Hari yang di tunggu telah tiba, pagi ini aku sedang bersiap-siap. Ibu tak henti hentinya berpesan padaku agar aku bisa menjaga diriku di sana dan jangan lupa selalu memberi kabar padanya. Maklum lah aku jarang jarang jauh dari kedua orang tuaku. Ayah hanya berkata" Ingat selalu pesan ibumu nak, jangan membuat kami khawatir. " Aku pun berusaha meyakinkan mereka bahwa aku akan baik baik saja.
Aku melirik jam di pergelangan tanganku, masih ada waktu sebelum Rania dan Zahwa menjemput ku. Ya aku akan pergi bertiga bersama mereka, Rania lah yang membawa mobil dan Vian dia mengatakan akan menyusul kami nanti.
Hubunganku dan Vian baik baik saja seperti sebelumnya dia selalu memberiku kabar jika kami tak bertemu di kampus, seperti tadi malam dia pun menghubungiku memastikan bahwa hari ini dia akan ikut namun tidak akan berangkat bersama dia mengatakan ada sesuatu yang harus dia urus terlebih dahulu dan akan menyusul ku ke sana nanti.
Walaupun aku masih sedikit kecewa karena dia yang tidak pernah jujur tentang nya namun karena sikapnya akhir akhir ini yang selalu perhatian padaku sedikitnya membuatku melupakan kata katanya tempo lalu. Aku berharap semua akan baik baik saja dan hubungan kami akan selalu langgeng sampai nanti kita melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi.
terdengar suara deru man mesin mobil di depan, aku pun segera bergegas ke depan karena pasti itu adalah mobil Rania yang akan menjemput ku.
Benar saja terlihat Rania turun dari mobil menghampiriku. " Ayo! sudah Siapkan? " tanyanya padaku. " Sebentar aku ambil tas ku dulu. " tanpa menunggu jawaban aku langsung saja masuk ke dalam mengambil tas selempang ku dan ransel yang berisi baju dan perbekalan ku. yang pasti tidak akan pernah terlewat setiap acara seperti ini Ibu selalu membawakan ku kue kue yang ada di tokonya.
Rania membantuku menyimpan tas ransel di bagasi mobilnya.
Aku duduk di kursi belakang bersebelahan dengan Rania sedangkan di depan ada Zahwa yang menemani Aldo yang bertugas mengemudi. Perjalanan yang sangat menyenangkan. Sepanjang perjalanan kami selalu bersenda gurau, membicarakan hal hal yang terkadang tidak penting sampai akhirnya kami lelah dan ku lihat Rania telah memejamkan matanya. Zahwa masih berbicara dengan Aldo. Mereka memang terlibat hubungan yang putus nyambung entah sudah yang ke berapa kalinya. Entahlah aku sendiri bingung dengan hubungan mereka yang putus nyambung berkali kali.
Dari pada mengganggu mereka yang terlihat sedang mengobrol serius aku lebih baik mengalihkan pandanganku ke arah jendela melihat pemandangan yang mobil kami lewati. Aku sedikit membuka kaca jendelanya. Menghirup udara yang terasa sejuk sambil melihat lihat pemandangan yang begitu indah. Sungguh aku memuji semua yang Engkau Ciptakan ya Allah. Setelah menempuh lebih dari 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di depan sebuah Villa.
Aku mencoba membangunkan Rania yang tertidur begitu nyenyak nya.
"Ran, sudah sampai." Ucapku sambil menggoyangkan bahunya pelan. Rania pun terlihat mengerjap kan matanya. " Sudah sampai? " tanyanya sambil menutup kedua matanya seakan tak percaya kami sudah sampai di tujuan. Kami pun turun dan membawa masing masing tas bawaan kami.
Baru juga kita akan melangkah, terlihat sosok seorang pria mendekat ke arah kami " Mas Renal" ucap Rania sambil tersenyum pada laki laki yang berjalan menghampiri kami.
" Kenalkan semua, ini Mas Renal. " Kami pun berkenalan dan saling menyapa.
Mas Renal pun mempersilahkan kami masuk untuk beristirahat Aku, Zahwa dan Rania menempati satu kamar yang sama, sedangkan Aldo dan Vian dan Mas Renal tentunya mempunyai kamar pribadinya sendiri.
Setelah membereskan barang barang ku ke dalam lemari yang telah di sediakan, aku berjalan menuju jendela besar dan membukanya udaranya terasa sejuk sekali. Aku tak sabar segera bermain di pantai. Namun hati dan pikiranku tengah gelisah menanti seseorang datang.
Dari pada memikirkan Vian lebih baik aku istirahat dulu saja. Aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur yang sudah terisi 2 sahabatku yang sedang asyik tiduran. Tak terasa karena lelah kami bertiga pun terlelap ke alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
kartikawili
siap
2021-10-31
1
tamii
hai kakak author salam kenal.. aku mampir dan bawa boom like juga.. mampir kenovelku juga yuk kak "istri kontrak presedir kejam"
mari saling dukung
2021-10-29
3