Hari ini aku seperti biasa ke sekolah dengan menaiki motor kesayangan ku, yang beberapa bulan lalu baru di belikan ayah ku.
Ayah selalu berpesan setiap aku hendak pergi agar selalu berhati hati jangan pernah mengebut ketika sedang menjalankan motor, dan selalu mematuhi rambu rambu lalu lintas.
Sebenarnya ayah sedikit khawatir... tapi apa boleh buat karena beliau tidak selalu bisa mengantar jemput ku ke sekolah, jadilah aku di belikan motor ini lagi pula usia ku kan sudah boleh memiliki SIM.
Aku sendiri tidak pernah melanggar aturan yang telah orang tuaku buat, aku tidak mau sampai melanggar kepercayaan yang mereka berikan padaku.
Pulang sekolah selalu tepat waktu dan bila akan pergi kemana pun aku selalu meminta ijin kepada mereka.
Seperti hari ini aku meminta ijin untuk pulang terlambat, karena sepulang sekolah nanti akan ada tugas kelompok yang akan di kerjakan di rumah salah satu teman sekelas ku.
Akhir akhir ini memang sering ada tugas kelompok karena sebentar lagi kami akan menghadapi ujian kelulusan sekolah maka dari itu sekarang sekarang ini lagi banyak tugas dan ulangan-ulangan harian dan tugas-tugas kelompok.
Tapi aku menikmati ini semua, menjalani hari hari sebagai pelajar,yang
sebentar lagi status pelajar akan terganti dengan mahasiswi hihi... pikiran ku telah jauh ke sana.
Suara klakson kendaraan di belakang ku membuyarkan lamunan tentang mahasiswi he..
Karena lampu merah aku jadi melamun ke arah sana.
Tiba di sekolah, aku langsung memarkirkan motorku dan bergegas menuju kelas, di sana aku sudah di sambut dengan kericuhan dua sahabat ku yang menyambut kedatangan ku.
Ya siapa lagi kalau bukan Raina dan Zahwa mereka adalah sahabat ku sejak kami SMP.
kami bertiga tak terpisahkan sehingga memilih satu sekolah yang sama, walaupun dengan jurusan yang berbeda.
Sahabatku Raina memilih jurusan sekretaris, karena bercita cita ingin bekerja di gedung perkantoran yang tinggi. Katanya dengan dia bekerja di kantor berharap nanti akan ada seorang CEO yang jatuh cinta padanya seperti di sebuah novel yang suka dia baca. hihi..hihi..aku hanya tertawa geli mendengar penuturan nya, karena menurut ku kehidupan yang ada di novel tidak akan sama dengan kehidupan nyata. Sedangkan Zahwa satu jurusan dengan ku tata boga karena kedua orang tuanya memiliki usaha di bidang kuliner, kalau kedua orang tuaku mempunyai toko kue, sedangkan orang tua Zahwa memiliki Restoran dan beberapa kafe. Zahwa sendiri ingin belajar untuk mengelola kafe dan sekaligus menjadi seorang chef handal supaya bisa selalu membuat menu yang baru sehingga membuat pengunjung di sana tidak pernah bosan.
Aku berharap semoga kami bertiga, mendapatkan kebahagiaan yang kami impikan dan berharap kami akan bersahabat sampai kapan pun.
Mereka berdua menghampiriku dengan seberondong pertanyaan ke kepoan mereka tentang kencan ku kemarin.
Aku hanya hanya mengerlingkan kedua bola mata ku, dan menjawab acuh pada setiap pertanyaan yang mereka lontarkan." Maaf ya sahabat sahabatku yang cantik dan baik hati aku tidak bisa menceritakan kencan ku kemaren,
intinya aku bahagia dengan hari kemarin karena aku bertambah kagum pada sosok Alvian kekasihku."
Mereka berdua pun merangkul ku, memberikan dukungan, dan mengatakan dengan bahasa tubuhnya kalau mereka juga ikut bahagia dengan apa yang menjadi kebahagiaan ku...
Kami pun melangkah menuju kelas masing masing , Raina ke arah kiri menuju kelasnya, aku dan juga Zahwa menuju lantai dua kelas kami.
Ketika aku sedang berjalan menuju tangga seseorang di kejauhan tersenyum sambil melambaikan tangan nya ke arahku.
Siapa lagi kalau bukan Alvian, aku pun membalas dengan anggukan kepala dengan senyuman seulas dari bibirku.
Bertemu dengan nya di pagi ini, menjadi penambah penyemangat ku untuk melakukan aktivitas.
Alvian, aku mencintaimu ❤❤
Ungkapan ini hanya ku lafazkan dalam hatiku 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Teh Una Qeisya achazia
berasa baca cerita Thor🙏😅
2021-11-02
2