Mutant : Katana Holder

Mutant : Katana Holder

Chapter 1 : PROLOG

...Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan....

Tanah Air

Kota Axel, 10 Februari 2021

Pukul 22:45

Penjara Ghosttown

Eric Pratama, seorang remaja berusia tujuh belas tahun. Ia memiliki wajah yang dapat membuat seorang gadis jatuh hati padanya. Memiliki wajah tirus berkulit putih, rambutnya cukup panjang berponi dengan potongan undercut di bawah rambutnya, tatapan matanya yang hitam pekat dapat membuat seorang gadis terpana, bahkan sampai jatuh cinta.

Saat ini ia sedang berada dalam masalah.

Di dalam sebuah sel, Eric memandang ke arah luar jeruji. Tampak seorang pria mengenakan seragam Polisi berjalan menghampiri dirinya. Eric melirik ke arah bet nama di baju pria itu, tertulis "Nendra Basweda," seragam Polisi yang ia kenakan membuat orang itu terkesan heroik dan berwibawa. Sekilas itu hanya penampilan luarnya saja, berbeda jauh dengan fakta.

Polisi itu justru merupakan Polisi korup yang telah menjebak Eric ke dalam Penjara karena anaknya dipukul oleh Eric hingga harus dirawat di rumah sakit. Namun, bukan tanpa suatu alasan mengapa Eric memukul anak polisi itu, Ardhias. Melainkan karena mereka berkelahi, disebabkan oleh hal tertentu dua hari yang lalu.

"Waktumu tinggal tiga hari lagi di sini! Jika kau ingin cepat-cepat keluar, kau harus masuk ke dalam ring Ghosttown! itu adalah tempat para narapidana beradu kekuatan tinju mereka, kau bahkan masih sangat muda, tenagamu tidak akan sanggup melawan salah satu dari mereka." Sebut polisi korup, Nendra Basweda itu.

"Aku akan melawan siapapun di dalam ring itu jika memang untuk mempercepat diriku keluar dari sini, aku tidak ingin ketinggalan pelajaran sekolah dan membuat ibuku khawatir," jawab Eric

"Hah ...! aku lupa mengabari ibumu jika kau sedang berada di dalam sel ini, dia bisa malu jika ia tahu tentang ini," ejek Nendra Basweda.

"Kau lihat saja, aku akan keluar dari sini!"

Seketika Eric meninju satu batang jeruji besi hingga patah. Nendra yang melihat itu terbelalak kaget, ia tak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi sehingga membuat dirinya sedikit termundur beberapa jengkal.

"Kau anak kecil ... berani nya kau menghancurkan besi itu. Aku bisa saja membuatmu lebih lama di dalam sini, tapi ada sebuah peraturan yang mengharuskan mu melawan seseorang di dalam Ring Ghosttown. Kau tidak bisa menarik perkataanmu." Teriak Nendra dengan tubuh bergetar marah.

Kemudian dua Polisi lainnya membuka pintu sel Eric, lalu membawanya ke sebuah tempat. Lorong demi lorong dan blok demi blok Eric lewati dengan dua Polisi di sebelahnya. Sekilas Eric melihat beberapa tahanan sel yang sangar sedang menatapnya seakan ingin melahap Eric, hanya saja mereka di batasi oleh jeruji besi di depannya. Eric terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan menindas di sekelilingnya.

Tak lama kemudian Eric melihat sebuah arena luas, tepatnya berada di bawah. cukup dalam untuk masuk kesana, dengan luas lingkaran diameter 50 m, tinggi dinding 6 m, dan di lapisi oleh kawat berduri di sekelilingnya.

Eric disuruh turun ke dalamnya. Eric pun turun lalu mendongak ke atas, ia melihat para penonton berdatangan, yang tidak lain mereka adalah para tahanan sel dengan pembatas pagar jaring besi di depan mereka.

Nendra Basweda pun datang seolah ia merupakan orang yang pemberani tanpa kenal rasa takut. Ia memegang sebuah mic dan langsung bicara pada kerumunan penonton sebagai pembawa acara pertarungan.

"Kepada para tahanan sekalian, mari kita sambut penerima tantangan Da Bai, yang tidak lain dan tidak bukan merupakan sosok bocah ingusan yang menerima tantangan sang legendaris kita. Ia bernama Eric Pratama, mari beri tepuk tangan yang meriah!" teriak Nendra ayah dari Ardhias tersebut.

"Uuuu ..., dasar bocah. Tubuh kecil saja berani melawan Da Bai, bahkan kau bocah tak akan bisa membuat luka kecil di tubuhku," hina tahanan sombong kepada Eric

"Lebih baik kau pulang dan kembali ke Ibumu, ketimbang kau harus menghadapi Da Bai."

"Bocah lemah, kau tidak akan sanggup dalam waktu tiga detik."

Semua tahanan menyoraki dan meneriaki Eric bocah tak tahu diri. Bahkan kini Eric hanyalah seorang remaja yang masih dihidupi oleh ibunya. Ia juga masih duduk di bangku sekolah SMA, mereka tidak yakin Eric mampu melawan Da Bai bahkan jika itu hanya sedetik saja.

Nendra Berbicara dan menenangkan para penonton.

"Harap tenang para tahanan yang terhormat, Mari kita sambut petarung sekaligus pembunuh legendaris kita, Daaa Baiii!"

Para tahanan bersorak untuk Da Bai dan buru-buru memasang taruhan untuknya. Beberapa orang lemah yang dipaksa untuk memilih Eric sebagai taruhan terpaksa memilih Eric, karena jika mereka menolak mereka akan tertindas atau mati oleh para tahanan yang kuat. Hanya itu akhir dari nasib orang lemah di balik jeruji besi Ghosttown ini, dan taruhan tetaplah taruhan, siapapun yang kalah harus menerima kekalahannya, jika mereka tak terima, Polisi korup itu akan menyiksa mereka di ruang pendingin isolasi. Itulah peraturan yang telah ditetapkan di balik jeruji sel, mereka tidak serta merta mengikuti aturan resmi, melainkan inilah bentuk UnderCover Penjara Ghosttown.

Tampak sebuah pintu besi seketika terbuka menyeka ke atas, menampilkan sosok sangar di baliknya. Ya, itu adalah Da Bai. Kasus keriminalnya yaitu membunuh seorang mantan pemimpin yakuza, Hiro Natsumi. Hiro merupakan mantan pemimpin yakuza yang sudah pensiun dari jabatannya. Da Bai diutus oleh pemimpin baru yakuza untuk membunuh Hiro Natsumi karena alasan tertentu yang sama sekali belum diketahui Eric.

Hiro Natsumi kalah karena usianya yang sudah tua dan tidak mampu melawan lagi, dapat dikatakan Da Bai adalah pembunuh bayaran yang kuat dan juga beruntung karena tidak menghadapi Hiro Natsumi yang masih kuat saat itu, melainkan melawan kakek tua yang sudah sakit-sakitan. Namun, bawahan setianya Hiro Natsumi menolak lupa akan perbuatan baik yang Hiro Natsumi lakukan kepada mereka dahulu, dapat dikatakan ia merupakan sosok berjasa pada masanya, sehingga mereka anak buah Hiro yang setia berhasil membuktikan kasus pembunuhan Hiro oleh Da Bai sebagai pelaku di pengadilan negeri Tanah Air. Da Bai pun dijerat hukuman penjara seumur hidup di Negeri Tanah Air.

Kembali ke arena Ghosttown, Da Bai dengan angkuhnya membusungkan dada dan mengeratkan kepalan tangannya, tampak urat menggeliat keluar tembus pandang dibalik kulit lengannya, memamerkan tubuhnya yang kekar, sontak orang-orang yang mendukung Da Bai berteriak semangat.

"Da Bai! kalahkan dia dan tarik jantungnya keluar!!!"

"Ayo, Da Bai! dia hanya anak kecil. Kau hanya perlu menendang nya hingga jatuh dan kau menang!"

Sekilas banyak sekali orang yang berteriak untuk Da Bai, sedangkan orang yang dipaksa memasang taruhan untuk Eric hanya berwajah murung pasrah akan nasib mereka.

Eric memasang wajah datar, sama sekali tak menghiraukan ucapan para tahanan. Eric berbicara kepada Dabai,

"Jadi kau Da Bai! orang yang membunuh kakeknya gadis yang aku sukai."

_____________________________________________

Karakter Utama : Eric Pratama

Hai ...!

Habis baca please ...!

Like dan saran komentarnya ...!!!

Dari teman-teman yang baca ada yang udah ngerti dari judul novel Mutant Holder Katana?

Kalau belum ngerti biar aku jelasin ...

Mutant adalah bahasa inggris dari sebutan "Mutan." Mutan merupakan istilah untuk manusia yang berevolusi pada usia remaja menjadi manusia super, di mana kekuatan yang dimiliki jauh melebihi manusia biasa.

Hal yang menurut aku menarik di sini adalah Eric Pratama merupakan seorang mutan pemegang pedang samurai, selain Eric Pratama ingin membalaskan dendam kekasihnya Yuri, dengan sebilah pedangnya ia juga ingin membalaskan dendam kepada Yakuza atas kematian keluarga besar dari ibunya yaitu keluarga Deslova di masa lalu.

Menurut kalian gimana? asik gah tuh? baca terus yah ...!!! kelanjutan cerita ini sampai tamat ...!!!

Likenya juga please buat dukung aku ...!

Terpopuler

Comments

Joe Lian

Joe Lian

suaranya seperti ka Sensen

2023-01-19

0

Bumi

Bumi

good

2021-04-18

0

Rei Na

Rei Na

Keren

2021-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : PROLOG
2 Chapter 2 : Trisakti High School
3 Chapter 3 : Eric Pratama
4 Chapter 4 : Natsumi Yuri
5 Chapter 5 : Selembar Surat
6 Chapter 6 : Profesor Muda, E. P
7 Chapter 7 : Tiket Eric ke Penjara
8 Chapter 8 : Eric dan Yuri mulai dekat
9 Chapter 9 : Ayah Eric, Enmo Pratama.
10 Chapter 10 : Ibu Eric, Maria Deslova.
11 Chapter 11 : Yuri Berkunjung Ke Rumah Eric
12 Chapter 12 : Eric Comeback To School
13 Chapter 13 : Hari minggu mau ngapain?
14 Chapter 14 : Ronin, Nendra Basweda
15 Chapter 15 : Empat Anak Katana
16 Chapter 16 : Ardhias Comeback To School
17 Chapter 17 : WolfStreet Vs Thunderdown
18 Chapter 18 : Ibu Eric pulang!!?
19 Chapter 19 : Pementasan Drama
20 Chapter 20 : Mambayar Tiket jalan-jalan
21 Chapter 21 : Membayar Tiket jalan-jalan 2
22 Chapter 22 : Perjalanan menuju dermaga Marina
23 Chapter 23 : Menuju Pulau Pantara
24 Chapter 24 : Pulau Pantara
25 Chapter 25 : Siapa Ayah Bayu?
26 Chapter 26 : What The Hell?
27 Chapter 27 : Suara Mengagetkan
28 Chapter 28 : Sinar Bulan
29 Chapter 29 : Sebuah Paket
30 Chapter 30 : Awal Mula Gangster WolfStreet
31 Chapter 31 : Murid Baru Again
32 Chapter 32 : WolfStreet Vs Thunderdown 2
33 Chapter 33 : Firasat Yuri/Eric
34 Chapter 34 : Cerita Ibu-nya Bayu
35 Chapter 35 : Persiapan yang terlambat
36 Chapter 36 : Ronin, Enmo Pratama.
37 Chapter 37 : Menjemput WolfStreet
38 Chapter 38 : Desa KenRoshi
39 Chapter 39 : Kakek itu lagi
40 Chapter 40 : Mata Berapi Biru
41 Chapter 41 : Ronin, Natsumi Oga. Dan Ninja, Hikari Yumeko.
42 Chapter 42 : E-Ryu
43 Chapter 43 : Kedatangan Mantan Marinir
44 Chapter 44 : Cerita Bayu
45 Chapter 45 : Semua ada di tangan Eric
46 Chapter 46 : Bercampur Dendam
47 Chapter 47 : Apa Itu Dendam?
48 Chapter 48 : Pak Walikota Disandra
49 Chapter 49 : Why Always Dendam
50 Chapter 50 : Menebus kesalahan
51 Chapter 51 : Ilmu dari Edward
52 Chapter 52 : Kecemburuan Yuri
53 Chapter 53 : The Hikari Ninja Clan
54 Chapter 54 : Ready To War
55 Chapter 55 : Dibendung Rasa Tak Terduga
56 Chapter 56 : Samurai, Fujiwara Satoru.
57 Chapter 57 : Bangkit Dari Keterpurukan
58 Chapter 58 : Di Ambang Perperangan Besar
59 Chapter 59 : Pertarungan Terakhir
60 Chapter 60 : EPILOG
61 Info (Mutant : Katana Holder)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 : PROLOG
2
Chapter 2 : Trisakti High School
3
Chapter 3 : Eric Pratama
4
Chapter 4 : Natsumi Yuri
5
Chapter 5 : Selembar Surat
6
Chapter 6 : Profesor Muda, E. P
7
Chapter 7 : Tiket Eric ke Penjara
8
Chapter 8 : Eric dan Yuri mulai dekat
9
Chapter 9 : Ayah Eric, Enmo Pratama.
10
Chapter 10 : Ibu Eric, Maria Deslova.
11
Chapter 11 : Yuri Berkunjung Ke Rumah Eric
12
Chapter 12 : Eric Comeback To School
13
Chapter 13 : Hari minggu mau ngapain?
14
Chapter 14 : Ronin, Nendra Basweda
15
Chapter 15 : Empat Anak Katana
16
Chapter 16 : Ardhias Comeback To School
17
Chapter 17 : WolfStreet Vs Thunderdown
18
Chapter 18 : Ibu Eric pulang!!?
19
Chapter 19 : Pementasan Drama
20
Chapter 20 : Mambayar Tiket jalan-jalan
21
Chapter 21 : Membayar Tiket jalan-jalan 2
22
Chapter 22 : Perjalanan menuju dermaga Marina
23
Chapter 23 : Menuju Pulau Pantara
24
Chapter 24 : Pulau Pantara
25
Chapter 25 : Siapa Ayah Bayu?
26
Chapter 26 : What The Hell?
27
Chapter 27 : Suara Mengagetkan
28
Chapter 28 : Sinar Bulan
29
Chapter 29 : Sebuah Paket
30
Chapter 30 : Awal Mula Gangster WolfStreet
31
Chapter 31 : Murid Baru Again
32
Chapter 32 : WolfStreet Vs Thunderdown 2
33
Chapter 33 : Firasat Yuri/Eric
34
Chapter 34 : Cerita Ibu-nya Bayu
35
Chapter 35 : Persiapan yang terlambat
36
Chapter 36 : Ronin, Enmo Pratama.
37
Chapter 37 : Menjemput WolfStreet
38
Chapter 38 : Desa KenRoshi
39
Chapter 39 : Kakek itu lagi
40
Chapter 40 : Mata Berapi Biru
41
Chapter 41 : Ronin, Natsumi Oga. Dan Ninja, Hikari Yumeko.
42
Chapter 42 : E-Ryu
43
Chapter 43 : Kedatangan Mantan Marinir
44
Chapter 44 : Cerita Bayu
45
Chapter 45 : Semua ada di tangan Eric
46
Chapter 46 : Bercampur Dendam
47
Chapter 47 : Apa Itu Dendam?
48
Chapter 48 : Pak Walikota Disandra
49
Chapter 49 : Why Always Dendam
50
Chapter 50 : Menebus kesalahan
51
Chapter 51 : Ilmu dari Edward
52
Chapter 52 : Kecemburuan Yuri
53
Chapter 53 : The Hikari Ninja Clan
54
Chapter 54 : Ready To War
55
Chapter 55 : Dibendung Rasa Tak Terduga
56
Chapter 56 : Samurai, Fujiwara Satoru.
57
Chapter 57 : Bangkit Dari Keterpurukan
58
Chapter 58 : Di Ambang Perperangan Besar
59
Chapter 59 : Pertarungan Terakhir
60
Chapter 60 : EPILOG
61
Info (Mutant : Katana Holder)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!