Sheila merasa iba melihat sepasang suami istri itu hidup terlunta-lunta.. Di sekap orang.. Ingin bertanya namun segan.. Mulutnya terasa seperti terdapat perekat.. Hatinya trenyuh mengingat sosok orang tuanya yang bahkan dia tak ingat siapa nama dan wajahnya..
"Nak.Trimakasih bantuanmu. tapi setelah ini kami harus pergi. Kami tidak ingin merepotkan mu lebih jauh lagi" Ucap pria parubaya itu
"Memangnya bapak sudah punya tujuan? " Tanya Sheila namun pria itu menggeleng
"Jadi tinggallah disini pak. Bu. lagian rumah ini juga kosong. " Tutur nya
"Rumah ini kosong trus loe tinggal dimana? " Tanya satria
"Gue itu.. Anu. apartemen.. ya gue tinggal di apartemen. Rumah ini hanya di tinggali dua asisten rumah tangga ku" Ucapnya
"Kami akan mencari anak kami saja. " Ucap pria itu lagi
"Yah. Apakah anak anak kita masih hidup.. " Ucap istrinya sembari menahan tangis
"Percayalah.. Kendra dan kenan pasti masih hidup"
"Hiks.. Hikss. tapi dimana mereka Yah.. seperti apa... Hiks keadaan nya"
"Pak, bu... Bisa tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi hingga kalian di sekap. Siapa tau kami bisa membantu" Tutur Rangga
"Jadi... sebelas tahun yang lalu Saya dan seseorang terlibat dalam perseteruan bisnis.. Kami saling bersaing dan saat saya berhasil mencapai puncak kejayaannya melebihi karir nya. dia sangat dendam kepada saya.. Dan berusaha menjatuhkan saya berkali kali namun gagal. karena saya selalu berhasil bangkit dengan bantuan sahabat karib saya.. Dan dia semakin dendam saja.. Hingga pada suatu malam.. Dia merencanakan sebuah penyerangan ke Mension kami.. Semua bodyguard dan pelayan kami tewas. Setelah menyiksa saya dan istri saya.. Mereka hendak mencari kedua anak kami. namun sebelum itu saya berhasil menghubungi karib saya itu.. Yang mungkin juga berhasil menyelamatkan anak kami.. Setelah penyiksaan itu mereka membawa kami ke penyekapan setelah sebelumnya mereka membakar terlebih dahulu mension kami untuk memanipulasi kematian kami, Tapi kami masih lah hidup hingga kini "Jelas pria itu
" Berarti tujuan mereka adalah bisnis itu? Lalu bisnis anda? "tanya Sheila
" Setelah tragedi itu.. Sahabat karib saya mengambil alih seluruh aset perusahaan kami atas perintah ku. Dan itu membuatnya murka. Dia terus menerus menyiksa kami hingga kami berhasil lolos "
"Bagaimana cara anda lolos dari tempat itu? " Tanya Sheila lagi
"Saat itu kami mendengar dia sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon bahwa dia akan menghancurkan lagi keturunan saya dan karib saya itu.. Hingga saya dan istri saya menemukan celah untuk lari dari penjara itu"
"Itu berarti anak kalian masih hidup. Dan dia sudah tau dimana putra kalian. Karena itu kalian nekat melarikan diri? " Tanya sherly.
"Iya nona. Saya ingin menyelamatkan putra kami" Ucap wanita paru baya itu.
"Baiklah. sekarang aku mulai mengerti.. Memang. terkadang bagi seseorang harta itu adalah segalanya.. dan itu membuat mereka buta. " Kata Rangga
"Untuk gue lahir miskin. hii.. ngeri gue jadi orang kaya tapi di bantai kayak daging ayam. hiii" Satria begidik ngeri sendiri membayangkan kehidupan mereka..
"Apa sih ga jelas lo" kata sherly
"Lebih baik kalian tinggal di sini saja. Mereka pasti masih mencari Anda. dan untuk anak anda. saya dan teman teman saya akan membantu sebisa kami.. Jadi kalian tenang saja.. Ingat akan satu hal. jika takdir ingin kalian bertemu dengan anak-anak kalian
maka Tuhan akan mempertemukan"
"Trimakasih nona. kau sangat baik"
"Sheila.Nama saya Sheila. Jangan panggil nona ya. Saya risih.. "
Tak lama Asisten rumah tangga Sheila datang dengan beberapa minuman dan camilan..
Pyarrrr....
Nampan yang di bawanya jatuh saat melihat seseorang di hadapannya..
"Rangga?? "
"Lisa? ? "
Mereka berdua sama sama terkejut nya.
teman lama sekian tahun tidak bertemu..
"Kau mengenal lisa? " Tanya Sheila pada rangga
"Iya. Dia teman ku"
"Ooh. Jadi lisa. kenapa kau menjatuhkan gelas cantikku ini hemmm? "
"Nona. maafkan saya. itu.. Saya..
"Bereskan dan buatkan lagi. siapkan juga makan malam. sebentar lagi jam makan malam kan. Kita makan sama sama"
"Asik makam gratis nih. " Ucap satria
"Cih. seneng amat dapet gratisan. cowok kok gak modal" Cibis sherly
"Sudah lah diam. aku mau mandi dulu. Dan lisa. Ambilkan baju kakak Denis di kamarnya. berikan kepada bapak ini. "
"Iya nona. "
"Pak. ikutlah dengan lisa. ibu juga. bersihkan pakaian kalian. saya yakin itu sudah berbulan bulan bukan" Tutur Sheila sembari terkekeh
"Apakah aku sebau itu yah? " tanya wanita parubaya pada suaminya
"Apa si bu. nona.. eh.. Sheila ini hanya bergurau. "
"Hehe. maaf ya buk.. Silahkan. setelah ini kita makan malam.. Mari"
Kemudian Sheila pun menaiki tangga menuju kamarnya. begitu pun dengan dua orang parubaya itu
"Gila ya. ternyata Sheila tajir? " Ucap satria sambil mengamati setiap sudut rumah Sheila
"Iya. dan dia itu tidak bekerja di SH corporation seperti yang kalian pikir" Lanjut sherly
"Lalu? " Ucap duo kamprett itu
"Dia itu CEO nya"
APA??????
Rangga dan satria menganga tidak percaya...
Jadi dia sungguh bukan anisa ku????
______
Sedangkan di tempat lain Raffael tengah uring uringan mencari keberadaan Sheila...
"Sia sia aku pulang awal.. Dia malah pergi entah kemana. Berani beraninya dia menentangku. Akan ku beri pelajaran dia nanti" Begitu lah gerutunya
Kemudian dia mengambil ponsel yg berada di atas nakas kecil menekan nomor seseorang.. siapa kalo bukan asisten nya
"Halo Leon" Ucap saat panggil an sudah terhubung
"Pergi dan cari nyonya sekarang juga" titahnya kemudian mematikan ponsel tanpa mendengar Jawaban dari si asisten itu...
Sedangkan yang di cari sedang asik makan malam dan bersenda gurau dengan teman teman nya...
Leon sudah pusing mencari keberadaan Sheila. ke kampus, ke kantor bahkan ke mall tempat nya biasa berbelanja. kini dia tengah berada di apartemen Denis.
"Denis. apa nona Sheila sedang ada di sini? "
"Tidak. sheila kan tinggal sama kalian di rumah Raffael. kenapa kalian mencari nya kemari? " Ucap Denis tanpa mempersilahkan Leon masuk
"Huffttt... Jadi nona Sheila kemarin pingsan. terus tuan melarangnya ke kantor dan ke kampus. tapi kata bibi dia pergi sedari siang tanpa makan ataupun minum obat. dan sekarang si muka tembok itu marah marah dan loe pasti tau betul sasaran nya siapa" Ujar Leon yangg memang sangat akrab pada Denis
"Kau ini bodoh atau apa. cari dia ke rumah nya. dia pasti disana sedang berbicara dengan boneka bonekanya.. "
"Tunggu. loe bilang dia pingsan? Kenapa? "
"Karena pusing kata bibi. dia juga sering teriak teriak..... "
"Masuk lah. kita bicara di dalam"
__________________
Di mobil Leon terus memikirkan ucapan Denis tadi. tentang Sheila..
hingga dia tiba di depan rumah Sheila...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments