Seorang Pria Berjas Abu-Abu itu baru saja turun dari pesawat di ikuti asisten pribadinya.
Matanya menangkap sosok yang tidak asing di depan sana.
Sheila dan Denis terlihat sedang saling dorong memperdebatkan sesuatu.
"Tuan, Seperti nya kita tidak perlu memancing lagi. Karena ikan sudah masuk dalam jeratan umpan"
"Kau benar. Minta seseorang mengawasi gadis itu, Aku tidak mau kecolongan untuk kedua kalinya. Jika kali ini kau melakukan kesalahan, Maka ucapkan selamat tinggal pada dunia esok hari"
Pria itu melenggang pergi meninggalkan asisten pribadi nya yang tengah bersusah payah menelan siliva-Nya sendiri.
Atasannya sangat kejam, Beringas dan seperti seorang iblis.
Ketua Mafia terkenal BlackDevil itu terkenal dingin dan tanpa ampun.
Apalagi menyangkut dendam nya di masalalu yang membuatnya kehilangan orang tua serta adik kesayangan nya.
Dan sekarang?? Jiwa iblis itu akan kembali bangkit bersama dengan di mulainya penderitaan seseorang.
___________________
"Huaaaa.... Akhirnya aku bisa merasakan betapa damainya di rumah sendiri an" Teriak Sheila
"Hey bocah, Apa kau pikir kami ini hiasan dinding sama seperti koleksi boneka biru mu ini?? " Ucap Denis sambil mengamati setiap sudut rumah Sheila yang penuh dengan karakter ratu Es dari Disney itu.
"Ya. Bagiku kalian hanya patung hari ini, Jadi pergilah. Aku ingin melanjutkan tidur indahku yang sempat tertunda" Kata Sheila sambil mengibaskan tangannya meminta dua manusia kembar tak sama itu untuk pergi.
"Dasar adik biadab"
Plakkk
Satu buah bantal sofa me darat telak di wajah imut Sheila. Siapa pelakunya?? Bukan Denis... Tapi Arai.
"Hey kak? Apa kau sudah bosan hidup ha? " Bentak Sheila.
"Bisa tidak jangan teriak teriak? Kepalaku pening dan kalian malah seperti anak kecil" Seloroh Denis
"Diam" Sarkas Sheila dan Arai bersamaan
"Haisshh, Memang ya, Dua sepupu ini tidak akan pernah bisa akur di manapun dia berada. "
Denis melangkah meninggal kan Sheila dan arai yang masih menatap satu sama lain dengan tatapan permusuhan.
_____________
Tak terasa Hari sudah menjelang malam malam ketika Denis bangun dari mimpi indahnya, Tercium aroma sedap dari luar pintu dan dia yakin, Ada sesosok manusia yang tengah mengajaknya berperang di luar sana.
Aroma sedap ini akan menggangu proses Diet dirinya.
Meskipun memiliki tubuh yang indah bak dewa Yunani, Namun Denis tetap saja menjalankan diet demi mempertahankan Roti sobek kesayangan banyak gadis di luar sana.
Entah mengapa? Otak dan HATInya tak sejalan hari ini, Jika otaknya mengatakan jangan mendekat, Maka di lubuk hatinya Denis berniat menghabiskan seluruh makanan itu sendiri an. Persetan dengan diet, Karna detik selanjutnya. Denis sudah duduk manis di meja makan dengan sepiring macam macam sajian yang entah siapa yang membuat.
Jika di negri dongeng mungkin Denis akan membuat janji Barang siapa yang bisa membangunkan cacing di perutnya, Maka dia akan menjadikannya istri
Namun sayang seribu sayang, Bukan hanya Cacing saja yang terbangun oleh masakan menyengat naluri itu, Namun juga sosok yang tengah berdiri membelakangi nya dan berkutat dengan kompor.
Tubuh mulus yang terbalut dress rumahan berwarna peach itu menggoda cacing besar di balik resleting nya..
Apalagi leher jenjang yang terekspos nyata,
Apa leher itu juga semanis bibirnya??... Batin Denis.
"Astaga. Apa yang sedang aku pikirkan?" Pekik Denis ketika kesadaran nya mulai kembali dari traveling hal ***-*** bersama Tunangan nya.
"Woyyy??? "Seseorang menepuk pundak Denis dari belakang membuatnya terlonjak kaget. Bukan hanya dirinya, Namun juga Paha ayam yang hendak di santapnya itu melayang tepat mengenai Gadis yang tadi mengganggu pikirnya itu..
" Siapa yang berani melempar ku DENGAN AYAM???? "Teriak Sheila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Je Moeljani
Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓2 like
Sukses selalu buat kakak Author yang keren ini❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'
2021-02-16
1