Hari berlalu sudah 3bulan setelah acara wawancara itu..
Hubungan persahabatan Sheila, Sherly, Rangga dan Satria semakin lengket bahkan banyak yang menyangka bahwa mereka adalah 2pasang kekasih..
Juga hubungan Sheila dan Raffael yang bahkan semakin sangat dekat. saling memiliki perasaan tertarik karena seringnya bertemu..
Juga Denis yang sudah mulai bisa menerima kenyataan atas kepergian Sheila uang sesungguhnya...
Hari ini adalah hari ulang tahun Kampus tempat Sheila kuliah..
Banyak hal yang sudah di persiapkan
begitu juga dengan empat kampret itu. siapa lagi kalo bukan Sheila and the genk..
mereka sekarang tengah berada di pusat perbelanjaan terbaik di kota J itu. di sebuah mall yang sangat terkenal. Tentu saja mall itu milik Sheila.. tidak tepatnya milik keluarga Rifanda yang di kelola Denis dulu..
"Yang kayaknya ini bagus deh buat loe? " Ucap rangga pada Sheila..
karna ya. memang sejak pertama kenal Rangga sering memanggilnya seperti itu. dan Sheila pun tak keberatan. toh bukan hanya Rangga. tapi juga Satria.. dan kepada Sherly pun mereka juga seperti itu..
"Tapi ini terlalu terbuka. liat bagian roknya belahannya terlalu tinggi" Ucap Sheila
"Gak masalah kali Sheila. semakin tinggi semakin waww" Ucap Sherly sambil mengedipkan matanya, dan itu mendapat toyoran dari tiga sahabatnya..
"Nie orang kalo ngomong ngapa kaga di rem sih, loe aja sono kaga usah pake rok. pake aja celana dalem" ucap Satria mengundang gelak tawa lainnya.. tidak dengan Sherly yang langsung cemberut
"Aku kayaknya mau yang itu aja deh" Tunjuk Sheila pada sebuah dress yang di pajang di sebuah manekin..
dress berwarna merah maroon tanpa lengan namun bagian bawahnya panjang dengan jahitan mirip mawar di bagian dada. juga bagian bawah yang mengembang bak gaun para Tuan putri itu..
"Mbak tolong ambilkan yang itu ya" Ucap Sheila pada pelayanan
Rangga dan Satria menatap ke bagian kecil melihat harga.. Sama sama terkejut
"Dua ratus juta? " Ucap mereka bersamaan
"Shei loe yakin beli ini? Harganya bisa buat beli rumah baru? " Ucap Satria
Sheila hanya garuk garuk kepala tak gatal..
beruntung Sherly mengalihkan pembicaraan dengan hal tak berfaedah
"Eh lihat Deh gaun ini cantik buat gue. iya kan ngga? Sat? Bagus kan? " Ucap Sherly.
"Bagus kok. Loe pake karung aja juga bagus ntar" Ucap rangga yang sadikit teralihkan.
dan benar saja setelah banyak godaan dari Sherly mereka lupa dengan harga gaun yang Sheila pilihh....
Di kasir...
Saat Sheila dan Sherly ingin membayar gaun mereka..
"Kalian bayar aja. kita tunggu di kaffe itu. gue gak mau nanti ujung-ujungnya suruh bayar belanjaan kalian" Ucap Satria
"Yaudah sono pergi" Usir Sherly
Rangga dan Satria pun pergi..
"Sheila loe yakin mau pake itu ke pesta. itu akan mengundang yang lain penasaran sama loe? " Ucap Sherly penuh khawatir
"Ga papa. lagian nanti bilang aja ini KW."Ucap Sheila dengan santai..
" Mbak. saya bayar ini ya"Ucap Sheila..
"Biar saya aja yang bayar" Ucap seseorang dari belakang Sheila menyodorkan black card nya ke mbak mbak kasir sehingga nampak seperti seseorang itu memeluk Sheila dari belakang..
Dan saat Sheila menoleh hendak melihat siapa yang memeluknya dari belakang itu tak sengaja.....
Cup....
Bibir Sheila menempel dengan bibir seseorang itu.. Yang tak sengaja menoleh juga ke arah Sheila..
Sherly membelalakkan mata tak percaya kecelakaan se indah itu bisa terjadi..
Begitu juga dengan Sheila dan seseorang itu yang terkejut dengan adegan barusan..
"Ehh.. maaf aku tidak sengaja" Ucap seseorang itu..
"Tuan muda Raffael" kata Sheila dan langsung menunduk karena sangat malu jika Raffael melihat pipinya yang seperti kepiting rebus itu. sedangkan Raffael terlihat biasa saya..
*ya Tuhan jantungku kenapa mau copot sihh. lagian ni bibir main nyosor aja. gak bisa banget ngerti keadaan apa ya... tapi.. aku suka.... Batin Sheila
Cuman kedua ku... Batin Raffael*
"Ini belanjaannya dan ini kartunya. terimakasih silahkan datang kembali" Ucap mbak kasir memberikan belanja an juga kartu Raffael...
"Trima kasih mbak" Ucap Sheila
Giliran Sherly yang membayar..
"Maaf. bisa kita bicara sebentar? " Ucap Raffael pada sheila
Kemudian Sheila menatap Sherly meminta persetujuan.. setelah mendapat jawaban dengan segera Raffael menarik Sheila menuju suatu tempat.. yang sedikit sepi tepatnya di dekat kamar mandi...
Hayoo mau pada ngapainn😂😂😂😂😂
"Kenapa kita ke sini? " Ucap Sheila malu malu
"Maaf ya. aku tadi ngikutin kamu dari butiq. aku liat kamu milih gaun cantik banget. jadi aku beliin kamu ini" Sambil memberikan sebuah kotak
"Apa ini? " Tanya Sheila sambil membuka kotak itu
"Kalung Ruby? " Ucap Sheila tak percaya mendapat hadiah se indah itu dari seseorang yang ia sukai..
"Itu buat kamu. dan satu lagi"
Cup..
Raffael mengecup bibir Sheila..dengan cukup lama.. hingga Lama kelamaan ciuman itu menjadi sebuah ******* di bibir kenyal Sheila..
Tak dapat penolakan dari Sheila.. Raffael sedikit menggigit bibir Sheila agar membuka mulut dan langsung saja lidah Raffael bermain main di dalam nya..
Sheila yang hanyut dalam ******* Raffael pun sedikit demi sedikit membalas nya.. mengalungkan tangan ke leher Raffael..
Hingga ciuman indah itu berhenti saat keduanya mulai kehabisan nafas..
Pipi Sheila merona malu namun nampak juga bahagia. bagaimana tidak. siapa sih yang ga suka di cium orang yang dia suka..
"Aku mencintaimu Sheila? " Bisikan Raffael membuat bulu kudu Sheila merinding juga tak percaya dengan apa yang dia dengar..
"Sheila? Sheila? " Panggil Raffael berulang ulang
"Eh.. iya.. " Ucap Sheila gelagapan..
"Aku mencintaimu" Ucap Raffael lagi
Namun Sheila hanya berkedip kedip seolah sedang bermimpi bahkan tak bisa berkata kata. sampai suara seseorang memanggilnya
"Sheila?? " Ucap Sherly
Sontak saja Sheila langsung melepaskan tangannya yang sedari tadi mengalung di leher Raffael..
*Makin merah aja mukanya. kayak lobster... Gumam Raffael
Nie orang ngapa ya... Batin Sherly
Ya Tuhan apa dia liat gue ciuman sama my lovely.... Batin Sheila*
"Seperti nya saya harus pergi. saya sedang ada rapat dengan Denis di sini" Ucap Raffael lalu pergi dengan mengedipkan sebelah mata kepada Sheila..
"Ouuuhh. manisnyaaa" Ucap Sherly semakin membuat Sheila sangat amat maluu
"Udah yokk. kita pergi ke salon. nanti takutnya telat pas kita dateng ke acaranya.. " Ucap Sheila kemudian pergi menghampiri rangga dan juga Satria yang sedang mabar game online
Kemudian ke empat nya pergi meninggalkan pusat perbelanjaan itu. sesekali rangga menatap heran pada Sheila yang sedari tadi senyum senyum sendiri menatap kotak yang dia pegang..
seperti benda yang sangat sepesial itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
MamiihLita
aaachhhh diciummm tuan mudaaa maauuu
2021-03-19
1