Dua minggu dua hari keberadaan Sheila di negara ini juga kerja samanya dengan AR grub membuatnya semakin dekat dengan Raffael. bahkan hampir setiap hari mereka bertemu...
"Shei? Kau yakin tuan muda yang sombong itu mau di wawancara? " Tanya sherly
"Tenang saja. Tunggu. dimana duo kampret itu? " ucap Sheila celingukan mencari dua temannya
"Itu. mereka di sana. ayo"
Rangga dan satria terkejut mendapati Sheila dan Sherly di sana
Dengan harap semoga Sheila tak mendengar pembicaraan nya itu...
"Kau sudah datang? Kenapa lama sekali" Ucap satria
"Maaf tadi kita makan dulu." Jawab Sheila.
Dan mata rangga tertuju pada pakaian yang Sheila kenakan.
"Shei? Baju siapa yang kau pakai? " Tanya rangga
"Memangnya kenapa? "
"Bukankah itu baju mahal Rancangan desainer ternama? "
"Itu bajuku ya itu bajuku.. " Timpa Sherly yang tau keadaan Sheila
"Jadi bagaimana kita dapatkan izin itu" Ucap Sheila mengalihkan pembicaraan
"Belum.. " Jawab lesu satria dan rangga yang memang tadi di tolak lagi oleh sekertaris Raffael
Sama seperti kemarin saat mereka kesana...
"Yasudah.Ayo kita kesana. kali ini kita akan dapatkan izin buat wawancara" Ucap Sheila penuh keyakinan
"Kalo ga dapet gua jadiin pempek lu" Ancam satria membuat 3 sahabat nya tertawa..
___________
Di AR grub
Satria kembali merayu resepsionis untuk mendapatkan izin
"Mbak. tau bedanya mbak sama hujan gak? " Ujar satria
"Gak tau. apa emangnya" Jawab resepsionis itu..
"Kalo hujan di turunkan membasahi bumi. kalo mbak di turunkan buat jadi pendamping akuuu" Ucap satria dengan senyum cerah nya
"Huuuuuuuuuu" Ucap teman teman nya terkecuali Sheila yang menyembunyikan wajahnya di balik buku.
Sudah hampir beberapa jam mereka menunggu.. Jam makan siang juga sudahlah usai namun mereka belum mendapatkan izin..
Sheila berjalan menuju resepsionis cantik itu
"Mbak. beneran kita gak bisa masuk? " Ucap Sheila dengan sopan.
"Iya nona tuan Raffael sedang sibuk. tidak bisa di ganggu" Ucap resepsionis
"Anda orang baru ya? " Tanya Sheila lagi yang seperti nya orang baru. karena selama dia dekat dengan Raffael dan sering datang ke kantor itu tak pernah bertemu dengannya
"Iya nona saya orang baru" Jawabnya dengan senyum
"Baiklah tidak masalah" Kemudian Sheila merogoh tasnya menghubungi Raffael namun tak di angkat..
Kebetulan seseorang sedang lewat.
"Nona Sheila? Anda di sini? " Ucap seseorang itu yang tak lain adalah leon
"Iya" Jawabnya dengan senyum
Sedangkan rangga dan satria menatapnya dengan mata memicing
"Tapi bukankah sedang tidak ada jadwal pertemuan? " Ucap leon dengan sopan
"Dimana dia? " Kata Sheila dengan memberikan lembaran yang di berikan bu Arini
"Ohh. baiklah silahkan tunggu di ruangan tuan saja. sebentar lagi beliau akan datang. Mari ikuti saya"
Sheila memberikan kode pada 3 sahabat nya untuk mengikuti nya..
Sampai lah mereka di ruangan CEO.. tempat dimana Sheila sering menemui Raffael..
"Silahkan tunggu di sini. saya akan keluar sebentar buat kan minum. nona butuh sesuatu yang lain? " Kata leon
"Tidak. Terima kasih asisten leon" ucap Sheila
"Sama-sama. saya permisi" Leon mbungkuk tanda hormat..
__________
Tak berapa lama pintu kembali terbuka. nampak seseorang yang sedari tadi mereka tunggu. Sheila segera berdiri dan menundukkan kepala tanda hormat di ikuti Rangga dan yang lainnya..
"Selamat siang menjelang sore Tuan Muda Raff. " Ucap Sheila
Sedangkan Rafael hanya tersenyum.. berjalan menuju ke kursi kebesaran nya..
"Ada yang bisa saya bantu ? " Ucap Rafael kepada Sheila dan teman-temannya..
"Kami kemari atas izin dari asisten anda untuk mengajukan Treaning wawancara tugas kampus Tuan muda" Ucap rangga
"Bisa tunjukkan surat izinnya? " Ucap Raffael
Kemudian Satria menunjukkan surat izinnya. dan Raffael pun segera memeriksanya..
"Baiklah. Waktunya hanya 30 menit. karena saya sedang sangat sibuk" Ucapnya
*Cihh. dasar sombongnya selangit... Gumam rangga
Ya Tuhan. makhluk ini tampan sekali... Gumam Sherly*..
sedangkan Sheila hanya tersenyum sambil sesekali curi pandang kepada Raffael
My lovely Raffael... gumamnya
_______
Tepat dalam waktu 30 menit mereka berhasil menyelesaikan sesi wawancara sesuai perkataan Raffael..
"Bagus.. Kalian memang sangat tepat waktu. aku akan memberikan nilai plus untuk kalian kepada dosen kalian nanti. kalian juga sangat sopan" Puji Raffael.. yang sebenarnya di tujukan untuk Sheila..
"Trimakasih untuk waktunya Tuan Muda. Senang bisa bertemu dan bekerja sama" Ucap Sheila sambil menjabat tangan Raffael
"Sama-sama" Jawabnya dengan senyum yang membuat sejuta umat meleleh..
Astaga.. dia tersenyum seindah itu... Gumam Sherly
"Aku tunggu jam 17.00 di tempat biasa" bisik Raffael
"Maaf tapi aku tak bisa. karena setelah ini aku harus menyelesaikan laporan ku ini. kau tau itu kan" Bisik Sheila sembari pergi mengikuti temannya yang melangkah terlebih dahulu
"Baiklah. My lovely.. " Ucap sedikit keras hingga dapat di dengar oleh teman-teman Sheila..
_________
Di kediaman Satria..
Kost kostan kecil yang ditemapati nya terlihat sangat berantakan seperti kapal pecah..
Namanya juga laki-laki..
"Gila ini kostan apa pembuangan sampah sih? " Ucap Sherly
"Enak aja loe. ini istana masa depan gue sama neng Sheila.. iya gak neng? " Goda Satria sambil melirik Rangga menaik turunkan alisnya..
"Cihh. dasar geblek" Hardik Rangga
"Udah lah. kita beresin dulu ni tempat. takutnya ada kecoa yang sedang latihan bertempur nanti" Ucap Sheila sambil memungut ii baju Satria yang berserakan
"Benar benar istri idaman" Ucap Satria dan Rangga bersamaan
"Dasar gelo." Ujar Sherly
Sheila merapikan tempat yang akan di pakai untuk menyusun laporan sambil sesekali melihat ponselnya.. Sedang berbalas pesan dengan seseorang..
"Sheila? " ucap Rangga
"Hmm? " Jawabnya
"Loe kenal sama si sombong itu?
" Siapa"
"Raffael? "
"Ngak." Jawabnya singkat
"Tapi dia manggil loe pake kata lovely"
Deg
Sheila bingung harus jawab apa..
"Bukankah dia itu memang playboy? " Jawabnya asal
"Setau gue sih Tuan muda itu gak pernah nampak dengan perempuan. bahkan ada yang beranggapan kalau di situ GAY"Tutur Sherly
" Berarti yang dia panggil lovely kalo gak Rangga ya Satria"Ujar Sheila yangg mengalihkan pemahaman Rangga supaya tak mencurigai nya
"Hihh amit amit gue geli. jijik najis" Teriak Satria jijik..
Sontak saja Sheila dan lainnya tertawa
Selanjutnya mereka pun saling berbagi ide dalam menyusun laporan.
sesekali candaan dari Satria dan Rangga yang terus menerus menggoda Sheila hingga membuatnya sangat jengkel.. bahkan samapai ngambek ngak mau ngasih camilan yang di beli Sherly untuk teman mereka menyusun laporan. hingga malam hari kegiatan mereka belum juga usai.. bahkan banyak samoah camilan minuman dan lainnya berserakan..
Jika memang kamu adalah dia. maka aku akan memperjuangkan mu.. aku tak lagi ingin kehilangan sosok mu lagi...
itulah kata kata Rangga yang sempat di ucapkan di tengah canda tawa mereka..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
MamiihLita
seruu jugaa.. ak bacanya senyum senyum gitu wkwkwk
2021-03-19
1