Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>
Nyonya Rosi menangkap ucapan Arya dengan sangat jelas. Lalu dia menghampiri Arya. Mengamati wajah anaknya yang tersenyum bahagia. Luka yang selama ini terpancar di wajah putranya kini menghilang.
"Apakah Arya sudah menemukan gadis pengganti wanita itu?" Bathin nyonya Rosi masih menatap Arya yang tampak bahagia walau di alam mimpinya.
Rosi membelai lembut kepala putra tunggalnya "Semoga kamu menemukan kebahagiaanmu di dunia nyata tidak sekedar di dalam mimpi..." gumam nyonya Rosi lalu mengecup kening putranya.
Arya merasa terusik hingga ia terbangun dari tidurnya.
"Ma...ma..." ucap Arya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Nyonya Rosi hanya tersenyum.
"Bangun...udah siang...apa kamu gak ke kantor??" ucap nyonya Rosi.
Arya melihat jam yang terpajang di dinding kamarnya.
"Astaga...udah jam 7..." Arya bangkit menuju kamar mandi meninggalkan nyonya Rosi yang masih duduk tersenyum melihat tingkah anak semata wayangnya.
Setelah Arya bersiap-siap, Arya ikut gabung bersama keluarganya di meja makan.
"Tumben anak mama kesiangan..." goda nyonya Rosi pada anaknya sambil mengingat perkataan manis Arya di dalam tidurnya.
"Ma..ma...kenapa gak bangunin Arya...?"
"Biasanya anak mama ini disiplin waktu...ngapain juga mama bangunin kamu..."
"Huuhft..." dengus Arya
"Kamu Kesiangan gara-gara mimpi indah ya...?" Rosi masih saja menggoda anaknya
"Mimpii?" Arya berusaha mengingat bunga tidurnya semalam. Seketika wajahnya berubah merah merona karena malu.
"Iya...kamu mimpiin siapa...? Apa sudah ada yang mengisi hati anak mama ini?" Nyonya Rosi semakin menjadi menggoda Arya.
"Udah tante...wanita itu cantik dan polos..." ujar Leo yang baru saja masuk bergabung di meja makan.
"Asal aja kamu..." maki Arya pada asistennya sambil melemparkan serbet yang ada di depannya pada Leo.
"Hahahaha.." tawa Leo yang menghindar lemparan tuannya lalu duduk tepat di samping nyonya Rosi.
"Kenalin ke mama dunkz Ar..." rengek nyonya Rosi.
"Mama...kamu ini apa-apaan sich...?" celetuk pak Pramuja yang dari tadi menyimak perbincangan mereka.
Arya bersyukur dengan kehadiran papa, dia bisa menghindar dari pertanyaan-pertanyaan mama yang belum ingin dia jawab.
Perasaan Arya terhadap Alya ada sesuatu yang berbeda namun dia tak ingin mengumbar pada siapapun sebelum mendapatkan hati Alya.
"Yukk...kita berangkat..." ajak Arya pada Leo sambil berdiri pamit menyalami tangan kedua orang tuanya. Langkah Arya diikuti Leo, Leo membukakan pintu mobil untuk tuannya dan mengitari mobil menuju pintu kemudi. Leo pun melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Setelah Arya pergi, nyonya Rosi menceritakan tentang Arya yang di dapatinya tadi pagi.
Papa Arya mengangguk tersenyum bahagia dengan cerita istrinya. Pasalnya sudah lima tahun ini Arya hidup tanpa semangat dan selalu bersikap dingin. Perubahan Arya memang terlihat dalam 2 minggu ini sikap dingin dan putus asa yang menyelimutinya bertahun-tahun itu hilang begitu saja.
"Semoga Arya bisa mendapatkan kebahagiaannya yang dulu ya ma..." ucap papa.
"Aamiin...tapi bagaimana rencana mama yang mau menjodohkan Arya dengan anaknya Sinta??"
"itu mah urusan mama...." jawab papa meninggalkan nyonya Rosi dalam kebingungan.
***bersambung.....
.
.
.
.
.
Hai readers yang baik hati...💓💓💓
Terima kasih udah mampir di karyaku...
Aku harap kalian suka dengan ceritaku, walaupun masih banyak kesalahan dalam penulisannya...
jangan lupa ya...
like 👍👍👍
koment ....
dan masukannya....
biar semakin semangat nulis ceritanya*....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Putri Minwa
lanjut thor semangat terus
2022-11-17
0
lineg boboo
kesini juga🤗
2021-07-05
0
Ratnasari Deasy
lanjut nyimak thor
2021-06-05
0