Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>
"Mama kan hanya mau memperkenalkanmu dengannya...jika kamu merasa cocok baru kita lanjut ke tahap berikutnya...jika kamu gak cocok ya gak apa-apa..." ucap Nyonya Sinta.
"Terserah mama aja..." ucap Alya singkat tak ingin berdebat dengan kedua orang tuanya. Apalagi tema yang di bahas masalah pernikahan.
Bukan karena Alya tak ingin menikah hanya saja Alya belum menemukan pria yang cocok di hatinya. Alya menginginkan seorang pria yang rendah hati dan mencintainya tulus bukan karena harta atau kariernya.
"Ma...pa...Alya masuk kamar dulu ya...Alya capek...pengen istirahat..." Alya beranjak dari kursinya dan melangkah mencium pipi mama dan papanya kemudian dia pun berlalu meninggalkan kedua orang tuanya di ruang makan.
Nyonya Sinta dan Pak Haris pun beranjak dari ruang makan dan memilih bersantai di gazebo taman belakang.
Weekend...
Mentari pagi di hari ini terlihat sangat cerah menyinari bumi. Sinarnya menghangatkan jiwa-jiwa yang masih tertidur pulas di balik selimut. Sabtu ini Alya dengan kostum olah raga yang kini di kenakannya hendak berjalan kaki menuju taman kota. Kegiatan yang selalu di lakukannya setiap weekend.
Cerahnya mentari membuat Alya sangat bersemangat dalam berjalan kaki sesekali dia berlari-lari kecil sehingga keringatnya bercucuran di wajahnya. Setelah sampai di taman Alya beristirahat di sebuah bangku yang berada di taman sambil menenggak air minum yang baru saja di belinya sebelum masuk ke taman.
Saat Alya berdiam di bangku taman, tiba-tiba seorang pria duduk tepat di samping Alya, Pria itu terlihat kusut, dan tatapannya dingin menatap ke depan. Alya menoleh pada pria itu.
"Aaaarrrgggghhh...." teriak pria itu kesal. membuat Alya terlonjak kaget.
"Astaghfirullah..." ucapnya pelan sambil menatap intens pada pria yang kini juga menoleh padanya saat menyadari ada orang di sampingnya.
"Aku membuatmu terkejut...?" tanya pria itu merasa bersalah.
Alya menangkap ada luka di raut wajah pria ini. Paras tampannya tenggelam dalam kesedihan yang melanda dirinya.
"Sedikit..." Jawab Alya dengan senyum yang mengembang di bibirnya. Membuat aura cantik gadis ini semakin terpancar.
"Maaf..." lirihnya pelan lalu mengusap wajahnya kasar.
"Tidak apa-apa...gak masalah..." ucap Alya lagi-lagi dengan senyuman indahnya membuat hati pria yang di rundung luka ini merasakan suatu kehangatan menyibak di hatinya.
"Mhm...habis joging ya...?" tanya Pria itu memulai pembicaraan dengan gadis yang kini berada di hadapannya.
"Eh...iya...ini istirahat sebentar..." jawab Alya. "Kamu...?" tanya Alya hati-hati agar pria itu tidak tersinggung dengan perkataannya.
"Aku...entahlah..." jawabnya kembali menatap kosong ke depan memikirkan masalah yang di hadapinya.
"Maaf jika pertanyaanku membuatmu tersinggung..." Ucap Alya.
"Tidak...aku...aku hanya teringat masa laluku..." Ucap nya.
"Owh...oiya...kenalkan..aku Alya..." Alya mengulurkan tangannya mengalihkan topik pembahasan agar pria tampan ini tidak bersedih lagi.
Pria itu tersenyum menyambut uluran tangan Alya "Arya..."
Seketika luka yang tadi terpancar di wajahnya mulai memudar. Setelah perkenalan itu mereka mulai mengobrol ringan hingga mereka saling bertukar fikiran. Alya gadis periang itu mampu membuat Arya melupakan sedikit luka yang di rasakannya. Sehingga Arya dapat tertawa saat mereka bercerita.
**bersambung.....
.
.
.
.
.
Hai readers yang baik hati...💓💓💓
Terima kasih udah mampir di karyaku...
Aku harap kalian suka dengan ceritaku, walaupun masih banyak kesalahan dalam penulisannya...
jangan lupa ya...
like 👍👍👍
koment ....
dan masukannya....
biar semakin semangat nulis ceritanya*....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Putri Minwa
awal membaca yang menarik
2022-11-02
0
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
mampir
2021-11-01
0
KIA Qirana
Favorit ♥️♥️♥️♥️
salam
Era Berdarah Manusia
I Firmo
🌷🌷🌷🌷💜💜💜💜🌷🌷🌷🌷
2021-10-17
0