Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>
Di kediaman keluarga Sentosa...
Nyonya Sinta panik menanti putri tunggalnya. Selama ini Alya tidak pernah membuat dirinya kecewa, namun kali ini dia akan sangat malu sekali karena janjinya dengan sahabatnya untuk mempertemukan anak-anak mereka tak terwujud ulah Alya sampai saat ini juga belum sampai di rumah.
"Assalamualaikum..." ucap Nyonya Rosi dan suaminya masuk ke dalam rumah keluarga Sentosa setelah di persilahkan oleh Asisten rumah tangganya.
"Waalaikumsalam..." Jawab nyonya Sinta keluar dari ruang makan dan langsung mengajak mereka masuk ke ruang makan yang pak Haris sudah berada di meja makan.
Pak Haris berdiri menyambut kolega bisnisnya sekaligus sahabatnya itu.
Nyonya Sinta masih mencari-cari seseorang namun tak kelihatan.
"Putramu mana Ros...?" tanya nyonya Sinta pada sahabatnya.
"Owh...dia bilang bakal nyusulin kami...tadi masih di kantor katanya..." Jawab nyonya Rosi "Putrimu mana?" dia balik bertanya.
"Mhm...iya nich...tadi Alya masih di kantor tapi udah di jalan pulang kok..." Jawab Sinta gak enak hati.
"Owh...ya udah kita lanjutkan aja dulu...sambil ngobrol" Ajak Rosi.
Nyonya Rosi dan Sinta adalah sahabat sejak duduk di bangku SMA, persahabatan mereka selalu terjalin karena mereka menjaga silaturrahmi mereka walaupun mereka jarang berjumpa dikarenakan kesibukkan mereka masing-masing.
Akhirnya 2 keluarga ini pun memulai makan malam mereka tanpa di hadiri putra-putri mereka yang awalnya akan menyusul hadir namun hingga jam 10 malam pun belum ada yang datang. Rencana mereka untuk mempertemukan putra putri mereka kali ini gagal.
"Maaf ya Ros...putriku terjebak macet...jam segini belum sampe juga..." ucap Sinta gak enak hati pada sahabatnya.
"Aku juga minta maaf Sin...putraku malah gak nongol-nongol...yang janjinya dia mau nyusul..." Rosi juga merasa bersalah pada sahabatnya.
"Hahaha..." tawa kedua suami mereka yang merasa lucu dengan istri-istri mereka yang gagal nenjodohkan anak-anak mereka.
"Papa ???" teriak Sinta dan Rosi bersamaan sambil menatap tajam pada suami mereka.
"Ya udah Sin...kami pamit dulu ya....lain kali kita atur lagi pertemuan anak-anak kita ya..." Rosi pamit pulang karena hari sudah hampir larut.
"Iya...asalkan kita gak kapok aja..."
"Hehehe...." semuanya terkekeh mendengar jawaban Sinta.
Mereka pun saling berpelukkan tanda perpisahan pertemuan singkat mereka. Acara yang telah mereka atur pun gagal karena putra-putri mereka tak menampakkan diri mereka.
Ada rasa kecewa dan kesal namun mereka tidak bisa memaksakan kehendak mereka begitu saja kepada anak-anak mereka, mereka harus berbicara dengan pelan agar anak-anak mereka mau di jodohkan.
*****
Keesokan harinya....
Pagi ini mentari tampak enggan menampakkan wujudnya, langit yang berlapis awan tebal hendak menangis mencurahkan beban yang di pikulnya. Gerimis pagi membuat Arya semakin nyenyak dalam tidurnya.
"Sayang....banguuun..." Nyonya Rosi membangunkan putra tunggalnya yang masih betah berada di dalam gulungan selimutnya.
Arya tak bergeming dia masih nyenyak dalam mimpi yang indahnya sambil tersenyum.
"Aku...akan melupakannya...dan memulai semuanya denganmu..." ucap Arya masih dengan mata yang terpejam.
*bersambung.....
.
.
.
.
.
Hai readers yang baik hati...💓💓💓
Terima kasih udah mampir di karyaku...
Aku harap kalian suka dengan ceritaku, walaupun masih banyak kesalahan dalam penulisannya...
jangan lupa ya...
like 👍👍👍
koment ....
dan masukannya....
biar semakin semangat nulis ceritanya*....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Putri Minwa
waduh, Arya sampai kebawah suasana tuh,sambil merem pun dia masih bicara cinta.
2022-11-17
0
Zhumrotulh Yahya Salam
babya pendek2 thor
2021-06-03
1
Jumria Andy
salm
2021-06-02
0