Part 6

Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤

\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>

"mhm...itu...tadi mobilku mogok" jawab Arya berbohong karna malu mengakui dia sengaja menghampiri mobil Alya saat dia tahu mobil Alya yang berada di depan mobilnya yang juga terjebak macet dan meninggalkan asistennya sendirian.

"Oo..." gumam Alya nengangguk-angguk.

"Kamu mau kemana?" tanya Arya lagi agar suasana tidak canggung.

"Pulanglah...ini kan udah sore..." jawab Alya.

"Al..."

"hem..."

"Mmaaf ya jadi ngerepotin...nanti aku turun di pertigaan di depan aja..." ucap Arya yang telah memerintahkan asistennya Leo untuk menunggu di pertigaan depan.

"Ok..."

"Kita udah kenal dekat nich....sekarang aku boleh minta nomor ponselmu" tanya Arya hati-hati.

"Mana hp kamu...?"Alya mengulurkan tangan meminta hp Arya. Arya pun memberikan Hpnya pada Alya.

"Nih..."

Alya mengetikkan no. ponselnya di hp Arya lalu menekan tombol call agar no. Arya masuk ke hpnya.

"makasih..." ucap Arya saat Alya mengembalikan hpnya.

Sekitar setengah jam, merekapun sampai di pertigaan yang di maksud Arya.

"Aku turun disini aja..." ucap Arya.

Alya pun meminggirkan mobilnya dan berhenti. Arya turun dari mobil Alya.

"Terima kasih...senang bisa ketemu kamu lagi..." ucap Arya. Alya hanya menjawab dengan senyuman yang membuat Arya semakin terpesona pada sosok Alya.

****

"Jadi itu gadis yang telah membuatmu melupakannya..." Tanya Asisten Leo pada tuannya saat masuk ke dalam mobil.

Leo adalah asisten pribadi dan juga sahabat Arya, Leo paham betul bagaimana sifat sahabatnya ini. Tak ada rahasia diantara mereka.

"Hmmm..." Hanya deheman Arya yang keluar dari mulutnya.

"Semoga dia berjodoh denganmu..." Leo berharap agar tuannya bisa melupakan cinta masa lalunya yang telah hilang bertahun-tahun lamanya.

"Aamiin.." Jawab Arya di dalam hati, dia tak ingin mengumbar perasaannya sebelum memastikan perasaannya terbalas.

Flash Back On

Semalaman Arya duduk di club, kali ini dia tak ingin di temani siapa-siapa termasuk Leo asistennya yang paling setia.

Saat Arya baru saja meminum segelas minuman beralkohol, dia melihat sosok wanita yang selama ini di cari-carinya keluar dari club. Arya beranjak dari duduknya hendak mengikuti wanita itu. Di luar club Arya melihatnya menaiki sebuah taksi tanpa pikir panjang Arya mengikuti taksi tersebut dia yakin wanita itu adalah kekasihnya yang telah hilang selama bertahun-tahun.

Arya terus mengikuti taksi tersebut hingga taksi itu berhenti di sebuah rumah sederhana di komplek perumahan pinggiran kota. Namun di lihatnya sopir taksi tersebut turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah tanpa ada seorang pun yang turun mengikutinya.

Arya turun dari mobilnya dan menghampiri taksi tersebut memastikan keberadaan wanitanya yang di yakininya berada di dalam taksi tersebut. Namun semua usahanya sia bahkan dia dikira pencuri oleh pemilik taksi.

Jam telah menunjukkan jam 2 dini hari, Arya semakin resah luka itu kembali menyayat hatinya. Arya pun masuk ke mobilnya merebahkan punggungnya di sandaran kursi mobil mengenang masa-masa indah bersamanya hingga akhirnya dia tertidur. Menjelang subuh Arya pun terbangun dia baru tersadar bahwa dia telah tertidur di dalam mobil karena lelah. Dia pun melajukan mobilnya hingga berhenti di sebuah taman.