Part 16

Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤

\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>

Kebahagiaan terlihat jelas terpancar di wajah dua sejoli yang hendak melangsungkan pernikahan mereka.

Alya sah menjadi istri Arya setelah ijab kabul yang di ucapkan Arya dengan tegas dan lantang yang di sambut ucapan "SAH" oleh para saksi.

Senyum bahagia menghiasi wajah kedua mempelai. Alya menyalami pria di hadapannya yang kini telah menjadi suaminya dan mengecup punggung tangannya. Arya pun memcium puncak kepala Alya di depan para tamu undangan membuat para hadirin bertepuk tangan dengan meriah. Seluruh keluarga di selimuti perasaan suka cita.

Setelah acara ijab kabul selesai, mereka pun langsung melaksanakan resepsi pernikahan. Kini Alya dan Arya duduk bersanding di pelaminan menyambut para tamu yang hadir.

"Selamat ya Al...gue ikut bahagia atas kebahagiaan loe..." ucap Tasya menghampiri Alya sambil menyodorkan kado buat sahabat sekaligus bosnya.

"Makasih Sya..." ucap Alya dengan senyum khasnya.

Setelah memberikan kado Tasya pun menjauh dari pelamin di saat Tasya hendak turun dari panggung pelaminan, Tasya tidak sengaja menginjakkan kakinya di pinggir tangga membuat dia terjatuh, untung saja Leo yang berada di bawah panggung pelaminan langsung menangkap Tasya sehingga Tasya jatuh di pelukan Leo.

Leo menatap wanita yang kini berada dalam pelukannya. Tanpa di sadarinya jantungnya berdetak kencang menatap bola mata indah milik wanita yang kini berada di pelukannya.

Tasya terpesona dengan wajah tampan Leo, rambutnya yang tertata rapi, mata birunya membuat sosok Leo menjadi idaman para wanita, Leo tersadar dari pesona Tasya lalu dia menegakkan tubuh Tasya melepaskan pelukannya membuat Tasya gugup dengan tatapan Leo yang telah berubah datar seperti biasanya.

"Te...terima kasih..." Tasya malu dengan kecerobohan yang baru saja dilakukannya.

"Dasar ceroboh...." gumam Leo yang masih terdengar oleh Tasya. Kemudian dia pergi meninggalkan Tasya yang sangat kesal dengan ucapan Leo.

"Muka Datar....!!" umpat Tasya lalu ia pun memilih mengisi perutnya dengan hidangan yang telah tersedia.

*****

Pukul 21.30 semua acara resepsi pernikahan Alya dan Arya pun usai. Seluruh keluarga menginap di hotel begitu juga sepasang pengantin. Mereka menginap di kamar khusus yang telah di siapkan pihak hotel untuk mereka.

Alya dan Arya berjalan menuju kamar mereka. Semua pakaian dan perlengkapan mereka telah di bawa oleh pelayan hotel. Arya menggandeng Alya dan berjalan sambil melingkarkan tangannya di pinggang Alya.

Kini mereka telah berada di depan pintu kamar suite khusus pengantin. Pelayan membukakan pintu.

"Masih ada yang bisa di bantu tuan..." tanya pelayan.

"tidak...terima kasih" jawab Arya.

Pelayan pun pergi meninggalkan mereka yang telah masuk kamar. Kamar yang luas di penuhi hiasan bunga mawar merah, tempat tidur beralaskan sprei putih di taburi bunga mawar yang berbentuk hati membuat suasana menjadi sangat romantis.

"Aku mandi dulu ya....gerah..." ucap Alya melepaskan gandengan Arya.

"Ok..." Ucap Arya sambil mengangkat jempolnya.

Arya merebahkan tubuhnya di sofa melepaskan rasa lelah yang dilaluinya hari ini.

Setelah setengah jam Alya di kamar mandi, dia pun keluar menggunakan bathrobe di tubuhnya.

Arya yang menyadari Alya telah selesai mandi, dia bangkit dari posisi rebahannya dan beranjak menuju kamar mandi, saat dia melewati Alya yang masih mencari pakaiannya menampakkan kaki mulusnya yang bening membuat Arya menahan hawa panas di dalam tubuhnya. Dia behenti sejenak hendak memeluk tubuh istrinya.

"Eeiiits.....mandi dulu ya sayang..." perintah Alya pada Arya yang mulai ada maunya, dengan perasaan kecewa pun dia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.