Namaku Kevin.
Bagiku wanita tercantik di dunia adalah mamaku, mama Wina.
Aku sangat menyayangi mama Wina.
Yang aku tahu dia adalah wanita paling sabar yang pernah ku kenal.
Sejak kecil aku sudah ikut merasakan bagaimana perjuangan mama Wina dalam mempertahankan hubungannya bersama papa Rian.
Mama Wina selalu sabar menghadapi sikap papa Rian yang kadang egois dan kekanak-kanakan.
Aku ingat saat pertama kali papa Rian membawa aku dan mama ke rumah besar ini. Saat itulah aku tahu, bahwa aku memiliki seorang adik beda ibu.
Namanya Dion.
Mama Wina selalu menyuruhku untuk bersikap baik pada Dion.
Dan aku selalu menurut, meskipun Dion tak pernah mau bersikap baik kepadaku.
Dion jarang berbicara denganku.
Hanya kata-kata ketus yang ia lontarkan setiap kali aku mulai mengajaknya bicara.
Namun sekali lagi, mama Wina akan memyuruhku untuk bersabar. Apalagi kata mama, Dion baru saja kehilangan mama kandungnya. Jadi wajar kalau dia sedih dan sedikit ketus pada orang lain.
Sayangnya kesabaran yang aku miliki tak sebesar yang di miliki Mama Wina.
Semakin kami tumbuh besar, semakin aku sadar
bahwa sebenarnya Dion memang membenciku dan membenci mama Wina.
Aku tak tahu apa alasan yang pasti, yang membuat Dion membenci kami berdua.
Aku juga tak mau terlalu memikirkannya.
Aku hanya perlu memposisikan diriku sebagai saudaranya, meskipun dia tak pernah menganggapnya.
Lama-lama aku sudah terbiasa. Meskipun dalam hati kecilku sedikit ada rasa sakit, namun aku mencoba mengabaikannya.
Kami sekolah di sekolah yang sama. Namun tentu saja kami berbeda tingkat.
Aku di kelas duabelas sekarang, sedangkan Dion duduk di kelas sebelas.
Aku aktif di kegiatan OSIS, sedangkan Dion, dia pemain basket yang hebat.
Saat ini dia adalah kapten tim basket sekolah. Timnya aku akui adalah tim yang hebat dan kompak.
Beberapa kali mereka memenangkan kejuaraan basket antar sekolah.
Satu hal yang kadang membuatku iri.
Hal lain yang membuatku iri adalah saat melihat kebersamaan Dion bersama teman-teman satu tim nya.
Dion selalu akrab dan jadi pribadi yang humoris saat bersama mereka.
Berbanding terbalik dengan sikap dingin dan ketusnya kepadaku.
Dan sejujurnya hatiku serasa tercabik menyaksikan semua itu.
Ah, andai saja Dion mau bersikap santai padaku selayaknya saudara, pasti kami akan jadi kakak beradik yang hebat dan keren.
Tapi sepertinya aku memang harus mengubur mimpi itu dalam dalam, mengingat sikap Dion yang tidak pernah ramah kepadaku.
Belakangan ini aku tidak lagi terlalu memikirkan tentang sikap Dion.
Aku sedang fokus pada seorang gadis manis nan lugu yang merupakan murid baru di sekolahku.
Tasya,
Keluguannya sungguh membuatku jatuh hati.
Aku sedang berusaha untuk mendekatinya.
Aku berharap Tasya juga punya perasaan yang sama padaku.
Sebelum Tasya, aku pernah kenal seorang gadis lain yang sebenarnya sangat membuatku penasaran bahkan sampai sekarang.
Sejatinya aku juga tidak tahu siapa gadis itu. Sampai sekarang aku masih mencari tahu, tapi aku belum juga menemukannya.
Aku hanya pernah menyelamatkannya dari sekumpulan preman yang hendak mengganggunya.
Jika gadis lain yang kuselamatkan mungkin mereka akan langsung memelukku atau mengucapkan terima kasih dengan bertubi tubi.
Tapi gadis itu malah langsung lari dan kabur tanpa pernah mengucapkan terima kasih.
Membuatku benar benar penasaran.
Mungkin aku akan menjadikannya pacarku saat aku menemukannya nanti.
Tapi sementara mencarinya, aku akan mendekati Tasya terlebih dahulu.
Apalagi sejauh ini aku mendapat dukungan penuh dari Silvi dan teman temannya untuk menjalin hubungan yang serius dengan Tasya.
Jadi aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
Aku intens menghubungi Tasya melalui chat, berharap kami akan semakin dekat.
Namun sepertinya gadis itu memang berbeda dari gadis kebanyakan.
Jika gadis lain akan langsung bercerita ini itu kepadaku di chat demi menarik perhatianku, tidak demikian dengan Tasya.
Gadis itu selalu membalas chat ku dengan singkat, padat, dan jelas.
Bahkan jika aku tak bertanya hal yang basa basi kepadanya, dia hanya akan diam dan tak melanjutkan chat kami berdua.
Sungguh tidak mudah ternyata menaklukkan hati seorang Tasya.
Namun aku tetap tidak akan menyerah.
Akhir minggu ini, saat pensi sekolah aku akan mendekati Tasya. Dan aku pastikan Tasya akan jatuh ke pelukanku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MKIN BENCILH DION KLO LO DEKATI TASYA..
2023-05-06
0
Riska Wulandari
pede kamu Kev..hati Tasya udah d miliki Dion..
2021-12-30
1
jung jaehyun
emang udah pacaran kah..kpn nembak nya...hmmm
2020-04-26
0