Tiga hari telah berlalu.
Pagi hari di Kerajaan Dragons Kingdom, para pelayan dan para prajurit sedang melakukan persiapan terakhir untuk acara pernikahan Raja dan Ratu mereka.
Kazuto dan Ramiris menyuruh para Mentri dan pelayan untuk menyiapkan pesta yang sederhana, tapi entah kenapa disaat hari pernikahan, di halaman Istana seperti akan diadakan pesta pertemuan para Raja dari setiap benua.
"Padahal kita menyuruh mereka untuk membuat pesta sederhana!.. tapi kenapa malah sebaliknya?" Ucap Kazuto dari dalam kamarnya.
"Kamu benar!.. padahal tiga hari lalu mereka telah sepakat, tapi entah kenapa aku ingin sekali untuk menghukum mereka!" Balas perkataan Ramiris dengan senyuman penuh makna.
Kazuto yang melihat ekspresi Ramiris langsung menjadi khawatir, dia mencoba untuk menenangkan Ramiris.
"Sudahlah biarkan saja, kamu juga gangan menghukum mereka disaat hari istimewa kita!" Kazuto yang mencoba untuk menenangkan Ramiris.
"Baik, aku tidak akan marah untuk saat ini!.. tapi dilain waktu aku tidak akan segan!" Ucap kembali Ramiris.
'setidaknya aku bisa sedikit bernafas lega' pikir Kazuto untuk tetap positif.
Tiba-tiba pintu kamar di ketuk seorang pelayan.
Tok.. tok.. tok.
Terdengar suara ketukan pintu sebanyak tiga kali, Kazuto langsung membuka pintu karena dia pasti menebak jika itu adalah penata rias untuk Ramiris.
"Iya.. Yuna kenapa kau bisa ada di sini?" Ucap Kazuto.
"Kenapa tuan melihatku seperti itu?" Ucap gadis yang tidak lain adalah Yuna.
"Tidak, hanya saja aku kira penata rias yang datang, ternyata kau!" Ucap Kazuto yang sedikit kecewa.
Saat Kazuto sedang berbicara dengan Yuna didepan pintu, Ramiris bertannya apakah penata rias sudah datang.
"Sayang, apa penata rias sudah datang?" Tanya Ramiris.
"Yang datang bukanlah penata rias!" Ucap Kazuto.
"Masuklah!" Ucap Kazuto kepada Yuna yang ada didepan pintu.
Saat Yuna masuk kedalam kamar, Ramiris kaget karena bagaimana caranya Yuna datang ke Benua Naga.
"Nona apakabarmu?" Tanya Yuna dengan senyuman.
"Kabarku baik.. jadi apakah kamu mau menjelaskan bagaimana caranya kamu bisa sampai ke sini?" Tanya Ramiris dengan penasaran.
Yuna kemudian menjelaskan jika dia ke Benua Naga bersama para pasukan pengintai, karena Yuna memaksa ikut untuk menghadiri acara pernikahan Kazuto dan Ramiris.
Yuna menjelaskan dari awal dia meminta bantuan para pasukan pengintai dan diantarkan ke depan pintu kamar.
Kazuto dan Ramiris yang mendengarkan penjelasan dari Yuna langsung saling pandang.
"Kami sebenarnya tidak melarang jika kamu ingin ke sini!" Ucap Ramiris.
"Itu benar, tapi kamu harus memberikan kabar dulu jika kamu mau kesini!" Lanjut Kazuto.
"Baik, aku minta maaf.. tapi apakah aku boleh meminta sesuatu?" Tanya Yuna kepada mereka.
"Kamu ingin ap.." Perkataan Ramiris yang terpotong oleh ketukan pintu dan panggilan seseorang.
Tok.. tok.. tok.
"Yang Mulia Ratu, kami penata rias telah datang, dimohon untuk Ratu ikut kami!" Ucap seseorang yang ada di luar kamar.
"Baik, aku akan segera kesana!" Balas Ramiris.
"Aku pergi ke kamar rias dulu ya sayang.. dan Yuna permintaan kamu itu, tanyakan ke Kazuto saja!" Ucap Ramiris kepada Kazuto dan Yuna.
"Baik!" Balas Yuna.
Dan Kazuto hannya memberikan anggukan kepala kepada Ramiris.
"Jadi permintaan mu itu apa?" Tanya Kazuto dengan sedikit dingin.
"Itu, jika boleh, apakah aku bisa menjadi adik angkat kalian?" Tanya Yuna dengan sedikit takut.
Kazuto yang mendengar itu juga tidak keberatan, tapi dia tidak ingin memberikan jawaban dulu, jika dia menolak Ramiris akan marah kepada Kazuto.
"Sebenarnya aku tidak keberatan jika kau mau menjadi adik angkat kami!" Ucap Kazuto memberi jawaban.
Yuna yang mendengar itu langsung memasang senyuman behagia.
"Tapi kita tunggu jawaban dari Ramiris dulu, karena aku tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk permintaan mu itu, jadi aku minta maaf!" Ucap Kazuto yang mencoba agar dia tidak menghancurkan suasana hari Yuna.
Yuna yang mendengar itu juga sebenarnya tidak keberatan, karena permintaan nya ini sedikit egois.
"Seharusnya aku yang minta maaf karena permintaan egoisku ini!" Ucap Yuna yang sedikit paham.
"Sudah jangan dipikirkan, sekarang kamu keluar dulu ke taman, aku mau bersiap karena sebentar lagi acaranya akan dimulai!" Ucap Kazuto yang menggunakan pakaian nya.
"Baik, aku akan keluar dulu!" Balas Yuna yang keluar dari kamar dan memasang senyum.
'aku harap dengan perkataan ku Ramiris tidak marah' pikir Kazuto yang sedikit tidak enak kepada Yuna.
Dan Yuna yang memikirkan sesuatu.
'semoga permintaan ku dikabulkan oleh mereka, meski ini sedikit egois' pikir Yuna dalam hati.
Setelah sekitar empat puluh lima menit acara pernikahan Kazuto dan Ramiris dimulai.
Di taman istana juga sudah ada para tamu undangan yang sudah berdatangan, mereka tidak mau melewatkan kesempatan untuk melihat pernikahan Raja dan Ratu dari Kerajaan Dragons Kingdom.
"Mempelai Pria Dan Wanita Sudah Tiba!"
Semua pandangan tamu undangan tertuju pada mereka berdua, para tamu undangan wanita terpesona oleh ketampanan yang dimiliki oleh Kazuto dan para tamu undangan pria terpesona oleh kecantikan yang dimiliki oleh Ramiris.
Para tamu undangan yang datang tidak berkedip saat Kazuto dan Ramiris melewati mereka, karena bagi mereka adalah sosok Kazuto dan Ramiris yang sekarang adalah bagaikan malaikat yang baru saja turun kebumi.
"Andai saja aku adalah reinkarnasi dari Ratu, aku sangat iri melihat mereka, mau bagaimana pun sekarang Raja sudah memiliki Ratu jadi tidak ada kesempatan lagi untuk mendapat kannya!" Ucap seorang wanita yang iri dengan Ramiris.
"Memang Raja sudah memiliki jodoh dari awal, jadi mau bagaimana lagi!" Balas Pria yang ada di sampingnya.
Banyak sekali tamu undangan yang berhayal menjadi pasangan hidup dari Kazuto maupun Ramiris.
"Aku pendeta dari Gereja selatan Benua Naga, nama ku adalah Kim yang akan memimpin jalannya pernikahan antara Tuan Kazuto dan Nona Ramiris akan dimulai!" Ucap pendeta itu.
...Kazuto Yamazaki Apakah Kau Menerima Ramiris Cloud Menjadi Istrimu Dan Bersumpah Setia...
...Aku Bersedia...
...Ramiris Cloud Apakah Kau Menerima Kazuto Yamazaki Menjadi Suamimu Dan Bersumpah Setia...
...Aku Bersedia...
...Silahkan Untuk Kazuto Yamazaki Dan Ramiris Cloud Untuk Saling Memasangkan Cincin Di Jari Mains Masing-masing...
Mereka kemudian saling memasang kan cincin ke jari manis masing-masing.
(Gambar cincin pernikahan Kazuto dan Ramiris, Kazuto pakek yang biasa yang kanan, sedangkan Ramiris yang kiri)
... Dengan Ini Aku Kim Menyatakan Bahwa Kazuto Yamazaki Dan Ramiris Cloud Resmi Menjadi Sepasang Suami Dan Istri... Silahkan Kazuto Yamazaki Untuk Mencium Ramiris Cloud..
"Selamat untuk Tuan dan Nona karena sudah menjadi sepasang suami istri!" Ucapan selamat dari Yuna.
Kazuto dan Ramiris yang melihat itu langsung memasang senyuman, para tamu undangan yang melihat itu langsung bersorak dan mengucapkan selamat kepada Raja dan Ratu mereka.
Setelah itu para tamu undangan dibawa ke dalam Aula Istana untuk melanjutkan Pesta Pernikahan, sedangkan Kazuto dan Ramiris pergi ke depan istana untuk menyapa para rakyat yang datang untuk mengucapkan selamat kepada Raja dan Ratu mereka.
"Hidup Raja Kazuto!"
"Hidup Ratu Ramiris!"
"Selamat untuk pernikahannya!"
Teriakan para warga yang mengucapkan selamat untuk Kazuto dan Ramiris tidaklah sedikit, tapi semua warga Kerajaan Dragons Kingdom datang untuk memberikan ucapan selamat kepada mereka, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.
"Dengan ini aku meniadakan pajak selama dua bulan penuh sebagai hadiah untuk para warga!" Ucap Kazuto yang memberikan hadiah keoada warganya.
Para warga yang mendengar itu langsung dari Raja mereka langsung berterimakasih karena menghilangkan pajak untuk dua bulan.
Setelah selesai menyapa para warga, Kazuto dan Ramiris pergi ke Aula Istana untuk menemui para tamu undangan yang datang.
Kazuto juga menyampaikan untuk memberikan informasi kepada semua Benua kecuali Benua Iblis untuk acara yang akan datang, yaitu Turnamen Antar Benua yang akan diadakan di Kerajaan Dragons Kingdom.
"Aku sevagai Raja dari Kerajaan Dragons Kingdom memberikan informasi kepada kalian para tamu undangan.. bahwa satu tahun lagi akan diadakan acara Turnamen Antar Benua yang akan dilaksanakan di Kerajaan ini, dimohon untuk para undangan menyebarkan informasi ini kepada seluruh Benua, kecuali untuk Benua Iblis!" Ucap Kazuto yang memberikan pengumuman.
"Baik Yang Mulia Raja, Kami Akan Menyebarkan Informasi Ini!" Ucap para tamu undangan.
"Sebagai tanda terima kasih untuk yang mau membantu menyebarkan informasi ini, akan aku hadiah kan 1000 keping koin emas!" Ucap Kazuto.
Para tamu undangan yang mendengar itu langsung bersemangat, karena gaji mereka hanya 10 koin emas tiap bulannya.
Tak terasa acara pernikahan telah selesai dan sekarang jam malam, Kazuto, Ramiris dan Yuna sekarang sedang makan malam bersama di ruang makan istana dan untuk membahas permintaan Yuna.
"Baik, Yuna sekarang kamu jelaskan permintaan mu itu, Kazuto bilang jika keputusan berada di tangan ku!" Ucap Ramiris yang penasaran.
"Baik Nona, sebenarnya apakah Nona mau mengabulkan permintaan ku yang egois ini?" Ucap Yuna yang sedikit takut.
Ramiris yang mendengar itu menjadi sangat penasaran dengan permintaan Yuna.
"Langsung saja ke inti pembicaraan!" Ucap Ramiris.
"Baik.. apakah Nona mau menjadikan ku sebagai adik angkat?" Itulah permintaan yang di inginkan oleh Yuna.
"Kenapa harus takut, aku tidak akan menolak permintaan mu ini, mulai sekarang Nama mu adalah Yuna Cloud!" Balas Ramiris yang menyetujui permintaan Yuna.
Yuna yang mendengar itu langsung menangis, dia tidak percaya bahwa permintaannya akan dikabulkan oleh Ramiris.
Ramiris yang melihat Yuna menangis langsung berjalan kearahnya dan memeluknya.
"Sudah jangan menangis, cepat habiskan malam mu.. besok kamu pilih kamar yang mau kamu tempati di Istana!" Ucap Ramiris yang memeluk Yuna dan menenangkan nya.
Kazuto yang melihat itu hanya memasang senyuman, karean jika suatu saat jika dia akan ada urusan untuk pergi lama, Ramiris tidak akan kesepian karena ditinggal.
Setelah Yuna tenang, mereka kemudian melanjutkan makan malamnya yang tertunda, mereka bertiga makan dengan penuh canda dan tawa.
Setelah makan malam selesai, mereka masing-masing kembali ke kamar mereka, Yuna yang masih menempati kamar tamu dan Kazuto dan Ramiris yang memang sudah satu kamar.
Kazuto yang sedikit lelah langsung merebahkan dirinya diatas kasur, sedangkan Ramiris sedang ada di dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Seletah Ramiris keluar dari kamar mandi, Kazuto kaget dengan penampilan Ramiris yang menghampirinya, bagaimana Kazuto tidak kaget karena Ramiris keluar hanya dengan mengenakan handuk.
Kazuto yang melihat itu segera ingin berdiri, tapi dia terlambat karena Ramiris menahannya untuk berdiri.
Ramiris yang berhasil menahan Kazuto untuk pergi langsung menaiki tubuh Kazuto dan mencium nya.
"Apa kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ramiris.
"Bukannya aku tidak mau, tap.." Ucapan Kazuto yang terpotong karena telunjuk Ramiris menyentuh bibir milik Kazuto.
"Shutt, sudah kamu diam saja dan biarkan aku yang melakukan!" Kata Ramiris yang mulai menyerang Kazuto dengan sedikit ganas.
Ramiris mencium Kazuto dan tangannya membuka satu persatu bajubyang digunakan oleh Kazuto.
Kazuto yang diperlakukan seperti itu langsung menyerang balik Ramiris yang ada di atasnya, sekarang keadaan berbalik karena Ramiris berada di bawah tubuh Kazuto.
Dan malam panjang penuh cinta mereka lakukan disaat itu juga, keduanya telah tenggelam dalam permainan mereka.
Pagi telah tiba, sinar matahari menyinari dua insan yang sedang tertidur tanpa menggunakan sehelai benang yang menghiasi mereka.
Kazuto yang pertama bangun langsung pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan sedikit meregangkan otot nya yang sedikit kaku.
Setelah sekitar sepouluh menit didalam kamar mandi dia kemudian keluar, saat dia sudah ada diluar kamar mandi, dia masih melihat Ramis yang masih tertidur.
"Tumben dia masih tidur, biasanya saat aku keluar dari kamar mandi dia sudah bangun!"
Kemudian Kazuto berjalan mendekati Ramiris dan membangunkan nya.
"Hey, sayang cepat bangun sudah pagi!" Kazuto yang membangunkan Ramiris dan menggoyang-goyangkan tubuh Ramiris agar dia bangun.
Tidak lama kemudian Ramiris terbangun.
"Pagi say.." Belum sempat Ramiris melanjutkan ucapannya dia langsung merasakan mual dan bergegas ke kamar mandi.
Kazuto yang melihat itu sedikit heran dan langsung mengikuti Ramiris dari belakang.
Ramiris kemudian muntah didalam kamar mandi, Kazuto yang melihat itu langsung khawatir dan bertanya.
"Sayang, apa kamu sakit atau tidak enak badan?" Tanya Kazuto yang panik kepada Ramiris.
"Tidak tau sayang, saat aku bangun aku merasa mual dan saat aku mencium bau yang sedikit menyengat aku juga langsung mual!" Ucap Ramiris yang kebingungan.
Kazuto yang mendengar penjelasan dari Ramiris langsung heran dan penasaran.
'apakah dia hamil, semoga saja iya' pikir Kazuto yang berharap jika Ramiris sekarang sedang hamil.
"Jika seperti itu, kamu sekarang cepat bersihkan dirimu dulu, sejarang aku akan meminta pelayan untuk membawakan sarapan untuk mu dan memanggil Tabib Kerajaan!" Ucap Kazuto yang sedikit khawatir.
Ramiris yang melihat Kazuto sangat khawatir terhadap kesehatannya langsung binggung.
'kenapa Kazuto sangat khawatir, sudahlah bukankah itu bagus jika dia perhatian dengan ku.. tapi tunggu dulu aku jarang sekali sakit, sudahlah tidak perlu dipikirkan' Ramiris yang mencoba untuk menenangkan pikirannya.
Setelah lima belas menit akhirnya Ramiris keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan pakaian seperti biasa, pandangan pertamanya adalah Kazuto yang sedang membantu pelayan untuk menata makanan di dalam meja kamar.
Tidak beberapa lama, Kazuto menyadari jika Ramiris memperhatikan nya, Kazuto yang diperhatikan hannya memasang senyuman hangat kepada Ramiris.
"Apa sudah selesai?" Tanya Ramiris.
"Sudah, sekarang ayo kita sarapan, setelah itu tabib akan memeriksamu!" Balas Kazuto.
"Baik, mari kita sarapan!" Ucap Ramiris dengan senyuman.
Mereka kemudian sarapan bersama, entah kenapa Kazuto merasa jika porsi makan Ramiris bertambah banyak dan itu membuat nya semakin yakin jika Ramiris sedang hamil.
Mereka menyantap makanan mereka tanpa ada suara, itu adalah kebiasaan mereka saat makan berdua dalam satu ruangan.
Setelah selesai makan, Kazuto memanggil pelayan untuk membereskan piring yang ada diatas meja dan dia juga memanggil Tabib Kerajaan untuk memeriksa Ramiris.
Setelah para pelayan selesai membereskan piring Tabib Kerajaan datang untuk memeriksa keadaan Ratunya.
Kazuto juga tidak meninggalkan Ramiris sendir saat diperiksa oleh tabib, setelah beberapa lama diperiksa, Tabib kemudian memberikan kabar yang tidak terduga.
"Selamat kepada anda Yang Mulia Ratu, karena anda sekarang hamil muda, usia kandungan anda sekarang adalah dua minggu!" Ucap Tabib itu.
Bagaikan mimpi yang terkabul, Ramiris yang mendengar fakta bahwa dia sedang hamil muda langsung menangis karena dia akan menjadi seorang ibu.
Sedangkan Kazuto yang mendengar itu langsung memeluk Ramiris dan mengelus-elus perut Ramiris.
'ternyata dugaanku benar, aku akan menjadi seorang ayah' itu yang dipikirkan oleh Kazuto saat ini.
"Sayang, terimakasih untuk hadiah yang kamu berikan untuk pernikahan kita!" Ucap Kazuto dengan senyuman bahagia.
"Iya, aku juga tidak menyangka jika aku akan menjadi ibu!" Ucap Ramiris yang meneteskan air mata kebahagiaan milik nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Yuzare.
v
2021-08-02
1
Milflovers
kyaknya waktu di prawanin SMA waktu nikahnya blm ada 2 Minggu?
2021-06-01
1
jess
express atuh ..😆😆😆
2021-05-17
1