Didalam Aula Istana masih terjadi keributan karena ucapan Sang Raja.
"A.. A.. Ayah a...a...apa yang Ayah katakan?" Ucap Putri Sisi dengan terbata-bata dan mukanya yang memerah.
Ryu hany bisa diam dan menundukkan kepala, dan tiba-tiba Zen angkat bicara.
"Lebih baik segera sembuhkan Sang Ratu, karena waktu nya tidak banyak!" Ucap Zen dengan tenang dan membuat semua terdiam.
"Anda benar Tuan Zen!" Ucap raja.
"Sisi ajak Ryu ke kamar Ibumu!" Lanjut Raja menyuruh sisi.
"Baik ayah!" Jawab Sisi patuh dengan Ayahnya.
Mereka semua berjalan keluar dari Aula Istana, disaat mereka semua keluar, Zen berbicara lagi.
"Jika Raja dan lainnya mencari ku, aku berada di taman depan Istana dekat pohon beringin!" Kata Zen yang langsung pergi.
"Apakah anda perlu ditemani?" Tanya Raja kepada Zen.
Langkah kaki Zen terhenti sesaat, kemudian melanjutkan jalannya meninggalkan mereka dengan mengatakan.
"Aku ingin sendiri untuk sementara waktu!" Jawab Zen dan hilang dari pandangan mereka.
"Ryu kakakmu kenapa?" Tanya Putri Sisi kepada Ryu.
"Kakak memang seperti itu disaat menjelang malam dan dia juga benci dengan keramaian!" Jawab Ryu.
Mereka kemudian membicarakan Zen dalam perjalanan ke kamar sang ratu.
"Aku penasaran dengan wajah kalian?" Ucap Raja yang membuat Ryu terdiam.
"Ayah tenangsaja, Ryu telah berjanji disaat sampai dikamar ibu, Ryu akan melepas topeng!" Balas putri Sisi dengan semangat tapi tidak dengan Ryu.
Mereka berjalan selama lima menit dan sampai di pintu ruangan, mereka melihat diluar kamar Sang Ratu dijaga dengan ketat.
Para penjaga yang melihat rombongan Raja langsung memberikan jalan.
Mereka kemudian masuk kedalam kamar Sang Ratu, Ryu hanya mengikuti Raja dan Putri.
Setelah mereka sampai di dekat kasur Sang Ratu, Putri Susi langsung berbicara kepada Ryu.
"Kamu lepas topeng sekarang!" Ucap Putri Sisi kepada Ryu.
"Baik, baik akan aku lepas!" Ucap Ryu dengan pasrah.
Disaat Ryu sesudah melepas topengnya Sang Raja hanya bisa diam dan tidak bisa berkata-kata.
"Apakah aku boleh mulai sekarang?" Tanya Ryu kepada Sang Raja.
Sang Raja langsung tersadar.
"Ya, kamu bisa mulai sekarang!" Ucap Raja menjawab pertanyaan Ryu.
"Recovery!" Ucap Ryu dengan tenang.
Tiba-tiba muncul lingkaran sihir yang mengelilingi tubuh Sang Ratu, kemudian tubuh Sang Ratu bersinar.
Tidak lama kemudian lingkaran sihir itu memudar perlahan dan bersamaan dengan Sang Ratu yang sadar kembali.
Saat Sang Ratu membuka mata, Raja dan Putri yang ada didalam ruangan itu langsung berlari memeluknya.
Mereka tidak peduli dengan apapun karena mereka merasa sangat senang.
"Akhirnya kamu sadar!" Ucap Sang Raja dengan senang.
"Iya, Ibunda akhirnya sadar!" Ucap Putri Sisi yang meneteskan air mata.
"Apa yang terjadi?" Tanya Sang Ratu.
"Ceritanya panjang!" Jawab Raja.
"Iya aku ingin berterimakasih kepa...!" Belum selesai berbicara Raja melihat Ryu terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Mereka yang melihat itu panik, yang paling panik adalah Putri Sisi, karena dia takut terjadi apa-apa kepada Ryu.
Raja langsung berteriak memanggil para pengawal dan tidak butuh waktu lama, para pengawal langsung masuk.
"Cepat bawa dia ke kamar tamu!" Perintah Raja.
"Baik Yang Mulia!" Ucap mereka menyetujui sang Raja.
"Aku juga ikut menemani Ryu!" Ucap Putri kepada raja.
"Tidak, lebih baik kamu cari kakaknya Ryu!" Bantah Sang Raja dan menyuruh Putrinya mencari keberadaan Zen.
[Zen pof]
Setelah aku keluar dari ruang Aula Istana aku langsung berbicara.
"Jika Raja dan lainnya mencari ku, aku berada di taman depan istana dekat pohon beringin!"
Aku langsung berjalan meninggalkan mereka, disaat aku telah berjarak dengan mereka sekitar empat meter, jara menghentikan ku.
"Apakah anda perlu ditemani?"
Setelah mendengar perkataan Raja aku langsung berjalan lagi dan berbicara.
"Aku ingin sendiri untuk sementara waktu!" Ucapku dan langsung menggunakan skil Shadow Stap untuk pergi ke taman.
Aku hanya memerlukan waktu kurang dari dua menit telah sampai di taman itu, setelah aku samapai aku melihat seorang Wanita cantik yang duduk diatas sebuah dahan pohon beringin.
"Cantik!" Ucapku tanpa sadar.
Dan ucapanku itu terdengar oleh Wanita itu, Wanita itulangsung memasang posisi waspada kepadaku.
Aku yang melihat itu hanya bisa tersenyum dibalik topeng.
"Siapa kamu, dan kenapa seorang penyusup seperti mu bisa masuk kedalam sini?" Kata Wanita tadi dengan waspada.
"Aku akan mem..." Belum sempat aku menjawab pertanyaan nya,aku langsung diserang olehnya.
Aku secara reflek hanya menghindari serangannya, karena jika aku melukainya maka aku akan dianggap sebagai penjahat.
Dia terus menyerang ku tanpa henti, meski serangannya dapat aku hindari dengan mudah, tapi dia tetap berusaha menyerang ku, dengan mengarahkan senjatanya kepada titik fatal pada bagian tubuhku.
Tapi semua usahanya sia-sia karena dapat dengan mudah aku hindari, dia mulai serius menyerang ku dengan menggunakan skil elemen angin.
"Wind Cutter" Skil yang dia ucapkan untuk menyerang ku.
Aku yang melihat itu tidak bisa menghindar dan menembus dadaku.
'serangan yang mematikan, jika aku tidak memakan Buah Iblis meski aku mempunyai Tubuh Dewa Naga, aku akan tetap mati' pikir ku didalam hati.
Wanita itu melihat tubuhku terbelah dan tidak jatuh, melainkan terdapat kobaran api dari lava yang memulihkan kembali tubuh ku dia menjadi sangat waspada.
"Sungguh serangan yang mengerikan!" Ucap ku memuji Wanita itu.
"Bagaimana kau bisa hidup, padahal tadi jelas-jelas aku melihat tubuhmu terpotong oleh bilah angin ku?" Tanya Wanita itu dengan terkejut.
"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Wanita itu dengan posisi siap menyerang.
"Siapa aku itu tidak penting!" Jawab ku membalas perkataannya.
"Jika kamu ingin tau siapa aku, kamu harus bisa mengalahkan ku!" Lanjut aku berbicara kepadanya.
"Baik, jika kau mati jangan salahkan aku!" Ucap Wanita itu dengan nada sedikit sombong.
"Aku sangat menantikan nya!" Ucapku.
"Shadow Stap" aku mengaktifkan Skil milik ku.
Saat aku menggunakan Skil ku wan6ita itu langsung menyerang ku, tapi disaat dia baru dua langkah mendekati ku, aku langsung berada di belakangnya.
Dia yang menyadari itu langsung berputar untuk menyerang ku, tapi tubuhnya tidak seimbang karena kakinya terkilir dan langsung jatuh di atas badan ku.
Aku juga yang tidak siap akhirnya ikut terjatuh dan dia berada di atas badan ku.
Aku juga tidak sadar Topeng milik ku hancur karena terhantam dengan senjata miliknya.
Dia yang berada diatas tubuhku dan tidak sengaja melihat wajah ku, dia kembali terdiam.
Aku hanya bisa diam karena dia menatapku dengan wajah memerah.
'siapa pria ini belum pernah aku bertemu dengan pria seperti dia' guma Wanita tadi.
'sial tope6ng milik ku hancur' guma ku dengan sedikit kesal.
'dan kenapa dia menatapku seperti itu, biarlah aku juga tidak keberatan karena wajahnya juga cantik' guma ku kagi didalam hati.
[Zen pof end]
[Normal pof]
Purti yang disuruh Ayahnya untuk mencari kakak dari Ryu langsung bergegas ke taman Istana yang ada didekat pohon beringin.
Dia berlari kearah taman itu, tapi langkahnya terhenti sesaat karena dia melihat kakaknya yang berada diata tubuh seseorang.
Putri Sisi yang melihat itu berjalan mengendap-endap kearah kakaknya dan dia terkejut melihat sebuah pecahan Topeng yang menurutnya tidak asing, dia ingat bahwa topeng itu adalah milik dari Zen kakak dari Ryu.
"Kakak apa yang kamu lakukan!" Teriak Sisi yang membuat Wanita yang ada diatas tubuh Zen tersadar dan membuat wajahnya memerah.
Dia langsung berdiri dari posisinya tapi karena kakinya terkilir jadi dia memilih duduk, perasaannya bercampur antara malu dan kesal.
'sial kenapa dia datang disaat yang tidak tepat, padahal aku baru saja ingin melihat wajahnya lebih lama' guma Wanita itu didalam hatinya.
Putri Sisi yang melihat laki-laki yang tampan setara dengan Ryu, dia langsung bertanya.
"Apakah ini wajah aslimu kak Zen?" Tanya Putri Sisi dengan sedikit malu.
"Sebenarnya aku benci mengakuinya tapi ini memang wajah asliku!" Jawab Ryu yang sedikit kesal.
"Dan Topeng Rubah milikku juga sudah hancur jadi mau bagaimana lagi!" Jawab Zen dengan pasrah.
Wanita itu yang melihat adiknya Sisi akrab dengan orang asing menjadi bingung dan bertanya.
"Sisi apa kamu kenal dengannya?" Tanya Wanita itu kepada Sisi.
"Bagaimana aku tidak kenal, dia adalah kakak dari Ryu orang yang baru saja menyembuhkan Ibunda, oh iya aku juga baru ingat Ibunda dan Ayah tadi juga mencari mu kak, karena seharian ini Ayah tidak melihatmu!" Kata Sisi kepada kakaknya.
"Tunggu Ibunda sudah sadar?" Tanya Wanita itu kepada Sisi.
"Iya Ibunda sudah sadar, tapi sekarang ganti Ryu yang tidak sadarkan diri!" Jawab dari pertanyaan kakak dari sisi.
"Jadi efek sampingnya sudah mulai!" Ucap Zen dengan santai.
Putri Sisi dan kakaknya yang mendengar itu bingung.
"Kalian tidak akan paham dengan apa yang aku bicarakan!" Ucap Zen.
Sebelum Zen berdiri dia memegang kaki yang terkilir, Wanita itu hanya bisa diam karena dia tidak bisa apa-apa sekarang.
Setelah Zen memijit bagian kaki yang sakit, kaki wanita itu sudah bisa digerakkan, Zen yang melihat itu segera bangkit.
Namun sebelum berdiri, Zen membisikkan sesuatu kepada Wanita tadi.
"Jika kamu ada waktu temui aku di sini nantimalam setelah jam makan malam!" Ucap Zen dan bergegas berdiri.
"Putri Sisi sekarang antar aku ketempat Ryu!" Kata Zen kepada Putri Sisi.
"Baik kak Zen bisa ikuti aku!" Kata putri Sisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
masgeng
perlengkapan pemberian sistem mudah sekali hancur..
2021-10-16
0
masgeng
pingsan 2jam..
2021-10-16
0
NetizenPedas
Peralatan tingkat B masa hancur semudah itu
2021-06-03
1