Bab 6. Pernyataan Yang Mengejutkan Dari Sang Raja

Ditengah hutan terdapat rombongan yang berjalan ke Kerajaan Petir.

Sejak kejadian tadi Putri dan juga Ryu masih sangat malu karena perkataan dari Zen.

Zen yang melihat itu hanya tersenyum dibalik topeng rubah miliknya.

Sedangkan Ryu masih kesal, karena ulah kakaknya yang melarang nya untuk menggunakan topeng, karena wajahnya telah diketahui oleh Sang Putri dan para prajurit.

[Flashback]

Tadi saat Putri akan naik ke kereta dia menawari tumpangan kepada Zen dan Ryu, saat Zen mendengarkan tawaran tersebut Zen langsung terdikirkan sebuah ide.

"Maafkan saya jika lancang, saya lebih baik tidak ikut naik, saya akan melihat kondisi disekitar kereta saja!" Kata Zen.

"Sebaiknya Tuan Putri didalam kereta dengan adik saya saja!" Lanjut Zen yang membuat Ryu marah, tapi tidak dengan Putri dia malah merasa jika dia diberi kesempatan oleh Zen untuk dekat dengan Ryu.

"Sebaiknya kau dekati dia, kau dan dia juga sama saling suka bukan!" Goda Zen kepada Ryu.

"Sialan kau kak!" Balas Ryu dengan wajah marah karena digoda oleh kakaknya.

"Jika anda tidak keberatan saya dekat dengan adik anda saya merasa terhormat!" Balas Putri dengan malu-malu.

Zen yang mendengar itu langsung mengacungkan jempol kepada putri.

"Baik, sudah dipastikan kamu naik kereta dengan Putri sedangkan aku akan mengamati sekitar, oke!" Kata Zen dan langsung meninggalkan kelompok tersebut.

'sialan kau kak, akan ku balas kau!' pikir Ryu didalam hati dan melihat kearah Putri dengan senyuman malu.

Sang Putri yang melihat senyuman Ryu langsung membuat wajahnya memerah.

[Flashback off]

Tidak terasa 90 menit perjalanan, didalam kereta tidak ada yang buka suara sama sekali karena mereka berdua sama-sama malu untuk memulai pembicaraan.

Ryu menghela nafas lalu membuka pembicaraan.

"Mohon maaf untuk perilaku kakak ku yang sebelumnya!" Kata Ryu untuk memulai pembicaraan dengan merasa sedikit malu.

"Itu tidak masalah, tapi apakah aku boleh tau nama mu?" Tanya Sang Putri dengan malu dan wajah sedikit merah.

"Nama ku adalah Ryu Kirigaya, anda bisa memanggil ku dengan Ryu!" Ucap Ryu dengan formal.

"Tidak perlu seformal itu, namaku adalah Tokisaki Sicily Putri ke 2 dari Kerajaan Petir, Ryu bisa memanggil ku Sici atau Sisi!" Balas putri dengan memperkenalkan diri.

"Baik jika itu yang Sisi mau!" Jawab Ryu dengan sedikit malu dan wajahnya sedikit merah.

Sisi yang mendengar namanya disebut merasa senang dan reflek memeluk Ryu lagi untuk ke dua kalinya.

Ryu yang dipeluk hanya bisa diam dan wajahnya mulai merah padam.

Tidak lama kemudian Sisi yang memeluk Ryu tersadar, mukannya menjadi merah tomat dan sedikit salah tingkah dengan kelakuannya.

Selang beberapa saat kemudian, para prajurit yang mengawal melihat Zen yang berdiri di ujung hutan.

"Akhirnya kalian sampai, sebelum kalian sampai disini aku tadi membersihkan beberapa serangga terlebih dahulu!" Ucap Zen dengan sedikit dingin.

Para prajurit yang mengawal tidak ada yang berani membuat Zen marah, karena mereka melihat tiga mayat Minotaurus yang tergeletak didekat Zen.

Kusir yang mengendalikan kuda memberitahukan kepada Putri Sisi dan Ryu yang ada di dalam kereta, jika orang tadi yang bersama dengan pemuda yang bersama dengan Putri Sis.

Putri Sisi yang mendengar itu langsung melihat lewat cendela kereta kuda, Putri Sisi terkejut dengan apa yang dia lihat.

Yang dia lihat adalah seorang pemuda berambut hitam dengan Topeng Rubah, pemuda itu bersandar di pohon dan didekat pemuda tersebut terdapat tiga mayat Minotaurus.

"Ternyata rekanmu orang yang hebat!" Puji Putri Sisi yang lupa jika orang itu adalah kakak dari Ryu.

"Dia bukan rekan ku, tapi dia adalah kakakku!" Balas Ryu dengan santai.

"Apa dia adalah kakak mu!" Balas Putri Sisi dengan kaget.

"Apakah kamu lupa, disaat kita akan naik ke kereta aku menyebutnya kakak, karena dia adalah kakakku!" Balas Ryu dengan binggung dengan perilaku Sisi.

'bagaimana bisa aku memanggil kakak nya dengan sebutan rekan, padahal tadi saat sebelum peegi mengunakan kereta Ryu menyebutnya kakak, bagaimana aku bisa lupa' guma Putri Sisi didalam hati dengan menyesal.

Zen yang melihat Putri itu langsung memasang senyuman dibalik topengnya dan bergegas menuju kearah nya, sebelum itu dia memasukkan mayat minotaurus kedalam cicin penyimpanan miliknya.

Setelah sampai di depan cendela tempat Putri duduk Zen langsung berbicara, dia mengesampingkan maslah yang dia lihat.

"Maaf untuk kelancangan saya, tapi jika Putri belum kembali disaat matahari telah terbenam, bukankan akan menjadi masalah!" Jelas Zen kepada putri.

"Baik kita percepat perjalanan karena tidak ada waktu lagi!" Ucap Putri tersebut karena paham dengan perkataan Zen.

Mereka akhirnya mempercepat jalan mereka, karena mereka teringat perintah Sang Raja kepada mereka, jika mereka belum kembali disaat matahari terbenam maka mereka akan mendapatkan hukuman.

Tidak butuh waktu lama mereka telah sampai di pintu gerbang Kerajaan Petir, para penjaga gerbang yang melihat kereta putri langsung membuka jalan untuk mereka lewat.

Tapi disaat para penjaga melihat Zen yang mengikuti kereta milik putri, para penjaga langsung menghentikan Zen.

Para pengawal kereta Putri yang melihat itu langsung menghampiri penjaga gerbang yang menghadang Zen.

"Hei lepaskan dia, dia adalah tamu kehormatan Tuan Putri!" Ucap pengawal kereta 1.

"Iya lebih baik kau lepaskan dia jika tidak ingin terkena masalah!" Ucap pengawal kereta 2.

Penjaga yang mendengar langsung dari para pengawal hanya bisa menuruti perkataan jika tidak ingin terkena masalah.

Zen akhirnya dilepaskan dan ikut para pengawal yang membantu nya tadi mengejar kereta Sang Putri yang berada jauh didepan mereka.

"Terima kasih karena telah membantu ku!" Ucap Zen kepada dua pengawal tadi.

"Itu tidak masalah!" Jawab pengawal 1.

"Iya, yang seharusnya berterimakasih adalah kami, karena telah anda tolong tadi saat di hutan!" Tambah pengawal 2.

Mereka akhirnya berhasil mengejar kereta Putri dengan berlari, bagi Zen berlari bukanlah hal yang sulit, tapi bagi para pengawal adalah hal yang sedikit sulit karena mereka menggunakan baju zirah yang lumayan berat.

Ditengah perjalanan Zen menjadi sorotan para penduduk karena dia memakai topeng dan dibalik jaketnya terdapat dua buah belati.

Zen telah mengetahui itu sejak melewati gerbang pemeriksaan, Zen hanya pura-pura tidak tahu.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di Istana Kerajaan Petir.

Zen yang melihat itu hanya bersikap dingin, karena itu lah kepribadian miliknya, tapi lain cerita jika dibandingkan dengan orang yang telah kenal lama, mereka akan mengatakan bahwa Zen adalah orang yang perhatian terhadap orang yang ia sayangi.

Jika bagi orang yang tidak mengenal Zen dia akan beranggapan bahwa Zen adalah seorang yang sombong.

Mereka kemudian masuk kedalam Istana, Zen yang melihat suasana tenang dirinya merasa nyaman, tapi berbeda dengan Ryu meski sudah dewasa tapi jiwa keingintahuan nya begitu tinggi.

Putri Sisi langsung mengajak mereka untuk bertemu sang raja yaitu ayahnya.

"Mari ikut aku untuk menemui Raja!" Ucap putri sisi.

Putri sisi yang melihat Ryu masih terdiam langsung menarik tangannya lalu menariknya masuk, tapi sebelum itu mereka dihentikan oleh teriakan Zen.

"Berhenti!" Teriak Zen.

"Ryu pakai topeng mu!" Lanjut Zen.

"Baik kak!" Ucap Ryu yang paham dengan maksud kakaknya.

Sedangkan Putri Sisi bingung karena Ryu disuruh kakaknya mengenakan topengnya.

"Ryu kenapa harus mengenakan topeng?" Tanya Putri Sisi kepada Ryu.

"Agar wajah ku tidak diketahui!" Ucap Ryu dengan lembut.

"Tapi disaat dikamar Ibunda kamu harus melepas topeng!" Perintah Putri Sisi kepada Ryu.

Zen yang melihat itu hanya tersenyum dibalik topengnya.

'ternyata benar merak sudah saling suka, atau bisa dibilang cinta pada pandangan pertama' guma Zen.

Mereka akhirnya berjalan menuju aula istana, setelah samapai sangraja yang melihat putrinya menarik tangan seorang pria langsung memasang senyuman.

Karena Putri keduanya sangat membenci yang namanya laki-laki, karena dimata sang putri keduanya itu mereka dianggap sama.

Mereka kemudian memberi hormat kepada raja.

"Hormat kami kepada Raja!" Ucap mereka bertiga bersamaan.

"Aku terima hormat kalian!" Balas sang raja.

Tanpa basa-basi sang raja langsung bertanya kepada Puteri keduanya itu.

"Sisi siapa pemuda bertopeng yang kamu bawa kemari?" Tanya Sang Raja langsung ke inti pembicaraan.

"Dia yang berambut putih bernama Ryu Kirigaya dan yang berambut hitam adalah kakaknya Ryu!" Ucap Putri Sisi memperkenalkan mereka kepada ayahnya.

"Mohon maaf jika hamba lancang, Nama Saya adalah Zen Masamune kakak dari Ryu!" Lanjut Zen memperkenalkan dirinya.

"Jadi Putriku apa tujuan mu membawa mereka kesini?" Tanya Raja kepada Putri Sisi.

"Ryu bisa menggunakan Sihir peringakt SS Recovery Ayah, maka dari itu aku meminta bantuannya untuk menyembuhkan Ibunda!" Jelas Putri Sisi kepada ayahnya.

Raja yang mendengar itu langsung kaget, karena Sihir peringkat SS termasuk sihir yang sangat langka, apalagi sihir Recovery yang hanya orang-orang terpilih yang memiliki sihir itu.

Raja awalnya tidak percaya dan meminta bukti.

"Jika benar dia pemilik Sihir Recovery peringkat SS mana buktinya?" Tanya sangraja.

Tiba-tiba masuklah ke delapan pengawal yang mengawal Sang Putri.

"Mohon maaf yang mulai, Kamilah buktinya, disaat kami perjalanan kembali menuju Istana, kami dihadang oleh kelompok bandit yang beranggotakan enam belas orang!" Jawab pimpinan pengawal.

"Benar yang mulia, awlanya kami kalah telak dalam pertempuran tapi datanglah Tuan Zen dan Tuan Ryu yang menolong kami!" Sambung pengawal 2.

"Mereka tidak hanya membunuh para bandit itu, tapi tuan Ryu menggunakan Sihir Recovery miliknya untuk menyembuhkan kami!" Lanjut lagi oleh pengawal 3.

(note bagi orang yang mempunyai sistem, recovery akan disebut sebagai skil, tapi bagi orang yang tidak memiliki sistem akan menyebut skil itu sebagai sihir)

Sangraja kemudian yakin dengan Sihir Recovery mikik Ryu, karena para pengawal Putrinya adalah orang kepercayaan.

"Baik jika seperti itu, tolong sembuhkan Istriku wahai pemuda, jika kamu berhasil maka semua permintaan kamu akan aku kabulkan, meski menikahi Putriku aku juga akan mengabulkan nya!" Jawab Sang Raja yang membuat semua orang yang ada di dalam aula istana kaget.

Kecuali Zen yang tenang karena dia memang telah tau kalau Ryu dan Putri saling suka pada pandangan pertama.

Terpopuler

Comments

masgeng

masgeng

lanjut...

2021-10-16

0

Alesha

Alesha

terlalu cepat kisah romantis nya ,,coba pantau dlu kalo membosankan skip kalo seru lanjoet ..xixixixixix

2021-04-29

1

Yunita Nidatalia

Yunita Nidatalia

terlalu cepet dlm hal percintaan, pengenyal tuh m'reka berpetualang dulu, dapet cewe yg bisa beladiri atau yg dingin gitu, ini terlalu cepet apa lagi cewenya feminim banget. maaf ya Thor selera gw beda🙏

2021-04-27

8

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kematian, Kehidupan Kembali Dan Pertemuan Dengan Ibu Yang Dirindukan
2 Bab 2. Kebenaran Yang Mengejutkan, Berpindah Tempat Dan Bangkitnya Sistem
3 Bab 3. Terkejut Dengan Hadiah Ibu, Kaget Dengan Status Sendiri Dan Informasi
4 Bab 4. Memakan Buah Iblis, Melakukan Perburuan Monster Dan Menuju Kerajaan Petir
5 Bab 5. Pertemuan yang tidak terduga.
6 Bab 6. Pernyataan Yang Mengejutkan Dari Sang Raja
7 Bab 7. Sembuhnya Sang Ratu Dan Terbongkar Nya Wajah Zen.
8 Bab 8. Penjelasan Zen, Makan Malam Dan Janji
9 Bab 9. Jalan Bersama, Pemberian Yang Berlebihan Dari Zen Dan Pelelangan
10 Bab 10. Penawaran Yang Menguntungkan Dan Sadarnya Ryu.
11 Bab 11. Jawaban Dari Ryu Dan Janji Kedua Milik Zen Dan Suki
12 Bab 12. Insiden Bangun Tidur, Rencana Dari Kedua Kakak Dan Berburu Monster.
13 Bab 13. Merasa Bersalah Dan Awal Mula Kekhawatiran.
14 Bab 14. Kenyataan Yang Tidak Bisa Dipercaya Dan Kehidupan Baru Zen Dan Suki
15 Bab 15. Mendapat Harapan, Hari Pertunangan Dan Serangan Dihari Pertunangan
16 Bab 16. Bantuan Dari Orang Tak Dikenal, Identitas Baru Zen Dan Suki
17 Bab 17. Bertemu Kembali Dengan Yuna Dan Ramiris Yang Terkejut.
18 Bab 18. Keberuntungan Yang Dimiliki Oleh Kazuto Dan Khawatirnya Ramiris
19 Bab 19. Skil Baru Milik Ryu, Pelatihan Sisi Dan Rapat
20 Bab 20. Acara Pernikahan, Permintaan Yuna Dan Hadiah Tak Ternilai
21 Bab 21. Rapat 3P, Kemarahan Kazuto Yang Reda Dan Hadiah Untuk Ramiris.
22 Bab 22. Bayi Difbeast, Rencana Ryu Untuk Tinggal Sendiri Dan Pertarungan.
23 Bab 23. Misi Yang Terselesaikan, Kekhawatiran Sisi Kepada Ryu Dan Sifat
24 Bab 24. Sebuah Syarat Dan Pembantaian
25 Bab 25. Rencana Kazuto Dan Job Yang Berevolusi
26 Bab 26. Percobaan Skil Dan Job Baru, Bertahan Dari Serangan Monster Dan Bertemu
27 Bab 27. Bersyukur, Kekuatan dan Titel Baru
28 Bab 28. Hadiah Dan Kedatangan Ryu Dan Sisi Ke Tempat Pelelangan
29 Bab 29. Menemui Gober, Menganti Job Dan Penjelasan Sistem.
30 Bab 30. Rapat Dan Rapat
31 Bab 31. Kehangatan Dari Kedua Kakak Dan Keputusan Kazuto
32 Bab 32,1. Masakan, Pemanggilan Pahlawan Dan Harus Senang Atau Sedih
33 Bab 32,2. Rencana, Perpisahan Dan Bertemu Dengan Dewi Pencipta
34 Bab 32,3. Berlatih Dan Berpisah
35 Bab 32,4. Pertemuan
36 Bab 33. Rencana Pelatihan
37 Bab 34. Menghabiskan SP Dan Skil Baru
38 Bab 35. Kekesalan Kazuto Dan Keberuntungan Atau Kesialan.
39 Bab 36. Pembantaian, Penyiksaan Dan Menyelamatkan
40 Bab 37. Harapan Dan Pesan
41 Bab 38. Sedang Marah? Dan Janji II
42 Bab 39. Ciuman, Status Yang Berubah Dan Masakan II
43 Bab 40. Yuna Yang Panik Dan Pernyataan Yang Mengejutkan.
44 Bab 41. Hari Keberangkatan
45 Bab 42. Pemanggilan, Misi Dari Sisi Dan Berburu Monster
46 Bab 43. Kekesalan, Berburu Monster Dan Orang Misterius
47 Bab 44. Perjalanan
48 Pengumuman
49 Bab 45. Menjadi Guru?
50 Bab 46. Berburu
51 Bab 47. Ngak Usah Pakek Judul!!
52 Bab 48. Ngak Usah Pakek Judul
53 Bab 49. Ndak Pakek Judul!!
54 Bab 50.
55 Bab 51.
56 Bab 52.
57 Bab 53.
58 Bab 54.
59 Bab 55.
60 Bab 56.
61 Bab 57.
62 Bab 58.
63 Bab 59.
64 Bab 60.
65 Bab 61.
66 Bab 62.
67 Bab 63.
68 Bab 64.
69 Bab 65.
70 Bab 66.
71 Bab 67.
72 Bab 68.
73 Bab 69.
74 Bab 70.
75 Bab 71.
76 Bab 72.
77 Bab 73.
78 Bab 74.
79 Bab 75.
80 Bab 76.
81 Bab 77.
82 Bab 78.
83 Bab 79.
84 Bab 80.
85 Bab 81.
86 Bab 82.
87 Bab 83.
88 Bab 84.
89 Bab 85.
90 Bab 86.
91 Bab 87.
92 88.
93 89.
94 90.
95 91.
96 92.
97 93.
98 94.
99 95.
100 96. Bertemu Lagi..
101 97.
102 98.
103 99.
104 100.
105 101.
106 102.
107 103.
108 104.
109 105.
110 106.
111 107.
112 108.
113 109.
114 110.
115 111.
116 112.
117 113.
118 114.
119 115.
120 116.
121 117.
122 118.
123 119.
124 120.
125 121.
126 122.
127 123.
128 124.
129 125.
130 126.
131 127.
132 128.
133 129.
134 130.
135 131.
136 132.
137 133.
138 134.
139 135.
140 136.
141 137.
142 138.
143 139.
144 140.
145 141.
146 142.
147 143.
148 144.
149 145.
150 146.
151 147.
152 148.
153 149.
154 150.
155 151.
156 152.
157 153.
158 154.
159 155.
160 156.
161 157.
162 158.
163 Bab 159.
164 Bab 160. Awal peperangan
165 161.
166 162.
167 163.
168 164.
169 165.
170 166.
171 167.
172 168.
173 169.
174 170.
175 171.
176 172.
177 173.
178 174.
179 175.
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Bab 1. Kematian, Kehidupan Kembali Dan Pertemuan Dengan Ibu Yang Dirindukan
2
Bab 2. Kebenaran Yang Mengejutkan, Berpindah Tempat Dan Bangkitnya Sistem
3
Bab 3. Terkejut Dengan Hadiah Ibu, Kaget Dengan Status Sendiri Dan Informasi
4
Bab 4. Memakan Buah Iblis, Melakukan Perburuan Monster Dan Menuju Kerajaan Petir
5
Bab 5. Pertemuan yang tidak terduga.
6
Bab 6. Pernyataan Yang Mengejutkan Dari Sang Raja
7
Bab 7. Sembuhnya Sang Ratu Dan Terbongkar Nya Wajah Zen.
8
Bab 8. Penjelasan Zen, Makan Malam Dan Janji
9
Bab 9. Jalan Bersama, Pemberian Yang Berlebihan Dari Zen Dan Pelelangan
10
Bab 10. Penawaran Yang Menguntungkan Dan Sadarnya Ryu.
11
Bab 11. Jawaban Dari Ryu Dan Janji Kedua Milik Zen Dan Suki
12
Bab 12. Insiden Bangun Tidur, Rencana Dari Kedua Kakak Dan Berburu Monster.
13
Bab 13. Merasa Bersalah Dan Awal Mula Kekhawatiran.
14
Bab 14. Kenyataan Yang Tidak Bisa Dipercaya Dan Kehidupan Baru Zen Dan Suki
15
Bab 15. Mendapat Harapan, Hari Pertunangan Dan Serangan Dihari Pertunangan
16
Bab 16. Bantuan Dari Orang Tak Dikenal, Identitas Baru Zen Dan Suki
17
Bab 17. Bertemu Kembali Dengan Yuna Dan Ramiris Yang Terkejut.
18
Bab 18. Keberuntungan Yang Dimiliki Oleh Kazuto Dan Khawatirnya Ramiris
19
Bab 19. Skil Baru Milik Ryu, Pelatihan Sisi Dan Rapat
20
Bab 20. Acara Pernikahan, Permintaan Yuna Dan Hadiah Tak Ternilai
21
Bab 21. Rapat 3P, Kemarahan Kazuto Yang Reda Dan Hadiah Untuk Ramiris.
22
Bab 22. Bayi Difbeast, Rencana Ryu Untuk Tinggal Sendiri Dan Pertarungan.
23
Bab 23. Misi Yang Terselesaikan, Kekhawatiran Sisi Kepada Ryu Dan Sifat
24
Bab 24. Sebuah Syarat Dan Pembantaian
25
Bab 25. Rencana Kazuto Dan Job Yang Berevolusi
26
Bab 26. Percobaan Skil Dan Job Baru, Bertahan Dari Serangan Monster Dan Bertemu
27
Bab 27. Bersyukur, Kekuatan dan Titel Baru
28
Bab 28. Hadiah Dan Kedatangan Ryu Dan Sisi Ke Tempat Pelelangan
29
Bab 29. Menemui Gober, Menganti Job Dan Penjelasan Sistem.
30
Bab 30. Rapat Dan Rapat
31
Bab 31. Kehangatan Dari Kedua Kakak Dan Keputusan Kazuto
32
Bab 32,1. Masakan, Pemanggilan Pahlawan Dan Harus Senang Atau Sedih
33
Bab 32,2. Rencana, Perpisahan Dan Bertemu Dengan Dewi Pencipta
34
Bab 32,3. Berlatih Dan Berpisah
35
Bab 32,4. Pertemuan
36
Bab 33. Rencana Pelatihan
37
Bab 34. Menghabiskan SP Dan Skil Baru
38
Bab 35. Kekesalan Kazuto Dan Keberuntungan Atau Kesialan.
39
Bab 36. Pembantaian, Penyiksaan Dan Menyelamatkan
40
Bab 37. Harapan Dan Pesan
41
Bab 38. Sedang Marah? Dan Janji II
42
Bab 39. Ciuman, Status Yang Berubah Dan Masakan II
43
Bab 40. Yuna Yang Panik Dan Pernyataan Yang Mengejutkan.
44
Bab 41. Hari Keberangkatan
45
Bab 42. Pemanggilan, Misi Dari Sisi Dan Berburu Monster
46
Bab 43. Kekesalan, Berburu Monster Dan Orang Misterius
47
Bab 44. Perjalanan
48
Pengumuman
49
Bab 45. Menjadi Guru?
50
Bab 46. Berburu
51
Bab 47. Ngak Usah Pakek Judul!!
52
Bab 48. Ngak Usah Pakek Judul
53
Bab 49. Ndak Pakek Judul!!
54
Bab 50.
55
Bab 51.
56
Bab 52.
57
Bab 53.
58
Bab 54.
59
Bab 55.
60
Bab 56.
61
Bab 57.
62
Bab 58.
63
Bab 59.
64
Bab 60.
65
Bab 61.
66
Bab 62.
67
Bab 63.
68
Bab 64.
69
Bab 65.
70
Bab 66.
71
Bab 67.
72
Bab 68.
73
Bab 69.
74
Bab 70.
75
Bab 71.
76
Bab 72.
77
Bab 73.
78
Bab 74.
79
Bab 75.
80
Bab 76.
81
Bab 77.
82
Bab 78.
83
Bab 79.
84
Bab 80.
85
Bab 81.
86
Bab 82.
87
Bab 83.
88
Bab 84.
89
Bab 85.
90
Bab 86.
91
Bab 87.
92
88.
93
89.
94
90.
95
91.
96
92.
97
93.
98
94.
99
95.
100
96. Bertemu Lagi..
101
97.
102
98.
103
99.
104
100.
105
101.
106
102.
107
103.
108
104.
109
105.
110
106.
111
107.
112
108.
113
109.
114
110.
115
111.
116
112.
117
113.
118
114.
119
115.
120
116.
121
117.
122
118.
123
119.
124
120.
125
121.
126
122.
127
123.
128
124.
129
125.
130
126.
131
127.
132
128.
133
129.
134
130.
135
131.
136
132.
137
133.
138
134.
139
135.
140
136.
141
137.
142
138.
143
139.
144
140.
145
141.
146
142.
147
143.
148
144.
149
145.
150
146.
151
147.
152
148.
153
149.
154
150.
155
151.
156
152.
157
153.
158
154.
159
155.
160
156.
161
157.
162
158.
163
Bab 159.
164
Bab 160. Awal peperangan
165
161.
166
162.
167
163.
168
164.
169
165.
170
166.
171
167.
172
168.
173
169.
174
170.
175
171.
176
172.
177
173.
178
174.
179
175.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!