Disaat rombongan Ryu dan Sisi sedang berjalan menyusuri jejak darah, mereka melihat ada banyak mayat monster dan banyak tumbuhan yang membeku karena elemen milik Zen.
"Kenapa firasatku tidak enak, apakah terjadi sesuatu dengan mereka!" Ucap Sisi yang khawatir.
"Kamu tidak perlu khawatir karena kak Zen memiliki elemen ganda yang berlawanan!" Balas Ryu emncoba menenangkan Sisi.
Mereka kemudian memasuki hutan terlarang, semakin dalam mereka masuk semakin banyak mayat monster yang ada di sana, saat mereka berjalan mereka tertuju pada dua orang yang tergeletak diantara mayat monster.
"Itu pasti mereka ayo cepat kita kesana!" Ucap Sisi yang langsung berlari kearah dua orang yang tergeletak dangan panik.
"Sisi tunggu!" Ucap Ryu yang berlari mengikuti Sisi.
Para prajurit juga berlari mengikuti Ryu dan Sisi, disaat sampai dia terdiam karena apa yang dia lihat adalah kedua kakaknya yang sudah penuh dengan luka yang parah, Ryu yang melihat itu langsung terdiam dan melihat sesuatu yang sedikit mengganjal.
Ryu menemukan sebuah kertas dan ada pesan untuk mereka, Ryu membaca kertas itu dan tidak terasa air mata milik Ryu menetes, pesan itu berisi.
(Mungkin saat kalian menemukan kami dan surat ini kami sudah tidak bernyawa, dan kami berpesan untuk kalian berdua, jaga kesehatan kalian kami tau kalian tidak bisa menerima kenyataan yang telah terjadi pada kami, jadi jika ayah dan ibu bertanya dimana kami, berikan surat ini kepada mereka, aku Zen Masamune dan Tokisaki Mitsuki berharap agar kalian tidak membatalkan pertunangan kalian dan segeralah menikah, kami berdua menyayangi kalian semua, untuk semua keluarga.)
Sisi yang mengetahui kedua kakaknya telah tidak ada di dunia ini langsung menangis histeris.
Mereka kemudian kembali ke istana dengan keadaan yang kacau, perjalanan kembali ke istana tidak memakan waktu lama karena para prajurit menunggangi kuda.
Rombongan mereka sampai ke istana disaat tepat jam makan siang, saat sampai Ryu menyuru beberapa prajurit untuk memanggil Raja dan Ratu untuk ke halaman istana, Ryu juga menyuruh mereka untuk memberikan surat yang dia temukan tadi.
Para prajurit kemudian berlari ke ruangan Raja dan ada yang berlari ke kamar Ratu, setelah sampai ruangan mereka menyampaikan pesan dari Ryu, Raja yang mendengar itu langsung berlari ke halaman istana dan sang Ratu yang melihat kedua mayat itu langsung tidak sadarkan diri saat sampai di halaman istana dan sang raja yang melihat mayat Zen menjadi sedih karena Zen yang selalu membantu nya untuk membujuk Ryu dan disaat Raja melihat mayat putri pertamanya menangis.
Pada hari itu juga Raja mengumumkan kabar kematian putri pertamanya dan pertunangan putri keduanya dengan Ryu. Para rakyat yang tau tentang kematian putri pertama langsung berbondong-bondong ke pemakaman, kerena putri pertama adalah orang yang baik kepada masyarakat kalangan bawah.
Kerajaan Petir berduka atas kematian dua orang yang penting dan orang yang disegani di kerajaan selama empat hari, setelah berduka Raja mengumumkan pesta perayaan pertunangan putri keduanya setelah dua puluh hari dari kematian Zen dan Suki.
Beralih di lain tempat, terdapat dua orang yang tidak sadarkan diri, mereka berdua berada di dalam kamar yang sangat besar, didalam itu terdapat beberapa pengawal dan pelayan jika terjadi sesuatu atau hal yang tidak diinginkan.
Kedua orang yang tidak sadarkan diri adalah Zen dan Suki yang tidak sadarkan diri, Suki yang pertamakali membuka mata pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang terbaring di sampingnya.
'apakah orang disamping ku ini adalah kak zen' tanya Suki dalam hati, Suki juga sedikit bingung karena dia berada didalam kamar yang lumayan besar, Suki kemudian duduk diatas kasur yang dia tempati.
Para pelayan dan para pengawal yang melihat itu langsung memberi hormat kepada Suki.
"Hormat kami kepada Yang Mulia Ratu!" Ucap mereka bersamaan.
Suki yang binggung dengan apa yang dia hadapi kemudian berfikir, tapi ingatan terakhirnya samar-samar karena setelah teleportasi ada efek samping yaitu orang yang diteleportasikan akan kehilangan beberapa ingatan.
"Dimana ini?" Tanya Suki kepada seorang pelayan yang berada di dekatnya.
"Sekarang Ratu berada didalam kediaman milik anda dan Raja!" Kata pelayan itu sambil membungkukkan tubuh.
"Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?" Tanya lagi Suki kepada pelayan itu.
"Ratu tidak sadarkan diri selama empat hari!" Balas pelayan itu.
Suki yang mendengar dia tidak sadarkan diri selama empat hari kemudian memegang kepalanya karena sakit, tiba-tiba terdapat potongan-potongan ingatan masa lalu nya.
Para pelayan yang melihat Suki memegang kepalanya kemudian memanggil tabib kerajaan, tidak butuh waktu lama tabib itu datang dan langsung memeriksa keadaan Suki, sedangkan Suki yang diperiksa juga tidak keberatan karena dia ingin tau kondisi tubuhnya.
Setelah diperiksa, tabib itu memberitahu kepada Suki bahwa sakit kepala yang dialami oleh nya adalah efek dari skil teleportasi.
"Keadaan Ratu baik-baik saja, selama Ratu makan teratur dan istirahat tepat waktu maka dalam beberapa hari akan pulih kembali!" Ucap tabib itu.
"Iya terimakasih untuk sarannya dan bisakah anda memeriksanya jugan!" Ucap Suki yang berterimakasih dan meminta tabib itu untuk memeriksa Zen.
"Baik akan saya lakukan!" Jawab tabib itu.
Setelah Zen diposkan oleh tabib, tabib kemudian memberi penjelasan kepada Suki.
"Untuk keadaan Raja mungkin butuh beberapa hari untuk bisa sadar, karena MP yang dimiliki oleh raja terkuras habis, Raja juga terlalu memaksakan diri disaat melindungi Ratu yang tidak sadarkan diri waktu itu!" Jelas tabib itu kepada Suki.
Suki yang mendengar itu wajahnya berubah menjadi sedih dan ada penyesalan yang ada dalam pikiran nya.
'andaisaja waktu itu aku tidak mengunakan skil itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi' pikir Suki dalam hati.
Saat Suki sedang berfikir tiba-tiba tangan nya digengam oleh tangan seseorang, Suki yang tangannya digenggam kemudian mengalihkan pandangannya kepada Zen.
"Apa yang kamu pikirkan, jangan berfikir yang aneh-aneh!" Ucap Zen dengan nada lemah dan kemudian membuka matanya secara perlahan.
Suki yang melihat Zen sadar langsung menangis dam memeluknya, Suki juga meminta maaf kepada nya karena ulahnya Zen menjadi seperti ini, Zen yang dipeluk oleh Suki juga membalas pelukan dari Suki.
"Hiks...aku...aku minta maaf hiks...karena ulahku kamu menjadi seperti ini!" Ucap Suki menangis dan meminta maaf didalam pelukan Zen.
"Sudahlah, tidak usah difikirkan, itu sepenuhnya bukan salahmu!" Ucap Zen yang menenangkan Suki.
Tabib, pelayan dan pengawal yang melihat Zen sudah sadar kemudian memberi hormat dan meminta izin untuk meninggalkan ruangan.
"Hormat kami kepada Raja!" Ucap mereka bersamaan.
Zen yang mendengar itu langsung menjawab hormat mereka.
"Aku terima hormat kalian!" Ucap Zen yang masih sedikit lemas.
"Kalau begitu kami pamit undur diri, jika Raja dan Ratu membutuhkan kami, Raja dan Ratu hanya perlu memanggil kami!" Ucap tabib itu mewakili para pelayan dan pengawal yang ada di dalam kamar.
Zen hanya menganggukkan kepalanya, tabib, pelayan dan pengawal yang melihat itu langsung meninggalkan Zen dan Suki untuk beristirahat.
Setelah semuanya sudah keluar, keadaan didalam kamar menjadi hening, Suki masih menangis didalam pelukan Zen, Zen kemudian menenangkan Suki, setelah Suki tenang Zen bertanya kepada Suki, karena penampilan milik Suki berbeda dengan Suki yang dulu, penampilan yang Suki miliki saat ini lebih cantik dibandingkan dengan Suki yang dulu.
"Apa ini benar kamu Suki?" Tanya Zen yang memastikan jika wanita yang dihadapannya adalah Suki.
"Apa kakak melupakan aku?" Tanya balik Suki kepada Zen.
"Tidak hanya saja penampilan dan wajahmu berubah, bukan seperti Suki yang dulu!" Jawab Zen.
"Jangan berbicara seperti itu, penampilan kak Zen juga berubah derasris!" Balas Suki.
Zen kemudian tersenyum, karena yang dia lihat adalah Suki yang dulu meski penampilan yang dia miliki jauh lebih cantik dari sebelumnya, Suki juga berfikir demikian karena yang dia lihat adalah Zen yang memiliki sifat yang sama tapi hanya penampilannya yang sedikit berubah.
"Apakah kamu sudah mengingat kembali ingatan kita di masa lalu?" Tanya Zen kepada Suki, Suki yang mendengar itu langsung berfikir.
'apa kak Zen sudah tau' pikir Suki, tapi dia langsung menghilangkan pikiran itu.
"Iya, aku sudah sedikit ingat tentang kenangan kita di masa lalu!" Balas Suki dengan senyuman.
"Jadi apa kamu masih mencintai ku atau tidak?" Tanya Zen kepada Suki.
"Bukankah kita sudah berjanji, jika kita adalah adik kakak?" Tanya Suki.
"Itu disaat kita masih menjadi menusia, apa kamu tidak menyadarinya kita sekarang sudah bukan ras manusia lagi tetapi kita adalah ras langka yang hampir punah!" Jawab Zen kepada Suki.
Suki yang mendengar itu langsung terdiam dan berfikir.
'apa yang dikatakan oleh kak Zen memang benar, setelah kejadian itu aku merasa bahwa aku sudah bukan keturunan dari ras manusia' pikir Suki yang menyimpulkan perkataan dari Zen adalah benar.
"Tidak perlu berfikir, kita sekarang adalah ras langka yaitu aku yang memiliki ras Dragonoid dan kamu yang memiliki ras Snow Elf, disaat ras kita berubah, hubungan saudara dengan ras manusia akan terputus dan kita akan terhitung lahir kembali!" Jelas Zen kepada Suki.
"Yang kamu katakan memang benar, sekarang aku tidak akan menahan diri lagi!" Ucap Suki dengan senyuman menggoda.
Zen yang melihat senyuman dari Suki langsung berfikir.
'sial, apa aku salah bicara, jika iya apa yang akan dilakukan olehnya' pikir Zen.
Saat Zen sedang berfikir kemudian Suki langsung mencium bibir Zen, Zen langsung kaget dengan apa yang dilakuka oleh Suki kepadanya, Zen yang dicium oleh Suki juga langsung membalas ciuman yang diberikan oleh Suki.
Setelah beberapa menit berciuman, mereka kemudian saling pandang dan memasang senyuman.
"Jadi apa kamu mau memulai lagi dari awal?" Tanya Zen kepada Suki.
"Iya aku mau memulai lagi dari awal!" Balas Suki.
"Tapi kita tidak akan melakukan nya sekarang, aku masih belum memulihkan tenagaku dan MP yang kumiliki juga belum sepenuhnya terisi!" Ucap Zen agar Suki tidak melanjutkan aksinya.
Suki yang mendengar alasan dari Zen, ekspresi wajah nya langsung berubah menjadi sedikit kesal, tapi mau bagaiman lagi karean itu juga adalah salahnya yang membuat keadaan Zen menjadi seperti ini.
"Baik, kalini kamu akan aku lepaskan, tapi disaat kamu sudah pulih sepenuhnya jangan harap aku akan melepaskan mu!" Ucap Suki dengan nada kesal.
Zen yang mendengar Suki menjadi seperti ini langsung berfikir.
'ada apa dengan nya, kenapa dia menjadi sangat agresif, aku harus hati-hati untuk kedepannya' ucap Zen dalam hati.
"Oh iya, aku belum mengecek status ku!" Ucap Zen.
"Sistem buka status milik ku!" Kata Zen.
...[Status]...
...⟩Nama : Zen Masamune...
...⟩Ras : Dragonoid...
...⟩Umur :19 tahun...
...⟩Kelamin : laki-laki...
...⟩Level : 285...
...⟩Poin pengalaman : 256.000/2.850.000...
...⟩HP : 2.887.557/1.278.661...
...⟩MP : 2.464.856/1.130.728...
...⟩STR : 97.659...
...⟩DEF : 89.857...
...⟩AGI : 84.938...
...⟩VIT : 88.675...
...⟩INT : 89.776...
...⟩Job : -Assassin, Dual sword...
...⟩Skil/Keterampilan :...
...-Storage (peringkat S)...
...-Perubahan Bentuk Tubuh Naga (efek dapat merubah beberapa anggota tubuh yang di inginkan menjadi bagian tubuh naga) (MP cost 10/detik) (peringakt A++)...
...-Full Control Elemen (dapat membuat serangan hanya dengan mengunakan imajinasi pemilik elemen) (peringkat S+)...
...-Auto Regen (memulihkan 100 HP/detik) (efek berlangsung sampai HP pengguna penuh) (MP cost 100/detik) (peringkat A+)...
...-Shadow Stap (kecepatan pergerakan dan serangan pengguna akan meningkat 50%) (MP cost 10.000) (peringkat A)...
...-One Hit One Kill (hanya berlaku pada orang yang berlevel sama dengan pengguna) (memberikan 200% criti6 serangan tunggal ke 1 musuh) (MP cost 10.000) (peringkat A++)...
...⟩Elemen :...
...-Magma Dan Es...
...⟩Senjata/perlengkapan...
...-Katana Petir Hitam (peringkat SS...
...-Katana Angin Biru (peringkat SS)...
...-Belati Kegelapan (peringkat A+)...
...-Belati Suci (peringkat A+)...
...-Cincon Penyimpanan (peringkat B)...
...⟩Shop poin : 975.000...
...⟩Mata uang...
...⟩Shop Sistem...
...⟩Srorage...
...⟩Mision...
Zen yang melihat status milik nya langsung kaget dan berfikir, dengan level yang dimilikinya sekarang itu adalah hasil dari membunuh monster para monster yang menyerang nya disaat ingin membawa Suki ke tempat aman.
'sepertinya level ku naik sangat cepat saat melindungi Suki waktu itu' Ucap Zen dalam hati.
"Aku mau istirahat lagi ya, jika kamu ingin jalan-jalan aku minta maaf jika tidak bisa menemanimu!" Ucap Zen kepada Suki.
"Iya kamu istirahat saja, yang membuat kamu seperti ini juga sebenarnya adalah ulahku!" Jawab Suki dengan tersenyum kikuk.
"Oh iya aku juag baru ingat, aku akan memikirkan hukuman apa yang cocok untukmu, karena waktu itu kamu sangat ceroboh dalam penggunaan sihir!" Balas Zen dangan senyuman jahat yang ditujuka kepada Suki.
Suki yang melihat senyuman Zen langsung mengeluarkan keringat dingin dan langsung meminta maaf agar tidak dihukum oleh Zen.
"A...a...aku minta maaf jika soal itu, apa kamu mau memaafkan istrimu ini?" Ucap Suki dengan menggoda Zen agar dia tidak di hukum.
"Aku sudah memaafkan kamu, tapi kamu harus tetap dihukum dan jika ingin merayuku kamu harus tau dengan situasi!" Balas Zen.
'kenapa hukuman dari Zen sudah membuatku mengeluarkan keringat dingin, aku tidak boleh membuat kesalahan untuk kedua kalinya' ucap Suki didalam hati.
Setelah Zen mengatakan itu kepada Suki dia kemudian memejamkan matanya kembali untuk beristirahat, karena MP dan HP nya masih belum pulih sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
masgeng
lanjutkan...
2021-10-17
0
Zyhzfi
harusnye kan Ryu tau kalo zen mati dia gabisa make sistemn
2021-06-13
1
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
terus nasip si Ryu gimana dia punya tubuh dewa racuh apa Rasnya berubah...?🤔🤔
2021-02-21
14