Di atas seekor naga ada dua orang yang sedang duduk bersama, tujuan mereka telah selesai untuk membantu acara pertunangan mantan adik mereka yang diserang oleh para iblis.
"Kita sekarang mau kemana?" Tanya Ramiris.
"Urusan kita di kerajaan telah selesai, aku ingin mengunjungi danau yang aku temukan dulu!" Balas Kazuto.
[Flash Back]
Disaat pagi hari ada dua belas orenga yang sedang menunggu di depan tempat pelelangan untuk buka, sambil menunggu Kazuto menyuruh anggota pengintai sekitar empat orang untuk berpatroli di dekat istana.
"Baik sambil menunggu, aku ingin empat orang dari kalian pergi ke Istana untuk memantau keadaan, selalu beri laporan tiap sepuluh menit!" Ucap Kazuto yang memerintah mereka.
Mereka yang mendengar itu langsung bergegas pergi, tidak berselang lama pengurus pelelangan keluar dari tempat pelelangan untuk membuka pintu, pengurus itu terkejut karena yang dia lihat ada delapan orang yang sudah menunggu di depan.
"Mohon maaf, kalian siapa dan tempat pelelangan kami masih belum buka!" Jawab pengurus pelelangan itu kepada mereka.
[Semua orang yang ada di sana menggunakan jubah bertudung dan menutupi wajah mereka]
"Apakah kamu sudah melupakan kami... Yuna!" Ucap seorang wanita kepada pengurus pelelangan itu.
Pengurus pelelangan itu yang namanya disebut langsung kaget dan bertanya-tanya dalam hati siapa orang-orang yang ada di depannya.
'kenapa ada yang tahu nama ku' pikirnya dalam hati.
"Kamu akan mengetahui hal yang mengejutkan jika kami menceritakan apa yang terjadi sebenarnya dan bisakah kita berbicara di dalam agar rahasia kami tidak terbongkar!" Ucap pria yang berada di sebelah wanita itu.
"Baik, mari kita masuk dan tolong jelaskan semua yang kalian ketahui!" Balas Yuna yang mempersilahkan mereka masuk.
Kemudian mereka masuk kedalam tempat pelelangan, tepatnya mereka semua berada di ruangan milik Yuna.
Setelah mereka semua masuk, mereka kemudian dipersilahkan duduk, saat mempersilahkan duduk yang duduk hanya dua orang dan enam orang lainnya hanya berdiri di belakang mereka, Yuna tidak mempermasalahkan nya, wanita Elf itu yang mengawali membuka pembicaraan.
"Baik, pertama kami semua berasal dari benua Naga!" Ucap wanita Elf itu dengan membuka tudung jubahnya.
"T-tunggu, anda bilang anda berasal dari benua naga?" Ucap Yuna dengan sedikit terbata-bata saat berbicara karena kaget melihat sosok yang ada di depannya.
"Yang dia katakan memanglah benar, apa untungnya kami berbohong!" Ucap pria yang ada di samping Elf itu dengan membuka tudung jubahnya.
Tidak tau apa yang terjadi wajah Yuki menjadi merah seperti kepiting rebus, karena dia melihat pria yang sangatlah tampan menurutnya, Elf itu tau apa yang dipikirkan oleh Yuna.
"Ehm, nona Yuna mohon maaf, aku tahu jika anda menyukai nya, tapi dia adalah calon suamiku karena beberapa hari kami akan menikah!" Ucap Elf itu.
Yuna yang mendengar perkataan dari Elf itu langsung salah tingkah, setelah beberapa saat Yuna kembali tenang meski sedikit malu.
"Baik, mari kita kembali ke tujuan awal!" Ucap pria itu.
Yuna yang mendengar itu langsung bertanya lagi, apa maksud kedatangan mereka ke tempat pelelangan.
"Baik, aku akan langsung ke intinya.. apa sebenarnya tujuan kalian datang kemari dan apakah kalian utusan dari suatu organisasi atau utusan raja!"
Ucap Yuna dengan serius.
"Sebelum itu, kami akan memperkenalkan diri dulu.. nama ku adalah Kazuto Yamazaki dan dia adalah Ramiris Cloud!" Ucap nya memperkenalkan diri dan Elf yang disampingnya.
"Tujuan kami hanyalah sederhana, kami ingin menjadikan tempat ini sebagai markas untuk pasukan pengintai!" Lanjut perkataan pria itu.
"Dan untuk pertanyaan mu yang kedua, kami bukan dari organisasi atau suruhan Raja, karena Kazuto adalah Raja dari Kerajaan Dragons Kingdom!" Ucap Ramiris yang memang mulutnya tidak bisa berhenti untuk bicara.
Yuna yang mendengar jika pria yang ada di depannya atau Kazuto adalah Raja dari Kerajaan yang terkenal langsung syok, karena Kerajaan Dragons Kingdom adalah kerajaan yang kuat, tidak memperbolehkan adanya diskriminasi dan termasuk salah satu dari kerajaan Agung atau kerajaan yang netral.
Kazuto yang mendengar ucapan dari Ramiris entah kenapa dia ingin sekali untuk menghukumnya, tapi mau bagaimanapun Ramiris adalah orang yang paling berharga.
"Yang Ramiris katakan memang benar.. aku ingin menanyakan sesuatu juga!" Ucap pria itu.
"Apa yang ingin Yang Mulia tanyakan?" Ucap Yuna dengan formal.
"Tidak usah memanggil ku dengan sebutan itu, kamu boleh memanggil ku tuan!" Ucap Kazuto.
"Baik tuan!" Balas Yuna yang masih sedikit takut karena takut berbuat kesalahan atau menyinggung nya.
"Baik, aku akan bertanya, apa informasi dari kematian Putri Mitsuki atau Putri pertama itu benar?" Tanya Kazuto, sebenarnya Kazuto telah tau segalanya sebelum dia sadar jika dia adalah keturunan dari naga pendiri.
Yuna yang mendengar itu langsung menjelaskan bahwa yang dikatakan oleh Kazuto itu benar dan Yuna juga mengatakan bahwa Putri Mitsuki juga memiliki kakak angkat yang juga mati karena melindungi nya.
"Mungkin saatnya untuk memberitahu sebuah informasi kepadamu, tapi aku ingin kamu bersumpah setia kepada ku!" Ucap Kazuto.
Mitsuki yang mendengar itu langsung penasaran dengan informasi apa yang akan dia dapatkan, dia juga sebenarnya tidak mau untuk berhianat dari Kerajaan Petir, namun karena yang memberinya pilihan adalah Raja dari Kerajaan Dragons Kingdom dia mulai berpikir ulang.
'bagaimana ini, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, jika aku menolak aku akan mendapatkan kerugian yang sangat besar' pikirnya karena yang dia pikirkan memanglah benar.
"Baik, aku akan bersumpah setia kepada anda tuan!" Ucap Yuna dengan keputusan yang sudah bulat.
Kazuto yang mendengar itu langsung melirik kearah Ramiris, Ramiris yang tau maksud dari lirikan mata Kazuto langsung membuka mulut.
"Baik, aku akan memberikan kamu informasi, tapi ingat kamu tidak boleh memberitahukan informasi ini kepada siapapun itu termasuk keluarga kerjaan sekalipun, jika nyawamu terancam kamu tidak perlu khawatir karena akan ada orang yang menyelamatkan mu!" Ucap Ramiris yang memberitahu bahwa informasi ini tidak boleh sampai bocor.
Yuna yang mendengar itu langsung berfikir.
'informasi apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan, apa sebegitu pentingnya kah' berbagai pertanyaan yang ingin di ajukan oleh Yuna, tapi dia sadar jika yang dihadapannya adalah seorang Raja yang memiliki kerajaan yang kuat.
"Baik, saya tidak akan pernah membocorkan informasi ini kepada siapapun, meski saya dibayar dengan jumlah utang yang mengiurkan!" Ucap Yuna yang sudah membulatkan tekad nya.
"Bagus, akan aku pegang ucapan mu!" Balas Ramiris.
Ramiris kemudian menoleh kearah Kazuto untuk meminta persetujuan, Kazuto yang lemihat itu langsung memberi anggukan kepada.
"Sebenarnya, Putri Mitsuki dan kakaknya masih hidup!" Ucap Ramiris.
Yuna yang mendwnga itu langsung kaget dan berteriak.
"APAA!!" Teriak Yuna.
"Memang benar Putri Mitsuki dan kakaknya masih hidup dan mereka sekarang sudah ada di hadapanmu sekarang!" Lanjut Kazuto dengan tenang.
"jika benar seperti itu, aku ingin bertemu dengan mereka!" Ucap Yuna yang ingin bertemu lagi dengan mereka.
"Tunggu, anda tadi bilang apa!" Ucap Yuna yang sedang merfikir.
'jika mereka berdua adalah Putri Mitsuki dan tuan Zen, apa itu benar, dilihat dari penampilannya saja sudah tidak mungkin, Nona Ramiris adalah Elf dan Tuan Kazuto adalah Dragonoid' pikiran Yuna yang sudah mulai kacau karena perkataan dari Kazuto.
"Jika benar kalian adalah mereka, apa buktinya?" Ucap Yuna yang ingin meyakinkan pikirannya.
"Bukti, itu mudah!" Ucap Ramiris.
"Mereka berdua pernah kesini satu hari sebelum kematian mereka diumumkan!" Ucap Ryu.
"Dan Zen juga memberi penawaran untuk membuatkan mu senjata untuk dilelang dan dia meminta bayaran lima persen dari setiap penjualan barang, lalu dia juga menawarkan bantuan untuk mu untuk membuat senjata ringan A sampai tingkat S dengan syarat memberikan material yang dibutuhkan!" Jelas Kazuto untuk meyakinkan Yuna.
Setelah Kazuto membaca surat yang berisi informasi itu dia berkata kepada seluruh bawahannya.
"Baik, saatnya kita ke istana!" Ucap Kazuto.
"Apa sudah dimulai?" Tanya Ramiris.
"Iya, sekarang mereka akan terpojok!" Balas Kazuto.
Kemudian Kazuto dan Ramiris melepas pelukan dari Yuna dan berkata.
"Yuna, jika kamu mau informasi kenapa kami masih hidup, kamu harus berjanji unutk tidak memberitahukan kepada siapapun!" Ucap Ramiris.
"Iya, hiks.. hiks.. aku akan berjanji!" Balas Yuna yang sedang mencoba untuk menenangkan diri.
"Baik, kami akan seger pergi, saat upacara pernikahan kami kamu akan ikut berangkat ke benua naga bersama pasukan pengintai!" Ucap Kazuto.
Yuna yang mendengar ucapan jika mereka akan berpisah lagi menjadi kecewa, karena mereka baru saja bertemu.
"Dan jika kamu ingin tahu bagaimana kami hisa selamat dan ras kami berubah, kamu bisa bertanya kepada mereka!" Ucap Ramiris.
"Kalian, jika Yuna ingin bertanya beri dia jawaban yang memuaskan dan untuk tugas kalian lakukan dengan baik, mulai sekarang nama kelompok pasukan pengintai adalah Dragons Eyes dan markas kalian adalah di tempat pelelangan ini!" Jelas Kazuto kepada mereka.
"Baik, saatnya kita berangkat.. untuk kalian tetap disini untuk memberikan informasi tentang kami kepadanya!" Perintah Ramiris.
"Baik Ratu, kami akan menjalankan perintah anda dan untuk Raja, terima kasih karena telah memberikan kami markas dan nama untuk kelompok pengintai!" Ucap salah satu dari mereka.
Kazuto dan Ramiris yang mendengar itu langsung menggunakan kepala dan langsung bergegas pergi, mereka pergi melompat dari atap ke atap bangunan lain untuk lebih cepat sampai.
Tidak sampai beberapa menit mereka telah sampai di istana, Ramiris hendak membantu mereka tapi dihentikan oleh Kazuto, Ramiris kemudian menoleh kearah Kazuto dan terkejut dengan apa yang dia lihat.
"Sayang, kenapa di pundakmu ada bayi naga?.. dan sejak kapan dia ada, aku tidak pernah melihatnya?" Tanya Ramiris dengan kebingungan.
"Ohh, dia adalah Blue, dia adalah Difbeast peringkat 1, aku menemukannya saat menjadi telur!" Ucap Kazuto yang menjelaskan tentang naga kecil itu.
"Jika boleh, apa kamu bisa mencarikan Difbeast yang cocok untuk ku?" Tanya Ramiris yang memohon untuk dicatikan Difbeast.
Kazuto yang mendengar permintaan dari Ramiris mulai berfikir.
'aku memang masih memiliki tiga buah telur Difbeast yang lain, apa aku akan memberikannya Difbeast peringkat 2' pikir Kazuto.
"Baik, jika ada waktu aku akan mencarikannya untuk mu!" Balas Kazuto.
"Terimakasih sayang!" Balas Ramiris yang kemudian mencium pipi kanan Kazuto.
Setelah lama menunggu Kazuto kemudian memberi aba-aba untuk membuat mereka, tapi Kazuto menyuruh Ramiris untuk melindungi Ryu.
"Kamu lindungi saja Ryu, biar aku dan Blue yang mengurus sisanya!" Ucap Kazuto.
"Baik!" Balas Ramiris.
[Ramiris Pov]
Setelah itu Ramiris melesat kearah Ryu karena dia merasakan aura iblis yang ada di dekat Ryu.
Disaat Ryu akan menggunakan skil nya, dia menyadari jika dia akan ditebas dari belakang oleh iblis yang memiliki job assassin.
'untung saja masih sempat' pikir ku.
Kemudian aku melihat Ryu yang sedang memejamkan mata, aku berfikir sejeka.
'jika aku memanggil namanya dia akan bertanya, baik aku akan berpura-pura tidak mengenalnya, tapi mau bagaimana pun aku dan Kazuto tidak akan dikenali karena penampilan kami telah berubah sepenuhnya' pikirku dan kemudian melihat Ryu membuka mata.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya ku kepada nya.
"I-iya, terimakasih!" Balas nya kepada ku.
Setelah itu tiba-tiba Kazuto memanggil ku.
"Apa kamu sudah selesai?" Iya bertanya kepada ku.
"Iya sudah, bagaimana dengan mu?" Balas ku bertanya kepadanya.
"Aku juga sudah selesai!" Jawabnya dengan santai.
"Blue!" Kazuto tiba-tiba memanggil nama Blue.
[Ramiris Pov end]
Setelah berbicara lumayan lama dengan keluarga kerajaan mereka kemudian pergi meninggalkan kerajaan.
[Flash Back Off]
Mereka telah menunggangi Blue cukup lama dan akhirnya samapai di sebuah danau yang indah, danau ini adalah danau yang pernah dia datangi sebelum dianggap mati oleh pihak kerajaan.
"Blue kita berhenti di sini!" Perintah Kazuto kepada blue.
Blue kemudian mendarat dengan perlahan, mereka kemudian turun dari punggung Blue, setelah turun Blue menjadi kecil dan melingkar di leher Kazuto untuk tidur karena kelelahan.
"Apa Blue kelelahan sayang?" Tanya Ramiris kepada Kazuto.
"Iya, sepertinya begitu.. biarkan saja, dia juga baru menetas satu Minggu yang lalu, jadi wajar jika dia gampang lelah!" Ucap Kazuto.
"Jadi seperti itu, ayo kita berenang didalam danau ini tidak ada monster!" Ucap Ramiris yang mengajak Kazuto untuk berenang.
Kazuto memang ingin ikut, tapi mau bagaimana pun Ramiris harus tau akan kelemahannya.
"Sebenarnya aku ingin ikut berenang, tapi aku tidak bisa!" Ucap Kazuto yang sedikit sedih.
Ramiris yang melihat Kazuto sedih langsung berjalan kearahnya dan memeluk nya.
"Memangnya kenapa sayang?" Tanya Ramiris kepada Kazuto.
"Aku akan mengatakan rahasia terbesar ku dan aku harap kamu bisa menjaga rahasia ini!" Ucap Kazuto.
"Baik, aku akan menjaga rahasia yang kamu miliki, ini juga termasuk rahasia kita!" Ucap Ramiris yang membuat suasana hari Kazuto menjadi tenang.
"Sebenarnya aku terkena kutukan yang tidak bisa hilang!" Ucap Kazuto.
"APA..!!" Ucap Ramiris yang kaget.
"Apa memang tidak bisa hilang?" Tanya Ramiris dengan nada sedih.
Kazuto yang melihat Ramiris menjadi sedih menjadi bingung.
'apa memang suasana hati milik wanit seperti ini, cepat sekali berubahnya' pikir Kazuto.
"Kutukan ini bisa hilang!" Ucap Kazuto.
"Jadi bagaimana cara untuk menghilangkan nya?" Tanya Ramiris dengan sedikit khawatir.
"Kutukan ini akan hilang disaat aku sudah mati!" Ucap Kazuto yang membuat Ramiris menjadi sedih kembali.
......(Terimakasih Untuk Para Pembaca Yang Setia Menunggu Author Untuk UP Dan Author Juga Minta Maaf Karena Beberapa Hari Yang Lalu Author Dapat Masalah Dari Walikelas Di Sekolah Author, Juga Terimakasih Untuk Kalian Para Pembaca Yang Setia Mendukung Author Untuk UP)......
......(Karena Author Bukan Apa-apa Jika Tidak Ada Kalian)......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
masgeng
lanjut.....
2021-10-17
0
Akbar3 Handoyo
bikin bingung uy alur ceritanya tau2 jdi brubah gtu
2021-06-16
1
rws
lanjut
2021-02-08
2