Bab 2. Kebenaran Yang Mengejutkan, Berpindah Tempat Dan Bangkitnya Sistem

Disebuah tempat yang berwarna putih terdapat tiga sosok orang, dua orang Lelaki dan seorang Wanita.

Ya mereka adalah Zen, Rey dan Ibu mereka.

Mereka bertiga saling melepas rindu, karena bisa dipertemukan kembali.

Zen dan Ryu yang merasakan senang, karena bisa bertemu dengan Ibu mereka, begitu juga Ibu mereka.

Zen dan Ryu menceritakan tentang kehidupan mereka sehari-hari sebelum dibunuh, Ibu mereka yang mendengarkan juga sedikit sedih, karena Dia tidak menyangka jika kedua anaknya akan menjadi pembunuh bayaran yang terkenal.

Disaat Zen dan Ryu sedang bercerita, mereka berdua di hentikan oleh Ibu nya.

"Saatnya kalian tau siapa sebenarnya Ibu, karena Ibu tidak punya banyak waktu untuk menemani kalian berdua!" Potong Ibu mereka dengan nada sedikit sedih.

Zen dan Ryu yang mendengarkan suara Ibu mereka dengan nada sedih langsung berhenti bercerita.

"Kenapa Ibu bilang seperti itu?" Tanya Zen.

"Iya Bu, kenapa padahal kita baru bertemu!" Tambah Ryu.

"Maafkan Ibu kalian, bukan karena Ibu ingin berpisah dengan kalian, tapi karena Ibu memiliki banyak tugas yang harus Ibu kerjakan!" Kata ibu Zen dan Ryu dengan nada sedih, karena harus berpisah dengan kedua anaknya lagi.

"Ibu sebenarnya adalah Dewi Pencipta!" Kata Ibu mereka dengan nada sedih.

"Apa!!" Zen dan Ryu yang mendengar itu langsung berteriak secara bersamaan karena kaget.

"Iya Ibu adalah Dewi Pencipta, dan waktu Ibu tidak lama lagi maka dari itu Ibu akan pergi, tapi sebelum itu Ibu akan memberi kalian satu kali kesempatan untuk hidup!" Kata Dewi pencipta karena ingin melihat kedua anaknya hidup kembali.

"Ibu bilang ingin menghidupkan Zen dan juga Ryu??" Tanya Zen dengan nada sedikit penasaran.

"Iya Bu, memangnya bisa menghidupkan kami berdua??" Tanya Ryu yang mendukung Zen.

"Ibu bisa menghidupkan kalian lagi tapi tidak di dunia kalian yang dulu, tepatnya kalian akan berada di dunia yang dimana orang kuat yang menindas orang lemah!" Jelas Dewi pencipta untuk meyakinkan kedua anaknya.

"Tunggu dulu Bu, jika di dunia yang akan kami tempati yang kuat menindas yang lemah, apakah kami akan menjadi orang yang lemah dan tidak berguna??" Tanya Ryu dengan sedikit khawatir jika mereka akan hidup dengan tidak mempunyai kekuatan apapun.

"Iya benar apa kata Ryu Bu, jika kami hidup lagi kami tidak memiliki informasi dari dunia itu dan kami juga tidak mempunyai apa-apa!" Tambah Zen dengan memperkuat pertanyaan Ryu.

"Kalian berdua tidak perlu khawatir maslah itu, kalian akan bertambah kuat seiring berjalannya waktu, dan ibu juga memiliki hadiah disaat kalian hidup di dunia baru nanti!" Kata Dewi Pencipta dengan senyuman hangat, Zen dan Ryu yang melihat senyuman itu tidak bisa menolak.

"Baiklah, kami akan melakukan yang terbaik untuk Ibu!" Kata Zen dan Ryu serempak dengan pasrah.

"Begitu dong ini baru anak-anak Ibu!" Jawab Dewi Pencipta dengan nada senang.

Zen dan Ryu yang melihat itu pun juga ikut senang, karena bisa melihat Ibu mereka tersenyum karena mau menuruti keinginan ibu mereka.

"Baik kita akan bertemu lagi jika kalian sudah menjadi pahlawan untuk dunia kalian yang baru!" Kata Dewi pencipta dengan semangat.

"Tunggu, Ibu bilang kami bisa bertemu dengan Ibu disaat telah menjadi pahlawan?" Tanya Zen dengan bingung.

"Iya di dunia baru kalian ada yang namanya pahlawan, Ibu berharap kalian bisa menjadi seperti mereka!" Balas Ibu mereka berharap.

"Kami akan melakukan yang terbaik!" Jawab Zen.

"Iya Ibu tenang saja, Aku dan Zen pasti bisa melakukan tugas dari Ibu!" Tambah Ryu dengan semangat.

"Itu benar, Ibu tidak usah khawatir!" Kata Zen menyetujui ucapan Ryu.

Dewi Pencipta yang mendengar itu langsung bahagia, karena kedua Anaknya yang bersemangat.

"Baik kalian jalani lah kehidupan baru kalian dengan penuh semangat!" Balas Dewi Pencipta.

"Kami akan melakukan nya!" Balas Zen.

"Semoga kita bisa bertemu secepatnya!" Kata Dewi Pencipta yang mengecup kening kedua anaknya.

"Pasti!" Jawab Zen dan Ryu serempak.

Tiba-tiba pandang Zen dan Ryu menjadi sialau, setelah beberapa saat mereka membuka mata dan mereka sanagat terkejut dengan apa yang ada di depan mata mereka, runga yang serba putih tadi telah berubah menjadi hamparan hutan yang luas.

"Ayo kita lihat sekitar!" Kata Zen.

"Iya, sekalian jalan-jalan!" Jawab Ryu.

'Kira-kira hadiah apa yang diberikan oleh Ibu kepada kita ya' tanya Zen dalam hati.

'Aku dan Zen tidak salah menuruti kamauan Ibu' kata Ryu dalam hati.

Disaat mereka sedang melihat-lihat alam sekitar, mereka menemukan sebuah pemandangan yang indah.

Pemandangan yang mereka lihat adalah sebuah danau yang luas dan indah.

Saking indahnya Ryu sampai terpana dengan keindahan alam yang ia lihat bersama Zen, tapi bagi Zen pemandangan seperti itu adalah hal biasa, karean Zen adalah tipe orang yang dingin terhadap sekitar.

"Apakah ini mimpi?" Tanya Ryu.

"Ini bukan mimpi!" Jawab Zen datar.

"Tolong pukul aku agar terbangun dari mimpi ini!" Ucap Ryu dengan sedikit keraguan dengan suasana sekitarnya.

Zen yang mendengar itu langsung memukul kepala Ryu sebanyak tiga kali hingga muncul beberapa benjolan di kepala Ryu.

Ryu yang di pukul pun langsung marah karena dia dipukul sebanyak tiga kali.

"Kenapa kakak memukul ku tiga kali, haa!" Tanya Ryu dengan nada sedikit tinggi dan marah kepada Zen.

"Kan kau yang minta di pukul untuk membuktikan ini mimpi atau bukan!" Jawab Zen dengan muka datar tak bersalah.

"Sialan kau kakak!" Ucap Ryu ingin memmbalas pukulan yang diberikan Zen.

"Sudah lebih baik kita sekarang melihat situasi yang ada di sekitar danau ini!" Saran Zen kepada adiknya yang sedang ngambek.

"Kakak lihat saja sendiri Aku masih mau disini!" Balas Ryu dengan sedikit kesal.

"Baik jika seperti itu!" Zen langsung berjalan meninggalkan Ryu.

Ryu yang melihat itu langsung berlari kearah Zen.

Zen yang menyadarinya langsung bertanya.

"Kenapa ikut aku, katanya tidak mau ikut!" Tanya Zen menggoda adiknya.

"Kau gila adikmu kau tinggalkan sendiri ditempat yang baru saja kita lihat, jika ada hal yang membahayakan dan membuatku mati Ibu pasti akan marah!" Balas Ryu dengan mencari alasan.

mereka akhirnya melanjutkan untuk mengecek keadaan sekitar, setelah berjalan beberapa menit mereka dikejutkan lagi dengan pemandangan yang tiada duanya.

"Kak tolong pukul aku lagi!" suruh Ryu.

"Baik seperti apa yang kamu minta!" Jawab Zen dengan senyuman jahil.

Zen memukul kepala Ryu empat kali sampai keluar benjolan besar yang ada di kepalanya.

"Kenapa kau memukulku empat kali, tadi kamu memukul ku tiga kali apa masih kurang!" Teriak Ryu marah kepada Zen.

"Kan kamu yang minta di pukul, kenapa menyalakan kakakmu!" balas Zen dengan nada tidak bersalah.

"Akan kubalas kau sekarang kak!" Teriak Ryu.

Ryu langsung menuju ke arak zen dan memukulnya, pertengkaran pun terjadi diantara mereka.

Pertengkaran mereka berhenti karena dikejutkan oleh suara yang ada di kepala mereka.

Ding!

[Selamat untuk kalian berdua karena telah mengaktifkan sistem]

Suara tersebut membuat mereka berdua kaget, "siapa itu?" Tanya Zen dengan bingung.

Ding!

[Aku adalah sistem yang diberikan oleh Dewi Pencipta kepada kalian berdua]

[Kalian juga mendapatkan hadiah spesial dari Dewi Pencipta, apakah kalian ingin melihat hadiah itu]

Tanya sistem itu kepada mereka berdua.

Gambar karakter Zen di dunia baru.

Gambar karakter Ryu di dunia baru.

Terpopuler

Comments

Karebet

Karebet

💪💪💪

2021-11-01

0

masgeng

masgeng

sistem lagi

2021-10-16

0

Enjang Prasetiyo

Enjang Prasetiyo

yang paling gue heran ngapain ibunya takut kalo anak mereka bakal dibunuh

2021-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kematian, Kehidupan Kembali Dan Pertemuan Dengan Ibu Yang Dirindukan
2 Bab 2. Kebenaran Yang Mengejutkan, Berpindah Tempat Dan Bangkitnya Sistem
3 Bab 3. Terkejut Dengan Hadiah Ibu, Kaget Dengan Status Sendiri Dan Informasi
4 Bab 4. Memakan Buah Iblis, Melakukan Perburuan Monster Dan Menuju Kerajaan Petir
5 Bab 5. Pertemuan yang tidak terduga.
6 Bab 6. Pernyataan Yang Mengejutkan Dari Sang Raja
7 Bab 7. Sembuhnya Sang Ratu Dan Terbongkar Nya Wajah Zen.
8 Bab 8. Penjelasan Zen, Makan Malam Dan Janji
9 Bab 9. Jalan Bersama, Pemberian Yang Berlebihan Dari Zen Dan Pelelangan
10 Bab 10. Penawaran Yang Menguntungkan Dan Sadarnya Ryu.
11 Bab 11. Jawaban Dari Ryu Dan Janji Kedua Milik Zen Dan Suki
12 Bab 12. Insiden Bangun Tidur, Rencana Dari Kedua Kakak Dan Berburu Monster.
13 Bab 13. Merasa Bersalah Dan Awal Mula Kekhawatiran.
14 Bab 14. Kenyataan Yang Tidak Bisa Dipercaya Dan Kehidupan Baru Zen Dan Suki
15 Bab 15. Mendapat Harapan, Hari Pertunangan Dan Serangan Dihari Pertunangan
16 Bab 16. Bantuan Dari Orang Tak Dikenal, Identitas Baru Zen Dan Suki
17 Bab 17. Bertemu Kembali Dengan Yuna Dan Ramiris Yang Terkejut.
18 Bab 18. Keberuntungan Yang Dimiliki Oleh Kazuto Dan Khawatirnya Ramiris
19 Bab 19. Skil Baru Milik Ryu, Pelatihan Sisi Dan Rapat
20 Bab 20. Acara Pernikahan, Permintaan Yuna Dan Hadiah Tak Ternilai
21 Bab 21. Rapat 3P, Kemarahan Kazuto Yang Reda Dan Hadiah Untuk Ramiris.
22 Bab 22. Bayi Difbeast, Rencana Ryu Untuk Tinggal Sendiri Dan Pertarungan.
23 Bab 23. Misi Yang Terselesaikan, Kekhawatiran Sisi Kepada Ryu Dan Sifat
24 Bab 24. Sebuah Syarat Dan Pembantaian
25 Bab 25. Rencana Kazuto Dan Job Yang Berevolusi
26 Bab 26. Percobaan Skil Dan Job Baru, Bertahan Dari Serangan Monster Dan Bertemu
27 Bab 27. Bersyukur, Kekuatan dan Titel Baru
28 Bab 28. Hadiah Dan Kedatangan Ryu Dan Sisi Ke Tempat Pelelangan
29 Bab 29. Menemui Gober, Menganti Job Dan Penjelasan Sistem.
30 Bab 30. Rapat Dan Rapat
31 Bab 31. Kehangatan Dari Kedua Kakak Dan Keputusan Kazuto
32 Bab 32,1. Masakan, Pemanggilan Pahlawan Dan Harus Senang Atau Sedih
33 Bab 32,2. Rencana, Perpisahan Dan Bertemu Dengan Dewi Pencipta
34 Bab 32,3. Berlatih Dan Berpisah
35 Bab 32,4. Pertemuan
36 Bab 33. Rencana Pelatihan
37 Bab 34. Menghabiskan SP Dan Skil Baru
38 Bab 35. Kekesalan Kazuto Dan Keberuntungan Atau Kesialan.
39 Bab 36. Pembantaian, Penyiksaan Dan Menyelamatkan
40 Bab 37. Harapan Dan Pesan
41 Bab 38. Sedang Marah? Dan Janji II
42 Bab 39. Ciuman, Status Yang Berubah Dan Masakan II
43 Bab 40. Yuna Yang Panik Dan Pernyataan Yang Mengejutkan.
44 Bab 41. Hari Keberangkatan
45 Bab 42. Pemanggilan, Misi Dari Sisi Dan Berburu Monster
46 Bab 43. Kekesalan, Berburu Monster Dan Orang Misterius
47 Bab 44. Perjalanan
48 Pengumuman
49 Bab 45. Menjadi Guru?
50 Bab 46. Berburu
51 Bab 47. Ngak Usah Pakek Judul!!
52 Bab 48. Ngak Usah Pakek Judul
53 Bab 49. Ndak Pakek Judul!!
54 Bab 50.
55 Bab 51.
56 Bab 52.
57 Bab 53.
58 Bab 54.
59 Bab 55.
60 Bab 56.
61 Bab 57.
62 Bab 58.
63 Bab 59.
64 Bab 60.
65 Bab 61.
66 Bab 62.
67 Bab 63.
68 Bab 64.
69 Bab 65.
70 Bab 66.
71 Bab 67.
72 Bab 68.
73 Bab 69.
74 Bab 70.
75 Bab 71.
76 Bab 72.
77 Bab 73.
78 Bab 74.
79 Bab 75.
80 Bab 76.
81 Bab 77.
82 Bab 78.
83 Bab 79.
84 Bab 80.
85 Bab 81.
86 Bab 82.
87 Bab 83.
88 Bab 84.
89 Bab 85.
90 Bab 86.
91 Bab 87.
92 88.
93 89.
94 90.
95 91.
96 92.
97 93.
98 94.
99 95.
100 96. Bertemu Lagi..
101 97.
102 98.
103 99.
104 100.
105 101.
106 102.
107 103.
108 104.
109 105.
110 106.
111 107.
112 108.
113 109.
114 110.
115 111.
116 112.
117 113.
118 114.
119 115.
120 116.
121 117.
122 118.
123 119.
124 120.
125 121.
126 122.
127 123.
128 124.
129 125.
130 126.
131 127.
132 128.
133 129.
134 130.
135 131.
136 132.
137 133.
138 134.
139 135.
140 136.
141 137.
142 138.
143 139.
144 140.
145 141.
146 142.
147 143.
148 144.
149 145.
150 146.
151 147.
152 148.
153 149.
154 150.
155 151.
156 152.
157 153.
158 154.
159 155.
160 156.
161 157.
162 158.
163 Bab 159.
164 Bab 160. Awal peperangan
165 161.
166 162.
167 163.
168 164.
169 165.
170 166.
171 167.
172 168.
173 169.
174 170.
175 171.
176 172.
177 173.
178 174.
179 175.
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Bab 1. Kematian, Kehidupan Kembali Dan Pertemuan Dengan Ibu Yang Dirindukan
2
Bab 2. Kebenaran Yang Mengejutkan, Berpindah Tempat Dan Bangkitnya Sistem
3
Bab 3. Terkejut Dengan Hadiah Ibu, Kaget Dengan Status Sendiri Dan Informasi
4
Bab 4. Memakan Buah Iblis, Melakukan Perburuan Monster Dan Menuju Kerajaan Petir
5
Bab 5. Pertemuan yang tidak terduga.
6
Bab 6. Pernyataan Yang Mengejutkan Dari Sang Raja
7
Bab 7. Sembuhnya Sang Ratu Dan Terbongkar Nya Wajah Zen.
8
Bab 8. Penjelasan Zen, Makan Malam Dan Janji
9
Bab 9. Jalan Bersama, Pemberian Yang Berlebihan Dari Zen Dan Pelelangan
10
Bab 10. Penawaran Yang Menguntungkan Dan Sadarnya Ryu.
11
Bab 11. Jawaban Dari Ryu Dan Janji Kedua Milik Zen Dan Suki
12
Bab 12. Insiden Bangun Tidur, Rencana Dari Kedua Kakak Dan Berburu Monster.
13
Bab 13. Merasa Bersalah Dan Awal Mula Kekhawatiran.
14
Bab 14. Kenyataan Yang Tidak Bisa Dipercaya Dan Kehidupan Baru Zen Dan Suki
15
Bab 15. Mendapat Harapan, Hari Pertunangan Dan Serangan Dihari Pertunangan
16
Bab 16. Bantuan Dari Orang Tak Dikenal, Identitas Baru Zen Dan Suki
17
Bab 17. Bertemu Kembali Dengan Yuna Dan Ramiris Yang Terkejut.
18
Bab 18. Keberuntungan Yang Dimiliki Oleh Kazuto Dan Khawatirnya Ramiris
19
Bab 19. Skil Baru Milik Ryu, Pelatihan Sisi Dan Rapat
20
Bab 20. Acara Pernikahan, Permintaan Yuna Dan Hadiah Tak Ternilai
21
Bab 21. Rapat 3P, Kemarahan Kazuto Yang Reda Dan Hadiah Untuk Ramiris.
22
Bab 22. Bayi Difbeast, Rencana Ryu Untuk Tinggal Sendiri Dan Pertarungan.
23
Bab 23. Misi Yang Terselesaikan, Kekhawatiran Sisi Kepada Ryu Dan Sifat
24
Bab 24. Sebuah Syarat Dan Pembantaian
25
Bab 25. Rencana Kazuto Dan Job Yang Berevolusi
26
Bab 26. Percobaan Skil Dan Job Baru, Bertahan Dari Serangan Monster Dan Bertemu
27
Bab 27. Bersyukur, Kekuatan dan Titel Baru
28
Bab 28. Hadiah Dan Kedatangan Ryu Dan Sisi Ke Tempat Pelelangan
29
Bab 29. Menemui Gober, Menganti Job Dan Penjelasan Sistem.
30
Bab 30. Rapat Dan Rapat
31
Bab 31. Kehangatan Dari Kedua Kakak Dan Keputusan Kazuto
32
Bab 32,1. Masakan, Pemanggilan Pahlawan Dan Harus Senang Atau Sedih
33
Bab 32,2. Rencana, Perpisahan Dan Bertemu Dengan Dewi Pencipta
34
Bab 32,3. Berlatih Dan Berpisah
35
Bab 32,4. Pertemuan
36
Bab 33. Rencana Pelatihan
37
Bab 34. Menghabiskan SP Dan Skil Baru
38
Bab 35. Kekesalan Kazuto Dan Keberuntungan Atau Kesialan.
39
Bab 36. Pembantaian, Penyiksaan Dan Menyelamatkan
40
Bab 37. Harapan Dan Pesan
41
Bab 38. Sedang Marah? Dan Janji II
42
Bab 39. Ciuman, Status Yang Berubah Dan Masakan II
43
Bab 40. Yuna Yang Panik Dan Pernyataan Yang Mengejutkan.
44
Bab 41. Hari Keberangkatan
45
Bab 42. Pemanggilan, Misi Dari Sisi Dan Berburu Monster
46
Bab 43. Kekesalan, Berburu Monster Dan Orang Misterius
47
Bab 44. Perjalanan
48
Pengumuman
49
Bab 45. Menjadi Guru?
50
Bab 46. Berburu
51
Bab 47. Ngak Usah Pakek Judul!!
52
Bab 48. Ngak Usah Pakek Judul
53
Bab 49. Ndak Pakek Judul!!
54
Bab 50.
55
Bab 51.
56
Bab 52.
57
Bab 53.
58
Bab 54.
59
Bab 55.
60
Bab 56.
61
Bab 57.
62
Bab 58.
63
Bab 59.
64
Bab 60.
65
Bab 61.
66
Bab 62.
67
Bab 63.
68
Bab 64.
69
Bab 65.
70
Bab 66.
71
Bab 67.
72
Bab 68.
73
Bab 69.
74
Bab 70.
75
Bab 71.
76
Bab 72.
77
Bab 73.
78
Bab 74.
79
Bab 75.
80
Bab 76.
81
Bab 77.
82
Bab 78.
83
Bab 79.
84
Bab 80.
85
Bab 81.
86
Bab 82.
87
Bab 83.
88
Bab 84.
89
Bab 85.
90
Bab 86.
91
Bab 87.
92
88.
93
89.
94
90.
95
91.
96
92.
97
93.
98
94.
99
95.
100
96. Bertemu Lagi..
101
97.
102
98.
103
99.
104
100.
105
101.
106
102.
107
103.
108
104.
109
105.
110
106.
111
107.
112
108.
113
109.
114
110.
115
111.
116
112.
117
113.
118
114.
119
115.
120
116.
121
117.
122
118.
123
119.
124
120.
125
121.
126
122.
127
123.
128
124.
129
125.
130
126.
131
127.
132
128.
133
129.
134
130.
135
131.
136
132.
137
133.
138
134.
139
135.
140
136.
141
137.
142
138.
143
139.
144
140.
145
141.
146
142.
147
143.
148
144.
149
145.
150
146.
151
147.
152
148.
153
149.
154
150.
155
151.
156
152.
157
153.
158
154.
159
155.
160
156.
161
157.
162
158.
163
Bab 159.
164
Bab 160. Awal peperangan
165
161.
166
162.
167
163.
168
164.
169
165.
170
166.
171
167.
172
168.
173
169.
174
170.
175
171.
176
172.
177
173.
178
174.
179
175.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!