Didalam aula istana yang sedang melaksanakan pesta pertunangan tiba-tiba menjadi kacau karena ada serangan dari banhasa iblis, Raja kemudian memerintahkan para pasukannya untuk menghalau pasukan iblis itu supaya tidak memasuki istana, tetapi kekuatan dari ras manusia dan ras iblis sangat berbeda jauh.
"Ayah, bawa para tamu undangan pergi ke tempat yang aman, aku akan menahan mereka disini!" Ucap Ryu kepada Raja.
"Tapi sayang, bagaimana dengan mu!" Ucap Sisi yang khawatir dan memeluk Ryu.
"Tidak perlu cemas, aku akan baik-baik saja!" Balas Ryu mencoba menenangkan Sisi.
"Baik, Aku akan membantu para pasuakn yang ada di luar!" Ucap Ryu dan langsung bergegas keluar dari aula istana menuju ke gerbang istana.
Disaat Ryu sampai di depan gerbang, dia melihat para pasukan kerajaan yang sedang bertarung melawan para iblis.
'meski para prajurit kerajaan menang jumlah, tapi mereka kalah dalam masalah level' pikir Ryu.
Ryu kemudian mengeluarkan dual Hand Gun yang biasanya dia gunakan, dia menyerang para iblis dari kejauhan karena memang jobnya adalah seorang Marksman.
"One Milion Shot" Ryu yang langsung menggunakan skil nya agar tidak membuang-buang waktu.
Dari serangan skil milik Ryu, dari 120 iblis hannya membunuh 3 iblis saja, meski sedikit tidak berpengaruh tapi dia bisa membantu pasukan kerajaan dari jauh.
Ryu juga menggunakan skil Full Control Elemen yang dia miliki, dia mengunakan skil nya untuk membuat peluru dari cahaya dan kegelapan.
Pertempuran sudah berlangsung selama 20 menit dan para pasukan yang gugur tidaklah sedikit, dalam 20 menit ini pasukan kerajaan dan Ryu hanya bisa membunuh 30 iblis saja.
Para petualang juga membantu pasukan kerajaan dan juga Ryu, meski sudah dibantu tetapi tetap saja mereka masih kalah soal kekuatan dan level, para iblis yang menyerang rata-rata berlevel 140, meski level Ryu lebih rendah 4 level tapi dia bisa membunuh satu orang iblis yang levelnya berada sedikit diatasnya.
Pertarungan sudah hampir sampai pada waktu 30 menit, tapi para pasukan kerajaan dan para petualang sudah tidak bisa menahan para iblis.
Ryu yang melihat itu langsung mengunakan Full Control Elemen nya untuk membuat sebuah serangan yang lumayan kuat, tapi saat ini MP yang dia miliki hanya tinggal sekitar 400.000 dan dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Saat Ryu akan menggunakan Skil Full Control Elemen ada satu iblis yang tiba-tiba menyerangnya dari belakang, Ryu tidak menyadari iblis itu karena iblis itu memiliki job assassin.
Iblis itu langsung menghunuskan pedangnya kearah leher Ryu dan Ryu yang terlambat menyadari nya juga pasrah.
'apakah aku akan menyusul kakak ke alam sana' pikir Ryu.
Tapi Ryu tidak merasakan jika dia mengalami sakit atau dia mati tanpa rasa sakit, dia baru sadari jika dia belum mati dan yang dia lihat adalah sosok wanita Elf yang cantik, dia juga melihat iblis yang akan menyerang nya sudah mati karena tertebas oleh pedang yang dibawa oleh Elf itu.
"Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya wanita Elf itu kepada Ryu.
"I-iya aku baik-baik saja, terimakasih!" Balas Ryu kepada Elf itu.
Elf itu memasang senyuman manisnya, Ryu yang melihat itu wajahnya sedikit memerah karena ini adalah pertama kalinya dia melihat Elf.
"Apa kamu sudah selesai dengan yang disitu?" Ucap seorang pria yang membawa dua buah pedang katana yang memiliki dua warna yang berbeda dan di leher pria itu terdapat bayi naga dan pria itu membaut Ryu terkejut.
"Ah, iya aku sudah selesai, bagaimana dengan yang disana?" Balas Elf itu dan bertanya balik kepada pria itu.
"Sudah selesai!" Balas pria itu.
"Blue!" Ucap pria itu kepada naga yang melingkar di pundaknya.
Naga itu tau apa yang dimaksud oleh tuannya, tiba-tiba naga itu berubah menjadi besar dan melahap semua mayat iblis yang berserakan.
Naga itu langsung menyantap mayat iblis yang berserakan di halaman istana. Disaat yang sama Raja, Ratu dan Sisi juga pergi keluar karena merasakan aura yang kuat dari seseorang.
Disaat Raja, Ratu dan Sisi keluar, pandangan mereka tertuju pada dua orang yang berada di dekat Ryu, Sisi yang melihat Ryu kelelahan langsung khawatir dan berlari menghampirinya.
Kedua orang itu yang melihat keluarga kerajaan muncul langsung saling pandang dan memasang senyuman ramah, mereka menyapa Raja, Ratu, Sisi, dan Ryu, mereka juga memberikan selamat.
"Kami berdua mengucapkan selamat atas pertunangan dari Putri Sisi dengan Tuan Ryu!" Ucap pria yang juga mewakili Elf itu.
"Iya, terimakasih atas ucapan selamat kalian!" Balas Raja dengan sopan.
"Terimakasih juga karena telah menyelamatkan ku tadi!" Ucap Ryu yang berterimakasih kepada Elf yang ada didekat pria itu.
Elf itu hanya memasang senyuman, Ryu yang melihat dari Elf itu mukanya menjadi sedikit merah, pria yang berada di samping elf tahu jika Ryu sedikit suka dengan nya.
"Mohon maaf Tuan Ryu, saya tau jika Tuan Ryu suka dengannya, tapi dia adalah calon istri ku!" Ucap pria itu dengan senyuman ramah.
Sisi yang mendengar ucapan dari pria itu langsung memberika Ryu tatapan membunuh, Ryu yang mendapat tatapan itu dari Sisi langsung berkeringat dingin.
"Sebelumnya mohon maaf, tapi apa saya boleh bertanya?" Ucap Raja yang ingin bertanya kepada mereka berdua.
"Silahkan apa yang ingin Raja tanyakan, saya tidak melarang siapapun untuk bertanya!" Balas pria itu denga sopan.
"Jika boleh tau, apa kalian berdua berasal dari benua naga?" Tanya Raja kepada mereka.
Kedua orang itu yang mendengar pertanyaan Raja langsung saling pandang dan memberikan kode.
"Itu benar, kami memang berasal dari benua naga, dan aku akan memperkenalkan nama kami!" Ucap pria itu.
"Perkenalkan nama ku adalah Ramiris Cloud!" Ucap wanita Elf itu dengan sopan.
"Dan nanah ku adalah Kazuto Yamazaki!" Ucap pria itu.
[Flash Back On]
Disebuah istana yang lumayan indah di benua naga dan tepatnya di kerajaan Dragons Kingdom, terdapat dua orang yang sedang bersantai di taman, kedua orang itu adalah Ryu dan Suki.
"Jadi, rencana kamu untuk kedepannya bagaimana?" Tanya Suki kepada Ryu.
"Aku sudah memiliki rencana, tadi malam aku mengirim tim pengintai yang setiap anggotanya 10 orang berlevel 200 ke 8 benua kecuali benua iblis!" Jelas Zen kepada Suki.
"Apa tidak ada rencana lain?" Tanya Suki lagi.
"Kita sekarang sudah bukan ras manusia lagi, jadi kita akan menganti nama kita, bagaimana?" Tanya Ryu kepada Suki.
Suki yang mendengar ucapan Zen langsung berfikir.
'apa yang dia katakan memang benar, lagi pula nama ku juga tidak terlalu suka dengan nama yang aku miniki' pikir Suki.
"Baik, aku akan menyetujui apapun yang calon suamiku katakan!" Ucap Suki.
Ryu yang mendengar itu langsung memasang senyuman manis kepada Suki, karena satu minggu lagi mereka akan melakukan upacara pernikahan.
"Baik, aku sudah memikirkan nama yang cocok untuk ku!" Ucap Zen.
"Untukmu, bagaimana dengan nama baru ku?" Tanya Suki dengan sedikit memelas.
"Apa kamu tidak bisa memikirkan nama baru?" Tanya Zen kepada Suki.
Suki yang mendengar itu langsung tersenyum penuh makna, Zen yang melihat senyuman itu hanya bisa menggela nafas panjang.
"Huft.. Baik-baik aku akan memikirkan nama untuk calon istriku ini!" Balsa Zen kepada Suki.
Suki yang mendengar itu langsung gembira dan memeluk Zen, Suki juga langsung berpindah tempat duduk yang awalnya duduk di samping Zen dan sekarang langsung duduk di pangkuan Zen.
Zen yang milihat kelakuan Suki hanya bisa mengela nafas berat, karena kelakuannya sekarang sedikit manja, tapi karena kelakuannya itu yang membuat Zen menyayangi Suki lebih dari apapun.
Balik kali ke posisi Zen sekarang.
Zen kemudian melilitkan kedua tangannya ke pinggang Suki, Zen juga sedang memikirkan nama yang bagus untuk Suki.
Saat Zen berfikir bukan berarti Suki diam saja saat Zen sedang berfikir, Suki menyuapkan buah-buahan kepada Zen.
Zen juga menikmati setiap suapan yang diberikan oleh Suki.
Setelah beberapa lama Zen berfikir, akhirnya dia menemukan nama yang cocok untuk Suki.
"Baik, aku sudah menemukan nama yang cocok untuk kamu!" Ucap Zen.
"Benarkah!" Balas Suki dengan sedikit semangat.
"Iya benar, nama mu mulainsekarang adalah Ramiris Cloud dan nama ku adalah Kazuto Yamazaki!" Ucap Zen kepada Suki.
Suki yang mendapat nama baru dari Zen langsung senang dan secara tiba-tiba Suki mencium bibir Zen, Zen yang dicium oleh Suki juga sudah terbiasa dia juga membalas ciuman dari Suki dengan lembut.
Setelah mereka berciuman, mereka kemudian menyetujui untuk mengunakan nama baru mereka mulai sekarang.
"Hey sayang, apa pesta pernikahan kita tidak bisa dipercepat saja?" Tanya Ramiris yang berharap agar upacara pernikahan mereka dipercepat.
"Itu tidak bisa, jika kita mempercepatnya maka akan terjadi keributan!" Balas Kazuto.
Mereka berbicara berdua selama beberap jam di taman, tetapi pembicaraan mereka terhenti karena kedatangan gagak pembawa pesan dari tim pengintai di benua manusia.
"Ada pesan dari benua manusia!" Ucap Kazuto.
"Coba lihat isi dari surat itu sayang!" Balas Ramiris.
Ketika Kazuto membaca isi dari surat itu, dia terkejut dan membuat Ramiris heran.
"Ada apa sayang?" Tanya Ramiris yang sedikit khawatir.
"Tidak apa-apa, tapi isi dari surat ini adalah bahwa tiga hari lagi akan ada pesta pertunangan dari Putri Kerajaan Petir!" Balas Kazuto.
"Jika seperti itu, harusnya kita bahagia bukan!" Ucap Ramiris kepada Kazuto.
"Kamu jangan terlalu senang dulu, karena kelanjutan dari surat ini adalah dihari itu juga akan ada penyerangan dari bangasa iblis!" Jelas Kazuto.
Ramiris yang mendengar itu langsung terdiam dan berfikir sejenak.
'apa yang harus kami lakukan, apa kami harus diam saja, tapi mereka adalah orang tua dan saudari ku dulu saat aku masih menjadi manusia' pikir Ramiris yang sedikit gelisah.
Kazuto yang melihat Ramiris terdiam tau bahwa dia sedang berfikir, apa dia harus membantu atau tidak.
"Kamu tidak usah khawatir, kita akan membantu mereka, aku kan menyuruh pasukan pengintai untuk membantu mereka disaat hari penyerangan!" Ucap Kazuto yang mencoba untuk menenangkan Ramiris.
"Tidak, aku mau membantu mereka sendiri!" Jawab Ramiris dengan nada yakin.
"Kamu juga akan membantu ku bukan?" Ucap Ramiris yang menatap Kazuto dengan tatapan membunuh jika Kazuto tidak mau membantu.
Kazuto yang melihat tatapan membunuh dari Ramiris langsung kebingungan.
'bagaimana ini, jika aku tidak membantu nya mungkin nanti malam aku aku tidak akan selamat dan jika aku membantunya apa keuntungan ku' pikir Kazuto
'tunggu, aku teringat dengan tempat pelelangan yang pernah aku kunjungi dengan Ramiris waktu itu, aku akan kesana untuk membuat sebuah kesepakatan' pikir lagi Kazuto.
"Baik-baik aku akan membantumu, tapi dengan dua syarat!" Ucap Kazuto dengan keputusan yang sudah bulat.
"Apa syarat yang kamu inginkan, jika kamu menginginkan tubuhku aku akan memberikannya kepadamu dan meski kamu tidak memintanya aku akan memberikan nya kepadamu!" Balas Ramiris dengan menggoda Kazuto.
"Tidak, aku tidak meminta tubuhmu untuk saat ini!" Ucap Kazuto datar.
"Aku hanya ingin bertanya, apa kamu ingat tempat pelelangan yang kita kunjungi waktu itu?" Tanya Kazuto kepada Ramiris.
""Tentu saja aku masih ingat, memang kenapa?" Jawab Ramiris dan balik bertanya kepada Kazuto.
Kazuto langsung menjelaskan rencana kepada Ramiris, jika Kazuto ingin membuat tempat pelelangan itu untuk markas para anggota tim lengintai di benua manusia dan dia juga bertanya apakah pengurus, pegawai dan oenjaga tempat pelelangan itu bisa menjaga rahasia.
Ramiris yang mendengar kedua persyaratan itu langsung menjawab.
"Jika itu persyaratan milikmu itu sangat mudah untuk dijawab!" Balas Ramiris.
"Mereka dapat dipercaya, terutama untuk pengawas pelelangan itu, kamu juga tidak perlu khawatir jika informasi yang mereka dapat bocor!" Lanjut Ramiris dengan menjelaskan secara singkat kepada Kazuto.
"Baik kedua persyaratan milik mu sudah aku selesaikan, jadi besok kita akan berangkat!" Ucap Ramiris dengan semangat tapi tidak dengan Kazuto.
[Flash Back Off]
Kembali ke kerajaan petir.
Kedua orang itu telah memperkenalkan diri mereka, dan Raja juga memperkenalkan dirinya dan keluarganya.
-Raja yang bernama Tokisaki Kaido
-Ratu yang bernama Cihaya Atase
[buat nama Ryu dan Sisi pasti udah tahu la yah]
Setelah memperkenalkan diri dan memperkenalkan keluarganya, Raja berniat untuk mengundang Kazuto dan Ramiris untuk tinggal di istana untuk sementara waktu, tapi tawaran itu ditolak dengan sopan oleh Kazuto.
"Apa kalian mau untuk tinggal beberapa hari kedepan di istana?" Tanya Raja dengan berharap agar bisa mendapatkan informasi dari benua naga.
"Mohon maaf kami tidak bisa menerima tawaran anda, karena kami masih memiliki urusan yang sangat penting, jadi kami harus kempali ke benua naga secepatnya!" Tolak Kazuto dengan sopan.
Raja yang keinginannya ditolak dengan sopan langsung memasang senyuman kecut.
"Iya, kami minta maaf karena beberapa hari lagi adalah upacara pernikahan kami, jadi kami memiliki urusan yang sengat penting di kerajaan!" Ucap Ramiris yang tidak sengaja menyebut kata kerjaan.
Raja yang mendengar itu langsung bertanya kembali kepada mereka berdua.
"Kerajaan, jika boleh tau apa nama kerajaan yang kalian tmepati?" Tanya Raja kepada mereka.
"Nama Kerjaan ku adalah Dragons Kingdom!" Balas Kazuto dengan sedikit malas karena Ramiris telah melakukan kesalahan kecil.
Mereka berempat yang mendenga nama Kerajaan Dragons Kingdom langsung terkejut, ditambah Kazuto mengucapkan kata 'Kerajaan Ku' itu membuat mereka kaget.
"Eeehhh... !" Ucap mereka berempat secara bersamaan.
"Kamu adalah Raja dari Kerajaan Dragons Kingdom?" Ucap Raja Kai kepada Kazuto.
"Iya, itu benar sekali!" Balas Kazuto dengan santai.
"Mungkin sampai disini saja pertemuan kita kali ini, oh iya aku juga beru ingat, tahun depan akan ada turnamen antara benua yang diadakan oleh kerajaan ku, akuharap kerajaan ini bisa ikut serta!" Lanjut Kazuto dan kemudian memberikan informasi kepada mereka.
"Kami pamit undur diri!" Ucap Ramiris.
Kazuto dan Ramiris langsung menaiki Blue dan terbang keluar istana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Lqidmaulana
gua heran dah di awal katanya sistemnya terhubung masak ga bisa tau sih klw itu Zen
2022-08-05
0
masgeng
kekuatan ryu ketinggalan jauh sama zen (kazuto)
2021-10-17
1
dholpin👅🎉🎉
lanjut ka
2021-01-21
3