Episode 12

"Kak, masih sakit kepalanya?"

 

 

Tanya Lia yang terbangun dan mendapati nathan menatapnya. Nathan mengangguk, dia malah makin memeluk erat lia.

 

 

"Kamu harus tanggunh jawab karena kamu yang bikin kepala kakak sakit. Sakit banget." katanya dalam pelukan lia. Mendusel memeluk lia.

 

 

"Maafin lia, lia gak maksud gitu." Lia makin merada bersalah. Harusnya pagi ini kan mereka berangkat ke bandara. Lia memeluk dan mengusap-usap kepala nathan dengan lembut.

 

 

"Gimana?"

 

 

Oma masuk, tadinya ingin melihat keadaan lia dan nathan, oma malah terkejut melihat keduanya sedang berpelukan erat.

 

 

uwoww

 

 

Oma tercengang. Dia langsung minta maaf dan kembali keluar.

 

 

"Maafin oma, oma gak tau."

 

 

Tapi langkah oma tertahan, oma mau kasih tau jadwal penerbangannya. Oma berdiri, tanpa melihat keduanya. Lia ingin melepaskan pelukan nathan, tapi nathan melarangnya.

 

 

"Kenapa oma?" kata nathan, masih dengan memeluk lia erat.

 

 

"Kak, lepasin. Gak enak sama oma." kata lia, mencoba melepaskan diri dari nathan.

 

 

"Gak apa-apa, oma malah seneng kalo kita gini. Ya kan oma?" tanya nathan pada oma.

 

 

Oma tersenyum dibalik sana. Oma mengangguk. "Oma cuma mau kasih tau, ini ke singapurnya gimana, jadi gak? udah oma pesankan tiket buat hari ini, siangan. Kalau jadi siap-siap gih." kata oma, tak mau berbalik dan melihat keduanya, takut lia malu.

 

 

"Gak jadi oma." timpal nathan.

 

 

Lia melotot pada nathan. Siapa yang bilang gak jadi. Lia protes dengan tatapannya pada nathan.

 

 

"Jadi oma, lia jadi sama kak lio, lia mau pulang." kata lia masih susah payah melepaskan diri dari nathan.

 

 

"gak jadi oma. Oma liat sendiri kan dicctv kemarin, lia gak mau nikah sama nathan oma. Kalau oma biarin lia ke singapur, pasti dia kabur dan gak mau lagi balik ke paris sama nathan untuk menikah dengan nathan, oma." kata nathan berasumsi.

 

 

"Kalau oma mau kehilangan lia, ya terserah oma." sambung nathan.

 

 

Oma diam dan memikirkan kemungkinan itu. Iya juga, kalau lia kemarin terang-terangan bilang gak mau nikah sama nathan.

 

 

"Oma batalkan tiket ke parisnya, oma gak mau kehilangan lia. Oma udah sayang sama lia, oma mau lia jadi cucu oma." kata oma langsung pergi.

 

 

"Oma..."

 

 

Lia berteriak, ingin mengejar oma. Lia berusaha keras melepaskan pelukan nathan. Nathan akhirnya melepaskannya, membiarkan lia mengejar oma. Baru turun, kali lia bekas kena mangkuk kemarin masih sakit, keneng. Bengkak, perbannya terlihat sedikit besar.

 

 

"Ahh.."

 

 

Lia yang akan turun dan mengejar oma memekik kesakitan. Nathan tak tega melihatnya. Dia langsung turun dan membopong lia.

 

 

"Mau kejar oma kan?" tanya nathan dengan penuh kemenangan membopong lia.

 

 

"Gak usah. Turunin aku. Cucu sama oma, ternyata sama aja."

 

 

Nathan pun menurunkan lia dan kembali duduk di ranjang tempat tidur oma dengan wajah cemberut.

 

 

***

 

 

Nathan datang untuk sarapan bersama, ada lio dan juga mamanya, angel. Juga oma. Lio khawatir tak melihat lia ikut sarapan.

 

 

"Lia?" tanya lio pada nathan.

 

 

"di kamar, ngambek. Gak mau ikut sarapan." kata nathan singkat.

 

 

Angel mengambil roti selai untuk nathan. Angel hanya diam tak berbicara sedikit pun. Oma tersenyum.

 

 

"Bujukin nath, suruh makan. Kan harus minum obat." timpal oma.

 

 

"Sama oma, dia ngambek gara-gara oma batalin ke singapurnya." imbuh nathan.

 

 

"Oma batalin tiket pulang kita ke singapur?" tanya lio juga terkejut. Dia juga sama dengan lia, kesal. Dikira oma baik.

 

 

"Apa maksud oma batalin tiket pulang kita ke singapur?" Lio sedikit berbicara dengan nada kasar pada oma.

 

 

"Lio, jaga nada bicara kamu sama oma ya!" kata nathan menunjuk lio.

 

 

Lio kesal, dia ingin meninggalkan meja makan. "Kak, lio bisa cerita semua ke oma ya kalau kita gak dibolehin pulang ke singapur." Kata lio mengancam nathan sebelum pergi.

 

 

Lio pergi ke kamar oma, dimana lia harusnya disana.

 

 

"Nathan, apa maksud lio?" tanya oma melirik nathan. Nathan dan angel hanya diam, angel menggeleng, jangan pernag ceritakan apapun yang sebebarnya. Berbohong saja, karang cerita. Tatapan angel seakan mengatakan seperti itu.

 

 

"Gak apa-apa oma, lio masih kesal sama insiden nathan awal ketemu lia iti, yang di kamat nathan." Kata nathan mengalihkan pembicaraan.

 

 

"Kamu kayak bajingan tau gak nath waktu itu. Gilak kamu, ngapain gitu berbuat begitu." oma juga kesal kalau mengingat itu. "sampek berdarah, jahat banget kamu maksanya."

 

 

"Enak oma, sempit banget. Masih virgin. Hahaha... abis nathan cinta banget sama lia, kalau gak digituin mana lia terikat sama nathan." dengan bar-barnya, bilang sempit. Oma geleng-geleng.

 

 

"Kok bisa kenal?" tanya oma.

 

 

"Gak tau oma, jodoh kali ya. Dia ngelamar buat jadi foto model, ada vidionya juga, nathan jatuh cinta aja gitu. Nathan kirim email langsung ke anaknya, suruh dia datang kesini. Karena dia nolak nathan, ya udah nathan gituin aja. Kan jadi gak bisa nolek nathan."

 

 

parah banget nathan.

 

 

***

 

 

"Kak, lia mau ke kamar kakak aja."

 

 

Lio datang ke kamar oma, lia meminta lio untuk membawanya ke kamar. Lio pun membantu lia ke kamarnya, dengan memapah lia.

 

 

Sesampainya di kamar lia menangis. Lia mau pulang, tapi oma seenaknya merubah keputusannya.

 

 

"Kak, telpon papa aja kak, minta tolong papa buat jemput kita, gimana kak? Lia gak mau liat muka kak ali lagi, lia gak mau terjebak disini." Pinta lia.

 

 

"Kalau mama dan papa ketemu kak ali dan tante angel, gimana?" tanya lio balik.

 

 

"Gak tau kak ahh. Lia mau pulang. Lia benci oma, oma main batalin aja."

 

 

Setelah sarapan oma ke kamarnya, untuk mengecek lia, dia juga membawakan makanan, tapi lia sudah tak ada di kamarnya. Oma ke kamar lia tak ada, oma coba ke kamar lio, ternyata sedang membicarakannya.

 

 

"Maksudnya gimana? takut mama sama papa kamu ketemu angel dan kak ali, Angelnya oma, ali siapa?" oma mendekat dan bertanya.

 

 

Lia dan lio saling melirik dan diam. Nathan sudah keluar untuk ke kantor, angel punya segudang kegiatan dengan teman-teman sosialitanya.

 

 

"Gak ada mereka, cerita semuanya ke oma?" pinta oma pada lia.

 

 

"Apa sebenarnya hubungan kalian sama angel dan nathan, nathan bilang cinta sama kamu pada pandang pertama."

 

 

Lia terkejut. Jujur lia sudah kagum walau hanya dengan cerita mamanya. Tapi sikap kak ali kemarin menyebalkan. Lia pun menceritakan semuanya.

 

 

"Serius angel gitu? selama ini dia keliatan baik."

 

 

"Tapi habis ini, oma harus lindungin lia sama mama lia juga. Lia gak mau mama sama papa lia pisah, lia tau mereka saling cinta oma. Tante angel itu cuma terobsesi sama papa lia."

 

 

Oma masih bingung mencerna semua cerita itu. Oma hanya diam. "oma suruh mama sama papa kamu kesini aja ya, oma mau dengar versi lengkapnya, oma temuin mama kamu sama papa kamu ke angel, oma mau liat pembelaan angel, oma janji oma bakalan jagain papa dan kamu, supaya ancamab nathan itu gak bisa dilakukan."

 

 

Lia mengangguk, ini sedikit membuatnya lega, tapi juga takut. Lia menelpon mama dan papanya untuk datang ke paris.

 

 

"Mama, mama dateng ya ke paris sama papa, oma mau bicara langsung?" kata lia yang dipinjamin ponsel, selama ini ponsel mereka disita, digunakan pun sesekali dengan pengawasan ketat nathan.

 

 

***

 

 

"Kenapa lia? lia dapat masalah disana?" tanya ara lewat telpon. Ara memegang tangan alex, takut kenapa-napa dengan lianya. Perasaannya memang selalu tak enak sejak keduanya pergi.

 

 

"Gak apa-apa, mama kesini aja."

 

 

Angel menguping, ini kesempatan bagus untuk membuat alex terikat padanya lagi mungkin. Angel menyusun rencana balikan, karena rencana harus dirubah berhubung oma sudah tau. Kemarahan oma itu pasti, tapi oma juga sangat sayang dengan angel dan nathan, kuarga satu-satunya oma.

 

 

aku gak akan lepasin kamu lagi, lex.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!