Episode 6

Setelah diobato oleh dokter yang ditelpon nathan, disana juga ada pelayan wanita, sepertinya jauh diatas lia, wanita dewasa, dia yang disuruh nathan menunggui lia di kamar. Sampai lia terbangun.

 

 

"Ahh..."

 

 

Baru saja bangun dari pingsannya, Lia merasakan sakit dibawah. Lia mengingat kejadian itu dan kembali menangis. Lia masih belum memakai apapun. Lia bahkan belum memakai sehelai baju pun. Lia menunduk malu, bagaimana pun lia tak mengenal kedua wanita disana, mamanya saja tak pernah melihat lia telanjang.

 

 

"Tidak apa-apa, nona. Hanya sedikit lecet. Saya sudah mengobatinya, nanti akan saya berikan obat penghilang rasa nyeri, dan sedikit obat olesnya untuk mempercepat lukanya sembuh."

 

 

Kata dokternya mencoba menenangkan lia. Keduanya membantu lia untuk ke kamar mandi, mengobati luka lia, awalnya lia malu, tapi sungguh sakit. Dokter itu mungkin seusia mamanya, ara. Pelayan itu mungkin seusia Nathan.

 

 

"Apa tuan nathan memaksa anda?" tanya pelayan itu, dia sudah lama bekerja dengan keluarga oma, jadi sedikit banyal tau tentang nathan. Lia tak sanggup oem jawabnya, dia hanya menangis.

 

 

"Apa tuan nathan sering seperti ini?" tanya sang dokter tak percaya. Dari luar, kelihatan baik, bahkan dalam beritapun profil nathan sangat baik. Menjadi donasi panti asuhan, rumah panti jompp dan kegiatan sosial yang lain.

 

 

"Setau saya tuan nathan tak pernah mengajak pulang seorang wanita, tapi baru kali ini." sambung pelayan itu.

 

 

"Kasian nona, tuan nathan terlalu kasar."

 

 

Mereka membantu lia untuk mengenakan pakaian yang nyaman, pelayan itu juga membersihkan tempat tidurnya, mengambil sprei dengan noda darah itu. Lalu menyimpannya ditempat pakaian kotor. Mengganti spreinya dan kembali menuntun lia ke tempat tidur, untuk lia istirahat dan berbaring disana.

 

 

"Ini obatnya, tolong pastikan nona ini untuk meminum dengan teratur. Saya permisi."

 

 

Dokter itu pamit, pelayan itu pun ikut mengantar dokternya keluar. Sampai lio yang sejak tadi menunggu diluar meminta izin untuk masuk ke kamar lia.

 

 

"Silakan tuan, nona lia sudah mengganti pakaiannya." kata pelayan itu mempersilakan lio.

 

 

Lio bergegas masuk. Lio langsung mendekati lia dan memeluknya erat. Lia tak bisa berkata apa-apa, lia hanya bisa menangis dipelukan lio.

 

 

"Lia, maafin kakak. Maafin kakak, semua salah kakak, kakak gak bisa jagain kamu." lio tak henti menyesal.

 

 

Tapi percuma, semua sudah terjadi. Lio hanya bisa memeluk lianya yang tak bisa berhenti menangis.

 

 

"Kak lio, jangan tinggalin liaa. pliisss..." pinta lia dengan nada bergetar.

 

 

"Gak akan, sedetik pun kakak gak akan tinggalin kamu."

 

 

Pelayan itu tak mau menggangu keduanya, tapi dia harus masuk untuk mengambil sprei kotornya, dia bisa dibilang ketua pelayan disana. Lalu dia langsung pamit, membawa sprei itu untuk dicuci pelayang yang bertugas itu. Banyak yang membicarakannya, rumornya sudah tersebar, ada seorang pelayan yang mendengar langsung dari kakak laki-laki korban. Ditambah darah di spreinya.

 

 

"Pasti benar."

 

 

"kasihan sekali, sampai berdarah."

 

 

"Aku dengar wanitanya masih sangat muda, masih sekolah menengah atas."

 

 

"Tau dari mana."

 

 

Para pelayan malah sibuk membicarakan itu. Membuat nathan yang tak sengaja lewat langsung menatap semua pelayannya dengan tatapan marah.

 

 

"Jangan gosip disini, atau sekali lagi kalian semua saya pecat-"

 

 

"kalau sampai oma dengar kabar itu, kalian semua yang disini saya pecat." ancam nathan pada semua karyawan. Mereka hanya diam dan mengangguk.

 

 

Nathan kembali sibuk dengan telponnya, dia mencari tempat yang sepi untuk melanjutkan telponnya. Juga tempat yang aman dari mamanya angel, untuk mencaritau bagaimana cerita sebenarnya.

 

 

Nathan ada di lobi atas hotel. Nathan masih sibuk dengan ponselnya, yang masih terhubung sampai ke singapur.

 

 

"Mama, lia sama lio aman disini. Ali mau minta beberapa vidio kecil ali, ada?"

 

 

Hanya satu yang bisa menyakinkan ali, bukti. Mungkin vidio bisa menceritakan semuanya. Tunggu... tapi vidio juga bisa direkayasa.

 

 

"Mama, ali ingin tanya satu hal? bagaimana ali bisa sama mama angel?" tanya ali disebrang sana.

 

 

Ara menangis mendengar suara anak yang selama ini dia cari, walau bukan anak kandungnya. Semua juga tau bagaimana ara sangat menyayangi alinya angek, jauh ketimbang angel sendiri yang tidak menyayangi ali. Hanya memanfaatkannya, bahkan sampai sekarang.

 

 

***

 

 

Ara di rumahnya, di ruang tengah menangis melirik alex. Setelah puluhan tahun, tatapannya kalau ali masih hidup, akhirnya terjawab, terkabul. Ali bahkan hidup dengan sangat baik. Menjadi pemilik perusahaan besar.

 

 

"Ali, mama rindu. Mama ingin bertemu kamu secara langsung. Mama ada semua vidionya. Vidio waktu ali ulang tahun, waktu ali kasih nama ke lia dan lio, ngajak mereka jalan waktu diperut mama. Ali mau lihat vidio itu, ali kesini ya."

 

 

Pinta ara, lebih sangat ingin melihat alinya, secara langsung, memeluknya.

 

 

"Ali, papa juga rindu. Ali sehat kan disana?" tanya alex gantian berbicara dengan nathan.

 

 

"Iya sehat. Mama angel urus ali dengan baik. Kita juga ketemu oma, oma yang nolongin ali sama mama waktu kecelakaan jatuhnya pesawat itu. Nanti ali bakalan atur jadwal buat ke singapur, ketemu mama sama papa langsung."

 

 

Ara bersyukur, sangat bahagia. Nathan langsung mematikan telponnya. Ara dan alex sangat senang, setelah sekian lama mereka bisa tidur dengan nyaman sekarang.

 

 

Nathan sendiri masih ragu, mamanya angel yang berbohong atau lia dan lio, tapi untuk apa ara cari ali kalau ali tak berarti, sampai sekarang. Nathan tak tau harus apa, nathan teringat lia. Bagaimana kondisinya, dia memang sedikif kasar, setiap main ke club, nathan selalu menjaga ucapan oma, jangan sembarangan main sama cewek, jangan sembarangan tidur. Tapi ketika dengan lia, begitu saja sangat terangsang. Jujur, terasa nikmat untuk ali yang baru melakukannya. Tapi untuk lia, sangat sakit.

 

 

Nathan pergi untuk melihat oma dan mamanya di ruang tengah hotel. Nathan langsung mendekati omanya dan mencium pipi omanya yang baru saja makan dan minum obat, disuapi oleh angel.

 

 

"Gimana?" tanya angel melirik dan memberi isyarat pada nathan.

 

 

"Beres ma." jawabnya lirih.

 

 

Nathan langsung duduk disamping omanya, meminta omanya untuk menyuapi makanan didepan. Oma sangat senang, tak pernah keberatan, ini yang oma suka, keluarga.

 

 

"Ini yang terakhir ya nath, kan kamu sudah punya kekasih, bakalan nikah, nanti gadis cantik yang tadi yang bakalan suapin kamu." kata oma sambil menyuapi nathan.

 

 

"Gadis cantik? kekasih? menikah?" angel terkejut mendengarnya.

 

 

"Iya, yang tadi ketemu oma diruang makan keluarga. Dia kekasih kamu, kan nath. Manis kok, cantik, oma setuju. Kayaknya anaknya baik, suruh kesini nath, oma mau kenalan lebih lanjut lagi sama dia."

 

 

Nathan menghentikan makannya, rasanya lehernya tercekat, mana mungkin omanya melihat kondisi lia seperti itu.

 

 

"Cepet lamar dia nath, oma sudah ingin menimang anak kamu."

 

 

Nathan yang sedang minum langsung tersedak, angel yang masih menikmati cemilan mewahnya juga ikut tersedak.

 

 

"Dia itu bukan pacaranya nathan oma. Dia cuma wanita murahan yang nathan sewa untuk..." angel langsung protes, dia tak mau dapat cucu dari keturunan ara, gak sudi.

 

 

"Untuk apa? nathan kamu langgar janji kamu ke oma, kamu bilang kamu gak akan mempermainkan wanita, nathan. Kamu sudah apa kan dia sampai kamu bawa dia ke hotel?" tanya oma menunjuk nathan.

 

 

"Oma gak mau tau, jangan sampai kamu sakitin dia. Kalau sampai oma tau kamu sakitin gadis tadi, oma gak segan coret kamu dari daftar pewaris oma."

 

 

Oma meminta pelayan untuk menemaninya pergi ke ruang istirahatnya. Nathan jadi bingung harus gimana.

 

 

Say thankz guys sama omanya. Baik bangettt...

Oma makasih udah setidaknya jadi pelindung lia secara gak langsung.

I lop you omma.

Terpopuler

Comments

Ssaeda Aditia

Ssaeda Aditia

klo bisa jngn sma ali...cri yg lain aj pengganti ali biarpun nnti punya ank dri ali

2022-01-15

0

Gusti Halimah

Gusti Halimah

Visualx thor ya biar lebih seru bacax

2021-02-11

1

Gusti Halimah

Gusti Halimah

Mantap.. 👍👍

2021-02-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!