Episode 9

"Kak ali,"

 

 

Pekik lia menatap ali yang tiba-tiba menubruknya. Ali langsung menutup kembali piyama yang hampir lia buka tadi. Membenarkannya dan mengkaitkan tali.

 

 

"Siapa yang suruh dia pakai baju begini?" tanya nathan menbentak semua karyawannya.

 

 

Mereka hanya diam dan menunduk. Nathan langsung menarik lia mengikutinya. Bodyguard itu pun langsung melepaskan Lio.

 

 

"gue bilang juga apa!" lio ingin sekali memukul mereka, tapi mata lio tertuju pada lia yang ditarik nathan.

 

 

Lio bergegas mengejar mereka dan menahan Lia, menarik lia untuk ikut dengannya.

 

 

"Biarin lia sama gue. Gue gak percaya sama lo!" bentak lio pada nathan.

 

 

Nathan langsung melepaskan tangan lia. Membiarkan lia ikut dengan lio. Lio mengajak lia ke ruang ganti dan menggunakan pakaiannya dengan benar. Setelah selesai lia bergegas keluar.

 

 

"Kita pulang lia." lio kembali menarik lia untuk mencari kendaraan, apapun itu yang penting cepat pergi dari sana.

 

 

"kak lio, lia mau pulang ke rumah. Lia mau pulang ke singapur aja." pinta lia menangis pada lio.

 

 

Lio tak bisa melakukan apapun. Lio hanya mengangguk dan kembali melihat adiknya, paris seperti nereka bagi adiknya itu. Lio tak tega melihat lia seperti ini. Lio tau diharus apa,

 

 

"Kita minta tolong oma, ya?" kata lio pada lia. Lia mengangguk.

 

 

Hanya ini yang bisa lio lakukan sekarang. Nathan mendekati mereka dan menemani mereka untuk pulang dengan mobilnya. Dia mengantar lia bahkan menemui oma.

 

 

Oma sedang ada balkon kamar hotelnya. Sedang bersama seorang pelayan, menikmati siang dengan secangkir minuman teh sehatnya. Nathan menunjukan kamar oma, membawa lia dan lio masuk.

 

 

"Ini kamar oma, mau minta pulang kan sama oma?" kata nathan yang membukakan pintu.

 

 

Lia langsung menarik lio untuk ikut Masuk. Mereka mencari oma, ketika lia menemukan oma sedang bersantai, lia langsung melepaskan tangan lio dan menghampiri oma.

 

 

"Oma..." lia memeluk oma dari belakang.

 

 

Oma terkejut, seperti impian lamanya, ingin sekali punya cucu perempuan yang merawatnya, oma langsung mengusap pipi lia dimana lia menempelkan dagunya pada bahu oma.

 

 

"Sayang, kenapa?" oma senang lia tak malu padanya.

 

 

"Oma, lia mau pulang. Pukang ke singapur." katanya dengan manja. Makin oma suka.

 

 

Lio hanya memperhatikan adiknya itu, seperti pada omanya sendiri saja. Juga dengan nathan, nathan tanpa sadar tersenyum melihat interaksi mereka.

 

 

"Oma carikan penerbangan, mau kapan Pulangnya?" oma berbalik, menatap lianya.

 

 

Oma memerintahkan pelayangnya untuk menarik sebuah kursi, untuk lia duduki. Lia duduk menatap oma. Lia tersenyum mendengar ucapan oma.

 

 

"Sekarang oma?" kata lia, tanpa membuang waktu.

 

 

"Sekarang?" oma tak yakin, dia bisa mendapatkan penerbangan hari ini ke singapur.

 

 

Lia mengangguk. Oma meminta mia untuk membantu mencarikan penerbangan ke singapus hari ini juga. Tapi sayangnya adanya besok. Lia dan lio pub pasrah. Lia sedikit murung.

 

 

"pesankan untuk besok, mia. Untuk tiga orang ya." kata oma pada mia.

 

 

"iya oma." mia menunduk mengerti.

 

 

"oma, kenapa tiga?" tanya lia bingung.

 

 

"Nathan, dia kan harus ikut. Nathan kan harus meminta kepada kedua orang tua kamu untuk kamu menjadi istrinya. Ahh, apa kurang, apa oma dan mamanya nathan harus datang. Itu yang benarkan?" tanya oma pada lia.

 

 

Ah? Lia terperanga, artinya harus dengan mama angel, memeprtemukan mama angel dengan mamanya? apa mamanya akan baik-baik saja bertemu mama angel?

 

 

Yang dibicarakan datang, angel ingin memberikan obat untuk oma. Angel terkejut, semua ada disini, termasuk lia yang bahkan sudah akrab dengan oma. Secepat itu, angel melirik nathan tak percaya, sedikit kesal.

 

 

Bagaimana rencana mereka bisa seberantakan ini jadinya?

 

 

Tanya angel, lirih pada Nathan. Nathan tau dia yang salah, nathan meminta kesempatan pada angel untuk memperbaikinya.

 

 

"Omaa... minum obatnya dulu. Apa oma sudah makan siang?" tanya angel mendekati oma yang masiu bersama Lia.

 

 

"kebetulan belum, lia makan siang yang sama oma, sama kalian semua juga. Jangan kemana-mana. Biar mia mempesiapkan makan siangnya dulu. Oma suka makan dengan keluarga besar." Kata oma pada semua orang, oma terlihat sangan senang.

 

 

"Sayang, sama oma ya seharian. Sampai besok kamu mau balik ke singapur. Tidur di kamar oma, oke?" kata oma pada lia.

 

 

"Iya oma, lia mau."

 

 

Oma meminta mia untuk menyiapkan makan siang. Sementara itu mereka semua menunggu, nathan terpaksa tak bisa kembali ke kantor dan mengerjakan semuanya dari rumah. Angel keluar sebentar untuk mengerjakan suatu hal. Lio hanya disana melihat lia dan oma ngobrol. Sambil terus mengawasi Lianya.

 

 

"Mi, bubur ya buat saya." kata oma, minta mia yang akan pergi.

 

 

"Oma, tidak makan nasi?" tanya lia. Oma menggeleng.

 

 

"Pencernaan oma sedikit bermasalah akhir-akhir ini." kata oma.

 

 

"Emm... oma, boleh lia yang membuatkan bubur untuk oma, sebelum lia kembali ke singapur. Sebagai ucapan terimakasih Lia." kata lia.

 

 

"Ahh, tentu. Oma sangat senang lia mau memasakan untuk oma."

 

 

Oma meminta mia untuk mengantarkan lia ke dapur. Oma punya kesempatan untuk mendekatkan Nathan dengan lia. Oma menyuruh nathan untuk menemani lia membuat bubur didapur.

 

 

"Nathan, temenin lia didapur." kata oma, "kamu harus minta maaf dan dapetin hati lia buat karena kamu sudah tidur dengan lia. Pokoknya kalau sampai lia hamil, oma bakalan seneng banget. Kamu harus menikahi lia, tanggung jawab dan makasih nathan cucu oma satu-satunya." oma mendekati nathan yang sibuk dengan laptopnya. Duduk dan berbicara panjanh lebar. Sampai nathan bingung mendengarnya.

 

 

"Thank you soo much udah nidurin gadis semanis lia, oma suka. Kalian harus nikah, semoga lia nanti cepat hamil. Biar kalian terpaksa menikah." kata oma mencium pipi nathan. Nathan geleng-geleng, dia kemarin dimarahi, sampai diancam mau dicoret dari nama hak pewaris. Sekarang, nathan dipuji.

 

 

Angel yang baru kembali melihat itu, yang terpenting adalah oma bahagia, maka angel dan nathan akan diberikan semuanya. Kalau sampai lia mengadu, sedikit saja pada Oma. Habis sudah. Angel diam dan memutar otak untuk rencana baru balas dendamnya, tanpa melepaskan lia yang membuat oma bahagia.

 

 

"Sana temenin lia didapur." kata oma, lagi.

 

 

"Biar lio aja oma. Lia gak mau nathan kasar lagi sama lia." mendengar itu lio langsung mengusulkan diri.

 

 

"Biar sama nathan aja lio. Di dapur ada cctv, nanti oma suruh mia bawa laptop untuk lihat cctvnya, kalau sampai nih cucu oma.." oma menunjuk nathan, "kasar lagi sama lia, habis dia sama oma. Oma pukul rotan pantatnya supaya kapok."

 

 

Ketika kecil dulu, oma bisa menghukum ali habis-habisan untuk satu kesalahan. Lalu oma akan meminta maaf dan mengajak ali makan ice cream. Oma mengajari ali untuk hornat pada yang lebih tua, bersikap baik, juga selalu menjadi orang baik, hampir bertolak belakang dengan angel yang diam-diam mengajarkan keburukan.

 

 

"Oma, nathan banyak kerjaan. Harusnya nathan juga kembali ke kantor oma." kata nathan beralasan.

 

 

"Nathan, turuti perintah oma." angel akhirnya turun tangan. Nathan langsung mengangguk dan pergi ke dapur.

 

 

***

 

 

Lia sedang memasak bubur untuk oma. Nathan dengan canggunh mendekati lia, sampai lia terkejut dan tangannya kena panci panasnya.

 

 

"Auww.." lia refleks memekik kesakitan.

 

 

"Lia, hati-hati." nathan langsung menarik tangan lia, menarik tangan lia dan meniupinya. Lia malah fokua menatap nathan, kak alinya, lia melihat apa yang mamanya ceritakan.

 

 

kak ali itu, baik, perhatian, manis dan tampan lia. Kamu dan lio pasti akan menyukainya.

 

 

Ini yang lia lihat sekarang, kak alinya yang dulu, yang baik, seperti cerita mama setiap hari. Nathan tau ada kamera cctv, nathan tak bisa cuek dengan lia.

 

 

"Lia, izinkan saya memperbaiki kesalahan saya, saya akan bertanggunh jawab atas perbuatan saya." katanya sambil sesekali meniup tangan lia. Lia langsung menarik tangannya dari nathan.

 

 

"Lia gak mau. Lia mau lupain semuanya dan stay di singapur. Kakak jahat, lia benci kakak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!