***
Di kantor Winston,
Pengumuman dan keputusan yang sepertinya memang sudah bulat dan tidak bisa diganggu itu benar-benar sangat mengejutkan.
Bagaimana tidak, hari ini Winston memutuskan untuk memberikan posisi direktur pada Arthur dan memecat Rean dan Sean, namun memberikan saham yang setidaknya akan membuat Rean dan Sean akan hidup sampai tujuh turunan saking banyaknya.
Pemegang saham dan pengambil keputusan di waktu krusial tetaplah berada di tangan Winston, tetapi untuk prosedur operasional dan yang menjalankan adalah Arthur, seorang karyawan teladan yang tidak lain adalah sahabat ayahnya sendiri.
Untuk perkumpulan mafianya dimana perkumpulan itu adalah perkumpulan berbasis saudara jadi hal itu tidak bisa dibubarkan, perkumpulan mafia itu tetap ada tetapi akan memiliki kebebasannya masing-masing, dan dari pemungutan suara tadi, Rean akan tetap mengepalai perkumpulan mafia itu, sedangkan Sean akan diberikan kebebasan sepenuhnya walaupun tetap harus membantu Rean dalam permafiaan tersebut.
Sedangkan Winston akan pindah ke sebuah desa yang udaranya masih segar, ke tempat dimana hiruk pikuk tidak akan mengganggu, tempat dimana tujuan Winston sebenarnya ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya.
Setelah pertemuan menghebohkan itu usai, Winston, Rean dan Sean akhirnya berkumpul bertiga sekarang di ruangan pribadi Winston, yang nantinya akan dikosongkan itu.
“Bos, apakah kau yakin dengan keputusanmu?” tanya Rean sekali lagi untuk memastikan, dia seolah tidak percaya atas apa yang baru saja Winston katakan.
“Rean, apakah kau ingat kemarin kau memintaku mengajariku hal-hal yang seharusnya secara alami kau ketahui itu? dari situ pikiranku terbuka, ternyata selama ini secara tidak sengaja aku telah merenggut masa muda kalian, aku membuat tujuan hidup kalian sama dengan tujuan hidupku, yaitu menuntaskan dendam dan keegoisanku,"
"Akhirnya kalian tidak mengerti tentang hidup bersosialisai yang normal, aku tidak ingin hal seperti itu, aku ingin kalian merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya sepertiku, dan alangkah lebih baik lagi jika kedepannya jangan memanggilku Bos lagi, aku ingin kau memanggilku dengan nama, tanpa kalian aku tidak akan bisa seperti ini, kalian adalah saudaraku,” Winston menjelaskan alasannya mengambil keputusan yang sangat mengekjutkan dan terbilang cepat.
“Tapi Bos, aku tidak pernah merasakan hal sepeti yang kau ucapkan, kau dalah penyelamat hidup kami, kau menyelamatkan kami dari lubang keputus asaan, kami sungguh dengan tulus membantumu, kami tidak ingin sesuatu seperti ini," sahut Rean dengan sangat jujur, dia tidak menyangka jika Winston memikirkan mereka sampai sejauh itu.
“Apakah kau ingin membantah keputusanku itu Rean, kau dan Sean adalah sesuatu yang sangat berharga untukku, tidak baik bagi kalian jika terus terikat seperti ini, aku ingin kalian menemukan jati diri kalian, yah, walaupun sebenarnya Sean sudah sih, masalahnya sekarang adalah dirimu, kau terlalu serius dan tertutup, aku tahu banyak sekali yang kau tutupi dariku, banyak sekali hal yang kau sembunyikan dan tidak ingin kau beritahukan, aku ingin kau lepas dan bebas, aku ingin kau berekspresi, aku ingin kau menemukan dirimu sendiri,” sahut Winston tersenyum kearah Rean.
Hal-hal yang Winston lupakan selama ini akan diluruskan kembali, Winston sadar betul jika tidak selamanya dia harus mengikat Rean dan Sean, dia harus melakukan hal ini secepatnya agar Rean bisa menemukan dirinya.
Winston tahu, banyak sekali hal yang ingin dicaritahu oleh Rean, banyak sekali hal yang membuatnya kesakitan dan menderita di dalam hatinya, namun ia sembunyikan sebaik mungkin, karena menurut Rean selama ini adalah bahwa Wisnton adalah priotitas utamanya.
“Ehem, sepertinya aku masih hidup disini, apakah tidak ada pesan yang hangat untukku? Hei, hello, aku masih hidup dan disini loh Wins,” seru Sean yang seolah dianak tirikan itu.
“Haha, Wins? Lucu sekali, apa yang perlu aku beritahu kepadamu memangnya? kau sudah bebas dan melakukan apapun yang kau mau, dan aku suka itu, kau tidak tertutup dan kau tidak menderita sepertinya,” seru Winston tertawa melihat sikap Sean yang sama sekali tuidak berubah, tidak bisa diajak serius.
“Ckckckck, aku memang adalah manusia yang istimewa, ditengah kesibukan dan banyaknya beban, aku masih bisa membentangkan sayapku, Rean, kau harus mencontohku dalam hal ini,” decak Sean meninggikan dirinya dan tersenyum menjengkelkan dihadapan Rean.
“Plakk!” Rean langsung mengetok kepala Sean dengan jempolnya, karena kekuatan tangan yang luar biasa dari Rean sepertinya kepala Sean sudah bengkak sekarang.
“Ahh, sakit sekali!” decak Sean mengusap kepalanya.
“Jika tidak ingin merasakan sakit seperti itu, panggil aku Kak!” decak Rean mengambil ancang-ancang untuk memukul kepala adiknya itu lagi.
“Iya, iya, iya, aku bersalah, Kak, ampuni adikmu yang tampan ini,” seru Sean tersenyum seolah meledek Rean lagi dan lagi, sampai membuat Winston yang menonton drama kakak beradik itu geleng-geleng kepala namun terhibur.
“Ehem, aku sebenarnya ingin mengatakan hal ini sedari tadi, tetapi karena pembicaraan kita terlalu serius membuatku tidak punya kesempatan untuk mengatakan hal ini,” ucap Rean mengambil alih pembicaraan itu.
Saat mendengar itu, baik Winston maupun Sean langsung menoleh kearah Rean dengan wajah yang masih santai dan biasa saja.
“Umm, itu, aku, aku sudah menikah,” ucap Rean tersenyum begitu kaku dihadapan wajah yang sepertinya masih tidak bisa memproses apa yang baru saja Rean katakan.
“Hmmm? Apa?” sahut Sean lagi masih tersenyum dan loading, dia benar-benar tidak bisa memproses apa yang baru saja dikatakan oleh Rean.
“AKU SUDAH MENIKAH!” decak Rean lebih tegas lagi dan melihat kearah Winston dan Sean.
“APA?” suara serentak Winston dan Sean langsung menggelegar, apa yang baru saja dikatakan oleh Rean sungguh mengejutkan mereka.
🖤
Bonus,
"Sayang, kau cantik sekali, aku akan mulai," bisik Winston sudah akan memulai olahraga panas kekuasaan nya itu.
"Huaaa!"
Tetapi belum juga sempat dimasukkan, suara tangisan anaknya langsung menggelegar.
Axel dan Alexa memang berada diruangan yang sama dengan Winston dan Luna tetapi berbeda tempat tidur.
Saat mendengar tangisan itu membuat Luna langsung beranjak dengan cepat, bukan hanya Luna tetapi Winston juga.
Karena jika satu anaknya menangis maka akan membangunkan yang satunya lagi dan mereka berdua akan menangis bersama.
Malam seperti ini sudah sering terjadi, sebuah keluarga yang benar-benar keluarga sedang Winston rasakan sekarang.
"Ahh, terganggu lagi! tapi kali ini aku tidak bisa marah karena yang mengganggu ku adalah anak-anak ku! sial!" decak Winston sekarang sedang menggendong dan menenangkan Alexa.
"Pfft! hahahaha! lucu sekali!" decak Luna tertawa terbahak-bahak melihat suaminya, yang hanya mengenakan celana tipis, badannya bidang tetapi menggendong seorang bayi dengan begitu lembut.
Mereka berdua sedang menggendong anak-anaknya dan mencoba menidurkan mereka kembali.
"Hahaha, malam seperti ini memang tidak pernah buruk, aku sangat senang melihat hidupku yang seperti ini, apalagi melihat kau menggendong putra kita dan aku menggendong putri kita, terlihat seperti cerita dongeng yang sangat indah," sahut Winston tersenyum sangat bahagia melihat istrinya yang sedang menggendong Axel.
"Benar, sangat indah, ini juga adalah kehidupan yang aku inginkan," balas Luna mendekat kearah Winston dan mencium pipi suaminya itu.
Tidak mau kalah, Winston juga mencium kening istrinya, Axel dan Alexa.
"Aku mencintai kalian, kalian adalah hidupku," sahut Winston memeluk istrinya dan juga anak-anaknya yang sedang mereka gendong.
****
Setelah beberapa saat,
Akhirnya Axel dan Alexa kembali tertidur, sekarang Winston sedang memeluk istrinya di kasur.
"Sayang, bagaimana jika kita pindah ke sebuah desa? meninggalkan semua urusan yang membuat sakit kepala yang disini, kita bisa hidup tenang dan membesarkan anak-anak kita, aku sudah lama memikirkan nya, alangkah lebih baik jika kita jauh dari kota, musuh-musuh ku yang lain pun akan lebih sudah untuk menjangkau kita, setidaknya kita akan hidup lebih tenang,"
"Tetapi tentu saja, aku membutuhkan persetujuan darimu, aku tidak akan memaksa jika kau tidak ingin," sahut Winston lembut sembari mengusap rambut istrinya itu.
"Apakah kau sudah yakin dengan keputusan mu? sebenarnya akan sangat berat bagiku karena aku harus melakukan kuliah secara online, tetapi keluarga adalah yang utama bagiku, dan jika menurut mu kita harus pindah maka aku akan mengikutimu, sama sepertimu, hidup dan kebahagiaanku adalah kalian," ucap Luna menggenggam erat tangan suaminya.
"Cup!" kecupan langsung mendarat di bibir Winston, karena Winston langsung terdiam sesaat.
"Kenapa kau terdiam?" tanya Luna memastikan jika suaminya ini masih bangun atau tidak.
"Karena lagi-lagi aku dibuat terkejut, karena orang seperti mu menjadi istriku, aku sangat sangat bahagia, terimaksih sudah menjadi pasangan hidupku untuk selamanya, aku akan mengurus urusan pindahan kita secepatnya kalau begitu," jawab Winston merasa hidupnya dipenuhi kebahagiaan, sudah tidak ada lagi yang dia inginkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓹𝓪𝓼𝓽𝓲 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓮𝓳𝓾𝓽🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-20
0
aisya_
harta Winston di kasih rean dan Sean yg gak bakal habis 7 tanjakan, trs Alexa Axel dapet apa??
2021-12-14
0
urr.
kurikulum berbasis? kompetensi
mafia berbasis? saudara
2021-08-08
1