***
Masih dikediaman Rean,
Rean sudah selesai memilihkan baju yang ukurannya sudah kecil di badannya untuk Lily, segera dia membawakan baju itu dan memberikannya pada calon istrinya itu.
“Pakailah baju ini, ini adalah baju ukuran terkecil yang aku punya,” ucap Rean sembari menyodorkan bajunya.
“Baiklah, kau boleh membalikkan badanmu sebentar, aku harus mengganti pakaian,” sahut Lily masih menunduk, dia merasa sangat malu sekarang.
Saat Rean membalikkan tubuhnya, Lily dengan sangat cepat memakaikan pakaian yang masih terlalu besar untuk tubuhnya, sekarang tubuhnya seolah ditelan oleh baju itu.
“Ehem, aku sudah selesai,” ucap Lily entah mengapa begitu malu, baru kali ini dia merasa sangat malu.
“Apa yang terjadi? aku malu sekali, sekarang saat aku mengenakan pakaiannya aku merasa seperti tubuh kami bersatu, ahhhh! apa yang kupikirkan! setelah semua ini apakah aku memang mesum! dasar!” decak Lily yang selalu saja memikirkan banyak hal dan terlalu berlebihan itu.
“Kau cantik sekali, aku jadi ingin melakukan ini padamu lagi, jangan salahkan aku, kau yang terlalu menarik dimataku dan ini adalah salahmu,” decak Rean merasa Lily yang mengenakan pakaian biasa itu terlihat lebih cantik dan menarik daripada biasanya.
Rean langsung berjalan sangat cepat dan menarik tubuh Lily yang terlihat sangat ringan bila dibandingkan tenaga Rean, lagi-lagi tanpa aba-aba Rean mencium Lily dengan begitu kuat, seperti Rean tidak pernah puas akan hal itu.
“Umm, hah! tu … tunggu, biarkan aku bernafas sebentar, kau terlalu kuat, tubuhku tenggelam sekarang,” ucap Lily sedikit mendorong tubuh bidang Rean dari tubuhnya, namun satu inchi pun tubuh itu tidak tergerak, tenaga Lily sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan tenaga Rean.
“Kenapa aku tidak mengencani mu lebih awal? jika tahu begini aku akan langsung mencium mu sedari awal, aku tidak tahu ini hal biasa atau tidak, tapi aku tidak bisa berhenti lagi,” bisik Rean tetap melanjutkan ciuman itu, namun kali ini tidak terlalu memburu seperti barusan, sepertinya dia sudah tahu caranya, sekarang Rean mencium Lily dengan sangat lembut.
Tanpa disadari tubuh Lily digendong sampai duduk di pangkuan Rean, sekarang Rean memeluk Lily begitu erat.
"Sayang, biarkan aku memeluk mu seperti ini sebentar, tubuhmu sangat hangat, entah mengapa aku ingin memeluk mu seperti ini selamanya," bisik Lily yang sudah membenamkan wajahnya tepat di dada Lily.
"Tu ... tunggu, rasanya geli dan kurang nyaman, bisakah kau menurunkan aku?" decak Lily dengan wajah yang sudah merah seperti tomat.
Seperti tidak menghiraukan ucapan Lily, tangan Rean malah masuk kedalam baju kaus yang ia kenakan dan sepertinya Rean tidak tahu cara membuka bra wanita dengan benar, jadi dia langsung mematahkannya sampai putus.
Dengan cepat dia menanggalkan bra milik Lily, dan kembali memeluk nya di tempat yang sama.
"Ahh, begini lebih nyaman, tidak ada yang menghalangi bagian ini," bisik Rean tersenyum semakin nakal.
Dia tidak tahu jika Lily sudah hampir pingsan karena terkejut, malu dan bingung.
"Tu ... tunggu dulu, apa yang baru saja terjadi? apakah kau merusak bra ku? dan dimana kau menyentuh nya sekarang? hentikan itu!" decak Lily mencoba melepaskan dirinya lagi dari Rean.
Dia tidak tahu jika Rean bisa bersikap seperti ini.
"Jangan bergerak terlalu banyak, jika kau bergerak kau mungkin tidak akan tahu apa yang akan terjadi malam ini," decak Rean malah semakin mempererat pelukannya.
Lily tidak ingat sejak kapan, namun tubuhnya sudah digendong oleh Rean sampai mereka terbaring di kasur milik Rean.
“Mmmm, bisa kah kita tidur? jika seperti ini terus maka bibirku akan bengkak besok dan itu pasti akan terlihat di foto pernikahan kita,” sahut lily mencoba menyudahi ciuman yang sepertinya tidak ingin dilepaskan oleh Rean.
“Hehe, kau lucu sekali, aku malah senang jika bibirmu bengkak besok, jadi saat kita melihat foto itu, akan ada yang diingat, biarkan aku mencium mu sedikit lebih lama, ini hal yang baru dan sangat menarik untukku, aku tidak akan melakukan sampai hal itu, aku hanya ingin mencium dan memelukmu malam ini,” ucap Rean melepaskan ciumannya sebentar dan melihat lekat ke mata gadis yang akan menjadi istrinya.
“Jangan melihat ku seperti itu! dasar curang! bagaimana mungkin aku menolak jika kau melihatku dengan mata itu! sungguh lemahnya diriku ini jika dihadapan lelaki ini!” ketus Lily kecewa terhadap dirinya sendiri.
“Lakukanlah sesukamu!” decak Lily langsung memonyongkan bibirnya dan memejamkan matanya.
“Hehe, baiklah sayang, kau sudah setuju dan tidak ada jalan untuk kembali lagi sekarang!” sahut Lily langsung menciumi Lily kembali, sekarang tangannya pun ikut menggerayang kemana-mana.
(Duh, Rean nakal ya kamuh, baru belajar juga – Author )
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Rean, Lily dihabisi sampai waktu yang sangat lama oleh Rean, sampai akhirnya mereka tertidur, tetapi saat tidur pun Rean memeluk Lily begitu erat sampai sedikit sesak.
***
Di waktu yang bersamaan di mansion Winston,
Winston sudah kembali ke mansionnya, dia sedikit kesal sebenarnya karena kegiatan favoritnya harus terhenti tadi, Winston yakin jika Luna sudahlah tidur, jadi olahraga panas itu pastinya tidak akan terjadi lagi malam ini.
“Setelah kupikir-pikir sudah berapa kali ya si Rean mengganggu kegiatan panasku ini? Ahh memikirkannya saja sudah membuatku kesal!” ketus Winston masuk kedalam kamar dengan wajah yang lesu dan kesal.
Tetapi alangkah terkejutnya Winston saat melihat jika istrinya sama sekali tidak tidur, sepertinya Luna menunggu suaminya itu untuk pulang.
“SAYANG? APAKAH AKU BERMIMPI?” itulah kata-kata pertama yang diucapkan oleh Winston saat melihat istrinya masih terjaga dan sepertinya memang sedang menunggunya pulang.
“Tidak, aku menunggumu, kemarilah, kita harus menyelesaikan urusan kita yang tertunda tadi,” sahut Luna tersenyum begitu manis kearah suaminya itu.
“Ahh! aku terlalu senang sampai hampir gila, kau memang wanita penggoda yang khusus untukku saja! aku tidak akan melepaskan mu malam ini! bahkan jika kau bilang berhenti pun aku tidak akan berhenti!” decak Winston langsung berjalan dengan sangat cepat ke kasurnya dan langsung menghabisi Luna saat itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
waouw,,,,asyik 👍
2024-02-10
0
Alexandra Juliana
Ya ampuunnn Rean...kamu hrs mengganti bra Lily yg kau rusak..😅😅😅
2022-11-08
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓢𝓮𝓪𝓷 𝓪𝓭𝓲𝓴 𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓮𝓪𝓷 𝓫𝓵𝓶 𝓶𝓾𝓷𝓬𝓾𝓵 𝓷𝓲𝓱 🤔🤔🤔🤔🤔
2022-10-20
0