***
Sesuai dengan rencana mereka, akhirnya Rean dan lily pergi untuk mendaftarkan pernikahan mereka, karena Lily berkewarganegaraan asing membuat prosesnya sedikit lama, namun tetap bisa didaftarkan, karena baik Rean maupun Lily memiliki koneksi dan jaringan yang luas, jadi masalah apapun akan dengan sangat cepat dituntaskan.
“Tidak kusangka menikah bisa secepat ini, rasanya seperti tidak nyata!” sahut Lily yang sedang berada di dalam mobil bersama dengan Rean.
“Aku juga merasa sedikit aneh, tetapi apakah kau tidak masalah, seharusnya kita mengadakan pesta atau sejenisnya, atau setidaknya mengadakan acara yang dihadiri oleh orang-orang dekat,” sahut Rean masih sedikit khawatir.
“Tidak masalah, bagiku itu tidak ada artinya, jika masalah pesta atau apapun itu bisa dilakukan kapan saja, yang penting sekarang adalah kau suamiku dan aku istrimu, kita akan melaluinya bersama-sama dari mulai hari ini, aku akhirnya bisa menunjukkan ini pada ayahku nanti,” sahut Lily tersenyum sangat riang.
Akirnya dia bisa menunjukkan surat nikah itu pada ayahnya dan Lily merasa itu akan membuat ayahnya berhenti untuk menjodohkannya lagi.
"Oh ya, aku hampir lupa, ponselmu ada dimana? juga tadi malam ada perempuan yang mengangkat telepon milikmu!" decak Lily melupakan semua hal yang ingin ia tanyakan tadi malam pada Rean.
"Ponsel? astaga, sepertinya itu terjatuh entah dimana, mungkin perempuan itu adalah orang yang menemukan nya, biarkan saja seperti itu, aku kurang suka berurusan dengan orang asing apalagi wanita," sahut Rean berterus-terang namun tidak ingin menjelaskan apa yang sudah terjadi tadi malam di klub malam.
"Astaga, hampir saja aku celaka karena berpikir dia selingkuh, aku sampai datang ke depan rumahnya dan hendak memukulnya pakai sepatu ku, ternyata begitu cerita nya," decak Lily akhirnya mengerti mengapa sampai ada perempuan tadi malam yang mengangkat ponsel milik suaminya.
Perbincangan mereka yang terus berlanjut membuat mereka tidak sadar, jika mereka sudah sampai di mansion Winston.
Sesaat yang lalu memang Lily meminta Rean untuk mengantarkannya menuju mansion Winston, Lily ingin mengambil beberapa bajunya yang ada di mansiaon tersebut.
“Sayang, aku menunggumu dirumah nanti, hari ini aku harus ke kantor karena Bosku mengadakan pertemuan penting hari ini di kantor,” ucap Rean mencium kening istrinya.
“Baiklah, sa … sayang, hehe,” entah mengapa ucapan sayang terdengar begitu romantis di telinga Lily.
Namun sebelum akhirnya Lily pergi ke dalam mansion,
“Cepatlah belikan ponsel barumu, lalu telepon aku ya sayang,” seru Lily memgingatkan suaminya itu untuk membeli ponsel baru, karena ponselnya sudah hilang kemarin di klub malam itu. Lalu setelah mengatakan itu Lily langsung lari masuk kedalam mansion, dia masih malu memanggil suaminya itu dengan sebutan sayang.
“Haha, dia lucu sekali, beruntungnya aku,” decak Rean tersenyum riang saat melihat sikap menggemaskan Lily yang berlari dengan sangat cepat.
***
Di kantor Winston,
Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, akhirnya Rean sampai di kantor milik Bosnya yaitu Winston, lalu dia masuk kedalam ruang pertemuan yang di beritahukan oleh Winston melalui email kemarin.
Disana, Rean melihat para petinggi perusahaan, termasuk Pak Arthur, juga beberapa rekan mafia mereka sudah duduk rapih, dan sepertinya mereka sedang menunggu Rean, disana juga sudah ada Sean yang datang dari luar negeri hanya untuk menghadiri rapat, dia terlihat memang tidak terlalu suka dengan kegiatan formal seperti ini, terlihat sekali dari ekspresi nya yang sudah ingin pulang.
“Baiklah, karena Rean sudah datang mari kita mulai meetingnya,” seru Winston dalam mode seriusnya, saat mendegar itu semuanya langsung terdiam dan tenang, tidak ada suara sekecilpun yang terdengar.
Semua pemberitahuan penting yang diucapkan oleh Winston selama meeting sungguh seperti badai petir yang membuat semua orang yang berada didalamnya menjadi tegang dan terdiam, apalagi Rean dan Sean yang juga berada di dalam ruangan itu, mereka merasa seperti sedang bermimpi dan apa yang baru saja Winston umumkan itu bukanlah hal yang nyata.
“Bos, apakah kau yakin dengan keputusan mu? apakah kau serius? mengapa harus sampai seperti itu?” seru Rean yang masih syok atas keputusan Winston.
Dia merasa hari ini tidaklah nyata dan hanyalah ilusi.
“Aku yakin, aku sudah memikirkan ini dengan sangat matang, dan itu adalah keputusanku yang sudah final, tidak bisa diganggu gugat!” seru Winston tetap dalam mode seriusnya.
Hal itu tentu saja mengkonfirmasi bahwa apa yang diumumkan oleh Winston hari ini adalah keputusan yang sudah bulat dan sama sekali tidak bisa diubah.
“Bos, sesungguhnya aku setuju dengan keputusanmu, tetapi apakah itu tidak terlalu cepat?” seru Sean yang sepertinya juga merasa keberatan dengan keputusan Winston.
“Bagiku tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lama, ini adalah keputusanku, dan sebagai saudaraku, aku harap kalian menerimanya!” sahut Winston sekali lagi menegaskan bahwa keputusan itu sudah final.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓴𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓦𝓲𝓷𝓽𝓼𝓸𝓷 𝓹𝓮𝓷𝓼𝓲𝓾𝓷 𝓭𝓮𝓱🤔🤔🤔
2022-10-20
0
aniya_kim
Hhm
2022-07-31
0
Lia Rochmatuz
Whatt,, jadi Daftar , nikah trs langsung jadi bukunya... benar2 ajaib
2022-06-05
0