***
Di kantor Winston,
Saat ini Winston begitu gundah hanya karena pertanyaan Rean tadi, seolah Winston disadarkan oleh beberapa hal yang telah terlupakan, hal yang sebenarnya penting tetapi dikesampingkan olehnya.
Walaupun selama ini hal itu terjadi karena dendam dan ambisinya namun semua itu sudah selesai dan tidak penting lagi bagi Winston, sekarang hidupnya sudah bahagia karena kehadiran istri dan anak-anaknya.
"Ahh, semakin kupikirkan semakin aku merasa bersalah, aku harus segera menuntaskan semua ini, mereka pun memiliki kehidupan mereka masing-masing," decak Winston yang baru saja disadarkan oleh hal-hal penting tersebut.
"Tring ... Tring ... Tring"
"Halo, selamat siang Pak Winston, ada yang bisa saya bantu?" sahut salah satu sekretaris yang memang sedang ia hubungi itu.
"Hubungi Pak Arthur untuk segera datang ke kantor ini besok," seru Winston pada sekretarisnya itu.
"Baik Pak, saya akan segera kirimkan email dan memonya pada beliau," sahut sekretarisnya itu sopan.
Memang Arthur adalah wakil presiden di cabang luar negeri, tepatnya di perusahaan yang dulu ayah Winston kelola, kebetulan Arthur adalah karyawan kepercayaan Loorey dan Arthur adalah salah satu sahabat terbaik Loorey.
"Hmm, sepertinya dia adalah orang yang tepat," gumam Winston merasa telah menemukan jawaban dari semua hal yang telah terlupakan itu.
Tanpa terasa waktu berlalu, sekarang ini Lily yang tadi bergegas pergi sedang melakukan perawatan dan membeli pakaian terbaik karya designer terkenal, dia harus tampil maksimal dan tidak boleh mengecewakan Rean.
Lily sepertinya memang terburu-buru dalam hubungan ini, dia ingin segera menemukan tujuan hubungan itu. Sampai di titik, sesungguhnya Lily masih belum tahu perasaan apa yang ia miliki terhadap Rean, hanya saja Lily merasa nyaman dan merasa jika Rean adalah orang yang tepat dan ia tunggu-tunggu.
Apakah karena perkataan Rean yang menerimanya apa adanya, tanpa embel-embel harta, ataukah karena Rean selalu ada saat dia mengalami kesukaran, Lily belum tahu dengan jelas, Tetapi Lily tahu jika pria itu tidak boleh lepas darinya.
Oleh karena itulah mengapa Lily tidak ingin membuang kesempatan ini.
Setelah semua persiapannya selesai, Lily langsung bergegas pergi ke restoran yang sudah Rean pilihkan untuk makan malam mereka.
Apa karena terlalu bersemangat atau senang, Lily sampai ditempat itu terlalu cepat, tetapi menunggu bukanlah hal sulit bagi Lily, dia akan tetap disitu dan menunggu kekasihnya untuk datang.
***
Diwaktu yang bersamaan, Rean yang sudah menyelesaikan pekerjaannya hendak melakukan rutinitasnya yaitu berangkat pulang bersama Winston, namun anehnya hari ini Winston menolak dengan alasan hari ini adalah hari yang penting untuk Rean, jadi Rean tidak boleh terlambat.
Berbeda dengan Lily yang seolah melakukan persiapan berlebihan, Rean hanya pergi dengan pakaian formal yang sedang melekat ditubuhnya, tetapi itu bukanlah masalah untuk Rean, karena memang dia adalah pria yang tampan dan terlihat maskulin serta dewasa.
Keberadaannya saja sudah mampu membuat orang kagum pada penampilannya, jadi sesungguhnya tidak melakukan persiapan pun tidak akan memberikan pengaruh yang banyak untuknya.
***
Didalam mobil, Rean begitu bersemangat, dia tersenyum sangat lebar, jantungnya berdetak terlalu cepat, mungkin karena ini adalah hari pertama dia mengajak seorang gadis makan malam, Rean tidak tahu pasti, namun yang ia tahu adalah bahwa perasaan ini adalah perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Saat lampu merah pun, yang biasanya orang akan merasa jengkel karena harus menghentikan mobilnya, berbeda dengan Rean yang sedang berbunga-bunga itu, senyuman tetap merekah diwajah tampannya.
Sampai pada saat ada seorang wanita yang terlihat menyebrang di hadapan mobilnya, wanita itu membawa bunga dan mengenakan pakaian sederhana, sepertinya wanita itu baru datang dari desa dan hendak mengunjungi seseorang.
Tetapi bukan itu yang penting, yang penting sekarang adalah wanita itu membuat mood Rean hancur seketika, semua bayangan dan debaran itu hilang, perasaan bercampur sedang menggeliat di dadanya.
Entah siapa wanita yang ia lihat itu, namun hal itu membuat Rean terdiam dan menjadi dingin kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓼𝓲𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓪 𝔀𝓪𝓷𝓲𝓽𝓪 𝓲𝓽𝓾🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-10-20
0
aniya_kim
HUHU Tampan bebas
2022-07-29
0
Lia Rochmatuz
Apakah itu Ibunya ,, atau orang nasa lalu Rean Thour
2022-06-05
0