***
Masih di kantor Winston,
Winston yang mendengar permintaan dari Rean itupun kembali menghela nafasnya, namun diwaktu yang bersamaan dia merasa bersalah, mungkin karena janji mereka dulu Rean menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengabdi padanya, sungguh berbeda dengan Sean yang memiliki jiwa bebas dan suka bermain-main.
"Begini, sejak kapan kau menyukai Lily? apakah kau benar-benar menyukainya?" Winston mencoba bersabar dan mencoba mencari solusi untuk permintaan bawahannya itu.
"Untuk pastinya aku kurang tahu, tetapi saat aku melihatnya pertama kali aku sudah merasa jika dia sangat bersinar dan jantungku berdegup begitu kencang, juga aku merasa dia adalah seseorang yang harus aku lindungi," jawab Rean dengan berterus-terang.
Saat mereka bertemu pertama kali, sesungguhnya bukan hanya Lily saja yang terpesona namun Rean juga, Rean saat itu belum memahami perasaan itu, jadi dia mengabaikan rasa itu dalam waktu yang lama.
"Hmmm, begitu ya, jadi kau sudah menyukainya sejak kau bertemu dengannya, aku punya saran, bawalah dia malam ini untuk makan malam, lalu bawa dia ke rumahmu dan nikmati waktu bersamanya lebih dari tiga puluh menit, lalu lihatlah reaksi tubuhmu sendiri, hal itu tidak membutuhkan sesuatu yang sistematis seperti itu, itu hanya butuh rasa cinta maka tubuhmu akan memimpin dan melakukan apa yang dia inginkan,"
"Ingat untuk bersikap agresif saat kau merasa jika malam itu akan terjadi hubungan yang lebih lanjut, kau jangan membuatnya mengambil alih, kau harus lebih bisa menunjukkan kendalimu dalam hubungan itu, apakah kau mengerti?" sahut Winston memberikan saran pada Rean.
Dia merasa lelaki dewasa seharunya jika bersama dengan wanita yang diinginkannya maka dia tidak akan bisa menahan dirinya, sama seperti dia terhadap Luna, bahkan sekarang pun Winston ingin menghabisi Luna tetapi dia sedang menahannya, namun berbagai rencana sudah tersusun di kepalanya, bagaimana cara untuk menghabiskan waktu untuk bersama Luna nanti.
"Benar juga, tadi saja hanya karena aku memeluknya aku merasa badanku jadi panas, sepertinya aku harus lebih agresif, aku sudah dewasa dan sudah waktunya menikah," decak Rean mengingat jika memang tadi saja dia sudah merasakan gejolak aneh dalam dirinya, seolah dia ingin hal yang lebih.
Setelahnya Rean pergi menuju ruangannya dan hendak mengirimkan Lily pesan.
"Lily, apakah kau ada waktu luang malam ini? aku ingin mengajakmu makan malam," saat mengirim pesan itu entah mengapa Rean merasa jantungnya berdetak begitu cepat, dia langsung meletakkan ponselnya di meja dan memandangi ponsel itu terus-menerus, seolah tidak sabar ingin mendapatkan balasan dari Lily.
***
Diwaktu yang bersamaan di mansion Winston,
Lily yang sedang bermain dengan Luna dan anak-anaknya dikejutkan dengan deringan pesan dari ponsel yang ada di dekatnya, namun Lily tidak menghiraukan deringan ponsel itu karena merasa jika itu adalah pesan dari ayahnya.
Tetapi, rasa penasaran itu tetaplah ada, walaupun itu dari ayahnya, Lily ingin tahu kali ini ayahnya mengirimi dia pesan apa lagi.
Sesaat setelah Lily membuka pesan itu, Lily mengedipkan matanya berulang kali, dia juga membuka dan menutup layar ponselnya, seolah ingin memastikan apa yang ia lihat itu adalah kenyataan.
"Luna! sepertinya Dewi Keberuntungan sedang memihak padaku! apa yang harus aku lakukan? aku harus segera mempersiapkan diriku, aku tidak boleh kehilangan kesempatan ini, aku merasa kesempatan ini adalah kesempatan terakhir untukku!" seru Lily pada Luna yang sedang memangku putranya Axel.
"Gadis kecilku Alexa, Kakak pergi dulu ya, kamu main sama Mama kamu dulu, Kakak mau mengurus sesuatu dulu," seru Lily langsung memeluk Alexa dan memberikannya pada Luna.
Lily yang seperti sedang dikelilingi oleh bunga disekitarnya tersenyum begitu lebar dan segera pergi entah kemana.
Hanya karena sebuah pesan dari Rean mampu membuat Lily begitu bahagia, harapannya semakin besar, Lily tidak tahu jika kebahagiaan dan harapan yang terlalu besar akan membawanya menuju jurang keputus-asaan.
Sedangkan Luna yang masih belum tahu hubungan antara Lily dan Rean masih kebingungan, apalagi Alexa dan Axel yang seperti ikut kebingungan karena tiba-tiba saja terdiam dan seolah mengikuti ekspresi ibunya, jika digambarkan pasti itu terlihat seperti Lily telah meninggalkan bom kejut pada Luna dan anak-anaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓰𝓪𝓴 𝓴𝓮𝓫𝓪𝔂𝓪𝓷𝓰 𝔀𝓪𝓳𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓲𝓷𝓰𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-20
1
aniya_kim
HAHAHA bener²
2022-07-29
1
🍒 yunda 🍒
pd melongo semua tuuhh ibu dan anak 😄😄😄
2022-06-22
0