***
Di mansion winston,
Pagi hari itu, seperti mimpi, Rean sedang memeluk seseorang yang sepertinya secara tidak sengaja telah mengisi hatinya.
Kehangatan tubuh gadis itu seolah membangkitkan gairah yang selama ini tidak pernah ia rasakan, bagi Rean selama ini Winston adalah priotitas utamanya, Rean memiliki tanggung jawab jika Winston dan pekerjaannya adalah yang utama, jadi sesuatu yang menyangkut perasaan hati bukanlah sesuatu yang penting untuk Rean, sampai akhirnya dia bertemu dengan Lily, seorang gadis polos namun lugu dan mudah untuk di manfaatkan, seolah Rean ingin sekali melindungi gadis itu dari orang-orang jahat diluaran sana.
“Aku tidak tahu jika memelukmu bisa sebegini nyamannya, aku juga merasakan debaran aneh, tubuhku panas dan entah mengapa aku menginginkan lebih, apakah kau adalah obat yang akhirnya Tuhan berikan padaku? tetaplah berada dipelukan ku selamanya seperti ini,” bisik Rean semakin mendekap tubuh gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu.
“Umm, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, aku akan mengikatmu disisiku, aku butuh cintamu juga bibit unggul, hehe, bibit unggul,” decak Lily dengan suara igauan yang sedikit kuat.
Saat ini Lily memang sedang mengigau, karena terlalu serius tadi malam mencari cara merebut hati lelaki dewasa membuatnya terbawa sampai ke alam mimpinya.
“Aku juga butuh dirimu, aku akan belajar secara perlahan-lahan, tapi sekarang biarkan aku memelukmu sebentar lagi, ini sangat nyaman,” sahut Rean tersenyum saat mendengar ucapan Lily, dia merasa terhibur atas semua tindakan Lily bahkan yang terbodoh sekalipun.
***
Setelah beberapa saat,
“Ahhh, tubuhku rasanya mau patah, sudah jam berapa sekarang?” ucap Lily sembari meregangkan tubuhnya yang baru saja terbangun dari tidurnya itu, dia masih tidak tahu jika saat lalu selama hampir sejam Rean telah memeluknya, sungguh sesuai dengan ramalan sang Winston.
Masih dengan tubuh mengantuk, Lily meraih ponselnya dan melihat jam disitu.
“Apa? sudah jam dua belas siang? padahal di daftarku yang bernomor lima sudah ada kutulis, jika aku harus membuatkannya makanan siang dan mengantarkan bekal untuknya, huhu, hancur sudah rencanaku, ahhh! Lily kau memang tidak bisa diandalkan, bahkan oleh dirimu sendiri sekalipun, huh!’ ketus Lily mengusap dengan kasar rambutnya.
Setelah beberapa saat menangisi diri sendiri, akhirnya Lily bergegas menuju kamar mandi untuk segera mandi, dia melihat pantulan dirinya dari cermin.
"Aaaa! siapa ini? jelek sekali manusia yang ada di cermin itu!" teriak Lily sembari menutup mulutnya dan langsung tersungkur menunduk.
Setelah beberapa detik menunduk, Lily kembali berpikir. "Tapi, mengapa wajahnya begitu familiar? mengapa aku seperti mengenali wajah kusut itu?" decak Lily dalam hatinya.
"Glek!" Lily menelan Saliva nya dan kembali melihat sekali lagi siapa yang berada di cermin itu.
"Ah, rupanya itu diriku sendiri, haha! kau terlihat seperti mayat hidup!" decak Lily lagi tersenyum saat memastikan jika orang yang terpantul di cermin itu adalah dirinya sendiri, namun ekspresi senyum yang memang hanya untuk menghibur diri sendiri itu kembali berubah.
"Hah! tidak bisa dibiarkan! aku harus perawatan! aku tidak boleh jelek! atur nafas, tarik lalu buang, kau tidak boleh marah Lily, kau harus cantik dan tidak boleh ada keriput di wajahmu," tegas Lily lagi mencoba menenangkan dirinya sendiri, mulai saat ini dia harus bisa menjaga dirinya sendiri dan mengurangi emosinya.
***
Jangan lupa like dan komentar nya ya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Agustina Kusuma Dewi
aishhh..segituny lily..
tak temani, gue jg..hrs ikut lily. tampil maksimal sekalipun drmh, biar p.su..klepek2.. wkwkwk🤣😂😉😆😅😃😁😀😄
2022-10-23
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓪𝓼𝓽𝓪𝓰𝓪 𝓵𝓲𝓵𝔂🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-10-20
0
aniya_kim
Wah!!! karakternya fresh ini si Lily 🤣🤣
2022-07-29
0