Shiena sedang berusaha berpenampilan seperti rakyat biasa tapi sayang meski telah memakai pakai yang paling sederhana tetap tidak bisa menghilangkan kebangsawanannya. Dia tetap terlihat elegan dan itu membuatnya frustasi.
"Marry, apa pakaianku telah siap?" tanya Shiena.
Sudah, nona. Apa nona membutuhkan bantuan saya untuk memakainya?" tanya Marry.
"Ah, tidak. Aku akan memakainya sendiri." kata Shiena santai.
Shiena pun pergi ke ruang ganti pakaian dan Shiena terkejut ternyata dirinya ini sangat cantik meski hanya memakai pakaian sederhana.
"Aaarrrgghhh" teriak Shiena kencang.
Marry dan beberapa pelayan lain yang berada di kamar Shiena langsung berlari menuju ruang ganti.
"A-aada apa non?" tanya Marry cemas.
"Bagaimana ini Marry? Aku telah memakai pakaian sangat sederhana tapi aku masih tetap terlihat seperti bangsawan?" tanya Shiena polos sambil menatap Marry.
*Hah, Ya ampun. Nona Shiena benar-benar membuatku hampir jantungan. Aku kira sesuatu hal buruk terjadi.* fikir Marry
"Nona adalah bangsawan kelas atas. Tentu saja nona akan tetap terlihat elegan dan cantik meski hanya memakai pakaian sederhana sekalipun karna itu dapat menutup jati diri nona." jawab Marry menjelaskan.
'Hehehe ternyata Marry sangat terkejut dan mengkhawatirkanku. Maaf ya Marry?' ucap Shiena dalam hati.
"Ah, kau benar Marry. Sebaiknya aku lepas juga semua perhiasanku. Jika aku memakainya akan membuatku terlihat lebih mencolok sebagai rakyat biasa." ucap Shiena sambil melepaskan anting.
"Biar, saya simpan kembali nona perhiasannya." ucap Marry sigap.
Sejujurnya Shiena telah mencoba beberapa gaun sampai pilihannya tertuju pada baju kerah putih dengan rok merah lipat hanya tiga perempat kakinya dan memakai sepatu highheels 3 cm. Yang membuatnya terlihat sangat cantik dan elegan meskipun berpakaian sederhana.
'Ah, baiklah. Aku akan pakai yang ini. Pakai ini lebih baik daripada yang sebelum-sebelumnya.' ucap Shiena dalam hati.
Tokk.. Tokkk.. Tokk
(Suara pintu)
"Maaf nona mengganggu anda. Yang Mulia Putra Mahkota sudah tiba." ucap pelayan.
"Ah, baiklah. Aku akan segera menemui Yang mulia." ucap Shiena.
"Marry, apakah telah selesai?" tanya Shiena
"Sudah, nona." jawab Marry.
Dikehidupan sebelumnya, Shiena dan Brian tidak pernah pergi berdua bahkan Brian selalu saja mengabaikannya dan lebih fokus kepada permaisurinya.
'Jika aku memang harus menikah dengan Putra Mahkota, paling tidak aku harus bisa mengamankan masa depanku, keluargaku dan orang-orangku.' ucap Shiena dalam hati.
Setelah selesai bersiap-siap, Shiena pergi menemui Putra Mahkota.
'Wah, Putra Mahkota tampan sekali. Dia hanya memakai baju kemeja putih dengan celana coklat dan sepatu berwarna coklat' ucap Shiena dalam hati.
Aku tidak hanya melihat Putra Mahkota tapi aku juga mencoba membaca fikirannya. Aku ingin tau apa yang dia fikirkan tentang penampilanku dengan jujur.
*Ada apa denganku? Kenapa aku deg-deg an seperti ini. Shiena terlihat sangat cantik.* fikir Putra Mahkota
'Ah, ternyata aku memang cantik sampai Putra Mahkota yang sombong dan dingin ini deg-deg an denganku.' ucap Shiena dalam hati.
"Hamba menghadap, Yang Mulia Putra Mahkota Kekaisaran Pearl sang Mutiara Rembulan kekaisaran Pearl." ucap Shiena Sopan.
"Jangan panggil aku Putra Mahkota. Panggil aku dengan namaku. Aku sudah mengizinkannya." ucap Ian.
"Ah, maaf. Ya Ian." kata Shiena.
"Jangan minta maaf. Kau sangat cantik." ucap Ian dengan tersenyum.
"Tentu saja. Aku adalah Putri Tunggal Duke Carrole, Shiena Ve Carrole tapi yang jadi masalahnya adalah rakyat tidak akan percaya kalau seperti mereka dan pasti menganggap aku sebagai bangsawan yang menyamar meski berpakaian seserhana." ucap Shiena bingung.
" Jangan khawatir setelah kita keluar dari Kediamanmu tidak akan ada yang seperti itu karna aku telah memiliki alat yang dapat membuat kita benar-benar terlihat seperti rakyat biasa." ucap Ian santai.
"Wah, ternyata anda sudah menyiapkan semuanya Ian." kata Shiena senang.
"Tentu saja. Ayo kita pergi." ucap Ian sambil menggenggam tanga n Shiena.
Mereka Keluar Kediaman Carrole bersama dan berpamitan pada Duke dan Duchess Carrole. Marry tidak ikut karna aku benar-benar ingin seperti rakyat biasa.
'Eh, kalau hanya aku dan Ian pergi. Bukankah ini bisa di bilang kencan.' ucap Shiena dalam hati.
Shiena yang sadar dengan kenyataan itu, langsung membuatnyamenjadi malu.
#Bersambung#
Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite.
Terima Kasih
❤🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Thr!b!
Asyiknya
2025-02-01
0
HNF G
lhah.... kan emang kencan, gimana sih shen😅😅😅
2023-07-14
1
Sakaguchi Ango
nanti putra mahkota pasti bakalan ssedikit mewnaruh perrasaan di sini
2023-03-01
1