Ketika sedang menunggu kereta kuda. Shiena melihat dua orang pria, yang pertama adalah pria yang telah dewasa dan yang kedua adalah seorang pria yang lebih tua dari Shiena satu tahun.
*Bukankah itu Putri Tunggal Duke Carrole, Shiena Ve Carrole. Kenapa dia ada disini? Ah, untung lah Yang Mulia Putra Mahkota telah menyamar, jika tidak maka akan ada keributan disini.* fikir pria pertama.
Shiena terkejut setelah membaca fikiran pria itu.
'Apa! Aku tidak sedang salah membaca fikiran orang kan? Jika pria itu adalah Yang Mulia Putra Mahkota Brian Shura De Pearl maka pria yang ada disebelahnya adalah Tuan Robert sang Pembunuh berdarah dingin.' ucap Shiena dalam hati.
Shiena pun langsung mengalihkan pandangannya ke Yang Mulia Putra Mahkota setelah tau identitasnya.
*Kenapa Robert berhenti? Apa yang dia lihat?* Fikir Putra Mahkota.
Putra Mahkota pun memusatkan pandangannya ke seseorang yang di tatap oleh pengawal pribadinya.
*Hmmm, menarik! Ternyata yang dia lihat adalah Putri Tunggal Duke Carrole, Shiena Ve Carrole. Ini wanita yang dikatakan oleh banyak bangsawan pria bahwa wanita tercantik di Kekaisaran ini. Cih, wanita yang hanya cantik cangkangnya, apa lagi yang bisa dibanggakan.* Fikir Putra Mahkota.
Putra Mahkota pun langsung pergi meninggalkan pengawal Robert. Pengawal pribadi yang mengetahui bahwa Putra Mahkota telah beranjak untuk pergi, dia pun langsung mengikuti tuannya.
Setelah membaca fikiran Putra Mahkota, raut wajah Shiena langsung berubah merah padam, emosinya memuncak dan ingin langsung memarahi Putra Mahkota.
'Kurang ajar! Memang dia kira, dia siapa? Hah, seenaknya saja menghinaku. Kalau berani katakan secara langsung.' ucap Shiena dalam hati.
Shiena pun terdiam dan menepuk jidatnya.
'Aiihh, tentu saja dia bisa menghinaku sesukanya, memenggal kepalaku, keluargaku dan orangku saja sangat mudah baginya. Dia kan Putra Mahkota di kekaisaran ini.' ucap Shiena dalam hati.
Shiena pun langsung memalingkan wajahnya dan melihat Marry.
*Bagaimana ini, nona pasti sedang marah sekarang. Itu tidak boleh terjadi, ini adalah tempat umum. Jika nona marah dan mengamuk disini maka harga diri nona pasti akan hancur.* fikir Marry.
Shiena langsung tersenyum setelah membaca fikiran pelayan pribadinya itu.
'Ternyata Marry sangat mengkhawatirkanku, aku tidak boleh memikirkan Putra Mahkota yang sombong itu. Aku pasti akan membalasnya nanti. Yang terpenting sekarang aku harus tersenyum dan mengatakan kalau aku bisa menunggu beberapa menit lagi' ucap Shiena dalam hati.
Tak lama kemudian, terlihat kereta kuda dengan lambang keluarga Duke Carrole mendekat.
"Nona, lihat! Kereta kudanya sudah datang." kata Marry semangat.
"Iya, kau benar Marry." ucap Shiena sambil senyum.
" Maafkan keterlambatan hamba nona. Tadi ada beberapa masalah yang terjadi." ucap Zee menundukkan kepala.
"Tidak masalah. Ayo kita pergi dari sini" ucap Shiena santai.
"Baik nona. Silahkan." ucap Zee sambil mengulurkan tangan membantu Shiena memasuki kereta kuda.
'Aku telah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan berubah. Aku tidak akan menjadi Putri yang jahat lagi. Aku akan menjadi Putri yang baik, memiliki toleransi, tidak mudah marah dan tidak sombong.' ucap Shiena dalam hati penuh tekad.
Tidak lama kemudiam, mereka sampai di Kediaman Duke Carrole, kereta kuda memasuki mansion utama kediaman Duke Carrole.
"Silahkan, nona" ucap Zee membantu Shiena turun.
"Terima kasih" ucap Shiena tersenyum.
Shiena pun memasuki Mansion Utama dan memasuki kamarnya sendiri. Sementara Marry mengatur pelayan untuk mengurus barang yang telah Shiena beli.
"Kalian bawa semua barang itu ke dalam!" ucap Marry
"Baik" ucap pelayan yang lain.
#Bersambung#
Jangan lupa tekan LIKE, VOTE & FAVORIT
Terima Kasih
❤😘🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Ristaulina Bastian
dan rajin menabung,ya
2024-10-10
0
Susan Elga Pontoh
lanjutkan
2022-06-01
1
Atha 😘😘
👌👌👌👌💪💪💪💪💪🆒🆒🆒🆒
2022-05-24
1