Ketika sampai di ruang makan di kediaman Duke Carrole. Shiena melihat ayah dan ibunya, Duke Carrole dan Duchess Carrole.Mereka adalah dua orang yang sangat disayangi Shiena. Shiena sangat senang karena dapat melihat kedua orangtuanya ternyata masih hidup dan sekarang sedang ada di depannya dalam keadaan sehat dan tak kekurangan apapun.
Duke Carrole dan Duchess Carrole dihukum penggal oleh Kaisar Kekaisaran Pearl yang saat ini masih menjadi Putra Mahkota Kekaisaran Pearl. Mereka dihukum penggal karena dituduh telah melakukan pemberontakan, padahal itu semua terjadi karna fitnahan keji dari Permaisuri Kaisar terhadap Shiena di masa lalu agar bisa menyingkirkan Keluarga carrole.
'Tapi tidak untuk saat ini, semuanya telah berubah. Aku adalah Shiena Ve Carrole dan aku tidak akan membiarkan kedua orangtuanku meninggal dan Aku akan menghancurkan orang yang telah memfitnah keluargaku." fikir Shiena.
Shiena yang teringat kejadian di masa lalu. Seketika itu juga, air mata Shiena jatuh membasahi pipinya dan Dia langsung berlari memeluk kedua orangtuanya sambil mengucapkan kata maaf.
"Hiikk hiikk hiikk" tangis shiena dipelukan Duke Carrole dan Duchess Carrole.
"Jangan menangis putriku sayang. Ada apa? Apa ada yang mengganggumu? Katakan saja pada ayah. Ayah pasti akan penggal kepalanya." ucap Duke Carrole dengan suara tinggi sambil memeluk sang putri dengan sangat hati-hati.
"Tidak ayah. Tidak ada yang menggangguku." ucap Shiena sambil menyekah air matanya.
"Lalu, kenapa kau menangis putriku sayang?" tanya Duchess Carrole dengan lembut.
"Aku sangat menyayangi kalian. Maafkan aku. Maafkan semua kesalahanku. Aku berjanji aku akan berubah." ucap Shiena lirih.
"Tidak ada yang perlu di maafkan sayangku. Kami pun sangat menyayangimu."ucap Duchess sambil tersenyum lembut.
"Kau adalah putri kesayangan ayah. Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Ayah tidak pernah menyalahkanmu. Ayah pun amat sangat menyayangimu." ucap Duke Carrole.
Duke, Duchess dan Shiena saling berpelukan sebentar tanpa ada yang mengganggu dan mecela. Mereka bertiga berpelukan dan menikmati semua momen indah mereja saat masih bersama.
"Baiklah sayang, ayo kita makan. Kau pasti sudah sangat laparkan." ucap Duchess Carrole.
"Ya, bu." ucap Shiena dengan senyum yang sangat lebar.
Shien merasa sangat senang, setelah menatakan ucapan maaf dan menerima ucapan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Ketika shiena menatap Duke Carrole yang sedang makan. Shiena mendengar ada yang sedang bersuara tapi bibir Duke Carrole tidak mengucapkan kata-kata apapun. Duke Carrole terus saja terlihat manikmati sarapan paginya.
'Ah, apa ini? Ayah sedang makan tapi kenapa aku seperti mendengar ayah berbicara.' kata Shiena dalam hati.
"Ada apa putriku? Kenapa kau melihat ayah seperti itu?" tanya Duke Carrole.
"Ah, tidak ayah. Aku hanya merasa sangat senang ternyata kalian sangat menyayangiku." ucap shiena dengan senyum ramah di wajahya.
Ketika menatap kedua orang tuanya, Shiena seperti mendengar apa yang mereka fikirkan dan bukan hanya itu. Pelayan dan pengawal lain juga begitu, ketika shiena menatap mereka. Shiena merasa seperti bisa membaca fikiran mereka.
Sekarang Shiena mengerti maksud perkataan Dewa Kematian dan Dewa Reinkarnasi. Shiena akhirnya tau cara agar dia bisa menggunakan kekuatannya adalah hanya dengan menatap atau melihat orang yang ingin dia baca fikirannya. Ketika Shiena tidak ingin membaca fikiran orang lain. Shiena bisa melihat benda mati, tumbuhan atau hewan.
Setelah selesai sarapan, Duke Carrole dan Duchess Carrole kembali ke ruang kerja mereka masing-masing dan menyelesaikan pekerjaan mereka sementara Shiena yang tak memiliki pekerjaan apapun memilih untuk mengakrabkan dirinya dengan kehidupan masa lalunya. Shiena memutuskan untuk berkeliling kediaman Duke Carrole mulai dari mansion utama, mansion sayap barat dan mansion sayap timur serta taman-taman bunga yang ada.
Shiena berkeliling sambil tersenyum ceria dan menularkan keceriaan pagi kepada semu orang. Shiena melihat semua dayang, pelayan, pengawal, penjaga dan kesatria di kediaman Duke Carrole untuk mulai mencoba membaca fikiran mereka semua. Shiena ingin tau apa yang sebenarnya mereka semua fikirkan.
Setelah beberapa jam Shiena berkeliling dan menggunakan kemampuannya. Shiena merasa sangat lelah seperti semua tenaganya telah digunakan semua. Shiena pun duduk di taman yang sangat indah untuk menghilangkan lelahnya dan Marry yang selalu menemani Shiena pergi mengambilkan segelas minuman dingin yang manis untuk menghilangkan rasa lelah yang dimiliki Nonanya.
Taman yang di tempati Shiena dinamakan dengan nama Taman Roses karena bnyak sekali bunga mawar dengan berbagai jenis dan warna di tanam di taman ini, mulai dari bunga mawar merah, putih, kuning, biru, dan lain lain. Shiena merasa sangat senang dan damai setelah melihat bunga-bunga yang sangat indah dan cantik itu.
Shiena yang sedang santai di kagetkan dengan kedatangan Marry membawa segelas minuman dingin. Shiena yang merasa sangat haus mengambil air itu lalu meminumnya.
'Hmmm, ternyata semua orang yang ada di kediaman Duke Carrole ini rata-rata tidak menyukaiku. Mungkin itu semua disebabkan karna sifatku terdahulu.' ucap shiena dalam hati.
"Ada apa nona? Kenapa anda bersedih?" tanya Marry.
'Ah, marry sangat mengkhawatirkanku. Padahal selama ini aku selalu berbuat jahat padanya. Setiap kali aku membaca fikirannya. Dia tidak pernah berfikiran begatif terhadapku.' ucap shiena dalam hati.
Shiena sangat tersentuh dengan ucapan, tindakan dan niat baik yang dimiliki Marry. Akhirnya Shiena pun bertekad mengubah pandangan semua orang tentangnya lalu membuat mereka semua menyukainya.
Shiena berencana memulai diriny sendiri agar bisa terbiasa tersenyum dan berperilaku baik kepada semua orang tak terkecuali itu adalah seorang pelayan.
Shiena yang merasa sangat lelah kembali ke kamarnya ditemani oleh Marry karena merasa sangat lelah dan menghabiskan banyak tenaganya dengan mencoba membaca fikiran semua orang. Shiena yang baru selesai sarapan menjadi lapar kembali. Shiena pun meminta Marry menyiapkan cemilan.
Marry pun pergi ke dapur mengambilkan beberapa cemilan manis dan minuman dingin yang enak. Shiena yang menunggu Marry selesai menyiapkan semuanya pergi ke balkon kamarnya untuk merasakan angin sepoi-sepoi meniup rambutnya.
Tak lama kemudia Marry datang beserta beberapa pelayan. Shiena yang berada di balkon meminta Marry dan pelayan lain membawa cemilan ringan itu ke balkon. Shiena ingin menikmati cemilan itu sambil melihat suasa dari atas balkonnya.
Dikehidupan modern, Shiena yang jarang menikmati dessert karena harus menghemat uang menjadi sangat bersemangat setelah melihat begitu banyak dessert manis tersedia di atas meja. Shiena sebernarnya penyuka makanan manis terutama kue. Shiena ingin memakan kue setiap pagi dan sore setiap hari tapi Marry melarangnya karena Shiena adalah seorang Putri Bangsawan sehingga harus menjaga tubuhnya agar tetap langsing. Akhirnya Shiena mengalah dan lebih memilih menikmati cemilannya.
#Bersambung#
Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁
Terima kasih.. 🥰😍❤😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
lily
ngemil buah saja
2024-09-19
0
HNF G
iya.... jgn kebanyakan ngemil, nanti gendut n gak seksoy lagi🤭
2023-07-14
2
_cloetffny
kata "memenggal" kek nya lebih cocok deh
2023-03-19
3