Shiena sangat jarang pergi keluar berkeliling di daerah kekuasaan Duke Carrole karena semua telah tersedia di Mansion. Apabila Shiena menginginkan sesuatu, Duke Carrole selalu mendatangkan pemilik toko dan membawa semua barang-barang terbaik yang akan dijual ke mansion untuk melayani Shiena secara langsung. Shiena yang merasa sangat senang berfikir mungkin berjalan-jalan adalah hal yang bagus untuknya.
'Hmmm, tidak buruk juga jalan-jalan ke pasar.' ucap Shiena dalam hati.
Shiena pun tersenyum dan tertawa riang bersama Marry, pelayan pribadinya. Mereka berkeliling pasar dan masuk ke berbagai toko untuk membeli beberapa barang yang sekiranya akan di sukai oleh para dayang, pelayan, pengawal dan ksatria yang telah Shiena siksa dulu dan kepada mereka yang tetap setia kepada keluarga Duke sampai ajal menjemput.
Shiena pergi ke toko pakaian, sepatu, tas, parfume, perhiasan dan lain-lain. Shiena memilih banyak sekali barang. Shiena yang juga menyukai beberapa barang di beberapa toko juga membelinya untuk dirinya sendiri. Shiena sempat khawatir jika uang yang di bawanya tidak akan cukup untuk membayar semuanya tapi Shiena salah. Duke Carrole memberikan uang yang sangat banyak.
"Marry, sepertinya hari sudah siang dan belanjaan kita sudah sangat banyak. Apakah kereta kuda kita cukup luas untuk membawa semua barang itu?" tanya Shiena
"Kereta kuda kita tidak akan cukup nona. Tapi Tuan Duke sudah memperkirakan ini. Jadi Tuan Duke sudah mengirimkan satu kereta kuda lagi khusus untuk mengangkut semua barang yang nona beli." jelaa Marry.
"Waw, benarkah itu?" tanya Shiena antusias.
"Tentu, nona." ucap Zee.
"Ayah ku memang lah ayah yang terbaik. Dia sangat mengerti kebutuhan putrinya." ucap Shiena dengan senyum yang mengembang lebar.
Shiena pun masuk ke dalam kereta kuda bersama Marry sedangkan Zee bersama kesatria yang lain mengangkat semua barang yang telah dibeli ke dalam kereta kuda lain yang telah di sediakan oleh Duke Carrole.
Shiena diam sejenak di depan kereta kuda. Shiena berfikir kemana akan pergi selanjutnya karna sangat di sayangkan jika waktu ini hanya dihabiskan untuk berbelanja. Shiena yang jarang pergi keluar ingin berjalan-jalan lebih lama lagi. Akhirnya, Shiena meminta saran kepada Marry.
"Marry, apa kau ada saran sebaiknya kita pergi kemana setelah ini?" tanya Shiena pada Marry.
" ...... " jawab Marry senduh.
"Bagaimana kalau nona mencicipi beberapa dessert enak yang dijual di toko di pasar ini. Nona kan sangat menyukai dessert dan makanan manis." saran Marry bersemangat.
"Ide bagus tapi apa kau tau di mana toko yang menjual dessert yang enak dan manis?" tanya Shiena bingung.
"Hmmm, Saya tidak tau nona tapi saya pernah mendengar pelayan di dapur mengatakan di pasar ada toko yang menjual kue yang sangat enak nona. Namanya adalah Toko Larissa Bake." kata Marry.
"Baiklah. Ayo kita kesana. Marry beritau kusir dan Zee untuk pergi ke Toko Larissa Bake." ucap Shiena.
"Baik, nona." ucap Marry.
Setelah bertanya kepada beberapa penjual dimana letak Toko Larissa Bake, Mereka akhirnya menemukannya dan menghentikan laju kereta kudanya tapi toko yang dicari Shiena sangat ramai dan jika ingin membeli dessertnya Shiena harus ikut mengantri cukup panjang dan Shiena sangat tidak suka mengantri.
Zee yang bingung alasan kereta kuda Shiena berhenti pun turun dan menanyakannya. Zee yang tau maksud dari Shiena pun meminta izin untuk mengantri.
"Kita sudah sampai, nona. Ini adalah toko yang kita cari-cari." ucap Marry.
" Iya, aku bisa melihat nama tokonya dari sini tapi lihat antriannya panjang sekali Marry." Kata Shiena sedih dan pasrah.
"Kita bisa menggunakan nama Keluarga Duke Carrole untuk melawati semua antrian ini nona. Saya yakin nona pasti bisa langsung mendapatkan dessertnya langsung dan tidak perlu mengantri. Jika nona mengizinkan saya yang akan menemui Pemilik Toko Larissa Bake." kata Zee.
"Tidak, aku tidak ingin menyalahgunakan kekuasaanku. Kita bisa mengantri untuk mendapatkan dessertnya." kata Shiena meyakinkan.
"Baiklah. Izinkan saya yang mengantri nona." kata Zee.
"Kau mendapatkan izinku. Terima Kasih." ucap Shiena senang.
"Saya permisi dulu, nona." kata Zee.
Shiena dan Marry turun dari kereta kuda dan mereka memilih untuk duduk sambil menunggu pengawal pribadinya mengantri membeli kue.
"Nona, mari duduk disana. Sepertinya tempat duduk itu kosong." tunjuk marry dengan semangat.
" Baiklah, ayo duduk disana." kata shiena sambil tersenyum.
Shiena pun duduk di tempat yang telah di pilih oleh Marry. Tempat duduk yang dipilih adalah tempat duduk yang berada di lantai dua toko dan dekat dengan jendela jadi mereka bisa melihat pemandangan yang ada diluar.
Setelah beberapa menit menunggu, Zee datang membawa kue yang telah dia beli.
"Maafkan hamba yang telah membuat nona menunggu lama." kata Zee dengan menunduk tanda menyesal.
"Tidak masalah. Aku menunggu mu sambil melihat pemandangan di luar jadi waktunya tidak terasa." kata Shiena santai.
"Terima kasih, nona. Maaf nona, saya tidak tau kue apa yang nona inginkan jadi saya membeli semua rasa kue yang di jual di toko ini." ujar Zee.
"Itu bagus. Ayo kita makan kue nya bersama." kata Shiena singkat.
"Aduh, aku tidak bisa makan bersama dengan nona. Bagaimanapun dia adalah majikanku.' fikir Marry.
'Aku tidak akan memakannya, aku tau dimana posisiku yang seorang pengawal dan aku tidak pantas makan bersama majikanku.' fikir Zee
Setelah membaca fikiran pelayan dan pengawal pribadinya. Shiena sangat sedih dan tak mau menyerah sehingga memikirkan cara agar mereka bisa mencicipinya juga.
"Zee, apa kau bisa membelikan ku kue ini lagi 3 porsi. Aku mau semua rasa yang dijual di toko ini dan tolong di bungkus." pinta Shiena.
"Tentu, nona. Kalau begitu saya permisi." Kata Zee sopan.
Shiena menunggu kue yang telah dipesan oleh Zee sebentar sambil memakan kue yang telah Zee beli. Kue itu sungguh enak dan manis tapi yang terpenting tidak membuat orang yang memakannya menjadi mual.
"Nona, kue nya sudah saya beli. Lalu mau diletakkan dimana kue ini?" tanya Zee.
"Serahkan pada Marry. Dia akan menyimpan kue itu." Kata Shiena santai.
Zee memberikan kue itu pada Marry. Sementara Shiena langsung berdiri dan pergi dari tempat duduknya dan menuju kereta kuda. Marry langsung merapikan sisa kue yang selesai Shiena makan dan menyimpan sisa nya. Dia meletakkan kue itu dan kue yang dibeli Zee ke dalam kereta kuda. Mereka pun pulang ke kediaman Duke Carrole.
Ketika Shiena menoleh kesamping dan menatap seorang pria yang cukup tampan. Mata mereka saling bertatapan dan Shiena terkejut setelah membaca fikirannya.
#bersambung#
Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁
Terima kasih.. 🥰😍❤😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
HNF G
siapakah dia? apakah putra mahkota? 🙄🤔
2023-07-14
1
Atha 😘😘
👌👌👌👌💪💪💪💪💪
2022-05-24
1
Sainah08
wah langsung pemilik tokonya dipanggil 😱
2022-05-12
2