Keesokan paginya, Shiena yang tak memiliki kegiatan apapun berencana untuk bersantai di Taman Bunga Kaca. Shiena duduk di sambil menikmati cemilannya dan memikirkan cara untuk membuat semua pelayan, dayang, kesatria dan pengawal yang pernah Shiena sakiti untuk menjadi senang. Shiena sadar bahwa selama ini selalu menyiksa dan membuat semua orang menjadi repot. Shiena tak ingin mendapatkan pandangan buruk lagi.
Shiena pun memutuskan untuk pergi ke ruang kerja Duke Carrole untuk meminta izin keluar. Shiena ingin membeli beberapa barang untuk semua orang yang setia padanya sampai akhir. Shiena ingin mereka tau bahwa semua tindakan mereka selalu di hargai di Kediaman Duke Carrole ini. Shiena ingin membalas kesetiaan semua orang dengan kebahagiaan.
"Ayah!" teriak Shiena dengan manja.
Shiena berlari kecil menghampiri ayahnya dengan menebarkan senyum yang indah. Shiena mengeluarkan jurus terbaiknya untuk mendapatkan izin keluar.
"Ada apa putriku? Apa ada yang kau perlukan?" tanya Duke Carrole.
"Ayah, aku ingin meminta izinmu. Aku ingin keluar ke pasar untuk membeli beberapa barang." ucap Shiena dengan santai.
"Barang! Barang apa putriku? Bukankah semuanya telah tersedia di kediaman kita?" ucap Duke Carrole.
"Hmmm, aku ingin membeli beberapa barang untk pelayan, dayang, pengawal dan kesatria yang telah aku sakiti selama ini. Aku ingin meminta maaf dengan sopan ayah." ucap shiena sedih.
"Jika kau ingin meminta maaf. Kau hanya perlu mengatakannya dan tak perlu dengan memberi mereka barang. Itu bukan lah hal yang baik." ucap Duke Carrole menjelaskan.
"Aku tau ayah. Aku hanya ingin memberikan mereka hadiah. Aku ingin mereka bahagia dan semakin rajin bekerja." ucap shiena.
'ada apa dengan putriku, apa kepalanya terbentur sesuatu? aku sangat mencemaskannya.'fikir Duke carrole.
'Ah, ayah. Kau memang lah pria yang sangat baik. Benar kata orang, ayah adalah cinta pertama putrinya tapi putrimu ini baik-baik saja.' ucap Shiena dalam hati.
"Baiklah, ayah mengizinkanmu. Tapi, kau harus mengajak pengawal dan pelayan pribadimu." ucap Duke Carrole.
"Tentu saja, ayah." ucap Shiena dengan senang lalu memeluk dan mencium pipi kiri ayahnya.
Shiena pun berdiri dari pelukan ayahnya, lalu memberi salam perpisahan dan meminta izin untuk keluar dari ruang itu.
"Tuan Duke, apakah nona Shiena baik-baik saja? Ah, maafkan kelancangan hamba." ucap Zee.
Zee adalah mengawal pribadi kediaman Duke Carrole dan dia juga lah yang ditugaskan untuk menjaga dan melindungi Shiena Ve Carrole, Putri tunggal Duke Carrole.
"Aku pun merasa khawatir. Aku takut terjadi sesuatu padanya karna sejak sarapan pagi kemarin bersama sikapnya sungguh berbeda." ucap Duke Carrole.
" ... " Zee
"Sekarang pergilah, temani dan kawal putriku. Jangan sampai ada hal apapun terjadi padanya." perintah Duke Carrole.
"Baik, Tuan." ucap Zee sambil menunukkan kepala.
Lalu Zee pergi menemui Shiena untuk mengawalnya pergi berbelanja. Duke Carrole juga memerintahkan kepada Kepala Pelayan untuk menyediakan kereta kuda untuk Shiena pergi.
Shiena yang merasa senang menjadi semakin bersemangat dan tak butuh waktu lama Shiena telah berada di dalam kamarnya dan Shiena memanggil Marry dan memintanya membantu untuk bersiap-siap.
"Marry, ayo siapkan gaunku. Kita akan keluar sekarang." ucap shiena.
"Baik, nona. Kita akan pergi kemana nona?" ucap marry.
"Kita akan jalan-jalan ke pasar dan berbelanja." ucap Shiena.
"Ya nona. Nona harus memakai topi ini untuk melindungi nona dari sinar matahari." ucap Marry sambil membawakan topi yang cantik.
"Baiklah." ucap Shiena memberi izin
Shiena yang telah selesai berdandan dan bersiap-siap melihat penampilannya di cermin. Shiena merasa sangat puas dengan pilihan Marry. Tiba-tiba ada yang mengetuk kamar pribadi Shiena. Shiena memerintahkan Marry mengeceknya.
"Coba, kamu cek Marry siapa itu?" Perintah Shiena.
"Baik, nona." ucap marry.
Marry pun pergi membuka pintu dan memastikan siapa yang mengetuk lalu tidak lama kemudian Marry datang kembali kehadapan Shiena besama seorang laki-laki yang cukup berkharisma. Dia adalah Zeean. Zeean adalah nama aslinya namun di Kediaman Duke Carrole dipanggil Zee. Zee adalah kesatria Kediaman Duke Carrole yang berbakat dan ditugaskan oleh Duke Carrole untuk menjaga Shiena.
"Hamba menghadap Tuan Putri." ucap Zee.
"Ah, kau sudah datang Zee. Baguslah. Kita bisa pergi sekarang." ucap Shiena
"Apa Nona telah mendapatkan izin Duke Carrole?" tanya Marry.
"Aku sudah mendapatkan izin dari ayahku. Kita akan segera berangkat dan jangan di tunda lagi." ucap Shiena santai.
"Baik, nona." ucap Marry.
"Nona, kereta sudah siap" ucap Zee.
"Ayo kita berangkat." kata Shiena.
Shiena, Marry dan Zee pun pergi ke pasar menaiki kereta kuda. Meskipun jalanan jelek dan berlubang tapi kereta yang mereka kendarai ini tidak akan terguncang dan akan tetap stabil. Itu semua karna penggunaan sihir yang terpasang di kereta kuda.
Di dunia ini, terutama di Kerajaan Pearl terdapat Menara Sihir yang berdiri independen atau sendiri tapi tetap patuh kepada kekaisaran karna sumber dana dan sumber daya yang dibutuhkan Menara Sihir disediakan oleh kekaisaran. Namun, Kekaisaran tak bisa ikut campur dalam peraturan dan kebijakan yang ada di dalam Menara Sihir.
Penggunaan sihir di Kerajaan Pearl dan semua yang ada di kehidupan ini adalah hal yang sangat wajar tapi hal itu berbanding terbalik dengan Ilmu Pengetahuan Alam yang tertinggal. Banyak orang yang tidak mengetahui apa manfaat Ilmu Pengetahuan Alam karena terlalu sering menggunakan Sihir.
Perjalanan dari Kediaman Duke Carrole menuju Pasar cukup jauh sehingga menghabiskan waktu selama setengah jam.
"Apakah perjalanan kita masih lama?" tanya Shiena.
"Sepertinya tidak lama lagi nona." jawab Marry.
"Baguslah. Aku sangat bosan berada di dalam kereta ini terlalu lama." ucap Shiena.
"Apa nona ingin memakan cemilan manis sambil menunggu kita sampai di pasar?" tanya Marry.
"Itu boleh juga Marry." ucap Shiena.
Marry membuka pembekalan yang telah dia persiapkan dan memberikan satu buah kue dan satu gelas air dingin yang manis untuk dinikmati oleh Shiena.
"Ini cemilannya nona." ucap Marry sambil memberikan sepotong kue.
"Terima kasih Marry." ucap Shiena.
Shiena yang senang bisa menikmati cemilan pun melupakan rasa bosannya selama perjalanan. Setelah menunggu beberapa lama, Shiena, Marry dan Zee sampai di pasar yang dituju.
"akhirnya kita sudah sampai." ucap Shiena bosan. Dengan senyum merekah di bibir indah Shiena.
"Ayo kita turun." ucap Shiena santai.
"Baik nona." ucap Marry.
Zee membuka pintu kereta kuda dan mengulurkan tangannya untuk menyambut Shiena turun dari kereta kuda.
"Silahkan, nona." kata Zee
"Terima kasih." ucap Shiena
Shiena menyambut uluran tangan pengawal pribadinya itu dan mengucapkan terima kasih.
#Bersambung#
Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁
Terima kasih.. 🥰😍❤😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
HNF G
bisa klepek2 tuh pengawalnya😅
2023-07-14
1
Vyrena
wkwk,ngakak anjirrr.bisa aje Luh Duke sebenarnya kepala putrimu emang terbentur,terbentur dikarenakan tdk ingin mati dlm kehidupan Jones yg menyedihkan😂
2022-09-13
3
Atha 😘😘
👌👌👌👌👌💪💪💪💪💪
2022-05-24
1