Dikantor Jonathan lagi-lagi mengoceh gak jelas dengan Renata.
"Renata Hadikusuma,jelaskan siapa pria yang tegur adek tadi dekat rumah nya Rani"teriak Jonathan marah.
"Itu mantan adek, Kak Jo tapi adek sudah putus karena gadis sialan itu"jawab Renata marah.
"Gadis sialan itu siapa"tanya Jonathan marah.
"Gak tahu namanya tapi adek punya fotonya"ucap Renata sambil menscroll galeri di ponselnya dan menyuruh Jonathan untuk melihat wajah gadis itu.
Jonathan tak mengenal siapa gadis itu dan gak tahu.
"Aku tak tahu siapa gadis ini adek"kata Jonathan.
"Oh gitu"jawab Renata malas.
"Kak Jo,maukah temani adek untuk mendengarkan apa isi hati ku ini"kata Renata serius.
"Adek mau curhat silahkan,aku siap untuk mendengarkan nya"ujar Jonathan lembut.
Baru kali ini Jonathan mau mendengarkan curahan hatinya Renata biasa dia gak mau karena alasannya sibuk atau sebagainya.
Renata melotot tak percaya bahwa Jonathan mau mendengarkan curahan hatinya,iya mau siapa lagi dia curhat hanya kakaknya yang dia punya,kalo 3 kakak sepupunya Renata masih ragu untuk curhat.
"Serius kakak mau biasanya sih gak mau"tanya Renata tak yakin.
"Serius Dek,hanya adek saja yang aku punya yaitu adekku sendiri"kata Jonathan.
"Dulu adek pernah suka dengan guruku sendiri yaitu Pak Juan tapi sayangnya Pak Juan gak suka sama adek dan mungkin dia suka dengan wanita lain,dia marah gara-gara adek bikin surat buatnya dan sekarang kami berdua tak ada komunikasi lagi kecuali di kelas cuma tanya materi pelajaran saja,ada seorang remaja laki-laki yang bernama Rayson Gentala ,dia juga suka dengan adek tapi sayangnya adek tak membalas perasaan nya,ada lagi si Jun Anggawira dia sudah lama menyukaiku tapi lagi-lagi adek tidak membalas perasaan nya entahlah adek belum siap karena Kak Chandra tega menuduhku dan main di belakang dari adek."cerita Renata mengeluarkan isi hatinya yang terdalam sambil menangis.
"Lalu bagaimana dengan hubungan adek dengan pria tak tau diri itu"tanya Jonathan serius.
Renata belum siap cerita lagi tentang kisah cintanya dulu bersama Chandra.
"Maaf Kak Jo, adek belum siap ceritakan semuanya"ucap Renata.
"Nanti kalo sudah siap,aku tetap mau mendengarkan curahan hati mu, adek"kata Jonathan.
Sean datang dan mengganggu aktivitas kakak beradik itu di ruang kerja milik Jonathan di kantor.
"Ngapain kamu kesini"ketus Jonathan.
"Mau ganggu kalian berdua hehe"jawab Sean santai.
"Kalian berdua julid ke siapa"tanya Sean kepada Jonathan dan Renata.
"Kepo loh,ini urusan gue dan adekku"kesal Jonathan.
Chandra ternyata diam-diam mengikuti mobilnya Jonathan ke kantor itu dan masih mencari Jonathan atau pun Renata.
Tok.
Tok.
Tok.
Bunyi ketukan dari luar dan Jonathan menyuruh orang itu masuk.
"Permisi bos,ada seseorang yang mau mencari anda lebih tepatnya adek anda"ucap Resepsionis sopan kepada Jonathan.
"Siapa orang itu"tanya Renata bukan Jonathan.
"Dia gak menyebutkan namanya tapi ciri-cirinya laki-laki"jawab Resepsionis sopan.
"Baiklah anda kembali ke sana dan panggil saja orang itu kesini"perintah Renata dingin.
Resepsionis itu meninggalkan Renata, Jonathan dan Sean di ruangan kerja dan memanggil Chandra.
"Siapa iya,Jun, Rayson atau Pak Juan"batin Renata penasaran.
Chandra mengetuk pintu dan Jonathan menyuruh nya untuk masuk.
Sean dan Jonathan terdiam gara-gara kehadiran dari Chandra sedangkan Renata langsung marah lagi.
"Kenapa kamu datang lagi,pergi sana sama gadis sialan,gadis sialan itu yang kamu banggakan sampai pacarnya sendiri dimarahi habis-habisan karena menuduh mendorong gadis sialan itu di tangga sekolah sampai pacarnya sendiri di bully 1 sekolah cuma gara-gara drama dari gadis sialan itu"marah Renata dan menampar wajahnya Chandra dengan kesal.
Jonathan kaget mendengar marahnya Renata yang sangat mengerikan sedangkan Sean tak mengerti apa yang di maksud oleh Renata.
"Ren, dengar kan aku dulu,aku emang salah paham di masa lalu tapi ternyata dia lebih licik sekali dan dia sengaja ingin menghabisi nyawamu dulu"kata Chandra.
Jonathan terbakar emosi dan langsung menghajar Chandra dengan amarah.
Bugh
Bugh.
Bugh.
Suara pukulan dari Jonathan.
"Sialan kamu,kamu tega membuat adekku terluka karena mu"marah Jonathan emosi.
"Kak Jo, berhenti"teriak Renata marah.
Chandra, Jonathan dan Sean terkejut mendengar marahnya Renata.
"Ini urusan adek dengan Kak Chandra lebih baik Kak Jo urus saja diri Kak Jo sendiri"Isak tangisan dari Renata.
Sean tak tahu siapa pria ini dan kenapa Renata kayak membela pria yang dia tak kenal.
"Kak Chandra kenapa datang kesini"tanya Renata dingin.
"Aku tahu kamu pasti benci dengan ku tapi tolong dengar kan penjelasan ku"bujuk Chandra pelan.
"Tidak ada,pergi dari sini sekarang juga"usir Renata marah.
Chandra lagi-lagi tak bisa membujuk Renata sedangkan Jonathan dan Sean kesal melihat ada Chandra.
"Siapa laki-laki itu"tanya Sean kepada Renata.
"Itu mantan adek, Kak Sean"jawab Renata.
Sean terkejut saat mendengar jawaban dari Renata dan baru tahu jika Renata memiliki mantan.
"Oh gitu iya"balas Sean masih tak percaya.
"Kapan kamu berpacaran dengan brengsek itu"tanya Sean sedikit marah.
"Waktu kelas 1 SMA dia itu kakak kelas adek tapi kami berpacaran hanya waktu yang singkat saja bahkan kami berdua cuma bertemu di sekolah saja"cerita Renata sambil menangis.
"Iya sudah kamu jangan pikirkan dia yang penting kamu pikirkan sekolah mu sekarang"ucap Sean tulus dan memeluk adek sepupunya yang masih menangis.
Lagi-lagi Jonathan malas melihat adegan pelukan hangat dari adeknya dan sepupunya entahlah kenapa dia seperti orang yang lagi cemburu iya.
Ara sedang memanjakan dirinya dengan merawat tubuhnya di spa milik ibunya iya ingin tampil cantik dan mulus di acara pertunangan nya,Ara mulai jatuh cinta dengan calon tunangannya.
"Aku lebih beruntung jika mendapatkan harta dari keluarga Hadikusuma yang kaya raya itu,aku akan mengambil hartanya dan meninggalkan cowok itu dengan keadaan bangkrut"batin Ara licik.
"Aku gak suka sama cucu perempuannya dari keluarga Hadikusuma yang sombong itu,sok cantik pula orang nya"batin Ara juga tak suka dengan Renata.
Peter diam-diam datang ke rumah Rani karena ada kedua anaknya.
"Mas Peter ngapain"tanya Rani sedikit tak suka dengan pria di hadapannya.
"Mau bertemu dengan Rafa dan Gina"jawab Peter santai.
"Masuk mereka berdua sudah menunggumu"balas Rani dingin.
Peter masuk ke dalam rumahnya Rani dan duduk di sofa ruang tamu bersama kedua anaknya sedangkan Rani ke dapur untuk bikin minuman buat Peter.
Malam hari Renata semakin curiga dengan sikapnya Ara yang terlalu ingin di puji padahal dianya saja yang biasa-biasa saja.
Iya Ara datang hanya ingin bertemu dengan calon tunangannya sedangkan Peter sangat risih dengan tingkah dari Ara.
"Ara, hentikan"bentak Peter dingin dan marah.
"Kenapa sih kamu marah sama aku,kan aku calon tun........."ucap Ara tapi di potong oleh Renata.
"Ara itu orangtua kamu,tadi panggil kamu dan kamu disuruh pulang"ucap Renata dingin.
"Baiklah aku pamit dulu Kak Peter dan Mbak Renata"pamit Ara tapi matanya tajam ke arah Renata tapi Renata hanya diam dan tak menganggapi sikap dari Ara.
Ara pulang bersama kedua orangtuanya sedangkan Peter dan Renata masih disitu.
"Kakak,kapan jujur sama om dan Tante"tanya Renata serius.
"Tunggu acara tunangan"jawab Peter santai.
"Baiklah adek tunggu"balas Renata.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🌷🌷
Maaf ceritanya sedikit tak nyambung karena idenya hilang secara mendadak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Sukhet 'Alaz
Semngat thor.. salam dari The Hacker Mafia Girl, mmpir yukk.
2021-06-01
1
Vronc
semangat teruss UP nya thor.. terus berkaryaa.. smangatt
2021-06-01
1