5

Renata sedang menunggu kakaknya itu dan memilih menatap lurus ke lapangan yang biasa di pakai untuk upacara di hari Senin tersebut.

Tak lama kemudian Kakak nya datang bersama Peter, tiba-tiba ada Rayson yang ingin berbicara sesuatu kepada Renata. sontak Jonathan dan Peter kaget melihat remaja laki-laki itu yang sering ada di club malam,dari kejauhan Danny and the geng melihat adegan aneh di depan lapangan tersebut.

"Kita bisa berbicara sebentar "tanya Rayson dingin.

"Tidak ?saya tak ada waktu dan saya mau pulang"jawab Renata dengan menolak dingin ke Rayson.

"Baiklah kalo mau ketemuan dengan ku ,aku tunggu di club malam nanti"tawar Rayson kepada Renata .

Tiba-tiba raut wajah Renata mendadak berubah drastis dan menampar wajahnya Rayson dengan keras.

Plak

Plak

Plak.

Jonathan,Peter , Danny ,David ,Jaden dan Jun melongo melihat Renata sedang menampar wajahnya Rayson, sedangkan Rayson hanya bisa diam dan mengelus pipinya yang sakit gara gara di tampar.

"Kamu pikir saya ini sama dengan wanita aneh yang disana itu "marah Renata.

Jujur ini pertama kalinya Rayson dimarahi oleh seorang gadis dan Rayson tidak bisa melawan gadis itu karena dia jauh lebih kuat daripada laki-laki.

"Lalu bagaimana dengan kamu dan geng pria aneh di kelas tadi "sindir Rayson yang tak mau mengalah.

"Maksudmu Danny, David,Jaden dan Jun,mereka bukan pria aneh yang sama dengan dirimu ini"teriak Renata dingin dan marah.

Tiba-tiba Danny and the geng datang untuk menghajar Rayson yang kurang ajar itu.

Ketika Danny ingin menghajar Rayson tiba tiba Renata langsung menghentikan perkelahian mereka berdua itu.

"Ini masih di sekolah dan apa kalian tak malu jika kepala sekolah melihat tingkah kalian berdua ini",teriak Renata marah dan menatap tajam ke Danny dan Rayson.

Danny dan Rayson hanya bisa diam saja saat Renata sedang berteriak marah sedangkan Jun ,Jaden ,David, Jonathan dan Peter hanya diam dan bingung melihat adegan itu.

Jujur Jonathan maupun Peter tak pernah melihat Renata semarah ini dan berani melawan anak laki-laki sampai mereka takut kepada dirinya.

Bagi Jun ,Jaden dan David sudah terbiasa melihat Renata seperti itu bahkan sesama perempuan saja dia bisa berani apalagi fuckboy kayak Rayson itu.

Renata malas meladeni Rayson dan Danny memutuskan untuk pulang ke rumah saja.

Tanpa Renata sadari Jonathan dan Peter diam diam melihat adegan tadi , jadi mereka teringat masa sekolah dulu.

Jonathan persis banget sama Renata waktu sekolah dulu tapi bedanya Jonathan itu primadona semua murid cewek dan sangat populer di sekolah dulu sedangkan Renata hanya gadis biasa di sekolah bahkan teman atau sahabat saja dia tak punya dan menghabiskan waktu sendiri di sekolah.

Kelahi itu sudah biasa bagi kakak beradik ,karena dulu orang tuanya mereka pernah di panggil oleh guru BK karena berkelahi. Jonathan dan Renata dulu sering bikin orang tuanya marah dan kecewa gara gara tingkah mereka berdua. tapi dulu Agung juga sering berkelahi dengan anak laki-laki gara gara dekati Mona waktu sekolah dulu sampai di panggil oleh guru BK dan kepala sekolah saking bandelnya dulu.

Pantas saja mereka berdua sering bikin masalah di sekolah karena keturunan dari Agung sendiri.

Jonathan menyuruh Renata masuk ke mobil dan Renata pun masuk ke dalam ,dia duduk di belakangnya kakak dan sepupunya itu.

Di perjalanan Renata hanya memandang suasana kota di jendela, Peter melihat Renata di kaca spion dan ingin bertanya sesuatu kepada Renata.

"Ren?kamu tuh kenapa hobinya ringan tangan mulu"tanya Peter ngegas.

"Itu urusan anak remaja bukan urusan orang dewasa"jawab Renata tegas dan marah.

"Hey kami berdua ini juga pernah menjadi anak remaja tahu?ucap Jonathan sambil julid.

"Tau ah gelap , adek mau tidur saja"balas Renata dengan cuek karena akhir akhir ini tubuh lebih sering kelelahan sambil memejamkan matanya.

"Terserah adek saja lah"jawab Jonathan sambil menyetir.

Peter hanya diam saja dan melihat tingkah dari kakak beradik nya selalu berdebat mulu.

Mereka bertiga sudah di rumahnya Tuan Scott Hadikusuma yaitu kakek dari mereka, emang suasana rumah yang besar dan mewah sepi karena hanya Scott dan para pelayan saja sedangkan istrinya sudah meninggal dunia 5 tahun yang lalu.

Scott merasa senang jika para cucunya datang ke rumah ini karena Scott selalu kesepian dirumahnya , makanya anak dan menantu beserta cucunya selalu datang kesini di akhir pekan.

"Dek?bangun ,masa anak gadis tidurnya kayak kerbau di sungai"ucap Jonathan sambil menggoyangkan badan adeknya.

Tapi sialnya lagi Renata tak bangun bangun juga karena tidurnya nyenyak ,Jonathan malas membangunkan dan memilih masuk ke rumah kakeknya sedangkan Peter masih betah di mobil hingga adek sepupunya bangun dari tidur siang.

Peter tak sengaja melihat wajah pucat nya Renata dan langsung memegang dahinya.

"Astaga panas banget?kayak air mendidih"ucap Peter dengan berbicara sendiri.

Jonathan balik ke garasi karena ponsel nya ketinggalan dimobil ketika dia mengambil ponselnya tiba tiba Peter bilang sesuatu ke Jonathan.

"Jo ?adek mu badannya panas tinggi"ucap Peter dengan raut wajah khawatir.

Tanpa aba-aba Jonathan langsung membawanya ke rumah sakit sedangkan Peter disuruh jaga kakeknya tapi kakeknya mau ikut ,iya sudah Jonathan membawa Kakek dan adek sepupu laknatnya itu.

Setelah sampai di rumah sakit Renata di periksa oleh tim medis ,tak lama kemudian ada seorang dokter spesialis kanker datang dan menjelaskan penyakit pasien itu.

"Ada kah keluarga pasien disini"ucap Dokter Leticia tegas.

"Saya kakak nya Dokter"jawab Jonathan dengan keringat dingin sambil melihat wajah dokter wanita itu.

"Sepertinya aku pernah melihat wajahnya ini tapi dimana"batin Jonathan tiba tiba mengingat wajah nya Maya di masa lalu.

Dokter Leticia merasa kesal saat pria di hadapannya saat dia melihat wajahnya seperti itu tapi Leticia harus bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi ini pasien menderita kanker getah bening stadium 1 ,saya sudah melihat nya di bagian belakang lehernya disitu ada benjolan kecil tapi sangat mematikan,"ucap Dokter Leticia sedang menjelaskan kondisi nya Renata sehingga Jonathan,Peter dan Scott kaget mendengar kata dari dokter tersebut.

"Jadi apa itu berbahaya dok"tanya Scott dengan raut wajah khawatir.

"Itu bisa berbahaya jika tidak di tangan dengan baik"kata Dokter Leticia serius.

"Apa gejala dok"tanya Jonathan serius.

"Gejala adalah Tubuh terasa lemas terus menerus,Demam,Kulit gatal,Berkeringat di malam hari,Sesak napas dan Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas"ucap Dokter Leticia dengan jelas.

"Lalu apa yang bisa diharapkan supaya adek sudah sembuh,"tanya Jonathan sambil menahan air mata.

"Kalo bisa di kemoterapi atau di operasi, soalnya ini masih awal stadium 1 dan untung anda membawanya kemari,jika tidak maka stadium nya semakin meningkat dan semakin sedikit peluangnya untuk menyelamatkan nyawa adek anda"jawab Dokter Leticia dengan tegas dan serius.

"Baiklah Dokter"balas Jonathan pasrah.

"Kalo begitu biarkan pasien istirahat dulu,jika dapat persetujuan untuk operasi atau kemoterapi,maka bisa dilaksanakan dan saya pamit dulu"jawab Dokter Leticia dengan serius.

Jonathan hanya mengangguk kepalanya saja sedangkan Peter dan Scott masih mencerna kata-kata dari Dokter.

Agung dan Mona datang dan berlari ke anaknya , Agung meminta kejelasan dari anak sulungnya sedangkan Mona masih khawatir dengan apa yang di ucapkan dari anaknya.

"Jo, jelaskan apa yang terjadi"tanya Agung dengan serius dan tak sabaran.

"Sabar dulu Agung ,biarkan dia menjelaskan semuanya"balas Scott melihat tak bisa tenang dengan raut wajah anak sulungnya.

Jonathan menjelaskan semuanya tentang penyakit Renata

,Agung sangat terkejut mendengar kata-kata dari anaknya sedangkan Mona tiba tiba pingsan karena shock.

"Gung,lebih kamu urus kondisi istrimu ,biar Jonathan dan Peter dulu yang urus adek,kasian istrimu karena dia shock tadi"ucap Scott dengan serius.

Agung membawa istrinya ke ruangan bangsalan rumah sakit karena kebetulan ada seorang dokter pria tua yang disitu dan langsung menangani kondisi dari Mona .

Dokter itu adalah Ayahnya Dokter Leticia tadi tapi bedanya ayahnya itu dokter spesialis penyakit dalam.

Jonathan merasa ada yang janggal dari wajah dokter wanita tadi ,diam diam dia menyuruh Yohan untuk memeriksa latar belakang dari Dokter Leticia tersebut.

"Yohan ,aku mau kamu cari latar belakang keluarga dari Dokter Leticia ,aku tunggu secepatnya"perintah Jonathan ketus sambil menelpon Yohan.

"Baik bos"jawab Yohan dengan tegas dan Jonathan langsung mematikan teleponnya.

Jonathan sedang stres menghadapi kondisi dari adeknya ,tiba tiba dia teringat ,Renata semakin kurus meskipun dirinya banyak makan, badannya selalu mudah lelah,dia juga sering menggaruk kulit nya yang gatal, sesak nafas dan berkeringat di malam.

"Jo, makan dulu sana ,aku perhatikan kamu belum makan sama sekali"ucap Sean dengan khawatir.

Sean tak sengaja melihat ada Jonathan,Peter, kakeknya dan kedua orangtuanya Jonathan dan Renata disitu ,dia bertanya tanya siapa yang sakit ,dan ternyata dia kaget yang sakit adalah Renata.

"Nanti saja"balas Jonathan malas.

"Nanti Maya menangis loh, lihat dirimu ini"ucap Sean serius.

"Iya iya gue makan sekarang"jawab Jonathan malas dan pergi ke suatu tempat yaitu sebuah cafe milik Ezra.

"Kakek mau ikut "tawar Sean ke kakek.

"Iya"jawab Scott singkat.

Sean dan kakeknya menyusul Jonathan yang sudah pergi duluan sedangkan Peter ada urusan penting di kantor dan Agung masih setia dirumah sakit karena jaga anak dan istrinya.

Dirumah Jun, seperti biasanya rumahnya Jun selalu menjadi tempat kumpul bagi 3 sahabat gilanya itu.

Danny dan Jaden sedang asyik bermain game di ponselnya sedangkan David asyik main masak masakan bersama adeknya Jun dan Jun merasa gelisah dengan kondisi nya Renata pada akhir akhir ini.

"Kenapa badannya semakin kurus iya dan kenapa dia selalu menggaruk kulit nya yang gatal"batin Jun dengan khawatir.

Jun bingung dengan dirinya sendiri dan memutuskan ikut bermain dengan adeknya.

Suasana cafe mendadak heboh karena kehadirannya Jonathan disitu ,Jonathan hanya cuek dan dingin saja ke wanita wanita disitu.

Karena tujuan nya iya adalah mau makan lah masa mau berkebun sih hehehehe.

Ezra melihat raut wajah dari Jonathan yang tak biasa itu dan langsung bertanya kepada nya.

"Jo,kamu kenapa"tanya Ezra dengan kepo.

"Gak papa"jawab Jonathan malas.

"Coba ceritakan sedikit dong tentang masalahmu itu"ucap Ezra serius.

Jonathan menceritakan semuanya tentang masalahnya dan Ezra lagi lagi terkejut mendengar itu.

"Benaran Renata sedang sakit"tanya Ezra masih tak percaya.

"Benaran tau dan ngapain aku bohong"balas Jonathan malas.

"Ok lah aku akan menjenguk adekmu nanti"ucap Ezra.

Jonathan hanya mengangguk kepalanya saja sambil menunggu pesanannya datang.

Mereka sudah sampai di rumah sakit, kondisi Renata saat ini belum begitu stabil karena dia shock mendengar dari Dokter tersebut dan dia juga tak mau banyak berbicara hari ini.

"Ma,gimana kondisi adek ",tanya Jonathan.

"Lebih baik jangan ajak berbicara dulu dan besok atau lusa adekmu bisa di operasi",balas Mona dengan suara parau.

Agung saat ini masih ada rapat di kantor seharusnya Jonathan yang mimpin ,tapi client dari luar negeri maunya Agung ,iya sudah Agung lah yang memimpin rapat sambil bersilaturahmi.

Renata masih terbaring lemah dengan tangan di infus dan wajahnya sangat pucat sekali walaupun kulit nya sangat putih. matanya juga masih tertutup karena dia masih istirahat.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🍈🍈🍈🍈🍊🍊🍊

Maaf ceritanya tanggung .

Semoga Renata cepat sembuh dari penyakitnya.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!