3 hari ini Peter hanya diam saja dan lebih memilih bermain gitar miliknya sambil memikirkan masa lalunya.
Karena dulu dia mabuk dan gadis itu yang menolongnya tapi malah gadis itu yang menjadi korban nafsunya dulu bahkan dia juga tak melarangnya untuk bertemu dengan kedua anaknya.
Padahal kalo orang lain iya pasti melarang anaknya bertemu orang yang mengaku dirinya ayah.
Renata dan Jonathan berjalan-jalan keliling tanpa ada yang menggangu ada seorang anak kecil yang tak sengaja menabrak Jonathan hingga es krim di tangannya jatuh.
"Maaf Paman Gina tidak sengaja"maaf Regina polos dan sopan.
Jonathan tidak membalas permintaan maaf dari Regina dan menatap wajah bocah yang dia perkiraan usianya 2,5 tahun itu mirip dengan seseorang.
Renata juga menatap wajahnya bocah perempuan itu jujur dia yakin ini anaknya Peter dengan Rani.
"Adek tidak apa-apa"tanya Renata dingin.
"Es krim Gina jatuh"jawab Regina sedih.
"Mau bibi belikan es krim buatmu"tawar Renata santai.
"Tidak, terimakasih"tolak Regina sopan.
"Kenapa, bukannya adek ingin makan es krim"kata Jonathan lembut dan berjongkok di hadapan Regina sambil membelai rambut Regina.
"Ayo Paman belikan buatmu,iya Adek cantik"tawar Jonathan lembut.
Wajah Regina menjadi senang karena perkara es krim. Jonathan dan Renata mengajak Regina ke minimarket dekat disitu dan menyuruh Regina untuk memilih es krim yang dia suka.
"Paman ini sudah,Gina juga belikan buat Kak Rafa"ucap Regina polos.
"Iya biar Paman saja yang bayarkan"kata Jonathan santai.
"Nama adek siapa"tanya Renata penasaran.
"Nama saya Regina"ucap Regina polos.
Rani sedang mencari putrinya sedangkan Rafa juga ikut mencari adeknya.
Selesai membayar buat Regina saatnya mereka bertiga keluar dari minimarket banyak orang yang mengira kalo Jonathan dan Renata sepasang suami istri nyatanya iya mereka berdua adalah kakak beradik.
"Regina kamu kemana saja,bunda dan abang mencarimu nak"kata Rani lega putrinya sudah di temukan.
Renata, Jonathan dan Rani saling bertatapan dengan canggung.
"Maaf tadi saya dan adik saya tak sengaja menjatuhkan es krim punya putri anda jadi saya yang menggantikan es krim untuk nya"kata Jonathan.
"Terimakasih sudah membelikan es krim buat Regina tapi saya tidak enak dengan anda"ucap Rani.
"Siapa nama anda"tanya Jonathan curiga ini pasti ibu dari anaknya Peter.
"Nama saya Rani Florentina."jawab Rani sopan. Jonathan kaget mendengar nama wanita itu sedangkan Renata cuma diam saja.
"Kalo begitu saya pamit mas dan adek,"ucap Rani sopan dan lembut.
"Paman dan bibi terimakasih"ucap Regina senang.
"Sama-sama adek"kata Jonathan.
Rani dan kedua anaknya memutuskan untuk pulang dengan bis sedangkan Jonathan ingin menawarkan kepada Rani.
"Biar saya saja yang antarkan kalian bertiga pulang dan tak ada penolakan"ajak Jonathan.
Awalnya Rani agak keberatan dengan ajakan dari Jonathan tapi iya sudah dia ikut saja.
Skip.
Rani menyuruh Jonathan dan Renata untuk singgah ke rumahnya karena ibunya Rani memasak buat makan siang bersama.
Jonathan dan Renata duduk di sofa di ruang tamu bersama Rafael dan Regina.
Rani membawa minuman buat Jonathan dan Renata. Jonathan ingin bertanya sesuatu kepada Rani.
"Dek Rani, bisakah saya ingin bertanya sesuatu kepadamu ini serius"tanya Jonathan serius.
"Iya mas"kata Rani.
"Apa kamu kenal dengan Peter Hadikusuma"tanya Jonathan. Rani sedikit takut dengan Peter.
"Iya mas,itu sekelas saya"jawab Rani takut.
"Rani jangan takut sama saya, Rani pasti penasaran dengan saya kan"kata Jonathan berusaha membuat Rani tidak takut dengan dirinya.
"Iya mas,saya daritadi ingin bertanya apa tapi takut"jawab Rani.
"Nama saya Jonathan Hadikusuma,ini adek saya namanya Renata Hadikusuma"balas Jonathan.
Rani semakin takut dengan Jonathan dan Renata apalagi nama belakangnya sama dengan Peter.
"Kak Rani,jangan takut sama kita,kita gak ganggu kakak kok cuma bertanya serius"kata Renata sambil memegang tangan nya Rani.
Rafael hanya diam dan sibuk bermain dengan mobil mobilan sedangkan Regina juga sibuk bermain boneka.
"Saya minta maaf sudah membuat mu takut tapi saya tidak seperti Peter dan maaf saya adalah sepupu nya Peter Hadikusuma jadi jangan takut sama saya dan adek saya,saya orangnya baik,dan bisa kah anda bercerita yang sebenarnya"kata Jonathan serius.
Rani menceritakan semuanya pada yang dia alami hingga dirinya di hamili oleh Peter sendiri, Jonathan dan Renata tak bisa membayangkan betapa sulitnya kehidupan dari Rani walaupun Jonathan tahu apa alasannya.
"Rani saya minta maaf atas kejadian adek sepupu saya,jujur saya malu dengan dia tapi saya maunya dia harus bertanggung jawab atas kelakuan dia kepadamu"kata Jonathan tulus padahal bukan Jonathan yang melakukanya.
Rani menangis bukan karena Peter yang minta maaf melainkan Jonathan yang tulus kepada dirinya.
"Apa Kak Peter tahu kalo mereka berdua itu anaknya"tanya Renata sedikit takut dengan perasaannya Rani.
"Sudah,hasil tes DNA nya 100%"jawab Rani.
"Rafa dan Gina itu anakku"kata Rani.
"Nak ayo ikut kita makan nak"tawar Desi ibu dari Rani.
"Tidak usah bibi,maaf sudah merepotkan Bibi"tolak Jonathan tak enak kepada keluarga Rani.
"Gak papa nak,Ibu sudah memasak banyak buat kalian karena sudah mengantar putri saya dan cucu saya"ucap Desi lembut.
Ayahnya Rani sudah lama meninggal dunia pas Rani berusia 1 tahun itulah Desi hanya ibu tunggal buat putri semata wayangnya.
Jonathan dan Renata ikut makan siang bersama Desi,Rani, Rafa dan Gina diruang makan.
Makanannya hanya sederhana yaitu tumis kangkung dan telur dadar.
Selesai makan Renata ikut bantu Desi mencuci piring sedangkan Rani membereskan yang ada di meja makan dan Jonathan lagi jaga Rafa dan Gina.
Di tempat lain.
Ara sedang mencari gaun untuk acara tunangan nya nanti,dia ingin menjadi yang terbaik di Keluarga Hadikusuma nanti dia juga ingin menjadi saingan nya Renata cucu perempuannya dari Scott.
Sedangkan Peter masih memikirkan nasib dari Rani dan kedua anaknya. Peter ingin mengumumkan acara pertunangan nanti yang sebenarnya.
Renata dan Jonathan pamit pulang dulu kepada Desi dan Rani.
"Bibi kami berdua mau pulang dulu"pamit Jonathan sopan.
"Hati-hati di jalan nak,salam buat kedua orangtuamu nak"ucap Desi lembut.
"Iya bibi"kata Renata senang.
Renata dan Jonathan keluar dari rumah nya Rani dan Renata berpapasan dengan Jun dan adeknya.
"Hai Ren"sapa Jun ramah.
"Hai juga"sapa Renata dingin.
"Kau ke sini ngapain"tanya Jun kepo.
"Bukan urusan mu"kata Renata dingin dan menatap tajam ke arah Jun.
Jonathan cuma diam saja daripada dia ikut campur dalam urusan anak remaja.
Tak lama kemudian ada Danny dan Jaden datang dan menatap tajam ke Renata.
"Jun, ngapain loh berpapasan dengan es batu berjalan itu"sindir Danny kepada Renata.
"Itu tak sengaja"jawab Jun santai.
"Sindir aku sepuasnya"ucap Renata dingin.
"Emang iya gue sindir kamu puas Renata Hadikusuma"kata Danny ngegas.
"Tapi kakak kamu berpacaran dengan kakak sepupuku,Kak Clara itu kakak kamu kan,dia berpacaran dengan Kak Sean"tanya Renata serius.
"Oh jadi Kak Sean itu kakak sepupu kamu iya, pantas saja nama belakang sama ternyata kamu itu adalah adek sepupunya Kak Sean"marah Danny.
"Nanti aku bilang ke Kak Clara biar dia putus dengan Kak Sean,?puas kamu Renata Hadikusuma"marah Danny.
Renata mendadak terdiam gara-gara marahnya Danny dan air matanya Renata mengalir dipipinya.
Bukan itu yang dia maksud tapi Renata hanya bertanya saja tapi di salah artikan oleh Danny.
"Baru kali aku melihat menangis, biasa nya wajah menunjukkan wajah dingin mu yang gak gunanya"ejek Danny.
Jonathan tak terima adeknya di hina dan langsung memarahi Daniel tapi di tahan oleh Renata.
"Kak Jo gak usah ikut campur dalam urusan anak remaja, urus urusan orang dewasa sana"kata Renata dengan menekankan kata urusan anak remaja.
Jonathan lagi-lagi hanya memilih diam saja daripada dia lagi yang kena teguran.
"Sudah pang Renata dan Danny jangan berkelahi di sini"tegur Jaden marah.
Renata dan Danny mulai terdiam gara-gara teguran dari Jaden. Tumben si Jaden marah iya.
Renata memilih pergi sambil menangis dengan berjalan kaki. Rani yang melihat adegan itu langsung menghampiri Renata.
"Adek kenapa"tanya Rani lembut.
Renata tak menjawab tapi terus menangis entah apa dia yang dipikirkan tapi dia gak tahu juga.
"Tinggalkan saya sendiri dan Kakak lebih jaga mereka berdua"tolak Renata mentah-mentah.
Chandra tak sengaja melihat ada Renata dan langsung menghampiri Renata,Chandra itu siapanya Renata iya,nanti saya kasih tau.
"Ren,kamu kenapa"tanya Chandra serius.
Jonathan, Danny,Jun dan Jaden tak tahu siapa pria yang menegur Renata sedangkan Rani kembali lagi ke rumahnya.
Renata menatap wajahnya Chandra,ada rasa kecewa jika Chandra datang dari negeri gak jelas yang membuat Renata menangis sampai depresi.
"Aku benci kamu,pergi kamu dari sini"marah Renata sambil memukul dadanya Chandra.
"Kenapa kamu datang lagi disaat aku sudah melupakan mu, kenapa,kenapa"teriak Renata marah sambil menangis.
"Kak Chandra jahat sama aku"lanjut Renata.
Jun lagi-lagi merasakan sakit hati saat melihat Renata dekat dengan pria yang dia tak kenal, pertama Jonathan dan ternyata itu kakaknya dia sendiri,kedua Rayson tapi gak jelas hubungan nya dan ketiga gurunya sendiri yaitu Juan.
Tak tahan melihat adegan yang membuat hatinya Jun semakin sakit dan pergi begitu saja bersama adeknya.
Danny dan Jaden ikut menyusul Jun dan adeknya sedangkan Jonathan melihat raut wajahnya Jun yang dia perkiraan dia lagi cemburu kepada adeknya dan masih melihat drama dari adeknya dan pria itu.
Jonathan sendirian juga tak mengenal siapa orang itu dan memilih melihat dulu baru dia bertanya.
"Kak Chandra kenapa datang lagi dan pergi sana sama gadis sialan itu"marah Renata.
Chandra tahu Renata kecewa dan tak percaya lagi kepada dirinya padahal dia ingin menjelaskan yang sebenarnya.
"Kenapa kamu masih disitu"marah Renata.
"Ren, dengarkan aku dulu,aku tahu marah, kecewa dan kesal kepadaku tapi kamu gak tahu kejadian yang sebenarnya"bentak Chandra marah.
"Aku tak percaya padamu lebih baik kamu pergi dari hadapan ku atau aku panggil Kakak biar kamu dimarahi habis-habisan oleh kakakku"usir Renata marah.
Jonathan datang dan langsung memarahi Chandra.
"Kamu siapanya adekku, Jawab"tanya Jonathan emosi.
"Anda siapa"tanya Chandra balik bertanya.
"Aku kakaknya gadis ini,?puas kamu"ucap Jonathan santai.
Chandra baru tahu jika Jonathan adalah kakaknya Renata.
"Hey jawab siapa namamu gila"tanya Jonathan geram.
"Namaku Chandra Pramono"kata Chandra dingin.
"Terus apa hubungannya kamu dan adikku"tanya Jonathan mulai penasaran.
"Dia mantan adek. Kak Jo tapi dia tega main di belakang ku"jawab Renata kecewa dan menangis.
Jonathan shock dan terkejut mendengar kata mantan di bibirnya Renata dan dia juga baru tahu jika Renata dulunya mempunyai kekasih.
"Siapa yang suruh adek berpacaran ,adek masih bocah tahu"tanya Jonathan marah.
"Waktu adek kelas 1 SMA dan dia kelas 3 SMA, adek diam-diam berpacaran dengan nya tapi kami berdua hanya bertemu di sekolah saja"cerita Renata sedih.
"Jangan pernah datang ke adekku lagi, jika kamu berani tampil dihadapan adekku, siap-siap nyawa kamu yang kuambil"ancam Jonathan serius.
Jonathan membawa Renata pulang ke kantor sedangkan Chandra masih disini dan gak tahu mau apa lagi disini.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Jadi Chandra adalah mantannya Renata yang di rahasiakan oleh Renata sendiri.
Alasan mereka berdua putus juga di rahasiakan oleh Renata dan Chandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments