Jonathan sedang menunggu adeknya di minimarket,banyak orang yang terpesona dengan ketampanannya Jonathan walaupun dia hanya memakai masker. Tapi sayang nya dia hanya menatap wajah dan dingin ke orang lain sambil menunggu adeknya yang lagi beli sesuatu.
Jonathan tak sengaja melihat Leticia di minimarket ,dia sedang mengobrol bareng dengan adeknya. Leticia juga tak bisa berlama-lama disini karena ada panggilan mendadak di rumah sakit.
"Saya permisi dulu iya"ucap Leticia sambil menyerahkan uang ke mbak kasir. dan mengambil hasil belanjaannya.
"Hati hati di jalan Dokter"jawab Renata lembut.
Leticia mendorong pintu minimarket dan bergegas ke mobilnya karena di telpon oleh temannya dia. Leticia juga melihat Jonathan disitu tapi gak jadi menyapanya karena ada urusan mendadak.
Jonathan juga melihat raut wajahnya Leticia yang lagi terburu-buru itu. Dia ingin menyapanya tapi tak jadi karena dia sedang menelpon seseorang.
"Aku ke sana sekarang"ucap Leticia dengan suara getir dan ketakutan di telpon.
Leticia masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan parkiran mobil di minimarket.
Renata sudah keluar dari minimarket dan menghampiri kakaknya yang sedang bingung ini. namun tiba-tiba ada bunyi notifikasi dari grup kelas. Renata melihat ada pesan yang disampaikan oleh wali kelasnya. Nama wali kelas mereka adalah Bu Celine. Renata sangat kaget dan shock karena ada pesan tersebut.
Bu Celine: Teman teman doakan ayah dari Jaden Winata sedang berjuang melawan penyakitnya ini agar bisa sembuh dari penyakitnya.
Renata: semoga ayahnya Jaden cepat sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarga nya.
Selesai mengirim pesan ke grup kelas , Renata tahu jika ayah nya Jaden sedang sakit waktu 2 hari yang lalu ,entah apa penyakit nya Renata gak tau sama sekali. Jonathan melihat raut wajahnya Renata dan bertanya.
"Adek kenapa"tanya Jonathan penasaran dan raut wajah datar.
"Oh itu ayahnya teman adek sakit parah"jawab Renata sedih.
"Doakan saja supaya ayahnya sembuh ,ayo kita pulang sekarang"balas Jonathan lembut sambil memegang bahu adeknya walaupun mereka berdua sering ribut.
Jonathan selalu melindungi adeknya dari orang-orang yang suka mengganggu hidup adeknya karena adeknya masih suci dan polos apalagi dari 3 sepupunya yang gak jelas meskipun mereka bertiga selalu mengganggap Renata sebagai adeknya. Emang cuma dia saja yang memiliki seorang adek yang cantik dan polos yang lain cuma anak tunggal doang.
Jonathan dan Renata sudah didalam mobil, Jonathan sedang menstarter mobilnya sedangkan Renata juga sibuk dengan grup kelasnya. Mesin mobil sudah menyala dan mobil meninggalkan parkiran minimarket.
Sampai dirumahnya Renata masuk ke kamarnya dan menaruh barang nya yang dia beli itu. dan bergegas ke halaman belakang rumah.
Renata sudah duduk sebelahan dengan Ezra didekat kolam renang bersama Mona dan Sean. sedangkan Agung dan Jonathan sedang bermain catur di temani sama anjing peliharaan nya. Peter sedang bermain gitar milik Renata.
Renata masih bermain ponselnya tiba tiba Renata terkejut melihat pesan itu dan bergegas ke kamarnya. semuanya yang melihat Renata sedang terburu-buru itu dan Agung bertanya kepada putrinya.
"Dek kenapa keburu buru"tanya Agung penasaran.
"Oh itu ayah dari teman adek meninggal dunia dan kami disuruh melayat hari ini"jawab Renata dengan ekspresi wajah kalut sedangkan Jonathan ada firasat buruk dengan Leticia di minimarket tadi.
"Apa jangan-jangan bapaknya yang meninggal dunia"batin Jonathan.
"Tunggu"balas Jonathan sudah berdiri dan berjalan ke adiknya.dan semuanya yang ada disitu juga kaget melihat Jonathan berdiri.
"Aku boleh ikut melayat"tanya Jonathan serius.
"Emangnya kakak kenal dengan teman-teman adek"ucap Renata bingung.
"Iya wali kelasmu itu mantan nya Sean ?Celine Hantoro,emangnya aku gak tau apa siapa wali kelasmu,aku juga sering dipanggil oleh wali kelasmu jika adek berbuat masalah di sekolah"jawab Jonathan serius dan Sean mendadak teringat dengan mantannya ,Yang bikin Sean kaget adalah mantannya itu adalah wali kelas dari adek sepupunya.
Ezra dan Peter ternyata baru tau jika Celine adalah wali kelasnya Renata sedangkan Agung dan Mona sudah tau jika Celine adalah wali kelas dari putri nya.
"Baiklah kalo kakak mau ikut dan cepat ganti baju dengan pakaian hitam"ucap Renata tanpa melihat orang disitu dan bergegas ke kamarnya.
Jonathan juga bergegas ke kamarnya karena dia harus memakai pakaian serba hitam karena mau melayat.
Jonathan dan Renata sudah memakai pakaian serba hitam dan meminta ijin ke orangtuanya dan Agung dan Mona memberikan uang duka ke temannya Renata sedangkan mereka bertiga juga memberikan uang duka ke temannya Renata.
"Pa Ma adek sama kakak pergi dulu"ucap Renata suara berat.
"Hati hati dijalan nak"jawab Agung dan Mona.
Mereka berdua pun bergegas ke garasi mobil dan mobil meninggalkan garasi mobil.
Diperjalanan Jonathan sedang menyetir mobil sambil membaca firasat dari Leticia. dan Renata ingin bilang sesuatu.
"Kakak kita ke alamat jalan Aster nomor 25 rumah berwarna hijau tosca"ucap Renata santai. dan Jonathan hanya mengangguk saja.
Sudah sampai ke rumah duka , Renata dan Jonathan sudah turun dari mobil dan melihat ada Leticia sedang menangis dekat peti jenazah ayahnya ,ada juga Jaden sambil menatap ayahnya di dalam peti jenazah. Benar dugaannya Jonathan bahwa ayahnya Leticia yang meninggal dunia. Renata juga melihat ada Danny,David dan Jun sedang menenangkan Jaden yang sedang menangis. jujur Jonathan gak bisa membayangkan kehidupan dari keluarga Winata ini yang sangat berat waktu adeknya masih bayi ibunya sudah meninggal dunia dan ayahnya meninggal dunia pas mereka berdua sudah besar. Renata juga baru tau jika Jaden adalah adik kandungnya Leticia. Jonathan langsung duduk disampingnya Leticia yang sedang menangis sambil mengelus punggung nya Leticia.
Dokter Lucas meninggal dunia karena serangan jantung mendadak tadi sore tadi. sebelumnya Dokter Lucas juga sakit demam 2 hari yang lalu.
Leticia melihat ada Jonathan disamping dirinya dan langsung melempar pandangan nya ke arah peti jenazah ayahnya. Dia tak mau melihat orang orang disekitarnya.
Bu Celine ,Bu Dara dan Bu Bomi sudah sampai dirumah duka dan duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh keluarga besarnya.
Bu Celine menatap sedih ke arah Jaden karena dia tak punya orang tua lagi selain Kakaknya dia. Bu Celine langsung menghampiri Jaden yang sedang menangis.
"Nak yang sabar iya menghadapi ini semuanya ,Ibu yakin kamu dan kakakmu pasti kuat menghadapi ini semuanya , kehilangan orang tua adalah yang paling menyakitkan bagi semua orang"ucap Celine menangis sambil memegang bahunya Jaden yang lagi menangis. Celine juga sudah tau latar belakangnya Jaden yang sebenarnya ibunya sudah meninggal dunia pas melahirkan dan ayahnya mengurus kedua anaknya itu, meskipun orang tuanya menyuruh ayahnya untuk menikah lagi tapi dia tak mau menikah lagi karena takut kedua anaknya di siksa sama ibu tiri. Jaden tak menjawab pertanyaan dari wali kelasnya dan masih menangis.
Renata masih berdiri dan Leticia menyuruh nya untuk duduk di situ. Renata duduk disampingnya Bu Bomi dan menangis karena kasihan dengan Jaden.
Tak lama ada Odelia,Marian dan Belinda datang dan duduk dekat Renata. Karena acaranya belum di mulai karena harus menunggu pemuka agama yang memimpin acara kematian Ayahnya Jaden dan Leticia.
Juan dan Kepala Sekolah juga hadir di acara kematian ayahnya mereka berdua dan duduk di kursi. Kepala Sekolah juga menghampiri Jaden dan Leticia disitu ,Kepala Sekolah masih ingat dengan Leticia karena dulunya Leticia adalah murid di SMA Santo Dominikus.
"Sabar ya nak, menghadapi ujian ini dan Kepala Sekolah yakin bahwa kalian bisa melewati masa-masa yang sulit"ucap Kepala Sekolah sedih melihat murid nya itu. sama seperti Celine, Kepala Sekolah juga sudah tau latar belakangnya keluarga ini dan Kepala Sekolah juga merasakan bagaimana mereka berdua ini tanpa seorang ibu dan didik oleh ayahnya seorang diri. Kepala Sekolah juga hidupnya seperti mereka berdua , ibunya meninggal pas adeknya melahirkan dan ayahnya meninggal pas dia masuk SMP.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Jujur saya mengetik ini sambil menangis. karena tak sanggup mengetik ini.
Semoga Ayahnya Jaden dan Leticia masuk surga dan hidup tenang di alam sana.
Maaf bab ceritanya ini mengandung bawang.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments