Jonathan masih pusing dengan berkas di atas mejanya.tak heran jika Jonathan sering stres karena pekerjaan .dia sudah menjadi CEO sejak usia 17 tahun. sudah 8 tahun dia menjadi seorang CEO di perusahaan ayahnya ini.
"Pusing sekali"ucap Jonathan berbicara sendiri.
Lain lagi dengan Juan yang sedang memikirkan adegan di rooftop sekolah tadi. dan kenapa jantungnya mendadak berdetak kencang.
Keesokan harinya Renata sedang menunggu seseorang yaitu Juan Aditama. Renata melihat wajah tampan dari Juan. Juan juga melihat wajah dari Renata yang dingin tapi cantik dan imut.
"Hei Renata apa kamu lama menunggu ku kah"tanya Juan serius.
"Tidak ,saya baru datang 5 menit yang lalu"kata Renata dingin.
"Oh gitu"jawab Juan dingin.
Mereka berdua duduk berhadapan dengan tatapan dingin iya emang dua duanya dingin sih. ini sekarang jam berapa iya iya sekarang ini sudah jam 14.40 siang. kenapa Renata tak pulang ke rumahnya karena dia agak malas dirumahnya yaitu sepi.
Billie tak sengaja melihat ada Juan dan Renata sedang berhadapan di kantin. rasa sakit di hatinya Billie meronta-ronta karena Renata di anggap wanita yang suka menghalang dirinya untuk bertemu dengan Juan setelah Davina.
"Ada apa dengan Bapak"tanya Renata dingin.
Billie langsung menghampiri Renata yang sama tingginya dan Juan di kantin dan menampar wajahnya Renata dengan keras. Juan langsung melotot tajam ke Billie.
"Apaan kamu nih,ingat ini masih di lingkungan sekolah bukan tempat ajang tampar tamparan."marah Juan.
"Aku gak suka dengan murid ini"kata Billie dengan raut wajah kebencian.
"Kalo kamu benci dengan dia kenapa kamu malah menampar dia,aku menyuruhnya untuk selesai tugas yang belum dia kerjakan waktu itu"teriak Juan dan meninggalkan kantin tanpa melihat ada Renata dan Billie.
Renata memilih pergi ke kelas dan mengambil barang-barang yang ketinggalan sedangkan Billie masih terdiam disitu.
Sampai ke kelas Renata memeriksa barangnya dan barangnya gak ada yang ketinggalan. disitu Renata mengelus pipinya yang sakit karena di tampar.
Diruang guru Juan belum juga pulang ke rumahnya karena masih emosi dengan sikap Billie yang terlalu kekanak-kanakan.
Kembali ke kelas. Jonathan tiba tiba datang dan menghampiri adiknya. tak sengaja melihat ada bekas tamparan di pipinya Renata.
"Siapa yang melakukan dengan dipipimu adek"bentak Jonathan sukses membuat Renata kaget bukan main.
"Anu a a anu"kata Renata gugup bukan main.
"Apaan anu anu,aku tak mau mendengar jawaban itu"marah Jonathan.
"Itu bukan urusan kakak"kata Renata malas. Jonathan lagi lagi kesal dan mengalah daripada dia harus bikin ribut di lingkungan sekolah adeknya.
Tanpa disadari oleh kakak beradik itu Billie melihat adegan itu dan mendadak kaku saat melihat ada sosok pria yang sangat berkuasa di kelas ini. pria itu sangat dingin tapi yang bikin dia kaget adalah pria itu adalah kakaknya dari murid nya yaitu Renata.
Di perjalanan pulang Renata lebih diam saja di mobil daripada dia meladeni kakaknya yang julid itu.
Sampai dikamar Renata memilih tidur daripada dia pusing sendiri sedangkan Jonathan dia harus kembali ke kantor.
Keesokan harinya Renata lagi lagi berpapasan dengan Jun dan Danny tapi Renata memilih diam dan dingin hal itu membuat Danny tak suka dengan sikap dari Renata sendiri sedangkan Jun mengerti kalo Renata emang dari dulu tak pernah menunjukkan senyum hangat ke orang lain.
Jam pulangan sekolah Renata dan Juan saling bertatapan dengan mata elang. jujur Renata merasa ada yang membuat dirinya mendadak deg degan jantung nya.
Karena ini di rooftop sekolah tiba tiba Juan mengatakan yang sebenarnya.
"Saya tak menyukai mu Renata ,lebih baik kamu cari saja laki laki yang baik daripada saya sendiri"ucap Juan yang sebenarnya. Renata tiba-tiba gak mau terpisah dengan Juan.
"Saya tak mau,"kata Renata tak terima jika Juan tak menyukainya.
"Baiklah kalo begitu saya pamit dulu dan semoga bapak mendapatkan orang yang tulus,saya juga berterima kasih kepada bapak karena ini adalah ciuman pertama bagi saya dan bapak"kata Renata menahan rasa sakit hati. Juan mendadak terdiam bisa dibilang dia ini sudah berani mencium muridnya sendiri.
Renata berjalan dengan pelan sambil menangis karena sakit hati sedangkan Juan hanya diam dan menatap punggungnya Renata. dia bersalah karena berani mencium bibirnya Renata tanpa ijin.
1 bulan kemudian di sekolah Renata semakin akrab dengan 3 sahabat nya yaitu Belinda, Marian dan Odelia. tak ada lagi rasa canggung di antara mereka berempat. bahkan 3 sahabat nya itu sering tidur di rumah nya Renata. awalnya Jonathan,Agung dan Mona tak percaya jika Renata sekarang bisa akrab dengan 3 sahabat nya tapi mereka bertiga bersyukur karena Renata bisa berkomunikasi dengan baik.
"Ma Pa"teriak Renata.
"Bisa gak sih adek gak usah teriak teriak"sahut Jonathan kesal.
"Kenapa kakak yang sahut"kata Renata kesal.
"Suka suka gue lah"ucap Jonathan enteng. Renata malas meladeni kakaknya dan memilih pergi ke dapur karena haus.
Renata sudah gak ada rasa suka lagi dengan gurunya sendiri yaitu Juan tapi Renata mengganggap Juan adalah gurunya di sekolah. gak tau kalo si Juan.
Di gedung tua yang kosong Renata sedang bermain ponselnya karena di luar hujan deras sebenarnya Renata daritadi ingin jalan-jalan ke gedung tua dekat sekolah nya pas mau masuk tiba tiba hujan deras.
Selama 1 bulan terakhir cuaca selalu hujan terus jadi mau tak mau Renata selalu mempersiapkan payung sebelum hujan. Disana ada Juan dengan mata elang nya.
Juan tak sengaja melihat Renata pergi ke gedung tua yang kosong. entahlah dia mau ngapain. Juan menghampiri Renata yang sedang bermain ponselnya.
"Lama kita tak berbicara secara 4 mata"kata Juan sukses membuat Renata menoleh ke arah Juan.
"Iya Kak"ucap Renata dingin.
"Kau tak kedinginan disini"tanya Juan sedikit khawatir.
"Tidak ,kan saya pakai jaket"ujar Renata dingin.
"Oh"jawab Juan singkat.
"Sepertinya kamu lagi kedinginan"tebak Juan dingin.
"Iya walaupun sudah pakai jaket"kata Renata dingin.
Juan menarik tangannya Renata dan memeluk nya walaupun Renata tak ada rasa suka kepada Juan tetapi pelukan hangat dari Juan membuat dirinya lupa.
Tanpa disadari oleh Juan dan Renata diam diam Jonathan dan Sean melihat adegan itu sejujurnya Jonathan wanti wanti dengan Juan. sedangkan Sean hanya diam saja.
"Jo?kenapa Lo gak cegah adekmu saja"tanya Sean serius.
"Tunggu saja jawabannya"jawab Jonathan dingin.
"Eh adekmu itu masih suci tau"teriak Sean kesal.
"Bisa diam gak kamu tuh"kata Jonathan kesal. Sean memilih diam daripada dia kena julid.
"Sepertinya Renata diam diam menyukai gurunya itu"kata Sean bingung.
"Iya kayaknya sih"ujar Jonathan dingin.
Mereka berdua masih disitu sambil melihat adegan aneh di sana. kembali ke Juan dan Renata. Renata melepaskan pelukannya dan kembali seperti semula.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nay⚘
ditunggu kelanjutanya
2021-04-09
1