Jonathan kepikiran dengan ucapannya dari adeknya. dan apa adeknya itu tak mempunyai teman atau sahabat.
"Apa adek menghabiskan waktunya sendirian di sekolah sampai dia dianggap aneh oleh semua murid."batin Jonathan dengan bingung sendiri.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang ke ruangannya tanpa permisi dulu.
Jonathan kesal dengan kelakuan dari pria itu dan langsung menegur nya itu.
"Kalo mau kesini ketok pintu nya dulu,baru masuk ke sini"ketus Jonathan.
"Kamu tuh kayak emak emak lagi datang bulan saja "ucap Sean enteng dan julid.
"Ngapain kamu kesini"tanya Jonathan julid.
"Iya ,mau ketemu sepupuku lah ,emang gak boleh apa"kata Sean ngegas.
"Itu kamu ketemu sama adek juga ,?iya kan"tebak Jonathan asal asalan.
"Iya aku sekalian bertemu dengan adekmu yang cantik itu "jawab Sean santai.
"Dia di rumah "balas Jonathan malas.
"Oh ?nanti gue datang kerumah mu"ucap Sean santai sambil main rubik di tangannya.
"Emang nya kamu gak tinggal sama Om Argi apa"tanya Jonathan santai.
"Daddy ku sibuk di luar negeri"kata Sean santai.
"Jo ,kenapa kamu tak mencari pengganti nya Maya saja"tanya Sean kepo.
"Sulit sekali mencari sosok seperti dia "ucap Jonathan serius.
"Sudah 3 tahun dia pergi meninggalkanmu"ujar Sean serius.
"Aku tak tau harus bagaimana lagi ,dan aku tak bisa menghidupkan mayatnya lagi"ungkap Jonathan dengan sendu dan air mata jatuh ke pipinya.
"Berat juga hidupmu ini"kata Sean sendu.
"Kalo misalnya ada seorang gadis yang 100% mirip dengan nya apa kamu terpesona dengan nya nanti"tanya Sean serius.
"Oh ,nanti aku coba"kata Jonathan malas sambil menatap foto nya Maya di atas meja kerjanya.
"Maya ,aku kangen kepada mu dan kenapa kamu pergi duluan sayang"batin Jonathan.
"Lalu bagaimana dengan hubungan mu dan Clara"tanya Jonathan serius.
"Hubungan ku baik'saja dan Clara lebih sibuk dengan bisnis bersama ibunya."ucap Sean santai.
"Oh gitu"jawab Jonathan singkat.
"Btw kamu dari saja ,sudah 2 jam aku tungguin dari tadi "tanya Sean kepo.
"Gue pergi ke sekolah adek ku"ujar Jonathan santai.
"Ngapain? pasti tebar pesona kepada gadis gadis di sana"tebak Sean kepo.
"Bodoh,gue antar adekku pulang lah"ucap Jonathan ngegas.
"Santai aja kali"ujar Sean santai.
"Santai santai mata mu"jawab Jonathan kesal.
"Btw kamu mau ikut gak club malam nanti"tanya Sean santai.
"Malas"jawab Jonathan singkat.
"Pasti takut dimarahin sama Om Agung dan Tante Mona,?iya kan"tebak Sean asal asalan.
"Apaan sih ?gak jelas juga "bantah Jonathan sibuk mengerjakan tugas nya.
"Kamu tuh jangan gila kerja coba "kata Sean santai.
"Terserah gue dong"ketus Jonathan.
"Btw gue cabut dulu"pamit Sean santai.
"Mau kemana "tanya Jonathan kepo.
"Iya mau bertemu Peter dan Ezra lah"jawab Sean santai.
Sean pergi ke suatu tempat dan Jonathan masih betah di kursi kebanggaan nya.
Agung pulang ke rumahnya,dia melihat ada istri dan anaknya dan duduk disampingnya.
"Heh suamiku sudah pulang "ucap Mona dengan asyik membaca majalah sedangkan Renata hanya diam saja.
"Iya sayang ku"jawab Agung santai.
"Adek,salim tangan papa mu sana"perintah Mona serius.
"Iya"jawab Renata dingin dan singkat.
Renata salim tangan ke ayahnya dan pergi meninggalkan orang tuanya di ruang keluarga karena dia tak mau jadi obat nyamuk.
"Kebiasaan tuh adek, selalu saja begitu"ucap Agung kesal.
"Dia anakmu juga ?gimana SIH"kata Mona ngegas.
"Iya sudah,papa pusing habis kerja "ujar Agung santai.
"Kenapa papa tak pulang bareng sama Jonathan "tanya Mona dengan serius.
"Tadi dia bersama Sean di ruangan nya ,iya sudah Papa pulang duluan saja "jawab Agung enteng.
"Iya"balas Mona singkat.
Jam sudah menunjukkan jam 17.00 sore ,Jonathan langsung bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kantor nya.
Diperjalanan dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat sebelum hari menjadi gelap.
Jonathan sudah sampai ke tujuan dan masuk ke toko bunga buat ziarah ke makam nya Maya.
Jonathan membeli bunga Lily dan mawar merah dan Jonathan masuk ke dalam mobil nya ,dan meninggalkan toko bunga itu.
Sudah sampai di kuburan,Jonathan langsung menaruh bunga kesukaan Maya di atas makam tersebut dan berdoa agar dia hidup tenang di surga.
"Sayang kenapa kamu tinggalkan aku sendirian disini,aku gila kehilangan mu dan kehidupan ku benar' hampa jika kamu tak disamping ku sayang"ucap Jonathan sambil menangis.
Setelah 30 menit di kuburan ,Jonathan bangkit dan pulang ke rumahnya.
Jun masih memikirkan Renata di sekolah dan bertanya kepada dirinya sendiri.
"Aku sudah lama menyukai tapi kenapa aku selalu di abaikan sama dia"batin Jun .
Daripada Jun bingung sendiri lebih baik dia mandi saja karena badannya sudah bau.
Renata sedang mengerjakan PR nya sambil melirik sebentar di ke belakang.
Tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang di tidak ketahui oleh dirinya dan dia merasa ada yang aneh di hatinya.
"Apa itu"batin Renata.
"Aku tak tau itu "batin Renata.
Tanpa disadari oleh Renata,ada seseorang yang melihati nya dari pintu kamarnya Renata.
"Apa yang adek dilakukan iya"batin Jonathan.
Jonathan bergegas ke kamarnya karena badannya sudah lengket dari pagi.
Jonathan sedang mandi dan memikirkan sesuatu yang bikin dia bingung di sekolah adeknya tadi.
"Bukan,kami tak berteman."
Jonathan emang selalu bingung melihat sifat nya Renata yang terlalu pendiam dan pemalu itu.
"Gue bingung dengan adek "batin Jonathan.
Selesai mandi Jonathan memakai bathrobe dan keluar dari kamar mandi nya.
Di tempat lain ada Ezra,Peter dan Sean dengan asyik dengan bermain game di rumah kakeknya.
Sang kakek merasa senang cucu cucunya sangat bahagia dan bisa berkumpul bersama dirumah dirinya meskipun Jonathan dan Renata tidak hadir disini.
"Aku ingin kebahagiaan mereka menjadi selama selamanya"batin Kakek Scott.
Namun tiba-tiba Renata datang ke rumah kakeknya sedangkan Jonathan masih sibuk dengan tugas kantor dirumah.
"Eh ada adek princess disini"ucap Sean santai.
"Iya kak"balas Renata canggung.
"Kamu gak boleh canggung dong,kita kan saudara disini meskipun hanya sepupu doang hehehe"ujar Ezra santai.
"Eh dimana kakak julid mu itu"tanya Peter dengan mencari sosok pria dingin dan datar yang hobinya julid.
"Oh kakakku sedang mengerjakan tugas dari kantor nya"balas Renata dengan raut wajah biasa saja
"Bilangkan ke kakak julid mu jangan terlalu gila kerja jadi orang ,nanti dia stres sendiri,yang repot siapa?pasti kita juga yang repot"ucap Sean dengan panjang lebar.
"Iya betul apa yang dikatakan Sean "sambung Ezra santai.
"Baik kak,nanti adek bilang ke Kak Jo"ucap Renata malas.
"Good buat mu"balas Sean santai sambil menepuk bahunya Renata.
Seperti biasa mereka bertiga melanjutkan bermain game lagi sedangkan Renata duduk disampingnya Kakek nya.
"Halo kek?sapa Renata canggung.
"Iya adek,ada apa"balas Scott lembut.
"Gimana kabar kakek hari ini"tanya Renata sedikit gugup.
"Kakek baik'saja nak"jawab Scott dengan penuh perhatian kepada cucu perempuan satu-satunya.
"Gimana dengan sekolah mu. adek,apa adek sudah mendapatkan teman di sekolah"tanya Scott dengan lembut.
Raut wajah Renata mendadak berubah drastis ketika di tanya ada teman kah di sekolah.
"Disekolah adek baik'saja dan adek ada teman di sekolah"ucap Renata berbohong.
"Baik lah nak,"jawab Scott santai sambil minum teh hijau di tangan nya.
"Dimana kakak mu. adek."tanya Scott lembut
"Oh kakak sedang mengerjakan tugas dari kantor nya"jawab Renata dengan raut wajah biasa saja.
"Oh gitu"balas Scott singkat.
"Sepertinya adek harus pamit pulang kek,karena adek ada besok harus ke sekolah "pamit Renata dengan sopan.
"Adek gak main sama kakak sepupu mu"tanya Scott santai.
"Nanti saja kek,karena adek tak punya waktu"kata Renata gelisah.
"Baiklah , hati-hati dijalan,adek"ujar Scott lembut.
"Baik kek"jawab Renata dengan sopan sambil salim tangan ke kakek dan meninggalkan rumah kakeknya.
Di perjalanan Renata tidak pulang ke rumah dulu karena dia ingin membeli sesuatu yang dia inginkan dari kemarin.
Renata membeli novel keluar terbaru dan best seller di toko buku, tiba-tiba ada seorang pemuda yang tak sengaja menyenggol bahunya Renata.
Ternyata pemuda itu adalah Jun ,teman sekolah nya dan teman sekelas nya tapi bukan sahabat nya Renata.
Jun ingin menyapa Renata namun sayangnya Renata bergegas ke kasir dan membayar novel nya.
Renata memilih diam dan cuek sedangkan Jun masih mengoceh mulut julidnya itu.
"Hei kita ketemu lagi disini "ucap Jun dengan sok akrab kepada Renata.
Renata bingung dengan tingkah dari pemuda dan kenapa pemuda itu hobinya suka banyak bicara.
Renata tidak membalas sapaan dari Jun dan pergi meninggalkan toko buku.
Jun merasa ada yang aneh dengan Renata dan bertanya tanya ada apa dengan dirinya.
"Dia ini kenapa sih kayak orang yang gak punya mulut dan bibir saja,bisu kah dia ini"batin Jun.
Jun membayar belanjaan dan bergegas pulang ke rumahnya karena dia sudah lapar perutnya.
🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟
Maaf ceritanya sedikit aneh karena susah cari ide alurnya tapi tenang saya berusaha bikin cerita yang menarik.
Pasti ada yang tanya Maya itu pacar atau Istrinya Jonathan ?
Kalo aku gak tau ?yang tahu hanya Jonathan saja guys.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Rini Antika
Semangat terus..💪💪
2022-10-13
0