Part 10 : Sebuah Perasaan

"Pak apakah berkasnya sudah selesai semua ?" tanya Agistha pada Reza yang menyuruhnya lembur untuk merapihkan berkas-berkas yang berada diruangannya.

Udah jam 8 malam lagi masih belum selesai juga, beginikah menjadi seorang CEO? kalau sudah berkeluarga bisa-bisa pulang malam terus, batin Agistha.

"Alhamdulillah selesai, kamu belum sholat isya kan?" tanya Reza sambil merapihkan berkas yang telah ia cek di atas mejanya.

"Belum pak makan malam aja belum tadi hanya sholat maghrib aja kan," kata Agistha.

"Ya sudah sebelum pulang kita sholat isya dulu ya di musholah dekat parkiran," ajak Reza.

"Oke," kata Agistha singkat padat dan jelas.

Keduannya pun turun ke bawah, saat sedang memasuki lift entah kenapa perasaan aneh itu muncul lagi.

SLAAASSHHHH (udara mendadak lewat di telinga Agistha)

Reza yang melihat ekspresi Agistha seperti tengah menahan ketakutannya spontan langsung menggenggam tangan Agistha. Benar saja seketika rasa takut Agistha berubah menjadi rasa aman.

Apakah dia orangnya yang mampu membuat aku lepas dari dimensi lain itu, batin Agistha saat tangan Reza masih menggenggam tangannya.

TING (suara lift berhenti)

Agistha dan Reza telah sampai di lobby. Keduanya langsung menuju ke musholah untuk melaksanakan sholat isya'. Setelah selesai Reza mengantar Agistha ke rumahnya, karena Riko tadi sore sudah izin untuk pulang terlebih dahulu.

"Agis saya tidak tau alamat rumah kamu, bisakah kamu memberitahu saya?"tanya Reza.

"Alamat rumah saya di Cluster Felery Jasmine no. 14 pak," ucap Agistha dan dijawab anggukkan oleh Reza.

20 menit kemudian sampailah di depan gerbang rumah yang menjulang tinggi dan terlihat rumah mewah didalamnya.

"Apa benar ini rumah Agis? besar sekali, atau jangan-jangan Agis ini bukan orang biasa, yah tidur lagi anaknya," kata Reza bermonolog.

"Agis bangun Gis udah sampai nih dirumah kamu," kata Reza membangunkan dengan menusuk-nusuk lengan Agistha dengan jari telunjuknya.

"Hoaaam sudah sampai ya pak, kok didepan gerbang pak? kenapa gak masuk ke dalam?" tanya Agistha sambil mengusap wajahnya.

Menggemaskan sekali saat bangun tidur seperti ini, batin Reza.

"Ya bagaimana mau masuk nanti dikira saya apa-apain kamu lagi dengan kondisi kamu tertidur seperti tadi," kata Reza menggerutu.

"Hehe maaf pak, saya turun disini aja ya pak," kata Agistha kemudian lengannya di tarik oleh Reza dan jadilah kedua pasang mata itu saling bertatapan.

Reza tersenyum, "terima kasih sudah menemani saya lembur hari ini," kata Reza tulus.

"Sama-sama," kata Agistha yang ikut tersenyum, "saya ke dalam ya pak, hati-hati dijalan, terima kasih sudah mengantar saya pulang," lanjutnya tulus.

Agistha pun turun dari mobil Reza kemudian masuk ke dalam rumahnya.

"Putri siapa sebenarnya Agistha itu ya, aku bisa saja menyuruh Riko untuk mencari tau tapi ah ya sudahlah biar takdir yang mempertemukan," kata Reza bermonolog sepanjang ia berkendara.

^^^^^^^^^

Keesokan harinya Agistha terbangun lebih awal dari adzan shubuh, ia segera mandi setelah itu mengaji sebelum menunaikan sholat shubuhnya. Entah kenapa Agistha terlihat bersemangat sekali hari ini.

Setelah menyelesaikan kewajibannya, Agistha memakai baju kantor dan turun ke ruang makan. Dilihatnya Rachima baru saja selesai memasak.

"Pagi mah," sapa Agistha pada Rachima.

"Pagi sayang, semalem kamu pulang jam berapa nak?" tanya Rachima.

"Jam setengah 9 sampai rumah mah, aku pulang sudah sepi yaudah deh aku langsung aja ke kamar," kata Agistha sambil mendaratkan badannya di kursi.

"Eh anak papah udah ada disini aja, semangat sekali sepertinya, ada apa sih?" goda Rukman pada Agistha.

"Hehe, mamah tau gak kemarin aku kan ikut meeting ya sama bosku dikantor papah eh papah malah kedip-kedipin mata ke aku genit banget, nanti kalau pak Reza mikir yang aneh-aneh tetang papah gimana coba," gerutu Agistha membuat ramai suasana meja makan di pagi hari.

"Ya tinggal bilang saja kalau kamu anak papah beres kan," kata Rukman santai.

"Ih papah aku cuma gak mau dimanfaatin orang tau karena aku anak papah," kesal Agistha.

Rukman terkekeh mendengar ucapan anak gadisnya itu, "eh iya mah nanti malam jadi kan acara pengajian dirumah?" tanya Rukman pada istrinya.

"Jadi kok pah, aku udah pesan makanan, minuman dan cemilannya juga," kata Rachima.

"Ustadz yang mimpin pengajiannya siapa pah?" tanya Agistha.

"Ustadz Fahri sayang," jawab Rukman.

"Ustadz Fahri?" tanya Agistha sambil mengingat-ingat.

"Ah kamu pasti lupa kan sudah 2 tahun yang lalu, dulu terakhir kita ketemu beliau saat kamu umur 15 tahun yang waktu itu meditasi kamu sama papah," jelas Rukman.

"Oh iya pah aku ingat," kata Agistha.

Setelah selesai sarapan, Agistha dan Rukman pamit untuk berangkat kerja. Sepanjang perjalanan perasaan Agistha bahagia sekali, mungkin karena semalaman tidurnya nyenyak.

"Agis," panggil Rukman.

"Hem?" jawab Agistha.

"Apa sih yang bikin kamu bahagia seperti ini ? pagi-pagi udah senyam senyum aja," kata Rukman penasaran dengan sikap Agistha pagi ini.

"Papah tau gak semalem itu kan Agis lembur sama pak Reza terus pas mau turun masuk kedalam lift Agis merasakan perasaan aneh yang masih terus menghantui Agis, sampai Agis keringat dingin namun tiba-tiba pak Reza menggengam tangan Agis pah, mungkin karena melihat Agis begitu gelisah, anehnya setelah pak Reza menggenggam kuat tangan Agis perasaan aneh itu hilang seketika pah, apa Agis jatuh cinta ya pah?" tanya Agistha polos pada Rukman membuat sang papah terkekeh.

"Nak, dengerin papah. Cinta itu menenangkan namun bisa jadi paling menggelisahkan, cinta itu selalu memaafkan walaupun sering membuat kesalahan, satu hal yang harus kamu tau cinta kepada seorang pria yang seharusnya dan semestinya itu setelah terjadinya sebuah pernikahan," kata Rukman pada Agistha menganggukan kepalanya tanda mengerti.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

💕💕💕

2021-03-26

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

hadirrr lagi aku yaaaa



salam ASIYAH AKHIR ZAMAN 💃💃💃💃💃

2021-03-21

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuuuttt kak

2021-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!