Part 2 : Pemakaman

Pagi ini Rachima dan Agistha sudah berada di ruang perawatan VVIP rumah sakit milik Navanka Corp. . Sedangkan Rukman sedang berada di kamar jenazah untuk mengantarkan Alika dan Alfian yang terakhir kalinya.

Hati Rukman masih begitu terpukul dengan kepergian kedua anaknya. Bibirnya begitu kelu dan hanya bisa diam seribu bahasa dan lirihan tangis yang terdengar.

Rachima dan Agistha ditempatkan diruangan yang sama, mereka tak lagi berada di ruang ICU karena kondisinya sudah stabil meskipun berapa jam yang lalu sempat tersadar. Namun, saat Rukman memberitahukan bahkan Alika dan Alfian telah tiada, Rachima pingsan sedangkan Agistha hanya merespon dengan tatapan kosong.

...----------------...

Flashback On

Rachima sudah sadar dari komanya. Setelah dokter memeriksanya, kemudian bergantian Rukman yang masuk ke ruang ICU. Dengan langkah gontai Rukman berjalan menghampiri istrinya yang begitu cantik dari pandangan matanya.

"Mas," Rachima lirih dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.

"Iya sayang, apa ada yang sakit, hem?" tanya Rukman lembut.

"Tidak Mas, anak-anak mana mas?" tanya Rachima tersenyum dengan keadaan yang masih lemah namun sudah mulai stabil.

"Agis alhamdulillah selamat sayang," ucap Rukman mengembangkan senyumnya, sesaat matanya mulai berkaca-kaca.

"Alika sama Alfian mana, Pah?" tanya Rachima kembali, Rukman seakan diam cukup lama. Lidahnya begitu kelu untuk memberitahukan yang sebenarnya pada Rachima.

"Alika ... Alfian ... ," kalimat Rukman menggantung, membuat Rachima bertanya-tanya dari sorot matanya.

"Maafkan aku ... hiks hiks hiks ... Alika dan Alfian telah tiada ... hiks hiks hiks ... " Tangis Rukman pecah kembali namun Rachima hanya menatap kosong, "Tidak mungkin Mas!" dan kemudian pingsan. Rukman panik, lalu memanggil dokter kembali.

"Bapak tolong tunggu diluar ya biar kami periksa pasien," kata perawat itu.

~Dalam mimpi Rachima

"Mamah," teriak Alika dan Alfian bersamaan sambil berlari menghampiri Rachima yang sedang duduk di kursi sebuah taman.

Rachima merentangkan kedua tangannya menyambut kedua anaknya. Cukup lama mereka berpelukan dan akhirnya pelukan itu terlepas. Alika dan Alfian duduk di sebelah kanan dan kiri Rachima.

"Mah, kenapa Mamah disini?" tanya Alika.

"Mamah mau main sama kalian disini, tempatnya sangat indah bukan?" ucap Rachima.

"Iya aku juga mau sama mamah disini," kata Alfian yang menggemaskan.

Namun tiba-tiba seseorang yang berada didalam cahaya putih itu memanggil Alika dan Alfian.

"Alika ... Alfian ... sudah waktunya pulang."

"Mah, maaf ya kami harus pergi, Mamah harus kuat. Ada Agis dan papah yang lebih membutuhkan Mamah sekarang," ucap Alika memeluk mamahnya lagi. Rachima langsung menangis dalam mimpinya.

Dia juga tak sadar bahwa ia juga mengeluarkan air mata dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Mamah, aku akan merindukanmu, aku tunggu ditempat yang paling indah yang belum pernah Mamah temuin di dunia ini. Saat tiba nanti waktunya, aku yang akan paling pertama menjemput Mamah," ucap Alfian dan Rachima hanya bisa menangis menatap kepergian kedua anaknya.

Detak jantung di monitor pun mulai bergerak, kondisi Rachima mulai stabil kembali. Dokter keluar ruangan menghampiri Rukman yang tengah duduk dengan perasaan gelisah.

"Bagaimana Dok keadaan istri saya?"tanya Rukman.

"Alhamdulillah istri Anda bisa melewati masa kritisnya. Sekarang istri Anda masih tertidur karena habis disuntikkan obat penenang ke dalam selang infusnya. Satu jam lagi saya akan mengecek kembali. Kalau stabil, istri Anda bisa masuk ke ruang perawatan," kata dokter itu.

"Alhamdulillah terimakasih banyak dok," kata Rukman dan dokter pergi meninggalkan Rukman.

Satu jam kemudian, dokter memeriksa Rachima kembali ternyata kondisinya benar-benar sudah stabil. Akhirnya ia dipindahkan ke ruang perawatan.

~Ruang ICU Agistha

Gadis cantik nan mungil masih terbaring lemah dengan alat medis yang berada di tubuhnya. Setelah Rachima sudah masuk ke kamar perawatan, kini Rukman masuk ke dalam ruang ICU Agistha.

"Agis sayang, bangun Nak. Mamahmu sudah sadar. Tapi sayangnya ... kakak dan adikmu sudah lebih dulu meninggalkan kita. Sekarang hanya kamu putri kami satu-satunya. Bangun Nak, biar bisa doakan kakak dan adikmu di surga," ucap Rukman dengan berderai air mata.

Agis mendengar papahnya berbicara perlahan membuka kedua matanya.

"Papah," lirih Agistha.

"Iya Sayang?" kata Rukman.

Agistha melihat di jendela luar ruangannya dia melihat sosok kakak dan adiknya sedang tersenyum sambil melambaikan tangannya.

Kejadian itu terjadi sangat cepat sehingga Agis belum menyadari kalau yang dilihatnya adalah hanya jiwa kakak dan adiknya yang sudah terpisah dari raganya.

"Pah, kak Alika dan Alfian kok di luar, kenapa mereka gak masuk pah?" tanya Agistha polos.

Rukman tersenyum ke arah yang Agistha maksud dan kembali menatap putri kecilnya itu. "Sayang, sekarang kakak dan adikmu akan menjagamu dari kejauhan," katanya dengan dada yang begitu terasa sesak.

"Kenapa memangnya Pah? Bukankah kita mau liburan bareng?" kata Agistha polos.

Rukman terkekeh dan diam sejenak, ia baru paham kalau Agistha belum mengerti soal kematian. Yang dia lihat adalah dimensi lain dari sisinya.

"Sayang kamu istirahat ya, biar cepat masuk ruang perawatan sama mamah. Kakak dan adikmu sudah bahagia, mereka sudah ada di surga. Tapi sekarang kita gak bisa bermain lagi dengan Alika dan Alfian. Saat tiba waktunya nanti, kita semua pasti akan berkumpul kembali." Agistha mengangguk mendengar perkataan Rukman dan ia pun tertidur kembali.

Beberapa jam kemudian akhirnya Agistha pinda ke ruang perawatan.

Flashback Off

...----------------...

Rukman dan Gigih kini sudah berada di pemakaman. Rukman sengaja menyuruh Gigih menyediakan pemakaman untuk mereka berlima. Rukman menempatkan Alika dan Alfian bersebelahan.

Saat semua pelayat sudah meninggalkan pemakaman, Gigih masih setia menemani Rukman yang tengah bersimpuh diantara kedua makam anaknya.

"Alika ... Alfian ... doa kami selalu untuk kalian. Semoga kalian disana bahagia. Papah, mamah dan Agis akan selalu menyempatkan berkunjung ke sini. Maafkan Papah nak, maafkan mamahmu dan juga Agis kalau kami punya salah. Dan kami pun memaafkan kesalahan kalian berdua, kami ikhlas Nak atas kepergian kalian dari hidup kami selamanya," kata Rukman setelah itu ia memanjatkan doa untuk putra dan putrinya.

Pemakaman selesai, Rukman dan Gigih kembali ke rumah sakit.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

💖💖💖

2022-02-19

0

RN

RN

triple like hadir dari totok pembangkit saling dukung kk

2021-07-15

1

Yeni Eka

Yeni Eka

Tapi klo indigo serem ya bisa lihat yg gaib2.

Baca sampai sini dulu ka. Mampir juga ya ke karyaku Gadis Berkerudung Merah

2021-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!