Part 4 : Selangkah Maju

6 tahun kemudian

Adzan shubuh sudah berkumandang. Agistha segera bangun untuk mandi dan menunaikan kewajibannya seorang muslimah. Hari ini adalah hari pertama Agistha masuk sekolah menengah kejuruannya.

30 menit kemudian

Agistha telah siap dengan seragamnya dan menuju ke ruang makan untuk sarapan. Dilihatnya disana sudah ada Mamah dan Papah nya.

"Pagi mah, pah," sapa Agistha.

"Pagi sayang, hayo sarapan dulu nanti keburu siang loh!" kata Rachima.

"Agis berangkatnya bareng papah ya?" tanya papah.

"No pah! Agis gak mau ada temen-temen yang liat kalau Agis anak pemilik sekolah," kata Agistha disela sarapannya.

"Oke deh kalau itu mau kamu," Rukman pasrah atas permintaan anak gadisnya.

"Emangnya kenapa sih dari SMP kamu gak mau dianter mamah maupun papah?" tanya Rukman.

"Agis sudah besar pah, Agis gak mau kalau temen-temen Agis berteman sama Agis hanya karena Agis anak papah," kata Agistha.

"Loh emangnya papah kenapa?" kata Rukman.

"Karena papah orang kaya dan pemilik sekolah," ucap Agistha dengan polosnya.

Rachima dan Rukman saling pandang kemudian terkekeh mendengar perkataan Agistha.

"Mah, pah Agis udah selesai sarapan. Aku berangkat sekolah dulu ya, aku udah pesan ojek online," pamit Agistha dengan mencium pipi dan punggung tangan kedua orang tuanya kemudian pergi ke sekolah.

~Meja makan

"Pah, anak gadis kita sudah besar ya. Dari SMP semuanya ngurus sendiri. Tapi mamah khawatir Agis salah pilih teman pah," kata Rachima khawatir.

"Sudah mamah gak usah khawatir papah yakin kok Agis pintar pilih teman, tau mana yang baik dan mana yang buruk," ucap Rukman menenangkan Rachima.

"Papah berangkat ya mah, assalamualaikum," pamit Rukman.

"Waalaikumsalam, fii amanillah pah," Rachima kemudian mencium punggung tangan Rukman.

~Sekolah Agistha

Agistha yang baru saja sampai di sekolah langsung mencari kelasnya.

"X PM3, X AP 1, X AP 2 . Nah ketemu X AP 2," Agistha bermonolog. Kemudian masuk ke dalam kelas, ternyata sudah banyak yang datang.

"Assalamualaikum," ucap Agistha lalu melihat ada kursi kosong di depan meja guru langsung duduk dikursi tersebut.

Tak lama datanglah seorang siswi yang menghampiri Agistha.

"Hai, boleh aku duduk bersamamu tidak?" kata siswi itu, Agistha menoleh kekanan dan kekiri semuanya memang sudah penuh.

"Oh tentu dengan senang hati," kata Agitha seraya tersenyum.

"Terima kasih, kenalin aku Kania Selafina, nama kamu siapa?" kata Kania mengulurkan tangannya.

Agistha meraih uluran tangan Kania, "namaku Agistha Sellysa N, salam kenal," dan Kania pun ikut tersenyum.

"Salam kenal juga," kata Kania.

🍂🍂🍂🍂

1 tahun kemudian

~Navanka Corp.

Rukman yang baru saja sampai kantor langsung menghampiri meja Gigih.

"Pagi pak," sapa Gigih.

"Pagi, oh iya bagaimana kerjasama kita dengan Andara Corp.?" tanya Rukman.

"Sejauh ini baik-baik saja pak, ada apa pak memangnya ?" kata Gigih.

"Saya dapat kabar dari sekolah Agis kalau dia akan magang di sana 3 bulan lagi, saya cuma mau memastikan saja kalau kerjasama kita baik-baik aja, tapi saya ingin Agis magangnya dipercepat," jelas Rukman membuat Gigih menganggukkan kepalanya.

"Apa perlu saya telepon Pak Reza nya langsung pak untuk lebih jelasnya mengenai posisi magang Agis di sana?" ucap Gigih.

"Tak usah! tidak perlu karena Agis pasti akan marah denganku kalau tau aku campur tangan, ya sudah biarkan kita hanya memantaunya dari jauh saja," kata Rukman dan langsung pergi ke ruangannya sementara Gigih pun menundukkan kepalanya saat Rukman pergi.

~Sekolah Agistha

Siswa siswi berkumpul dilapangan untuk upacara bendera. Agistha dan Kania baris di bagian depan karena ingin lebih jelas melihat ucapara ini. Saatnya pembina upacara berbicara.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, pagi ini bapak tidak mau panjang lebar. Bapak akan mengumumkan khusus untuk kelas XI yang akan melaksanakan magang di berbagai perusahaan sekitar kota ini. Nama-nama siswa siswi serta perusahaan yang telah ditentukan pihak sekolah sudah terpajang di mading. Kalau ada yang kurang jelas atau tidak tau alamat perusahaan tempat kalian magang, kalian bisa menghubungi ketua komite sekolah. Pesan bapak untuk semuanya, tetaplah jaga kesehatan kalian serta diri kalian sendiri, jangan malas belajar, karena setiap orang sukses tidak seperti mie instans, terimakasih. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," kata kepala sekolah dan semua murid tertawa mendengar kata-kata terakhir yang diucapkan bapak kepala sekolah.

Upacara telah selesai, semua murid membubarkan diri dan masuk ke kelas masing-masing.

"Agis, liat mading yuk, aku penasaran bakal magang dimana," ucap Kania.

"Tanya Laras dulu sana jam pelajaran pertama gurunya ada gak?" usul Agistha yang juga penasaran.

Kania menghampiri Laras, "Laras! gurunya sekarang ada gak?" tanya Kania pada Laras sebagai KM kelas XI AP 2.

"Gurunya gak masuk tapi dikasih tugas banyak nih," gerutu Laras sambil memperlihatkan tugasnya.

Kania pun berlari kecil ke kursinya. "Agis gurunya gak ada tapi dikasih tugas," ucap Kania.

"Kuy lah liat mading sebentar," ajak Agistha

Sampai di depan pintu kelas Laras memanggil sambil teriak, "eh mau kemana kalian! kerjain sekarang gurunya ternyata mau masuk di jam ke 2."

"Sebentar ya kita mau ke toilet," kata Agistha langsung lari bersama Kania, tujuan mereka bukan ke toilet melainkan ke mading.

Suasana sekolah sangat sepi hanya ada tukang kebun dan bersih-bersih sekolah yang sedang bekerja di halaman sekolah. Setelah berjalan dengan santainya melewati lorong-lorong kelas. Sampailah mereka didepan mading.

Agistha mencari namanya di barisan nama XI AP 2, "nah ketemu! Agistha Sellysa N magang di..... Andara.Corp," seketika mata Agistha membulat dengan sempurna. Kania yang melihat ekspresi Agistha menjadi kepo.

"Agis! kamu kenapa?" belum sempat Agistha menjawab mata Kania langsung beralih ke list nama, "yah kok kita gak bareng sih sebel! tunggu...kok cuma kamu doang sih yang di Andara Corp. aku mau cek semua kelas," kata Kania karena terlalu penasaran.

"Kania jaga diri baik-baik ya disana kita gak barengan," kata Agistha, alih-alih Kania sedang fokus mengecek siswa siswi yang akan magang bareng sahabatnya itu, Kania tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Agistha.

"Gile Agis! ternyata dari 256 siswa siswi kelas XI cuma kamu doang yang magang di Andara Corp.!" kata Kania tak percaya.

"Emang Andara Corp. itu perusahaan apa sih?" tanya Agistha dengan polosnya.

"Kamu beneran gak tau Gis?" tanya Kania dan Agistha hanya menggeleng lemah.

"Nih aku kasih tau ya, Andara Corp. itu perusahaan yang sukses dan kabarnya direkturnya itu masih lajang plus tampan. Ya walaupun perusahaan Navanka Corp. lebih sukses sih," jelas Kania begitu antusias sedangkan Agistha hanya bisa menahan nafas saat perusahaan milik papahnya disebutkan oleh Kania.

"Emang kamu magang dimana Kania?" tanya Agistha.

"Aku? di Navanka Corp. huhu sedih gak bareng Agis," kata Kania dengan ekspresi pura-pura menangis.

Setelah puas melihat mading, mereka berdua balik ke kelas dan mengerjakan tugas. Pagi telah beranjak ke sore, siswa dan siswi di sekolah SMK itu pulang ke rumah masing-masing.

~Kediaman keluarga Navanka

Makan malam pun tiba, Agistha, Rachima dan Rukman telah berkumpul di meja makan.

"Pah, tau perusahaan Andara Corp.?" tanya Agistha pada papahnya.

"Tau, memangnya kenapa nak?" ucap Rukman.

"Tadi aku liat mading ternyata hanya aku yang magang disana pah," kata Agistha.

"Bagus dong itukan perusahaan bagus buat melatih kemampuan kamu dan bisa sambil belajar juga," kata Rukman.

"Terus kata Kania direkturnya masih single terus tampan lagi," ucap Agistha dengan polosnya.

Rukman dan Rachima seketika langsung bertatapan kemudian tertawa.

"Kok mamah sama papah ketawa sih," kata Agistha merasa kesal.

"Maaf nak, kamu ini! memangnya kenapa kalau direkturnya single plus tampan?" kata Rukman sambil menirukan gaya bicara Agistha.

"Ya.. takut degdegan pah hehehe," kata Agistha memperlihatkan barisan giginya yang rapih dan putih bersih.

"Hahaha ... kalau gak degdegan kamu gak bernyawa dong sayang," timpal Rachima.

"Bukan begitu maksud aku, takut naksir aja," Agistha menahan rasa malunya memilih melanjutkan sarapan sambil menundukkan kepala.

"Loh memangnya selama ini disekolah gak ada yang kamu taksir Gis?" goda Rukman.

Agistha langsung menegakkan kepalanya dan tersenyum, "dulu sih ada pah tapi setelah Agis tau kalau dia sudah memiliki kekasih yang satu sekolah juga, jadi Agis mundur deh," ucap Agistha santai.

"Kok gak pernah cerita ke mamah atau papah kalau anak gadis kami ini sudah menyukai seorang pria," goda Rachima membuat Agistha tersipu malu.

"Agis akan cerita ke mamah dan papah setelah Agis yakin sama perasaan Agis sendiri dan pria itu juga membalas perasaan Agis," ucap Agis mantap membuat Rachima dan Rukman tersenyum bangga.

Semenjak masuk di sekolah menengah kejuruan ini Agistha memang banyak berubah terutama soal penampilan yang terlihat lebih feminim. Prestasi yang di raihnya pun semakin meningkat. Makanya Rachima dan Rukman gak pernah menyadari kalau saat Agistha merasa galau, kecuali Agistha bercerita langsung pada mamah dan papahnya.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

👊👊

2022-02-19

0

Nur hikmah

Nur hikmah

kymu jifoh nih agis

2021-10-11

0

💎"Bs"Najwa"FNT🐱

💎"Bs"Najwa"FNT🐱

mantap

2021-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!