Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian

Hari ini adalah hari pertama di libur panjang sekolah. Rukman mengajak istrinya beserta anak-anaknya untuk berlibur ke Jepang. Alika, Agistha dan Alfian begitu senang karena akan pergi ke DisneyLand Jepang.

Mereka memilih tidak menggunakan pesawat pribadi karena ingin pergi ala-ala backpacker dan hanya berlima.

Tibalah di dalam pesawat, Rukman dan keluarganya sudah duduk di kelas penumpang kelas satu itu, tengah bersiap untuk take off.

"Anak-anak kita berdoa dulu ya," ajak Rukman.

Mereka pun berdoa, saat pesawat sudah mulai take off.

Perasaan Rachima tiba-tiba merasa tidak enak. Entah, ia terlihat begitu gelisah. Rukman menggenggam tangan Rachima sambil memberikan senyumnya yang sangat manis, sehingga membuat Rachima lebih tenang.

Namun tiba-tiba di tengah perjalanan, pesawat yang mereka tumpangi mengalami masalah. Semua yang di dalam pesawat diintruksikan memakai sabuk pengaman dan pelampung.

"Astaghfirullahal adzim."

"Ya Allah."

"Ya Allah."

"Astaghfirullah."

Semua orang yang berteriak panik, begitu pula dengan Alfian yang terus menangis dipelukan Rachima. Sedangkan Alika dan Agistha saling berpegangan erat.

PYUUUUNG

BRUUK

DUAAR

Pesawat jatuh tepat di sebuah pulau kecil yang masih berada di kawasan pulau seribu. Dengan kecanggihan teknologi, para TNI dan polisi dikerahkan untuk mengevakuasi korban pesawat tujuan Jepang tersebut.

"Pak tolong saya, tolong, tolong," teriak Rukman dan teriakannya didengar oleh salah satu anggota TNI.

"Mari Pak saya bantu," kata TNI itu seraya mengangkat tubuh Rukman dari runtuhan badan pesawat.

"Lapor! disini ada korban yang masih hidup segera bawakan tandu!" perintahnya bicara pada alat komunikasi HT.

Tak lama datanglah dua orang perawat pria membawakan tandu. Rukman langsung dibawa ke tenda darurat evakuasi.

Tubuh Rukman begitu lemah dan banyak sekali luka, terutama di kepalanya. Setelah perawat itu mengobati luka dan menginfusnya, Rukman memejamkan matanya untuk beristirahat.

Dalam tidurnya Rukman merasa terusik karena ada yang terus menusuk-nusuk lengannya. Rukman membuka matanya perlahan.

"Alika ..." lirih Rukman.

Alika tersenyum duduk di samping Rukman. Wajahnya cantik sekali dan terlihat sehat tak ada lecet sedikitpun. Rukman mengembangkan senyumnya.

"Papah harus kuat ya supaya bisa doain Alika dan Alfin terus. Mamah dan Agis yang akan temani Papah disini," ucap Alika yang sekarang duduk berdua dengan Alfian.

"Maksud kamu apa Nak? Kalian anak-anak Papah. Harta Papah yang paling berharga," Rukman menangis lirih kemudian dia sadar dengan sisi lain dari dirinya.

Rukman memperhatikan Alika dan Alfian yang terus tersenyum, dan entah kenapa tangan Rukman rasanya begitu jauh untuk menggapai kedua anaknya. Kemudian tangisnya pun pecah.

Perawat menghampiri Rukman yang tengah menangis dengan suara yang terdengar pilu.

"Pak tolong tenang ya, petugas akan segera menemukan keluarga Bapak yang lainnya," ucap perawat pria itu lalu menyuntikkan obat penenang di infusnya Rukman dan benar saja Rukman langsung tertidur kembali.

Tak lama datanglah para anggota TNI yang terlihat menggendong beberapa korban diantaranya ada Rachima, Alika, Agistha serta Alfian. Para petugas pun mengerahkan dokter untuk langsung memeriksa korban.

Mendengar ada keributan Rukman membuka matanya kembali.

"Rachima," ucap Rukman dengan suara yang lemah.

Dengan segala kekuatan yang Rukman miliki saat ini, ia bangun dari ranjang rawatnya menghampiri para korban yang baru saja ditemukan. Rukman duduk bersimpuh dihadapan istri serta anak-anaknya.

"Apa Bapak keluarga korban?" tanya perawat pada Rukman dan dijawab sebuah anggukkan olehnya.

"Dengan berat hati kami akan menyampaikan kondisi keluarga Bapak saat ini," kata dokter pria yang berjongkok di samping Rukman.

"Bagaimana kondisi mereka Dok?" tanya Rukman pelan dengan air mata yang masih membekas.

"Bapak harus kuat," kata dokter sambil menepuk bahu Rukman, ia menarik napas panjang sebelum akhirnya melanjutkan perkataannya, "Saat ini anak Bapak yang bernama Alika dan Alfian telah tiada."

DEG

Jantung Rukman seketika berhenti sejenak. Ia merasakan sesak di dadanya.

Apakah tadi itu jiwa Alika dan Alfian yang telah berpisah oleh raganya?

Batin Rukman mengingat kejadian yang baru saja dialaminya beberapa menit lalu.

"Namun alhamdulillah dengan segala mukjizat yang telah Allah kasih, istri dan anak Bapak yang bernama Agistha selamat. Namun mereka masih dalam masa kritis," jelas dokter dan Rukman langsung menangis. Entah perasaan bahagia, sedih dan trauma yang saat ini Rukman rasakan.

"Dok apakah disini ada telepon umum?" tanya Rukman.

"Ada Pak, mari ikut saya," ajak dokter itu kemudian Rukman langsung mengikutinya. "Ini Pak, silahkan."

Rukman mencoba mengingat nomor telepon Gigih. Sesaat kemudian ia mulai menekan satu per satu nomor disana. Tak lama, Gigih pun menjawabnya.

"Hallo Gih, ini saya Rukman." Gigih terkejut dengan suara Rukman yang terdengar sengau.

"Pak Rukman? Atasan saya?" tanya Gigih memastikan.

"Iya Gih, saya mengalami kecelakaan pesawat. Bisakah kamu mengurus pemakaman anak-anak saya sekarang dan siapkan ruang ICU serta ruang inap VVIP untuk istri dan anak saya?" kata Rukman membuat Gigih terkejut bukan main.

"Astaghfirullah ... Bapak sendiri bagaimana keadaannya sekarang? posisi Bapak dimana?" tanya Gigih kembali.

"Saya masih di tenda evakuasi tepatnya di wilayah kepulauan seribu. Saya Alhamdulillah sudah membaik, tapi istri saya dan Agis masih dalam masa kritis dan ... " Rukman kembali menangis. "Anak saya Alika dan Alfian meninggal dunia."

"Innalillahi wa innaillaihi roji'un. Bapak yang kuat ya. Untuk saat ini, biar perusahaan sementara waktu saya yang handle, Bapak jangan banyak pikiran."

"Saya minta tolong ya, Gih."

"Ya Allah ... Baik Pak, saya akan segera mengurusnya. Sebelum itu, saya turut berduka cita ya, Pak," ucap Gigih cemas. "Saya akan mengerjakan sekarang sesuai perintah bapak. Assalamualaikum," ucap Gigih.

"Waalaikumsalam, terimakasih ya, Gih," ucap Rukman dan sambungan telpon terputus.

Gigih adalah sekretaris Rukman di kantor. Gigih sudah lama sekali bekerja dengan Rukman sejak dia belum menikah dengan Rachima. Hingga sekarang Gigih ikut terpukul dengan kepergian kedua anaknya Rukman.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😥😥

2022-02-19

0

Yeni Eka

Yeni Eka

Innalilahi baru bab dua udh ada cerita kecelakaan

2021-07-12

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

like lagi ya straw

2021-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!