Part 7 : Mimpi itu..

Pukul 01.30

Agistha terlihat sangat gelisah dalam tidurnya. Keluarnya keringat dan badannya terasa dingin.

~Dalam mimpi

"Agis tolong aku Agis!" teriak seorang laki-laki dari tepi jurang itu.

Agis masih bergeming mencari asal suara itu.

"Agis tolong aku jodohmu, tolong selamatkan aku!" lagi-lagi suara laki-laki itu membuat Agis terus mencari sumbernya.

"Kalau kamu selamatkan aku, aku gak akan pernah meninggalkan kamu Agis!" kata laki-laki itu.

"Siapa kamu!" tanya Agistha dengan nada tinggi.

"Kalau memang kamu jodohku kenapa kamu berada di jurang sana!" ucap Agistha lagi.

Namun tak ada lagi jawaban dari laki-laki itu, Agistha pun tersentak bangun dari tidurnya.

"Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah. Siapa dia? kenapa baru kali ini aku mendengarnya? suara itu seperti aku mengenalnya tapi siapa," Agistha bermonolog sambil berfikir mencari dan mencoba mengenali suara laki-laki itu di memori otaknya.

Agistha mengambil segelas air di atas nakasnya kemudian meminumnya sampai habis, setelah minum perasaannya sedikit tenang kemudian melanjutkan tidurnya. Tak terasa adzan shubuh pun berkumandang, Agistha terbangun kembali dan mandi.

30 menit kemudian

Agistha telah siap memakai pakaian kantornya. Entah raut wajahnya seperti orang yang sedang sakit walaupun sudah memakai lipbam dan eyeliner.

"Pagi sayang," sapa Rachima kemudian menyeritkan keningnya merasa ada yang berbeda dari anak gadisnya itu.

"Pagi mah, pah," kata Agistha dengan senyum tipisnya.

"Kamu kenapa nak? kok kelihatannya tidak bersemangat?" tanya Rukman.

"Nggak tau nih pah badanku serasa pada sakit butuh massage kayaknya ini," ucap Agistha.

"Apa yang sudah terjadi pada kamu nak?" tanya Rachima cemas.

"Anu.. sebenernya kemarin Agis kecelakaan saat berangkat ke kantor, jadi ojek yang aku tumpangi itu kaget karena ada mobil dari belakang melaju dengan kencang dan tiba-tiba membunyikan klaksonnya, eh abang ojolnya menabrak trotoar yang disebrang jalan, tapi Agis hanya luka-luka ringan aja kok pah, mah. Yang lumayan parah abang ojolnya kemarin sempat pingsan ditempat. Untungnya yang punya mobil mau bertanggung jawab membawanya ke RS dan juga membiayai perawatan abang ojol juga," jelas Agistha membuat Rachima dan Rukman merasa lebih lega.

"Ya sudah lain kali hati-hati ya, lebih baik mulai sekarang berangkat sama papah aja ya. Nggak ada penolakan!" tegas Rukman.

"Iya pah," Kata Agistha pasrah padahal ia masih ingin menyembunyikan identitas aslinya.

Selesai sarapan Agistha pun berangkat bersama papahnya. Sepanjang perjalanan Agistha justru tertidur pulas.

"Anak ini tumben sekali tidurnya nyenyak banget gak biasanya baru naik mobil langsung tidur," kata Rukman bermonolog sambil memandang wajah Agistha.

~Andara Corp.

"Agis, sudah sampai bangun nak," kata Rukman sambil menggoyangkan bahu Agistha.

"Hoaaam... cepet banget sih pah padahal Agis masih ngantuk ini," kata Agis meluruskan tangannya dan mengucek matanya.

"Kalau masih ngantuk mending kamu pulang aja izin gak masuk hari ini, atau biar papah yang minta izin ke atasan kamu," ucap Rukman santai.

"Eh nggak deh pah aku mau masuk aja, papah hati-hati dijalan ke kantornya, semangat papah, assalamualaikum," kata Agistha langsung hilang kantuknya seketika kemudian mencium punggung tangan papahnya dan keluar dari mobil.

Setelah mobil papahnya pergi, langkah Agis terhenti karena dipanggil seseorang.

"Agis tunggu!" kemudian Agistha menoleh ke belakang ternyata Reza.

"Eh pak Reza, pagi pak," kata Agistha.

"Pagi, ehemm kamu kok berangkat sama pak Rukman? kamu anaknya ya?" tanya Reza dengan tatapan yang tajam.

"A-anak? oh tentu ... bukan pak, itu tetangga saya baik banget emang orangnya," ucap Agistha yang hampir kelepasan ngomong.

"Oh, yasudah masuk sana," kata Reza dingin.

"Silahkan pak Reza saja duluan, saya mau absen dulu," imbuh Agistha dengan senyum yang paling manis.

"Menggemaskan," batin Reza yang tak sadar menunjukkan senyum tipisnya.

Setelah absen, Agistha menuju ke ruangan Riko. Sesampai di ruangan Riko, ternyata penghuninya sudah duduk di kursi kebesarannya. Berhubung pintunya sudah terbuka, membuat Agistha langsung masuk ke dalam.

"Assalamualaikum pak Riko," ucap Agistha.

"Waalaikumsalam, Agis nanti jam 9 kamu ikut pak Reza meeting di perusahaan Navanka Corp. ya soalnya di jam yang sama ada 2 meeting bersamaan dan gak bisa di undur," kata Riko tanpa menatap ke Agistha melainkan fokus pada berkas yang ada di mejanya.

"Ba-baik pak kalau begitu, lalu apa yang harus saya lakuin selama meeting disana pak?" tanya Agistha.

"Kamu cukup bawa buku catatan kemudian catat semua isi penting saat meeting itu dan hasilnya nanti berikan ke saya dulu barulah setelah rapih diberikan ke pak Reza, mengerti?" jelas Riko.

"Mengerti pak," kata Agistha mantap.

~Navanka Corp.

Semua peserta meeting sudah berkumpul diruangan, hanya tinggal menunggu direktur Navanka Corp. hadir. Tak lama masuklah laki-laki paruh baya dengan sekretarisnya, semua yang hadir langsung berdiri dan memberi hormat,tidak terkecuali Agistha.

"Sabar, sabar gak boleh gugup semoga aja gak ada mengenaliku," batin Agistha.

Selama meeting berlangsung Agistha melakukan tugasnya dengan baik. 1 jam berlalu, meeting pun selesai. Semua yang hadir sudah keluar dari ruangan itu, tinggallah Reza, Agistha, Rukman dan Gigih.

"Pak Reza terima kasih sudah hadir di meeting kali ini," kata Rukman sedangkan matanya berkedip sebelah ke arah Agistha, membuat Agistha tersenyum terpaksa.

Berbeda dengan Reza yang melihat Rukman seperti sedang menggoda Agistha, dan dalam hati Gigih tertawa begitu puas karena akting Rukman.

"Sama-sama pak Rukman," sambil meraih uluran tangan Rukman, "kalau begitu kami permisi, selamat siang," kata Reza kemudian keluar dari ruangan diikuti dengan Agistha yang sedari tadi hanya menunduk.

"Reza seperti cemburu melihat Agis aku goda Gih, hahaha," Rukman tertawa puas bersama Gigih.

Reza dan Agistha pun sudah masuk ke dalam mobil.

"Pak jalan ke cafe Lotus ya," kata Reza memberitahu tujuannya ke supir.

Mobil pun melaju membelah sepinya jalan raya karena masih jam kantor. Agistha hanya diam tidak berani untuk bertanya.

~Cafe Lotus

Reza yang baru saja mendaratkan badannya di kursi begitupun dengan Agistha. Langsung memanggilkan pelayan untuk melihat menunya. Pelayan pun datang.

"Silahkan pak, bu," kata pelayan itu sambil memberikan menu.

"Kamu pesan aja apapun yang kamu mau jangan sungkan-sungkan," kata Reza dingin dan dijawab anggukkan oleh Agistha.

"Sikapnya aja dingin tapi sebenarnya dia itu baik sekali," batin Agistha yang sesekali melirik ke arah Reza.

"Mbak saya pesan chicken katsu mozarella pakai nasi sama jus melon ya," kata Agistha.

"Kalau saya beef steak saus blackpaper sama orange juice ," kata Reza.

"Baik pak, bu saya ulangi pesanannya. Chicken katsu mozarella + nasi 1, beef steak saus blackpaper 1, jus melon 1, jus jeruk 1, ada lagi?" kata pelayan itu.

"Tidak ada," kata Agistha dan Reza bersamaan.

"Baik, terima kasih kalau begitu mohon ditunggu," kata pelayan itu kemudian pergi dari hadapan Reza dan Agistha.

Agistha melihat jam ditangannya ternyata masih pukul 11 siang. Baru saja mulut Agistha akan berbicara pada Reza namun langsung dipotongnya.

"Iya saya tau masih jam 11, saya udah laper banget soalnya tadi gak sempet sarapan," kata Reza dan Agistha ber oh ria.

"Oh iya tadi kamu gak ngerasa risih gitu saat pak Rukman mengedipkan matanya padamu?" tanya Reza tetap dingin.

"Ri-risih? biasa aja pak kan dia..." Agistha hampir saja kelepasan dan membuka identitas aslinya.

"Dia? maksudnya?" tanya Reza dengan tatapan tajam seperti mencari sebuah kebenaran dari dalam mata Agistha.

"Matanya cantik, tatapannya membuatku ingin selalu tersenyum dan merasakan ketenangan," batin Reza yang tak sadar mengembangkan senyum tipisnya.

"Dia seperti sedang meledek saya pak karena saya kan masih sekolah jadi masih kecil gitu pak," Agistha mengelak, padahal Agistha tau papahnya sengaja seperti itu untuk melihat reaksi Reza yang terkenal sangat dingin dengan wanita.

"Kamu sudah punya pacar belum Gis?" tanya Reza kembali.

"Saya gak punya pacar pak," jawab Agistha.

"Oh, apa ga ada laki-laki yang kamu sukai di sekolahmu?" kata Reza.

"Kenapa jadi berasa lagi di interview sama kakak sendiri, eh bukan tepatnya om," batin Agistha terkekeh.

"Dulu ada tapi sekarang tidak ada," kata Agistha.

"Kenapa?" tanya Reza spontan.

"Karena dia bukan yang terbaik buat saya pak," jawab Agistha mantap.

Perbincangan mereka berhenti saat pelayan mengantarkan pesanannya.

"Selamat menikmati," ucap pelayan itu kemudian pergi dari meja Agistha dan Reza.

"Pasangan yang serasi, apa mungkin mereka jodoh, eh tapi perempuannya kelihatan seperti masih sekolah," batin pelayan itu.

Wajah Agistha memang babyface walaupun sebentar lagi usianya menginjak 17 tahun namun puppy eyes yang ia miliki membuatnya menjadi menggemaskan.

Setelah menyelesaikan makan siangnya, mereka pun kembali ke kantor. Tak lama tibalah di kantor, semua mata tertuju pada Agistha dan Reza yang jalan beriringan memasuki lift khusus direktur.

TING (suara lift berhenti)

Agistha dan Reza keluar dari lift, namun saat Agistha akan masuk ke ruangan Riko. Reza memanggilnya terlebih dahulu.

"Agis minta tolong bawakan berkas yang ada di meja Riko sekarang ya," kata Reza.

"Baik pak," ucap Agistha dan Reza pun masuk ke ruangannya.

TOKTOKTOK (suara ketukan pintu)

Karena tak ada jawaban dari dalam Agistha pun masuk ke ruangan Riko dan benar Riko sedang tidak ada diruangannya. Segera Agistha mengambil berkas yang sudah tertumpuk rapih diatas meja Riko dan mengantarkannya kepada Reza, sebelum itu Agistha menaruh tasnya di sofa.

TOKTOKTOK (suara ketukan pintu)

"Masuk!" kata Reza dari dalam.

"Permisi pak ini berkas yang bapak minta," Agistha pun menaruh berkas itu di meja Reza, "ada lagi pak ?" tanya Agistha.

"Tidak ada, oh iya kamu nyusun hasil meeting tadi disini aja soalnya Riko gak akan kembali ke kantor tapi langsung pulang," kata Reza.

"Kalau begitu saya ambil tas saya dulu ya pak," kata Agistha dan dijawab anggukkan oleh Reza.

Agistha ke ruangan Riko, setelah ia mengambil tasnya. Tiba-tiba..

SLASSHHH (ada angin mendadak)

Agistha seketika merinding dan bulu-bulu halusnya berdiri. Dengan cepat Agistha keluar dari ruangan Riko.

"Astagfirullah, astaghfirullah, ada apa sama aku ya, semoga hanya perasaan aku saja," Agistha bermonolog dan kemudian masuk ke ruangan Reza, dilihatnya Reza sedang fokus dengan berkas yang ada ditangannya.

"Kamu kenapa? seperti habis ngeliat hantu aja," kata Reza tanpa menatap Agistha.

"Eng-enggak apa-apa kok pak," kata Agistha langsung duduk di sofa .

'Kok aku ngerasa seperti ada yang berbeda dari diri Agis ya, dia seperti punya kelebihan yang tak biasa," batin Reza dengan melirik ke arah Agistha.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😬😬

2022-02-19

0

Reo Hiatus

Reo Hiatus

Kami hadir untuk dukung Author 😂😂😂🐘🐘🐘🐇🐇🐇🦃🦃🦃🐔🐔🐔🐓🐓🐓🐣🐣🐣🐤🐤🐤🐥🐥🐥🐦🐦🐦🐧🐧🐧🕊🕊🕊🐢🐢🐢🐳🐳🐳🐋🐋🐋🐬🐬🐬🐟🐟🐟🐠🐠🐠🐡🐡🐡🐙🐙🐙🐚🐚🐚🐌🐌🐌🐛🐛🐛🦀🦀🦀🐜🐜🐜🐝🐝🐝🐞🐞🐞💐💐💐🌸🌸🌸💮💮💮🏵🏵🏵🌹🌹🌹🌺🌺🌺🌻🌻🌻🌼🌼🌼🌷🌷🌷⚘⚘⚘Semangat thor💗💗💗

2021-03-29

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

semongko 💕

2021-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!