~Andara Corp.
"Selamat pagi pak Riko," sapa Agistha yang telah tiba di ruangan Riko.
"Pagi Agis," kata Riko.
"Pak nanti malam ada pengajian di rumah saya, kalau bapak ada waktu datang ya," kata Agistha dengan senyumannya.
"InsyaAllah saya akan datang," kata Riko.
Ponsel Agistha berdering dan ia melihat nama Kania dilayar ponselnya. Riko yang sedang asik dengan game nya tak menghiraukan Agistha.
"Assalamualaikum Kan," ucap Agistha.
"Waalaikumsalam, Agis aku boleh minta tolong gak? pinjami aku uang karena aku habis kecopetan, untung saja ponselku masih bisa diamankan disaku celana.. hiks hiks hiks," Kania menangis karena panik.
"Astaghfirullah, kamu sekarang dimana Kania?" tanya Agistha yang ikutan panik.
"Aku di jalan Flamboyan Gis, hiks hiks hiks," kata Kania yang terus menangis.
"Iya sudah aku segera kesana, kamu cari tempat yang ramai ya warung atau semacamnya gitu supaya lebih aman," kata Agistha dan kemudian memutuskan sambungan teleponnya.
"Pak Riko.." ucap Agistha.
"Iya saya denger, udah cepat kamu susul teman kamu kasian dia," kata Riko lagi-lagi masih sangat asik dengan game yang sedang dimainkannya.
Agistha pun segera keluar dari ruangan Riko dan masuk ke dalam lift.
TING (suara lift berhenti)
Pintu lift terbuka dan ternyata Reza yang baru saja sampai melihat Agistha hanya tersenyum dan begitu pula dengan Agistha kemudian keluar dari lift.
"Pak saya izin ya hari ini karena teman saya habis kecopetan di jalan Flamboyan jadi saya harus segera kesana, permisi pak," kata Agistha, belum sempat Reza menjawab boleh atau tidak namun Agistha sudah keburu berjalan dengan tergesa-gesa.
~Jalan Flamboyan
Agistha yang menggunakan taxi online memperhatikan sepanjang jalan Flamboyan tersebut, tak lama matanya menangkap sosok Kania di depan minimarket yang sedang duduk sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Pak minta tolong berhenti didepan minimarket sana ya," kata Agistha sambil menunjuk ke arah yang dituju. "Tunggu sebentar ya pak," lanjutnya pada supir taxi itu.
Agistha pun turun dari mobil langsung menghampiri Kania kemudian Kania langsung memeluk Agistha.
"Agis terima kasih udah mau dateng ke sini hiks hiks," kata Kania kembali menangis.
"Iya sama-sama, sudah jangan menangis mari ikut aku ke kantor papah ya," kata Agistha sambil menggandeng tangan Kania untuk masuk ke dalam taxi. "Pak ke perusahaan Navanka Corp. ya" lanjut Agistha kepada supir taxi.
Sepanjang perjalanan menuju Navanka Corp. Agistha dan Kania sama-sama diam.
"Kan, tadi bagaimana kok bisa kecopetan ?" tanya Agistha lembut memecah keheningan.
"Tadi tuh aku naik ojek karena aku sudah kesiangan aku langsung naik aja di pangkalan ojek, tiba-tiba motornya berhenti katanya bensinnya habis, aku ditinggal sendiri tuh di jalan yang tadi 10 menit aku menunggu tau-tau ada seorang laki-laki jalan menghampiriku dan mengambil tasku. Dan dari kejauhan aku melihat laki-laki yang mengambil tas aku ternyata bersekongkol dengan ojek yang aku tumpangi," jelas Kania.
"Lain kali pesen ojek online aja tau gak taxi online biar jelas, kan kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa langsung lapor melalui aplikasi di ponselmu," kata Agistha.
~Navanka Corp.
"Agis, terima kasih sekali lagi ya," kata Kania sambil memeluk Agistha.
"Iya sama-sama, udah sana kamu masuk semangat magangnya, oh iya ini aku ada uang cash 200ribu kamu pakai aja dulu ya jangan diganti!" ucap Agistha dengan senyum tulusnya.
"Iya, siap bu bos! terima kasih uang jajannya hehehe, kamu hati-hati dijalan," kata Kania dengan memberikan tanda hormat setelah turun dan menutup pintu mobilnya.
"Iya, aku langsung kembali ke kantor ya, dah, nanti malam jangan lupa ke rumah ku ya setelah isya'," kata Agistha membuka jendela mobil taxi tersebut. "Pak ke Andara Corp. ya," lanjut Agistha pada supir taxi.
"InsyaAllah," teriak Kania saat taxi yang ditumpangi Agistha sudah berjalan.
~Andara Corp.
"Huftt semoga gak diintrogasi sama pak Reza," kata Agistha setelah menghembuskan nafasnya dengan kasar yang baru saja sampai. Kemudian pergi ke ruangan Riko melalui lift pribadi direktur.
TING (suara lift berhenti)
Setelah pintu lift terbuka, Agistha lagi-lagi berpapasan dengan Reza yang hendak ke bawah. Agistha hanya memberikan senyumnya dengan memperlihatkan barisan giginya yang rapih, putih dan bersih. Mungkin kalau masuk akademi kepolisian Agistha akan lolos.
"Pak," kata Agistha dengan menundukkan kepalanya.
"Hmm," kata Reza yang masuk ke dalam lift setelah Agistha keluar dari lift tersebut.
"Kenapa itu bos jadi dingin banget gitu sekarang ya ampun, gemes jadinya," batin Agistha.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Risa Istifa
💞💞💞💞💞
2022-05-05
0
Fira Ummu Arfi
💙💙💙💙💙
2021-05-17
0
ARSY ALFAZZA
💕💕💕💕
2021-03-26
1