Part 9 : Apakah ini cinta?

Keesokan harinya, sebelum berangkat magang Agistha dan Kania janjian untuk sarapan bareng di tukang bubur favorite langganan mereka. Kania yang sudah lebih dulu sampai sana, tak lama Agistha pun datang menghampiri Kania yang duduk disalah satu meja. Bubur disini sangat ramai, bahkan tak jarang banyak yang membatalkan pesanannya karena antrean yang begitu panjang, karena rasanya memang sangat lezat.

"Kania sudah pesan bubur sama minumnya juga?" tanya Agistha yang baru saja mendaratkan badannya di kursi depan Kania.

"Sudah Agis, sebentar lagi datang, aku sudah sampai dari satu jam yang lalu untuk mengantre," kata Kania membuat Agistha terkekeh.

"Sorry," ucap Agistha dengan menunjukkan barisan giginya yang putih bersih.

Dan bubur mereka pun datang. Agistha yang dari rumah sengaja tidak sarapan memakan buburnya dengan sangat lahap begitu juga dengan Kania. Tak sampai 10 menit bubur mereka habis tak tersisa.

"Alhamdulillah kenyang, Agis kamu kesini naik apa?" tanya Kania.

"Aku dianter mang Ujang soalnya papah ke kantornya siangan katanya," kata Agistha.

"Aku nebeng ya ke kantor bokap lu kan searah," kata Kania sambil menaik turunkan kedua alisnya dengan senyuman yang merekah.

"Loh kamu udah mulai magang Kania?" tanya Agistha.

"Sudah Agis ini hari pertama aku magang," ucap Kania.

"Kalau begitu hayo nanti kesiangan lagi," ajak Agistha yang menuju kasir. Setelah membayar bubur dan minuman, mereka pun masuk ke dalam mobil.

"Mang Ujang ke Andara Corp. dulu ya abis itu ke kantor papah," kata Agistha pada mang Ujang.

"Baik non," jawab mang Ujang.

Mobil pun melaju ke perusahaan Andara Corp., 20 menit kemudian sampailah di depan lobby.

"Agis ini bener perusahaan lelaki tampan nan dingin, tajir bener ya," kata Kania menatap kagum perusahaan milik Reza.

"Iya bener emang tajir banget hahaha," Agistha ketawa melihat ekspresi Kania yang tidak bisa dikondisikan.

"Eh tapi gedean perusahaan kamu tau," imbuh Kania.

"Udah ah, aku masuk ya, kamu hati-hati ya daah," kata Agistha kemudian keluar dari mobil dan melambaikan tangan pada Kania.

Agistha pun masuk kedalam lobby disambut oleh 2 orang resepsionis.

"Selamat pagi bu," kata resepsionis 1.

"Pagi, panggil namaku aja ya aku kan masih sekolah," kata Agistha terkekeh.

"Oke Agistha," kata resepsionis 2.

Agistha mengangkat kedua jempolnya, lalu melakukan absensi.

"Aku masuk dulu ya, permisi," kata Agistha dengan senyuman yang merekah.

"Si Agistha baik juga ya gak sombong udah gitu anaknya ceria lagi," kata resepsionis 1.

"Iya bener, jadi gak sungkan menyapanya," imbuh resepsionis 2.

Agistha kini sudah sampai didepan ruangan Riko.

TOKTOKTOK (suara ketukan pintu)

"Iya, masuk!" kata Riko dari dalam.

"Selamat pagi pak Riko," sapa Agistha.

"Pagi, kamu tumben baru datang jam segini?" tanya Riko.

"Iya pak tadi abis janjian sama sahabat saya makan bubur bareng," kata Agistha.

"Sahabat kamu cantik gak Agis?" tanya Riko dan hanya dijawab sebuah senyuman oleh Agistha.

TLILILILIP TLILILIP (telepon diruangan Riko berbunyi)

"Hallo?" kata Riko.

"Suruh Agis keruangan saya sekarang ya," kata Reza dan belum sempat Riko menjawab namun sambungan telepon langsung diputus oleh Reza.

"Agis, kamu keruangan pak Reza sekarang ya," kata Riko dan dijawab anggukkan kepala oleh Agistha.

"Tumben masih pagi gini aku disuruh ke ruangan pak Reza ada apa ya?" , batin Agistha bertanya-tanya.

TOKTOKTOK (suara ketukan pintu)

"Kok gak ada jawaban, aku langsung masuk aja kali ya," Agistha bermonolog didepan pintu ruangan Reza.

Agistha masuk ternyata lampu ruangan pak Reza gelap. Seketika Agistha langsung keringat dingin, pasalnya setelah meditasi oleh ustadz Fahri Agistha tidak pernah mematikan lampu lagi saat tidur bahkan ia jadi tidak suka gelap. Pikiran negatifnya langsung menguasai dirinya.

Namun Agistha terus berusaha melawan pikiran negatif itu dengan pikiran positif.

"Pak.. Pak Reza dimana kok gelap pak," teriak Agistha dengan keringat yang sudah membasahi wajahnya.

"Hayo Agis bisa Agis bisa gak boleh takut, inget Allah inget Allah, astagfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah," batin Agistha terus beristighfar.

Bayang-bayang mimpi buruk yang selalu ia alami pun datang.

"Agis tolong aku, aku jodohmu, Agis tolong selamatkan aku, aku tidak akan pernah meninggalkanmu," ucapan laki-laki itu berputar di memori alam bawah sadar Agistha.

Agistha melihat cahaya didepan sana dengan sekuat tenaga untuk tetap berdiri, namun saat cahaya itu membentuk wajah Agistha langsung menjerit dan pingsan.

BRUK

Reza langsung menghidupi saklar lampu ruangannya.

"Ya Allah Agis maaf maaf kok kamu sampai pingsan sih," kata Reza panik, karena ruangan Reza kedap suara jadi Reza langsung menelepon Riko dari ponselnya.

"Riko cepet ke ruangan gue ini si Agis pingsan!" teriak Reza.

"Pingsan! habis diapain anak orang Za, iya gue kesana," kata Riko menutup teleponnya.

BRUAK!!

Riko membuka kencang pintu ruangan Reza, membuat Reza menatap tajam ke arah Riko.

"Sorry gue gak sengaja Za panik nih gue, kok bisa sih ini anak pingsan, gak lu apa-apain kan?" kata Riko terus berbicara.

"Tadi gue tuh mau ngasih kejutan ke Agis karena kemarin dia ulang tahun, eh dia malah pingsan," kata Reza sambil menaruh Agistha ke sofa dan memberi Agistha minyak kayu putih ke hidungnya.

"Kejutan? lu ada perasaan sama Agis, Za?" tanya Riko terkejut.

"Mungkin," kata Reza spontan.

"Wah wah wah, gak beres ini kita harus bersaing sehat Za," kata Riko membuat Reza menatap tajam kearah Riko.

Agistha pun terbangun disela-sela perdebatan Reza dan Riko.

"Kok aku disini sih, kepalaku pusing sekali," kata Agistha sambil memijit pelan keningnya.

Reza bangun dari sofa langsung membawa kue ulang tahun untuk Agistha.

"Selamat ulang tahun Agistha Sellysa, semoga bertambahnya usiamu membuatmu tambah dewasa, bahagia selalu dan dilancarkan rezekinya serta dikuatkan iman islamnya aamiin," kata Reza dengan senyuman tipis di sudut bibirnya.

Agistha dan Riko saling memandang dengan raut wajah terheran-heran. Selama magang disini Reza selalu menunjukkan wajah dingin dan datarnya.

"Ehem, ditiup dulu Agis," kata Reza dan Agistha pun meniup lilinya.

"Terima kasih banyak pak kuenya cantik," kata Agistha tulus.

"Sama-sama, ayok kita makan bareng kuenya," kata Reza sambil mengambil pisau kue diatas mejanya.

"Ehem bucin," goda Riko namun diabaikan begitu saja oleh Reza.

Setelah sekian lama, Riko melihat Reza kembali menjadi Reza yang hangat semenjak hadirnya Agistha dikantornya. Namun Reza belum bisa memastikan apakah ini cinta atau bukan.

"Apa aku benar-benar sudah mencintainya? mengapa secepat ini? bahkan senyumnya membuat perasaanku lebih tenang, meskipun aku melihat ada sesuatu dibalik matanya yang indah itu, tapi aku belum berani bertanya padanya," batin Reza saat sedang memakan kue ulang tahun Agistha.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😍😍

2022-02-19

0

👑Mawar Berduri💕

👑Mawar Berduri💕

akun 2
semangat

2021-06-07

1

Marya Juliani Jawak

Marya Juliani Jawak

So sweat....

2021-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3 Part 2 : Pemakaman
4 Part 3 : Menutup Mata Batin
5 Part 4 : Selangkah Maju
6 Part 5 : Magang
7 Part 6 : Kecelakaan
8 Part 7 : Mimpi itu..
9 Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10 Part 9 : Apakah ini cinta?
11 Part 10 : Sebuah Perasaan
12 Part 11 : Kecopetan
13 Part 12 : Terungkap
14 Part 13 : Cara pandang
15 Part 14 : Cinta kata papah
16 Part 15 : Yang sebenarnya
17 Part 16 : Mengungkap fakta
18 Part 17 : Pembersihan diri
19 Part 18 : Lamaran
20 Part 19 : Lamaran (2)
21 Part 20 : Perhatian
22 Part 21 : Harus Menikah!
23 Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24 Part 23 : Masih Prasangka
25 Part 24 : Menjadi Detektif
26 Part 25 : Kania saat ini
27 Part 26 : Serangan Mendadak
28 Part 27 : Ada yang aneh
29 Part 28 : Agis, tolong aku!
30 Part 29 : Aku Merindukanmu
31 Part 30 : Musibah
32 Part 31 : Firasat Buruk
33 Part 32 : Menyerang Balik
34 Part 33 : Koma
35 Part 34 : Pemakaman Andre
36 Part 35 : Sebuah Ujian
37 Part 36 : Sabar, hanya itu!
38 Part 37 : Kania & Riko ?
39 Part 38 : Siapa kamu?
40 Part 39 : Ketahuan Bohong
41 BUKAN UP
42 Part 40 : Merajuk
43 Part 41 : Menyatakan Perasaan
44 Part 42 : Mengerikan
45 Part 43 : Menjabarkan Data
46 Part 44 : Baikan
47 Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48 Part 46 : Bertemu dia
49 Part 47 : Terkena angin surga?
50 Part 48 : Tentang Dia
51 Part 49 : Gelisah
52 Part 50 : Terharu
53 Part 51 : Belinda? Diani?
54 Part 52 : Difitnah!
55 Part 53 : Terpukau
56 Part 54 : Hutan atau Restoran?
57 Part 55 : Failed Romantic Dinner
58 Part 56 : Cara Halus
59 Part 57 : Mencari solusi
60 Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61 Part 59 : Menjebak
62 Part 60 : Mengasingkan
63 Part 61 : Penangkapan Diani
64 Part 62 : Hilang Kendali
65 Part 63 : Berziarah
66 Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67 Part 65 : Persiapan Pernikahan
68 Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69 Part 67 : Dipingit
70 Part 68 : Pengajian
71 Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72 Part 70 : (Akad) The Wedding
73 Part 71 : Malu-Malu Meong
74 Part 72 : Hariku Bersamamu
75 Part 73 : Family Time
76 Part 74 : Drama di Pagi Hari
77 Part 75 : Hampir Saja
78 Part 76 : UKOM
79 Part 77 : Berpikir Positif
80 Part 78 : Syok
81 Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82 Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83 Part 81 : Firasat Vino
84 Part 82 : Musuh Baru
85 Part 83 : Fatal
86 Part 84 : Reza Murka
87 Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88 Part 86 : Mendebarkan
89 Part 87 : Yang Tertunda
90 Part 88 : Gosip Pagi Hari
91 Part 89 : Sidak Dadakan
92 SAY HELLO
93 Part 90 : Mengucap Syahadat
94 Part 91 : Jam Kosong
95 Part 92 : Pesona Vania
96 Part 93 : Lamunan Nakal
97 Part 94 : Tidak Takut
98 Part 95 : Check Up
99 Part 96 : Bela Sungkawa
100 Part 97: Malam di kota Yogya
101 Part 98 : Kembali ke Jakarta
102 Part 99 : Ke suatu tempat?
103 Part 100 : Gado-gado
104 Part 101 : Kebun Strawberry
105 Part 102 : Surprise !!
106 Part 103 : Tasyakuran
107 Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108 Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109 Part 106 : Kelulusan
110 Part 107: Rentetan Acara
111 Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112 Part 109 : Sakinah Bersamamu
113 Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114 Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115 Part 112 : Bebas
116 Part 113 : Menikah Lagi
117 Part 114 : Tujuh Bulanan
118 Part 115 : Sulit Diartikan
119 Part 116 : Meresahkan
120 Part 117 : ASI untuk Adney
121 Part 118 : Pergi Mendadak
122 Part 119 : Back to Home
123 Part 120 : Teror untuk Agistha
124 Part 121 : Terus Terang
125 Part 122 : Sah!
126 Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127 Part 124 : Berkarir
128 Epilog
129 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Part 1 : Kepergian Alika dan Alfian
3
Part 2 : Pemakaman
4
Part 3 : Menutup Mata Batin
5
Part 4 : Selangkah Maju
6
Part 5 : Magang
7
Part 6 : Kecelakaan
8
Part 7 : Mimpi itu..
9
Part 8 : Kejutan Ulang Tahun
10
Part 9 : Apakah ini cinta?
11
Part 10 : Sebuah Perasaan
12
Part 11 : Kecopetan
13
Part 12 : Terungkap
14
Part 13 : Cara pandang
15
Part 14 : Cinta kata papah
16
Part 15 : Yang sebenarnya
17
Part 16 : Mengungkap fakta
18
Part 17 : Pembersihan diri
19
Part 18 : Lamaran
20
Part 19 : Lamaran (2)
21
Part 20 : Perhatian
22
Part 21 : Harus Menikah!
23
Part 22 : Ilmu Kebatinan?
24
Part 23 : Masih Prasangka
25
Part 24 : Menjadi Detektif
26
Part 25 : Kania saat ini
27
Part 26 : Serangan Mendadak
28
Part 27 : Ada yang aneh
29
Part 28 : Agis, tolong aku!
30
Part 29 : Aku Merindukanmu
31
Part 30 : Musibah
32
Part 31 : Firasat Buruk
33
Part 32 : Menyerang Balik
34
Part 33 : Koma
35
Part 34 : Pemakaman Andre
36
Part 35 : Sebuah Ujian
37
Part 36 : Sabar, hanya itu!
38
Part 37 : Kania & Riko ?
39
Part 38 : Siapa kamu?
40
Part 39 : Ketahuan Bohong
41
BUKAN UP
42
Part 40 : Merajuk
43
Part 41 : Menyatakan Perasaan
44
Part 42 : Mengerikan
45
Part 43 : Menjabarkan Data
46
Part 44 : Baikan
47
Part 45 : Bertambah Anggota Keluarga
48
Part 46 : Bertemu dia
49
Part 47 : Terkena angin surga?
50
Part 48 : Tentang Dia
51
Part 49 : Gelisah
52
Part 50 : Terharu
53
Part 51 : Belinda? Diani?
54
Part 52 : Difitnah!
55
Part 53 : Terpukau
56
Part 54 : Hutan atau Restoran?
57
Part 55 : Failed Romantic Dinner
58
Part 56 : Cara Halus
59
Part 57 : Mencari solusi
60
Part 58 : Fakta Orang Tua Andi
61
Part 59 : Menjebak
62
Part 60 : Mengasingkan
63
Part 61 : Penangkapan Diani
64
Part 62 : Hilang Kendali
65
Part 63 : Berziarah
66
Part 64 : Temuan Jasad Mr. Snov
67
Part 65 : Persiapan Pernikahan
68
Part 66 : Persiapan Pernikahan (2)
69
Part 67 : Dipingit
70
Part 68 : Pengajian
71
Part 69 : (Pembukaan) The Wedding
72
Part 70 : (Akad) The Wedding
73
Part 71 : Malu-Malu Meong
74
Part 72 : Hariku Bersamamu
75
Part 73 : Family Time
76
Part 74 : Drama di Pagi Hari
77
Part 75 : Hampir Saja
78
Part 76 : UKOM
79
Part 77 : Berpikir Positif
80
Part 78 : Syok
81
Part 79 : Kebucinan yang Hakiki
82
Part 80 : Penempatan Siswi Magang
83
Part 81 : Firasat Vino
84
Part 82 : Musuh Baru
85
Part 83 : Fatal
86
Part 84 : Reza Murka
87
Part 85 : Rencana Jabatan Sementara
88
Part 86 : Mendebarkan
89
Part 87 : Yang Tertunda
90
Part 88 : Gosip Pagi Hari
91
Part 89 : Sidak Dadakan
92
SAY HELLO
93
Part 90 : Mengucap Syahadat
94
Part 91 : Jam Kosong
95
Part 92 : Pesona Vania
96
Part 93 : Lamunan Nakal
97
Part 94 : Tidak Takut
98
Part 95 : Check Up
99
Part 96 : Bela Sungkawa
100
Part 97: Malam di kota Yogya
101
Part 98 : Kembali ke Jakarta
102
Part 99 : Ke suatu tempat?
103
Part 100 : Gado-gado
104
Part 101 : Kebun Strawberry
105
Part 102 : Surprise !!
106
Part 103 : Tasyakuran
107
Part 104 : Ujian Akhir Sekolah
108
Part 105 : Sebuah Rumah Baru
109
Part 106 : Kelulusan
110
Part 107: Rentetan Acara
111
Part 108 : Pernikahan Riko & Kania
112
Part 109 : Sakinah Bersamamu
113
Part 110 : Izinkan Aku Mencintaimu
114
Part 111 : Ada Haru dan Bahagia
115
Part 112 : Bebas
116
Part 113 : Menikah Lagi
117
Part 114 : Tujuh Bulanan
118
Part 115 : Sulit Diartikan
119
Part 116 : Meresahkan
120
Part 117 : ASI untuk Adney
121
Part 118 : Pergi Mendadak
122
Part 119 : Back to Home
123
Part 120 : Teror untuk Agistha
124
Part 121 : Terus Terang
125
Part 122 : Sah!
126
Part 123 : Pendidikan Tetap Utama
127
Part 124 : Berkarir
128
Epilog
129
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!