Bab 10

Arini berjalan gontai keluar perusahaan. Sebelum itu, ia menelepon Caca untuk bertemu di parkiran.

Tin

Suara klakson mobil. Arini menepi dan melihat siapa yang ada di dalam.

"Mau pulang bareng?" Tanya seseorang yang berada di dalam mobil. Orang tersebut adalah Soni.

"Tidak usah pak. Terima kasih. Saya sudah ada janji dengan teman saya." Ujar Arini dan tersenyum dengan sopan dihadapan Soni.

"Baiklah, kamu hati-hati ya." Ujar Soni dan dibalas anggukan oleh Arini. Soni melajukan kembali mobilnya.

Entah kenapa sejak pertemuan pertamanya dengan Arini, Soni merasa ingin mengenal Arini lebih dekat lagi. Soni merasa kagum dengan sikap Arini yang lemah lembut. Membuatnya ingin melindungi Arini setiap saat.

"Aku cari-cari ternyata kamu disini." Ujar Caca yang datang menghampiri Arini.

"Kamu ada hubungan apa dengan pak Soni?" Tanya Caca menyelidik. Menatap tajam kearah Arini.

"Ya hubungan sesama asisten dan sekretarisnya pak Reyhanlah, memangnya apalagi? Ayo, kita pergi dulu dari sini." Ujar Arini dan kini menarik Caca untuk mengikuti langkahnya.

"Tapi kelihatannya enggak seperti itu tuh." Goda Caca.

Arini tak menanggapi gurauan Caca. Karena percuma, ia selalu kalah argumen dengan Caca. Arini juga tidak merasa ada hubungan apa-apa. Semua murni karena urusan pekerjaan.

Kini mereka sudah berada dalam mobil yang dikendarai oleh Caca. Mereka mengurungkan niatnya untuk makan di restoran melainkan memilih makan di apartemen Arini. Tentu saja Arini sangat senang jika Caca mengunjungi apartemennya.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai. Arini segera turun dari mobil diikuti Caca. Arini membuka pintu apartemennya dan mempersilakan Caca masuk. Caca duduk di sofa ruang tamu sambil melihat sekelilingnya.

"Aku ke kamar sebentar ya." Ujar Arini dan hanya dijawab anggukan oleh Caca.

Apartemen kecil dan sederhana. Tidak ada hiasan apapun di setiap sudut dindingnya. Hanya beberapa foto Arini saat wisuda dan foto keluarga. Apartemen yang menurutnya begitu kecil dan sempit.

Caca merasa kasihan dengan jalan hidup sahabatnya. Ingin sekali ia membantu tetapi selalu ditokak oleh Arini. Dengan alasan ia tidak ingin merepotkan orang lain. Caca tidak bisa membayangkan, bagaimana jika ia berada diposisi Arini. Akankah ia bisa setegar Arini seperti sekarang ini.

Arini berjalan menuju dapur. Membuka lemari esnya dan mengeluarkan beberapa bahan makanan. Caca melangkah menghampiri Arini dan duduk di ruang makan.

"Kamu betah tinggal di apartemen sempit seperti ini?" Tanya Caca merasa sedih.

Arini berbalik dan kini menatap Caca dengan senyuman tersimpul dibibirnya. Menandakan bahwa ia baik-baik saja. Caca mendesah pelan.

"Kamu pindah saja di apartemenku yang tidak aku pakai lagi. Lebih nyaman dari ini. Arini, aku tahu semenjak kita lulus kamu pasti hidup dalam kesulitan kan?" Ungkap Caca dan kini matanya berkaca-kaca.

"Ca, aku sudah pernah bilang sama kamu kan? Aku baik-baik saja. Aku nyaman kok tinggal disini." Ujar Arini dan menampilkan senyumnya lagi.

"Tapi Rin.." Ucap Caca menggantung.

Arini menggeleng pelan. Ia tidak ingin melihat Caca khawatir. Arini ingin hidup mandiri dengan kerja kerasnya. Bukan hidup dibawah bayang-bayang Caca, sahabatnya. Arini sangat menghargai sikap peduli Caca yang seperti keluarga sendiri. Namun ia juga tidak selamanya bergantung kepada Caca kan.

"Baiklah terserah kamu. Kalau ada apa-apa, kamu jangan lupa cerita sama aku ya. Sini aku bantu kamu masak biar cepat selesai." Ujar Caca mengalah. Ia tidak ingin memaksa Arini.

"Kamu memang sahabat aku yang paling baik yang pernah aku miliki." Ungkap Arini dan disertai gelak tawa mereka.

Arini dan Caca memulai memasaknya dan mereka mengobrol lama. Sudah lama tidak bertemu, banyak sekali yang mereka ceritakan.

Terpopuler

Comments

Bunga Syakila

Bunga Syakila

saya suka dgn alur ceritanya aothor

2021-01-11

2

Marni Majid

Marni Majid

suka karakter arini nggak suka ngeluh

2020-11-28

7

Sweet_Seventeen

Sweet_Seventeen

lanjutt thorr...

2020-02-08

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!