Bab 03

Sejak kejadian tadi, aku tidak disuruh melakukan apapun sama pak Reyhan. Sampai tak terasa jam makan siang pun tiba. Aku menutup dokumen yang sedari tadi aku pelajari. Merapikannya dan meletakkan diatas mejaku. Aku beranjak dari tempat dudukku dan berniat mencari Caca, sahabatku. Sebenarnya aku sudah kangen padanya.

Saat berada dalam satu lift dengan karyawan lain, entah kenapa aku merasa mereka tidak menyukai keberadaanku. Aku berusaha tersenyum ramah dengan mereka. Harus bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan kerjaku.

"Oh jadi ini sekretaris baru yang katanya tidak bisa bekerja dengan benar, heh!" Ucap salah satu karyawan disana sambil memandangiku dengan sinis.

"Kok bisa ya, padahal tidak becus kerjanya tapi masih dipertahankan di perusahaan ini. Jangan-jangan dia bisa sampai diposisi ini dengan cara yang nggak benar." Balas karyawan satunya lagi.

Aku berusaha acuh dengan perkataan mereka. Apa seperti ini dunia kerja di kantoran yang sebenarnya. Menjatuhkan rekan kerjanya sendiri, sungguh miris. Aku masih menundukkan wajahku tidak ingin menanggapinya.

"Waahh, padahal tampilannya wanita baik-baik loh, tapi nyatanya..."

"Hahahahaha.." Semua yang ada dalam satu lift denganku tertawa.

Aku menggigit bagian bawah bibirku. Aku tidak punya keberanian membalas mereka. Apa yang mereka pikirkan tentangku, kenapa mereka sangat membenciku.

Ting

Pintu lift terbuka. Dengan tergesa-gesa aku berlari meninggalkan tempat itu. Entah kenapa langkahku berhenti di depan kamar mandi. Aku masuk ke dalam dan mengunci pintunya.

Hiks hiks hiks

Aku menumpahkan semua beban dihatiku. Air mata yang sudah menumpuk dipelupuk mataku ini. Kenapa dunia kerja begitu kejam. Aku takut sekali.

Sekitar 15 menit aku berada di kamar mandi. Setelah puas menumpahkan kesedihanku, aku segera mencuci mukaku. Keluar kamar mandi dan berdiri di depan cermin. Mataku terlihat sembab. Mungkin karena lamanya aku menangis tadi. Aku memoles wajahku dengan make up tipis. Untuk menyamarkan sembab diwajahku. Setelah mengatur napas sejenak, aku keluar dan menuju kantin untuk makan siang.

Setelah selesai, aku kembali ke meja kerjaku. Aku duduk disana dan membuka kembali dokumen yang belum selesai aku pelajari. Aku langsung berdiri saat melihat pak Reyhan datang menuju ruangannya.

"Pak.." Sapaku sambil menundukkan wajahku.

Pak Reyhan berhenti sejenak sebelum membuka pintunya. Menatapku dengan tatapan dingin dan tak menjawab sapaanku. Pak Reyhan langsung menarik pintunya dan segera masuk. Ada Novi dan beberapa karyawan yang mengikutinya.

Aku kembali duduk saat mereka sudah masuk ke dalam ruangan. Aku, sekarang apa yang aku lakukan. Mereka nampak serius saat memasuki ruangan pak Reyhan. Tapi aku juga tidak disuruh apa-apa sama pak Reyhan. Akhirnya aku memutuskan melanjutkan mempelajari dokumen tadi.

Satu jam kemudian, Novi dan beberapa karyawan tadi keluar dari ruangan pak Reyhan. Aku segera berdiri dan menunduk dengan sopan. Novi berhenti sejenak dan menatapku sinis. Kemudian melanjutkan langkahnya kembali, begitu juga dengan karyawan itu.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku benar-benar tidak paham dengan pekerjaan ini. Aku merasa gugup saat mereka menatapku seperti itu. Tidak, Arini kamu tidak boleh menyerah begitu saja." Batinku dan aku melanjutkan lagi aktivitasku.

Aku mengamati sekitar meja kerjaku. Mereka nampak fokus dengan apa yang dikerjakan. Sedangkan aku, hanya duduk-duduk dan membaca dokumen ini. Biarkan saja, tidak perlu memikirkan mereka. Aku hanya punya waktu satu minggu untuk membuktikan kepada pak Reyhan bahwa aku bisa menjadi sekretarisnya.

Terpopuler

Comments

Egha

Egha

sabar

2021-05-18

0

Aini Qurotul

Aini Qurotul

akibat kerja tdk sesuai jurusan

2021-02-16

0

EmmaQu££n

EmmaQu££n

itu teman2 sekantornya, kalo iri knp ga ngelamar waktu ada pembukaan sekretaris buat pak Reyhan, atau ga Novi aja sekalian jadi sekretarisnya. Ini yg jadi bulan-bulanan malah Arini yg ga tau apa2, ya mana Arini tau lah kalo kalian cemburu, dasar cabe-cabean kantor..

2020-11-28

9

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!