Bab 11

Reyhan sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Setelah memikirkan matang-matang tadi malam, kini Reyhan akan membawa Zian ke kantornya. Bukan karena alasan, Reyhan tidak ingin Zian dekat dengan Clara meskipun ia ibu kandungnya.

"Bi, tolong siapkan bekal untuk kami." Perintah Reyhan kepada bi Inah.

"Baik tuan." Jawab bi Inah dan segera pergi ke dapur mempersiapkan bekalnya.

Reyhan duduk di sofa sambil mengancingkan lengannya. Kemudian memakai jasnya dan memeriksa tasnya. Sedangkan Zian baru selesai mandi dan kini sudah bersiap.

"Apa kamu yakin mau mengajak Zian ke kantormu? Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu nanti?" Tanya Indi, mama Reyhan. Setiap hari Indi yang selalu menjaga Zian. Reyhan tidak menggunakan jasa babysitter untuk menjaga anaknya.

Reyhan tinggal serumah dengan orang tuanya. Sebenarnya ia sudah mempunyai rumah sendiri. Tetapi setelah bercerai dengan Clara, Reyhan memilih untuk pindah ke rumah orang tuanya. Reyhan tidak ingin kembali lagi ke rumahnya sendiri. Disana hanya ada tukang kebun dan pembantunya yang setiap hari mengurus rumahnya.

Indi dan Kusuma selaku kedua orang tua Reyhan turut prihatin dengan sikap anaknya ini. Setelah kepergian Clara, sikap Reyhan berubah drastis. Ia lebih pendiam dan dingin. Hanya kepada Zian dan orang tuanya sikap lembutnya ini ditunjukkan. Bahkan Indi sudah mengenalkan kepada beberapa wanita namun Reyhan tak pernah mau peduli.

"Mama tenang saja. Reyhan bisa menjaga Zian kok. Reyhan tidak ingin Clara terlalu dekat dengan Zian. Hanya ini satu-satunya yang bisa Reyhan lakukan." Ujar Reyhan dengan datar. Dirinya memang sengaja menghindar dari Clara.

Indi menghela napasnya sejenak. Luka yang diberikan Clara memang berdampak buruk bagi kehidupan anaknya. Entah bagaimana perasaan Reyhan sekarang. Setelah bertahun-tahun kini Clara kembali lagi dan mengusik kehidupan anaknya.

"Ya sudah terserah kamu. Kalau nanti ada apa-apa kamu hubungi mama ya. Atau mama ikut ke kantormu untuk menjaga Zian?" Tawar Indi kepada Reyhan.

"Mama tidak perlu khawatir oke? Reyhan bisa menjaga Zian dengan baik." Balas Reyhan dan kini ia sudah siap untuk berangkat ke kantor.

Reyhan membawa tasnya dan Zian berada digendongannya. Tak lupa bekal mereka yang sudah disiapkan oleh bi Inah.

"Ma, Reyhan berangkat dulu." Ujar Reyhan dan kini ia sudah naik ke mobil yang disopiri oleh pak Ahmad.

"Hati-hati ya nak.." Ujar Indi sambil melambaikan tangannya. Reyhan mengangguk. Kemudian mobil mereka melaju meninggalkan kediamannya.

Indi dan bi Inah kembali masuk ke dalam rumah. Baru beberapa menit Clara datang dan langsung masuk begitu saja. Membuat Indi kesal namun ia tahan. Selalu tidak punya sopan santunnya. Padahal kini Clara bukan lagi anggota keluarga ini.

"Ma, Zian di mana?" Ujar Clara yang sudah menaiki tangga menuju kamar Zian. Indi hanya menatapnya dengan geram.

"Zian tidak ada di rumah." Balas Indi dengan datar.

Clara menghentikan langkahnya. Kini ia menoleh dan menatap Indi. Clara mengernyitkan dahinya.

"Ke mana ma?" Tanya Clara yang kini sudah menuruni tangga lagi. Ia mengurungkan niatnya menuju kamar Zian.

Indi tidak menjawab pertanyaan Clara. Indi melanjutkan aktivitasnya lagi. Ia beralih menuju dapur. Clara mengikuti Indi sampai di meja makan. Ia duduk disana.

"Mama tidak mau menjawab? Oke, Clara akan cari tahu sendiri." Ujar Clara dan kini ia berdiri dan melangkah keluar. Indi menatapnya dengan tatapan tidak suka.

Terpopuler

Comments

murni Alexs

murni Alexs

penasaran kk cerita selanjutnya..

2020-12-25

0

Tiur Simamora

Tiur Simamora

lanjut thor.

2020-12-24

2

Kastinah

Kastinah

wah ini sih ma rempong yang ga tahu malu sudah bukan istrinya lagi to suka suka asal nyelonong masuk rumah orang,,

2020-11-02

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!